Anda di halaman 1dari 33

SWAMEDIKASI

DEMAM DAN NYERI


Kelompok 1
• Yuli Febrianti Tanjung
• Widya Arni Damanik
• Dinda Lhutfia
Definisi Demam dan Nyeri
Demam adalah kondisi meningkatnya
suhu tubuh hingga lebih dari 380C.
Demam menandakan adanya penyakit
atau kondisi lain didalam tubuh. Suhu
tubuh normal berkisar antara 36,5°C–
37,2°C.
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang
umumnya disebabkan oleh rangsangan
yang kuat atau merusak.
Mekanisme terjadinya demam
Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan nama
pirogen. Pirogen adalah zat yang dapat menyebabkan demam.
Pirogen terbagi dua yaitu pirogen eksogen adalah pirogen yang
berasal dari luar tubuh pasien. Jenis lain dari pirogen adalah pirogen
endogen yang merupakan pirogen yang berasal dari dalam tubuh
pasien. Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah
putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik
berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah
putih tersebut akan mengeluarkan zat kimia yang dikenal dengan
pirogen endogen. Pirogen eksogen dan pirogen endogen akan
merangsang endotelium hipotalamus untuk membentuk
prostaglandin. Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan
meningkatkan patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus.
Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas dan penurunan
pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu
tubuh naik ke patokan yang baru tersebut.
Gejala demam
Beberapa gejala yang dapat menyertai demam,
antara lain:
1. Nyeri kepala 7. Nyeri telinga
2. Keringat dingin 8. Diare
3. Menggigil 9. Muntah-muntah
4. Dehidrasi 10. Nyeri otot
5. Batuk 11. Kelelahan
6. Nyeri tenggorokan 12. Nafsu makan turun
JENIS – JENIS DEMAM
Menurut nelwan (2007) ada beberapa tie
demam, antara lain :
1. Demam septik
2. Demam remitmen
3. Demam intermiten
4. Demam kontinyu
5. Demam siklik
1. DEMAM SEPTIK
Demam septik, yaitu suhu tubuh
berangsur naik ke tingkat yang tinggi
sekali pada malam hari dan turun kembali
ke tingkat di atas normal padapagihari.
Demam sering disertai keluhan menggigil
dan berkeringat, bila demamyang tinggi
tersebut turun ke tingkat yang normal
dinamakan jugademam hektik.
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
35.5
35
Pagi Siang Sore Malam Pagi
2. Demam remiten, yaitu suhu tubuh dapat turun
setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu
normal. Perbedaan suhu yang mungkin
tercatatmencapai 2°C dan tidak sebesar
perbedaan suhu yang dicatat pada demam
septik.
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
3. Demam intermiten, yaitu suhu tubuh
turun ke tingkat yang normal selama
beberapa jam dalam satu hari. Demam
seperti ini terjadi dua hari sekali yang
disebut tersiana dan bila terjadi dua
hari bebas demam diantara dua
serangandemam disebut kuartana.
Malaria
5

