Anda di halaman 1dari 22

BED SITE

TEACHING
Veranidha Ashanti

Preseptor : Wedi Iskandar, dr., SpA


SMF Ilmu Kesehatan Anak
RS Al Islam Bandung
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ciluluk kp. Sindang Sari RT 1 RW 6
Tanggal Lahir : 07 Juli 2020
Usia : 1 tahun 2 bulan 18 hari
Tanggal Masuk RS : 25 September 2021
Tanggal Pemeriksaan : 25 September 2021
KELUHAN UTAMA
Batuk seperti kodok/menggonggong
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien An. S perempuan berusia 14 bulan datang dibawa orang tuanya ke Poliklinik Anak
RS Al Islam dengan keluhan batuk seperti kodok/menggonggong. Keluhan ini muncul sejak 1
hari SMR dan terjadi tiba-tiba. Suara batuk tersebut lebih terdengar ketika aktivitas.
Ibu pasien mengatakan keluhan pasien disertai demam sejak 1 hari SMRS. Demam yang
dirasakan tiba-tiba. Ibu pasien sempat mengukur suhu tubuh anaknya saat itu yaitu sekitar 40
derajat, lalu turun menjadi 37 derajat, kemudian naik lagi menjadi 39 derajat. Keluhan pasien
juga disertai dengan sesak napas, muntah ketika batuk, dan kebiruan disekitar wajah dan
bibirnya sejak tadi malam. Ibu pasien sempat mengukur saturasi oksigen anaknya dan
saturasinya adalah 84%. Ibu pasien mengatakan anaknya saat ini mengalami batuk berdahak
dan dahak yang dikeluarkan berwarna bening serta jumlahnya sedikit. Keluhan disertai dengan
suara serak, & ngorok. Pada malam hari pasien terbangun dari tidurnya karena batuk yang
dirasakannya.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Ibu pasien menyangkal adanya pilek, nyeri menelan, dan penurunan kesadaran. Ibu pasien
juga menyangkal adanya penurunan berat badan, dan pembengkakan di leher. Ibu pasien juga
menyangkal adanya kejang dan keluar cairan dari telinga.
Ibu pasien mengatakan keluhan yang dialami anaknya baru pertama kali. Pasien
sebelumnya pernah berobat ke klinik dan diberikan obat batuk serta penurun panas. Ibu pasien
menyangkal adanya riwayat asma dan alergi. Ibu pasien menyangkal adanya keluarga yang
mengalami keluhan yang sama dengan pasien. Ibu pasien juga menyatakan bahwa tidak ada
penyakit lain yang diderita oleh anaknya, sebelum gejala ini muncul. Pasien mendapatkan
imunisasi lengkap (sampai campak) sesuai dengan usianya. Pasien sehari-hari mengkonsumsi
susu formula dan sereal.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Ibu pasien menyatakan anaknya tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Ibu pasien mengatakan di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama.
RIWAYAT KEHAMILAN &
KELAHIRAN
Pasien adalah anak kedua. Pasien lahir dengan usia kehamilan cukup bulan dan lahir secara
spontan. Berat badan lahir adalah 3,4 kg dan panjang lahir adalah 49 cm. Ibu pasien mengatakan
mengalami kanker payudara dan melakukan kemoterapi saat hamil.
RIWAYAT NUTRISI
Pasien mengonsumsi susu formula sejak lahir sampai sekarang dan mengonsumsi MPASI
yaitu sereal sebanyak 2x dalam sehari.
RIWAYAT IMUNISASI
Pasien mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan usianya. (sampai campak).
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Saat ini pasien sudah dapat berdiri dan berjalan beberapa langkah, serta sudah aktif
mengambil dan memberikan benda kepada orang lain. Pasien sudah dapat mengucapkan
beberapa kata seperti memanggil kedua orangtuanya “mamah” atau “ayah”
PEMERIKSAAN FISIK
● Keadaan Umum : Sakit Sedang
● Kesadaran : Compos Mentis
● Tanda Vital :
Nadi : 120x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,5
SaO2 : 96% (dengan oksigen)

● Antropometri
Berat Badan : 12,7 Kg
Panjang Badan : 85 cm
Lingkar Kepala : 45 cm
PEMERIKSAAN FISIK
 Status Gizi
BB/U : diantara 0 dan -2 (normal)
TB/U : diantara 0 dan 2 (normal)
BB/TB : diantara 1 dan 2 (possible risk overweight)
PEMERIKSAAN FISIK
● Kepala dan Leher :
Bentuk : Normocephal, ubun-ubun belum menutup, rambut hitam dan tidak mudah rontok.
Wajah : Simetris, deformitas (-)
Mata : Mata cekung (-), Konjungtiva anemis (-), berair, Reflek pupil direk dan indirek (+/+)
Telinga : Simetris, sekret (-/-)
Hidung : Simetris, deviasi septum (-),sekret (-)
Mulut : Mukosa mulut basah
Leher : Ada retraksi suprasternal, tidak ada pembesaran KGB
PEMERIKSAAN FISIK
● Thorax
● Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 4
Auskultasi : bunyi jantung S1 dan S2 normal, murmur (-), gallop (-)

● Pulmonar
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris, retraksi intercostal (-)
Palpasi : pengembangan dada simetris
Auskultasi : VBS kanan=kiri, wheezing (-), ronchi (-), stridor (+)
PEMERIKSAAN FISIK
● Abdomen
Inspeksi : datar dan lembut
Palpasi : nyeri tekan (-), hepatomegaly (-), splenomegaly (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal
● Kulit : turgor kembali cepat
● Anogenital : tidak dilakukan
● Ekstremitas : bentuk normal, deformitas (-), akral hangat, CRT <2 detik
RESUME
Pasien An. S perempuan, 14 bulan dibawa oleh orang tuanya ke Poliklinik Anak
RS Al Islam dengan keluhan barking cough sejak 1 hari SMRS. Keluhan terjadi
secara tiba-tiba dan suara batuk tersebut lebih terdengar ketika aktivitas. Keluhan
disertai demam yang tiba-tiba dan naik turun, sesak napas, sianosis disekitar wajah
dan bibir, suara serak, dan ngorok.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya retraksi suprasternal dan terdengar
stridor saat auskultasi paru. Pemeriksaan lain dalam batas normal.
DIAGNOSIS BANDING
 Viral croup
 Trakeitis bakteri
 Epiglotitis
 Foreign body obstruction
USULAN PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)
 Radiologi: foto rontgen leher AP
DIAGNOSIS KERJA
Croup
RENCANA TATA LAKSANA
 Oksigen via nasal cannul 2L
 Paracetamol syr
10-15 mg/kgBB
Diberikan 1 ½ sendok 3-4x sehari
 Nebulisasi epinefrin
0,5 mL epinefrin 2,25% dilarutkan dengan 3 mL NaCl
fisiologis, diberikan melalui nebulizer selama 20 menit.
PROGNOSIS
 Quo ad vitam : ad bonam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai