Anamnesis
Diagnosis
Tatalaksana
Px Fisik
OLEH
Nadya Lupitasari (G991902043)
PEMBIMBING
dr. Syah Rini Wisdayanti SpOG MKes
Anamnesis
Penunjang
Status : Menikah
Diagnosis
Px Fisik
Alamat : Ngemplak
Tanggal Px : 25 November 2020
No RM : 069xxx
Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir
Anamnesis
Penunjang
Diagnosis
Px Fisik
dari jalan lahir sejak 2 jam SMRS. Awalnya darah hanya berupa
Px
Anamnesis
Penunjang
Diagnosis
Px Fisik
Anamnesis
Penunjang
Px Fisik
Anamnesis
Tatalaksana
Penunjang
Diagnosis
Px Fisik
Riwayat menstruasi
• Menarche : 12 tahun
• Lama menstruasi : 5-6 hari
• Siklus menstruasi : 28 hari
Tatalaksana
Anamnesis
Penunjang
Diagnosis
Px Fisik
Px
Riwayat obstetrik
Hamil I : Persalinan pervaginam, UK 38 minggu, laki-
laki, 3300gr, Tahun 2009
Hamil II : Persalinan pervaginam, UK 40 minggu, laki-
laki, 3600gr, Tahun 2018
Hamil III : hamil saat ini
HPMT : 24 Maret 2020
HPL : 29 Desember 2020
UK : 35+1 minggu
Riwayat Antenatal Care
ANC rutin ke bidan setiap bulan
ANC 1 kali ke dr SpOG pada UK 34 minggu. USG : Ari-ari
menutupi jalan lahir, Presentasi bokong.
Riwayat Perkawinan
Anamnesis
Tatalaksana
Penunjang
Diagnosis
Riwayat KB
Pasien pernah melakukan KB implan dan berganti menjadi KB
suntik
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit ringan, compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Tatalaksana
HR : 100x/menit
Penunjang
Anamnesis
Diagnosis
Px Fisik
Px Fisik
RR : 20x/menit
Px
Suhu : 36.90C
Berat Badan : 51 kg
Tinggi Badan : 150 cm
IMT : 22.7 normal
Kepala Mulut
Bentuk mesocephal, jejas (-) Bibir pucat (-), mukosa kering (-)
Mata Leher
Konjungtiva pucat (+/+), sklera Pembesaran KGB (-)
ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+),
Tatalaksana
Penunjang
Anamnesis
Diagnosis
Px Fisik
Px
Telinga
nyeri tekan mastoid (-/-), sekret
(-/-)
Hidung
Nafas cuping hidung (-/-),
deformitas (-), sekret (-/-)
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak Genitouria
Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat BAK darah (-), BAK nanah (-),
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
nyeri BAK (-). PPV : +- 50
Auskultasi : terdengar bunyi jantung I dan II
reguler, intensitas normal, bising (-)
cc .Tidak dilakukan VT
Thorax
Ekstremitas
Tatalaksana
Anamnesis
Diagnosis
Px Fisik
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), krepitasi (-/-)
- - - -
Perkusi : sonor/sonor
Px
Px Penunjang
Anamnesis
Penunjang
segmen bawah rahim (SBR).
Diagnosis
Px Fisik
DJJ : 158 x/menit, air ketuban
Px
cukup, usia kehamilan 35
minggu, TBJ : 2636 gram.