-Bila terjadi tiap hari  quotidian


-Bila terjadi tiap 2 hari sekali  tersiana
-Bila terjadi tiap 3 hari sekali  kuartana
4. Demam kontinyu, yaitu variasi suhu
sepanjang hari tidak
Pneumonia lobaris
berbeda ˃1°C.
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
5. Demam siklik, yaitu terjadi kenaikan suhu tubuh
selama beberapa hari yang diikuti oleh periode
bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian
diikuti olehDemam
kenaikan suhu seperti semula.
berdarah
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari8
Penyakit yang Sering Ditandai
dengan Demam
1. Flu Babi
Flu babi yang juga dikenal dengan flu H1N1
merupakan penyakit infeksi pernapasan. Mengapa
disebut flu babi? Hal ini dikarenakan virus yang
terdapat dalam flu ini menyerupai virus pada babi.
Flu ini telah berevolusi dan dapat menular pada
manusia, walaupun mereka tidak memiliki kontak
dengan babi.
Penyakit ini ditandai dengan demam mendadak yang
suhunya diatas 38 derajat celsius, mata merah dan
berair, batuk kering, pilek, nyeri pada tubuh, radang
tenggorokan, sakit kepala, serta diare.
2. Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh
gigitan nyamuk Anopheles betina. Nyamuk ini berkembangbiak
di air yang kotor, dan membawa parasit yang masuk ke
peredaran darah menuju sel-sel hati. Parasit ini nantinya akan
menyerang sistem kekebalan tubuh. Malaria dibagi menjadi dua
tipe, yaitu malaria ringan dan malaria berat.
Pada malaria ringan, gejala dapat berupa demam,
timbul rasa kelelahan yang diikuti dengan keringat berlebih,
tubuh merasa dingin dan menggigil, nyeri pada tubuh, mual dan
muntah, serta sakit kepala. Sedangkan pada malaria berat,
gejala yang muncul dapat berupa demam tinggi disertai dengan
menggigil hebat, adanya gangguan pernapasan, mengalami
kejang, mengalami disfungsi organ vital, mengalami gangguan
kesadaran atau pingsan, mengalami anemia berat, gagal ginjal,
serta kadar gula rendah yang biasanya terjadi pada wanita yang
sedang hamil.
3. Demam Berdarah
Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang
dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini dapat
menyebabkan kerusakan dan kebocoran pada pembuluh
darah. Selain itu, virus ini juga berperan dalam
menurunkan kadar trombosit dalam tubuh.
Gejala penyakit demam berdarah muncul 4-7 hari
setelah gigitan nyamuk yang ditandai dengan demam
mencapai suhu 40 derajat celsius yang akan sembuh
dalam waktu 7 hari. Gejala juga dapat berupa keringat
dingin, sesak napas, nyeri pada perut, mual, muntah, nafsu
makan menurun, nyeri pada bagian belakang mata, serta
nyeri pada otot, sendi, dan tulang.
4. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang
disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5 jenis virus
hepatitis, yaitu A, B, C, D, dan E. Gejala tidak selalu
muncul pada setiap pengidap hepatitis. Meski
demikian, gejala yang muncul dapat berupa demam,
perdarahan dalam, mual dan muntah, urine yang
berwarna, frekuensi buang air kecil atau besar yang
tidak wajar, warna bagian putih mata tampak
menguning, kehilangan nafsu makan, serta nyeri pada
lambung, sendi, atau otot.
Obat-obat Demam
1. Tempra

a. Bentuk sediaan : sirup, drops


b. Komposisi : paracetamol
c. Indikasi : Obat ini dapat digunakan untuk meredakan sakit
kepala, sakit gigi, sakit pada otot, nyeri yang mengganggu
dan menurunkan demam yang menyertai flu/influensa serta
demam sesudah vaksinasi.
d. Kontraindikasi : Jangan digunakan pada penderita yang
menderita kerusakan hati dan alergi terhadap Paracetamol.
e. Dosis : Sirup : Anak 6 - 8 tahun : 2 sendok takar (10 ml).
Diberikan tiap 4 jam, tapi tidak lebih dari 5 x sehari. Anak 4
- 5 tahun : 1.5 sendok takar (7.5 ml). Diberikan tiap 4 jam,
tapi tidak lebih dari 5 x sehari Anak 2-3 tahun : 1 sendok
takar (5 ml). Diberikan tiap 4 jam, tapi tidak lebih dari 5 x
sehari. Drops : Dibawah 3 bulan : Sesuai anjuran dokter. -
Anak usia 3-9 bulan: 0.8 ml. - Anak 10-24 bulan: 1.2 ml. -
Diatas 2 tahun: gunakan Tempra Syrup. - Diatas 6 tahun:
gunakan Tempra Forte.
f. Perhatian : Bila rasa sakit bertahan lebih dari 3 hari, dan
demam tidak menurun selama 2 hari, atau bila ada
kemerahan pada kulit, segera hubungi dokter. Penggunaan
dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Hati-hati
pemberian obat ini pada penderita penyakit ginjal.
2. Novagesic
a. Bentuk sediaan : kaplet, sirup

b. Komposisi : Paracetamol

c. Indikasi : Membantu meredakan sakit


kepala, sakit gigi dan nyeri ringan serta
demam.

d. Kontraindikasi : Hipersensitivitas,
kerusakan hati

e. Perhatian : Jangan mengambil


parasetamol jika Anda mengkonsumsi
minuman beralkohol setiap hari, Hati-hati
penggunaannya pada pasien dengan
malnutrisi kronis
f. Dosis : Kaplet : Dewasa atau anak > 12 tahun : 3
- 4 x sehari 1 caplet. Anak 5 - 12 tahun : 3 - 4 x
sehari 1/2 caplet. Sirup : Anak < 1 tahun : 3-4 x
sehari 2.5 ml syrup. Anak 1-3 tahun : 3-4 x
sehari 2.5 ml syrup. Anak 3-6 tahun : 3-4 x
sehari 5 ml syrup. Anak 6-12 tahun : 3-4 x sehari
5-10 ml syrup. Di atas 12 tahun : 3-4 x sehari 15-
20 ml syrup.
3. Panadol

