Anda di halaman 1dari 8

PERBANDINGAN

CBSA &
KURIKULUM 2013
Oleh : Dameasi Bulan P Lumban Gaol
NPM : 19120122
Group : C
1. CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif)
Siswa memiliki potensi atau kemampuan yang belum
terbentuk. Maka, kewajiban gurulah untuk memberi
stimulus agar siswa mampu menampilkan potensi
itu.
Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan
memproses perolehan, siswa akan mampu
menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan
konsep, serta mengembangkan sikap dan nilai yang
dituntut. Proses pembelajaran seperti inilah yang
dapat menciptakan siswa belajar aktif.
Hakikat dari CBSA adalah proses keterlibatan intelektual-
emosional siswa dalam kegiatan pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya:

1. Proses 2. Proses 3. Proses


Asimilasi / perbuatan/ Penghayatan
Pengalaman Pengalaman dan
kognitif langsung internalisasi
CBSA juga terletak pada diri siswa yang memiliki potensi,
tendensi atau kemungkinan-kemungkinan yang
menyebabkan siswa itu selalu aktif dan dinamis.
2. Kurikulum 2013
Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu
saja dari guru ke siswa, melainkan siswa adalah
subyek yang memiliki kemampuan aktif mencari,
mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan
pengetahuan.
Pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada siswa
untuk mengkonstruksi pengetahuannya.
Siswa perlu didorong untuk bekerja
memecahkan masalah, menemukan segala
sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras
mewujudkan ide-idenya.
Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki
karakteristik sebagai berikut:

1) berpusat 3) merangsang
pada siswa perkembangan
intelek

2) melibatkan 4) dapat
ketrampilan mengembangka
proses sains n karakter
Kesimpulan perbandingan antara CBSA dan
Kurikulum 2013

Dari kedua cara belajar tersebut perbandingan cara


belajarnya tidak jauh berbeda. Karena, dalam kelas
mesti terdapat kegiatan belajar yang mengaktifkan
siswa. Hanya saja kadar (tingkat) keterlibatan siswa itu
yang berbeda. Jika dahulu guru lebih banyak
menjejalkan fakta, informasi atau konsep kepada
siswa, akan tetapi saat ini dikembangkan suatu
keterampilan untuk memproses perolehan siswa.
Kegiatan pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru,
melainkan berpusat pada siswa (student centered).

Anda mungkin juga menyukai