Pemeriksaan CTG
Tatalaksana
Px Penunjang
Anamnesis
Penunjang
Diagnosis
Px Fisik
Px
INTERPRETASI Fetal movement : (+)
Baseline : 135 x / menit Kontraksi : 4x durasi 30-40’’
Variabilitas : 5-25 bpm kekuatan 50 mmhg
Akselerasi : (-)
Deselerasi : (-)
Pemeriksaan Laboratorium
Px Penunjang
Anamnesis
Penunjang
Diagnosis
Px Fisik
AT 337 290 268 303 150-450
Px
AE 3.17 3.17 3.29 4.11 3.90-5.30
MCV 84.9 85.2 86.6 82.7 79.0-99.0
MCH 27.8 28.1 28.0 27.3 27.0-31.0
MCHC 32.7 33.0 32.3 32.9 33.0-37.0
RDW 14.2 14.5 14.5 16.1 11.5-14.5
MPV 8.8 8.5 8.9 9.3 7.2-11.1
PDW 8.4 7.9 8.3 9.4 9.0-13.0
Pemeriksaan 25/10 Rujukan
Basofil 0.9 0.00-1.00
Netrofil 76.7 55.00-80.00
Eosinofil 3.9 0.00-4.00
Limfosit 11.4 20.00-40.00 Pemeriksaan
Monosit 7.1 0.00-6.00
Laboratorium
Neutrophil 6.70 <3.13
lymphocyte ratio
Tatalaksana
Px Penunjang
Anamnesis
Interpretasi :
Penunjang
Absolute 1020 >1500
Diagnosis
Px Fisik
lymphocyte count
Anemia normositik normokromik
Px
HFLC 0.1 0-1.4
Golongan darah O/Rh+
PT 10.20 11-18
APTT 23.80 27-42
INR 0.69 0.85-1.15
GDS 97 70-140
Anti Sars Cov NR
(IgG IgM)
HbsAg NR
Assessment
G3P2A0 38 TAHUN, USIA KEHAMILAN 35+1 MINGGU DENGAN
PERDARAHAN ANTEPARTUM E.C. PLASENTA PREVIA TOTALIS
Tatalaksana
Anamnesis
Penunjang
Diagnosis
Px Fisik
Px
Tatalaksana Awal IGD
1. Bedrest
2. O2 NK 3 lpm
3. Infus RL 20 tpm
Anamnesis
Diagnosis
Px Penunjang
Tatalaksana
Px Fisik
4. Inj Asam Traneksamat 500 mg IV
5. Nifedipin 20 mg
6. Asam Mefenamat 1000 mg
7. Inj Dexamethason 1 amp
Tatalaksana Lanjutan
1. Bedrest
2. O2 Nasal Kanul 3 lpm
3. Infus RL 20 tpm
Anamnesis
Diagnosis
Px Penunjang
Tatalaksana
Px Fisik
4. Transfusi PRC 2 Kolf
5. Inj Asam Traneksamat 500 mg IV / 8 jam
6. Inj Dexamethason 5 mg/12 jam (selama 2 hari)
7. Nifedipin 10 mg/8 jam PO
8. Sulfas Ferous 1x1 PO
9. Calc 1x1 PO
1.
Planning
Tatalaksana
Diagnosis
Px Penunjang
Px Fisik
Anamnesis
Tatalaksana Khusus
Tatalaksana Awal
Diagnosis
ANALISIS KASUS
Antepartum
Hemorraghe (APH )
Perdarahan dari jalan
lahir pada UK 24 minggu
– menjelang lahir
Painless
Riw. trauma (+)
Causeless
Nyeri (+)
Recurrence
Darah merah segar Darah kehitaman
Diagnosis
TTV : dalam batas normal
CA (+/+)
Abdomen : Jannin tunggal IU.
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Faskes Dasar dan TFU 30 cm, TBJ :
Rujukan, 2013 2635 gram. DJJ
146 x/menit, HIS :
2-3 kali selama 20-
30 detik / 10 menit
Genital : PPV : +- 50 cc. VT
tidak dilakukan.
Perdarahan aktif
(-)
Plasenta Previa
Saat di IGD tidak
dilakukan pemeriksaan
dalam / inspekulo.
Tatalaksana Awal :
Bed rest
O2 NK 3 lpm
Infus RL 20 tpm
Tatalaksana Awal
saat di IGD perdarahan
telah berhenti
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Faskes Dasar dan
Pertimbangkan Terapi
Rujukan, 2013
ekspektatif
Perempuan usia 38 tahun
G3P2A0 UK 35+1 mg
Tatalaksana
Abdomen : Jannin tunggal
Khusus
IU. TFU 30 cm,
TBJ : 2635 gram.
DJJ 146 x/menit,
HIS : 2-3 kali
selama 20-30 detik
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Faskes Dasar dan / 10 menit
Rujukan, 2013 Genital : PPV : +- 50 cc. VT
tidak dilakukan.
Perdarahan aktif
(-)
Anemia (Hb : 8.8)
Terapi Konservatif Ekspektatif
Tatalaksana
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Faskes Dasar dan
Khusus
Rujukan, 2013
TATALAKSANA
1. Bedrest 6. Nifedipin 20 mg program
2. O2 NK 3 lpm 3 x 10 mg
3. Infus RL 20 tpm 7. Asam Mefenamat 1000 mg
4. Transfusi PRC 8. Inj Dexamethason 5 mg /12
5. Inj Asam Traneksamat 500 jam (selama 2 hari)
mg IV program /8 jam 9. Sulfas Ferous 1x1 PO
10. Calc 1x1 PO
Tatalaksana
Diagnosis
Gejala & Tanda
Etiologi
Definisi
FOLLOW UP
FOLLOW UP
.
26 Nov 2020
S : Perdarahan (-), kenceng
27 Nov 2020
(-) , gerak janin (+) S : Perdarahan (-), kenceng (-) ,
gerak janin (+)
28 Nov 2020
O : TTV : dbn
Gejala & Tanda
Tatalaksana
O : TTV : dbn
Diagnosis
Definisi
Etiologi
Etiologi
Definisi
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Definisi Antepartum Hemorraghe
Pendarahan yang terjadi setelah usia kehamilan 24
minggu (RCOG,2011)
• Etiologi APH
Faktor Risiko
Gejala & Tanda
Definisi
• Definisi Plasenta Previa
Implantasi pada tempat abnormal sehingga menutupi
sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (OUI)
Klasifikasi
Klasifikasi Berdasarkan terabanya jaringan plasenta
melalui pembukaan jalan lahir (Chalik, 2002):
Definisi
Marginalis: tepinya agak jauh letaknya dan
menutupi sebagian OUI
Tatalaksana
Diagnosis
Gejala & Tanda
Faktor Risiko Plasenta Previa
Faktor Risiko
Definisi
Gejala dan Tanda
• Perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa nyeri serta berulang
• Darah: merah segar
• Bagian terbawah janin belum masuk PAP dan atau disertai
dengan kelainan letak karena letak plasenta previa berada
Px Penunjang
Diagnosis
Definisi
Etiologi
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Definisi
Etiologi
Tatalaksana
Inspekulo + USG + Koreksi cairan dengan infus (NaCl 0,9% atau RL)
Etiologi
Definisi
Waktu menuju 37 minggu
masih lama rawat jalan
usia kehamilan kembali ke RS jika
terjadi perdarahan
Depkes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Bakti Husada
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
• PERHATIAN! Tidak dianjurkan melakukan pemeriksaan dalam sebelum tersedia
kesiapan untuk seksio sesarea. Pemerik¬saan inspekulo dilakukan secara hati-
hati, untuk menentukan sumber perdarahan.
• Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus cairan intravena (NaCl 0,9%
Diagnosis
• Lakukan penilaian jumlah perdarahan.
Etiologi
Definisi
• Jika perdarahan banyak dan berlangsung, persiapkan seksio sesarea tanpa
memperhitungkan usia kehamilan
• Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin hidup tetapi prematur,
pertimbangkan terapi ekspektatif
Depkes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Bakti Husada
Terapi Konservatif
• Agar janin tidak terlahir prematur dan upaya diagnosis dilakukan secara non-invasif.
• Syarat terapi ekspektatif:
– Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti dengan
atau tanpa pengobatan tokolitik
– Belum ada tanda inpartu
Etiologi
Definisi
– Janin masih hidup dan kondisi janin baik
• Rawat inap, tirah baring dan berikan antibiotika profilaksis.
• Lakukan pemeriksaan USG untuk memastikan letak plasenta.
Depkes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Bakti Husada
Terapi Konservatif
• Berikan tokolitik bila ada kontraksi:
– MgSO4 4 g IV dosis awal dilanjutkan 4 g setiap 6 jam, atau Nifedipin 3 x 20 mg/hari
– Pemberian tokolitik dikombinasikan dengan betamethason 12 mg IM dosis
tunggalselama 2 hari untuk pematangan paru janin
• Perbaiki anemia dengan sulfas ferosus atau ferous fumarat per oral 60 mg selama
1 bulan.
Etiologi
Definisi
• Jika perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 minggu masih lama, ibu
dapat
dirawat jalan dengan pesan segera kembali ke rumah sakit jika terjadi
perdarahan.
Depkes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Bakti Husada
Terapi Aktif
Rencanakan terminasi kehamilan jika:
– Usia kehamilan cukup bulan
– Janin mati atau menderita anomali atau keadaan yang
mengurangi kelangsungan hidupnya (misalnya anensefali)
– Pada perdarahan aktif dan banyak, segera dilakukan terapi aktif
Diagnosis
Etiologi
Definisi
memandang usia kehamilan
– Jika terdapat plasenta letak rendah, perdarahan sangat sedikit, dan
presentasi kepala pemecahan selaput ketuban dan persalinan
pervaginam masih dimungkinkan. Jika tidak, lahirkan dengan seksio
sesarea
Depkes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Bakti Husada
Terapi Aktif
•
Jika persalinan dilakukan dengan seksio sesarea dan terjadi perdarahan
dari tempat plasenta:
– Jahit lokasi perdarahan dengan benang,
– Pasang infus oksitosin 10 unitin 500 ml cairan IV (NaCl 0,9% atau Ringer
Laktat) dengan kecepatan 60 tetes/menit
Diagnosis
Etiologi
Definisi
sesuai, seperti ligasi arteri dan histerektomi
Depkes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Bakti Husada
Komplikasi
Tatalaksana
Diagnosis
Gejala & Tanda
Etiologi
Definisi