a. Bentuk sediaan : Kaplet


b. Komosisi : Parasetamol
c. Indikasi : Analgetik, antipiretik
d. Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif
terhadap paracetamol dan bahan lain dalam obat
ini. Penderita dengan gangguan fungsi hati.
e. Dosis : Sirup : Anak 11-12 tahun : 3 sendok takar 5 mL ; Anak 9-
10 tahun : 2.5 sendok takar 5 mL ; Anak 6-8 tahun : 2 sendok
takar 5 mL ; Anak 4-5 tahun : 1.5 sendok takar 5 mL ; Anak 2-3
tahun : 1 sendok takar 5 mL ; Tablet anak : Anak 6-12 tahun : 3-4
x sehari 2-4 tablet, Anak 2-5 tahun : 3-4 x sehari 1-2 tablet. Drops
: Anak 2-3 tahun : 1.6 mL, Anak 10-24 bulan : 1.2 mL. Bayi 3-9
bulan : 0.8 mL. Semua dosis : 3-4 x sehari dengan interval 4 jam.
Bayi < 3 bulan : mengikuti petunjuk dokter. Tablet dewasa :
Dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun : 1 - 2 kaplet, 3-4 kali
sehari (Maksimum 8 kaplet dalam 24 jam). Anak-anak usia 6-11
tahun : 1/2 - 1 kaplet, 3-4 kali sehari (maksimum 4 kaplet dalam
24 jam). Tidak dianjurkan penggunaan pada anak kurang dari 6
tahun. Minimum interval penggunaan dosis adalah 4 jam. Jangan
melebihi dosis yang dianjurkan, atau menurut aturan dokter.
f. Perhatian : Bila rasa sakit bertahan lebih dari 3 hari, dan demam
tidak menurun selama 2 hari, atau bila ada kemerahan pada kulit,
segera hubungi dokter. Penggunaan dosis tinggi dapat
menyebabkan kerusakan hati. Hati-hati pemberian obat ini pada
penderita penyakit ginjal. Penggunaan obat ini pada penderita
yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko
kerusakan fungsi hati. Tidak dianjurkan penggunaan secara
bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol.
4. Biogesic

a. Bentuk sediaan : tablet, sirup


b. Indikasi : Meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot,
menurunkan demam yang menyertai flu & paska
vaksinasi.
c. Komposisi : paracetamol
d. Kontraindikasi : Parasetamol jangan diberikan kepada
penderita hipersensitif/alergi terhadap
Paracetamol.Penderita gangguan fungsi hati berat.
e. Dosis : Kaplet : Dewasa: 1 - 2 kaplet, 3 sampai 4
kali per hari. Penggunaan maximum 8 kaplet per
hari. Anak (7 - 12 tahun): 0.5 - 1 kaplet, 3
sampai 4 kali per hari. Penggunaan maximum 4
kaplet per hari. Sirup : Anak 7-12 tahun : 10-15
mL. Anak 2-6 tahun : 5-10 mL. Bayi : 2.5-5 mL.
Diberikan 3-4 kali sehari
f. Perhatian : Pasien dengan gagal ginjal,
gangguan fungsi hati
5. Alphamol

