Suatu bangunan atau lingkungan fisik dengan segala
perlengkapannya untuk menyelenggarakan proses pendidikan tertentu
Suatu proses atau
kegiatan belajar mengajar “SEKOLAH”
Sebuah organisasi sosial
yang mempunyai struktur tertentu yang melibatkan sejumlah orang dengan tugas melaksanakan suatu fungsi untuk memenuhi suatu kebutuhan Sekolah sebagai Sistem Sosial
Kebudayaan sekolah dan interaksi
antar individu yang berada di dalamnya akan melahirkan suatu sistem sosial
Sekolah merupakan suatu institusi
sosial yang mengemban tujuan tertentu, dengan gaya kepemimpinan serta adanya status sosial yang berbeda-beda Komponen Sekolah sebagai Sistem Sosial
Input raw input proses output outcome
potensi •Siswa dapat manusia (man), kecerdasan, berlang melanjutkan uang (money), bakat, minat sungnya kelulusan pendidikannya material/bahan- belajar, pembela siswa ke jenjang yang bahan kepribadian jaran lebih tinggi (materials), siswa, •Dapat mencari metode-metode nafkah , dapat (methods), dan bersosialisasi, mesin-mesin dan (mechine). bermasyarakat Unsur-unsur dan Proses-proses Sosial di Dalam Sekolah Kedudukan dalam Sekolah kedudukan kepala sekolah, guru-guru, staf administrasi, pesuruh, murid-murid
Interaksi di Sekolah Para guru, murid dan seluruh warga sekolah membawa sikap dan perilaku ke sekolah
Klik Antar Siswa
klik terbentuk bila dua orang atau lebih menjalin Persahabatan sehingga dalam keseharian telah terikat pada kehidupan bersama baik di dalam maupun di luar sekolah Tujuan Sekolah sebagai Sistem Sosial
tujuan sekolah dari beberapa sudut pandang
1. Tujuan masyarakat
Setiap warga negara dijamin
untuk menikmati pendidikan agar dapat terampil untuk mengembangkan dirinya menjadi manusia yang bertanggung jawab atas dirinya dan orang lain 2. Tujuan sekolah
Pendidikan sekolah hendaknya
bertujuan agar siswanya: -Menyadari perlunya belajar seumur hidup -Meningkatkan kemampuan belajar -Memperluas daerah belajar -Memadukan pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman belajar di luar sekolah 3. Tujuan individu
Sekolah sebagai lembaga
mempunyai tujuan kelembagaan tetapi siswa-siswa sebagai individu tentu bervariasi.
Kompetensi yang diharapkan
adalah menyangkut cognitif dan affective serta Psychomotor SEKOLAH SEBAGAI SUATU BIROKRASI • Apa sebenarnya birokrasi itu ?
Birokrasi (Bahar,1989:103) adalah efisiensi organisasi yang
setiap anggotanya hanya bertanggung jawab pada tugas yang dipeganngnya, mampu (kompeten) untuk melakukanya Sekolah merupakan organisasi yang memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai yang melibatkan semua anggota yang berada di dalam unit sekolah tersebut, dan semua harus melaksanakan tanggung jawabnya.
Dalam organisasi : masing-masing anggota
memiliki tugas dan wewenang sesuai bidangnya. Misalnya : 1. Guru dan Kepala Sekolah bertugas memandu organisasi sekolah. 2. Pustakawan mengelola perpustakaan 3. Tata Usaha bertanggung jawa tentang ketatausahaan. • Menurut Roland B. Covin dalam Bahar (1989:103) Birokrasi itu istilah yang pegorative (tidak disukai / buruk) kesannya tidak efisien / organisasi yang tidak praktis.
• Hal ini diperkuat oleh Jeane H. Ballatina dalam Bahar
(1989:103) 1. Tidak responsif terhadap perubahan yang tepat 2. Tidak menimbulkan kreativitas 3. Hanya terpusat pada kekuasaan sosial yang dipegang,berada/dilakukan pemimpin yang zalim. Gambaran 2 pedapat di atas : Birokrasi merupakan hal yang negatif sebab dengan birokrasi pelayanan organisasi tidak cepat. Harus mengikuti ketentuan yang baku Kepemimpinannya terpusat / dikendalikan oleh seorang pemimpin.
* Hal tersebut tidak semuanya benar: dengan
birokrasi maka kepemimpinan terkontrol dan apabila ada kesalahan menjadi tanggung jawab pemimpin. Sekolah sebagai Sarana Mobilitas Sosial Secara umum mobilitas itu perputaran dari positif menjadi negatif atau sebaliknya.
Menurut Robert G. Burgess dalam Bahar
(1989:36) mobilitas sosial mengacu pada turun naiknya perkembangan kelas sosial seseorang. Menurut Ivan Reid dalam Bahar (1989:36) ada 3 macam a. Horizontal social mobility b. Intragenerational social mobility c. Intergenerirational social mobility Hubungan Pendidikan dengan Mobilitas Sosial • Robert G. Burgess dalam Bahar (1989:37) bahwa sistem pendidikan yang menjadi mekanisme mobilitas sosial. • Ivan Reid dalam Bahar (1989:37) bahwa pendidikan itu memainkan peranan yang penting dalam mobilitas sosial sekalipun tidak tertuju pada penempatan pekerjaan tertentu. Menurut Bahar (1989:37) 1. Kesempatan Pendidikan 2. Mendapatkan Pekerjaan
Hubungan dengan mobilitas sosial dipengaruhi oleh
kesempatan memperoleh pekerjaan sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Jika mobilitas sosial semakin baik maka kesempatan memperoleh pendidikan semakin baik, dan hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. Pertanyaan 1. Jelaskan pengertian dari “sekolah”! 2. Sebutkan unsur dalam konsep-konsep sosial di dalam sekolah! 3. Sebutkan komponen-komponen sekolah sebagai sistem sosial! 4. Apa yang dimaksud dengan birokrasi? 5. Jelaskan maksud dari mobilitas sosial! erwintiyati@gmail.com (dg format Nama_NIM_Kelompok)