a. Bentuk sediaan : sirup, drops, kaplet


b. Komposisi : Paracetamol
c. Indikasi : Menghilangkan gejala2 sakit/nyeri :
Demam paska vaksinasi, sakit Kepala, nyeri Otot,
nyeri Sendi, sakit Gigi, nyeri Haid.
d. Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap komponen
obat ini
e. Dosis : Kaplet : Dewasa: 1-2 kaplet, 3-4 kali per
hari. Penggunaan maximum 8 kaplet per hari. Anak
7-12 tahun: 0.5 - 1 kaplet, 3-4 kali per hari.
Penggunaan maximum 4 kaplet per hari. Sirup :
Dewasa : 3-4 x sehari 2 sendok makan, Anak 7-12
tahun : 3-4 x sehari 1 sendok makan, Anak 1-6 tahun
: 3-4 x sehari 2 sendok teh, Anak 6 bulan-1 tahun :
3-4 x sehari 1 sendok teh, Bayi 0-6 bulan : 3-4 x
sehari 0.5 sendok teh. Drops : Anak 7-12 tahun : 3-4
x sehari 2.4 mL, Anak 4-6 tahun : 3-4 x sehari 1.2
mL, Anak 1-3 tahun : 3-4 x sehari 0.6-1.2 mL, Anak
< 1 tahun : 3-4 x sehari 0.6 mL.
f. Perhatian : Sedang mendapat terapi kumarin.
Gangguan hati dan ginjal
DIALOG SWAMEDIKASI DEMAM
Pada siang hari, Ibu Rara datang ke Apotek bersama
saudaranya. Ibu Rara datang ke Apotek untuk membeli obat
yang bisa menurunkan demam yang diderita oleh saudara
perempuannya. Saudara Ibu Rara sedang hamil 3 bulan.
(Ibu Rara datang ke Apotek dan disambut oleh Asisten
Apoteker)
AA : Selamat siang bu, ada yang bisa saya bantu ?
Ibu: Siang mba. mba saya mau beli obat untuk menurunkan
demam adik saya kira-kira obatnya apa ya ? yang aman
untuk ibu hamil
AA : Maaf dengan ibu siapa ya ?
Ibu : Saya ibu Rara dan ini adik saya Anya
AA : Oh baik lah ibu Rara, untuk obatnya silahkan langsung
konsultasi dengan apoteker saja ya bu. Mari saya antar ke
ruangan.
(AA mengantar pasien ke ruang konsultasi Apoteker)
Apt : Selamat siang bu, silahkan duduk. Baiklah perkenalkan saya apoteker
di apotek ini. Sebelumnya saya berbicara dengan ibu siapa ya ?
Ibu : Saya ibu Rara dan ini adik saya Anya
Apt : baiklah Bu Rara, ada yang bisa saya bantu ?
Ibu : Begini mba, adik saya mengalami demam karena kemarin pulang
kehujanan saat saya ukur dengan thermometer yang ada dirumah suhu
tubuhnya 39˚C. Kira-kira obat penurun demam yang aman untuk ibu hamil
apa ya mba ?
Apt : Sudah berapa lama bu demamnya ?
Ibu : Dia demam sejak tadi malam mba
Apt : Kalau boleh tau saat ini sudah hamil berapa bulan ?
Anya : Saat ini kandungannya sudah 3 bulan mba
Apt : Apa ada gejala lain selain demam yang ibu rasakan ?
Anya : Saya rasa tidak ada mba hanya demam merasa tidak enak badan
karena saya terkena hujan tadi malam
Apt : Apakah ibu sebelumnya sudah ada mengkonsumsi obat sebelum
datang ke apotek ini ?
Anya : Belum mba karena saya tidak berani minum obat sembarangan
Apt : iya benar bu, untuk ibu hamil memang tidak disarankan minum obat
sembarangan tanpa anjuran dokter/apoteker. Kalau begitu biar saya pilihkan
dulu ya bu obatnya harap ditunggu sebentar
Anya : baik mba
(Apoteker meminta AA untuk menyiapkan obat yang Apoteker
minta)
Apt : Ibu Anya. ini obatnya untuk menurunkan demam ibu, saya
berikan paracetamol diminum 3 x sehari 1 tablet bila demam ya bu.
Apabila demamnya sudah turun ibu bisa menghentikan
mengkonsumsi obat ini. Obatnya dapat disimpan di tempat yang
terlindung dari cahaya matahari atau disimpan di kotak obat
Anya : Baik mba
Apt : mungkin untuk membantu agar demamnya cepat turun ibu
bisa minta tolong dengan ibu rara atau suami ibu untuk
mengompres ya bu.
Anya : Baik mba
Apt : Baiklah bu, apa ibu sudah paham dengan yang saya jelaskan
tadi ? boleh saya meminta ibu untuk mengulangi tentang apa yang
saya jelaskan tadi ?
Anya : Obat demamnya paracetamol diminum 3 x sehari 1 tablet
bila demam, bila demam sudah turun bisa dihentikan dan dibantu
dengan kompres. Obat disimpan di kotak obat
Apt : Iya bu, betul. Apabila ibu masih merasa demam setelah
mengkonsumsi obat ini harap segera konsultasi ke dokter ya bu
Anya : Oh iya baik mba
Apt : Perbanyak konsumsi air putih dan istirahat yang cukup ya
bu
Anya : baik mba
Apt : Ada yang bisa saya bantu lagi bu ?
Anya : Tidak mba, saya rasa cukup. Terima kasih untuk
informasinya ya mba
Apt : Sama-sama bu. Semoga cepat sembuh ya bu. Untuk obatnya
bisa dibayar dikasir depan ya bu
(Ibu Rara dan Ibu Anya menuju Kasir kemudian membayar obat
yang dibelinya )
AA : Ibu Anya, ini obatnya Paracetamol tablet, harganya Rp 5000
Anya : Ini mba uangnya
AA : Iya bu, ini kembaliannya ya bu terima kasih
Ibu : Iya mba sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai