Anda di halaman 1dari 20

Asuhan

Keperawatan Ca. Kelompok 1

Serviks Aisyah (2014201048)


Chaca Cahyani (2014201049)
Dewi Hakim Shekarningrum
(2014201052)
Fany (2014201058)
Misdayanti (2014201065)
Ririn Apriani (2014201077)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Alifah Padang
Program Studi Keperawatan
Definisi Ca.
Serviks
Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh
didalam leher rahim atau serviks yang terdapat pada
bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina. ( Diananda,Rama, 2009 )
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor
ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari
adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol
dan merusak jaringan normal di sekitarnya (FKUI,
1990; FKKP, 1997).
Etiologi Gejala
Penyebab kanker serviks belum Keputihan yang semakin lama
jelas diketahui namun ada semakin berbau
beberapa faktor resiko dan Pendarahan setelah
predisposisi yang menonjol, bersenggama dan pendarahan
antara lain: diantara 2 siklus menstruasi
1. Umur pertama kali melakukan Bercak kekuningan yang encer
hubungan seksual diikuti dengan bau amis
2. Jumlah kehamilan dan partus Nyeri dibagian pinggul
3. Jumlah perkawinan
4. Infeksi virus
5. Sosial Ekonomi
6. Hygiene dan sirkumsisi
SKRINING DAN
DIAGNOSIS

A.Skrining (Deteksi dini)


skrining dilakukan setelah aktif secara seksual.
1. pap test, untuk mendeteksi sel abnormal pada serviks
2. tes HPV DNA, untuk mendeteksi strain resiko tinggi HPV
pada DNA sel sebelum perubahan pada sel serviks dapat
terlihat
3. tes IVA, dilakukan dengan cara visual menggunakan asam
asetat yaitu mengoleskan asam cuka 3%-5%. bila terlihat
warna putih berarti ada keganasan sel dan bisa berubah
menjadi kanker
B.Diagnosis
• Memeriksa serviks. menggunakan kolposkopi
• Mengambil sampel sel serviks. ambil sampel sel abnormal
dari serviks menggunakan pisau sirkuler
a k s a na a n
ik s a a n Penatal
Peme r
s i
Penu n j a n g m e a r 1. I r r a d ia
P a p S
itologi/
1. S 2. Dosis a d ia si
ik as i i r r
. Sc h ill e nt es t 3. K o m p l
2
o l o s k o pi . O p e r a si
3 . K 4
ik ros k o pi m b in a s i
4. Kolpom 5. K o
dan
r a d i a s i
5. Biopsi 6. Ir h an
pe m b e d a
i
6. Konisas o s t a ti k a :
7 . Cy t in,
Bl e o m y c
Pencegaha
n
• Pola hidup sehat
• Tidak berganti –ganti pasangan
• tidak melakukan kontak seksual terlalu dini
• jangan menggunakan antiseptik terlalu sering
• Vaksinasi HPV
• Menjaga kesehatan daya tahan tubuh
• tidak merokok
• Personal hygine yang baik
• perbanyak mengkonsumsi buah/sayur yang
mengandung vitamin C, asam folat dan beta karoten
Asuhan Keperawatan Pada Ny. A dengan CA
Serviks

Pengkajian
• Tanggal Masuk : 15 Juni 2020
• Tanggal Pengkajian : 15 Juni 2020
• Diagnosa Medis : Ca Cervix
Identitas Klien
• Nama Pasien : Ny. A
• Umur : 56 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status : Menikah
• Agama : Islam
• Pendidikan : Sd
• Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
• Pekerjaan : Tani
• Bahasa yang Digunakan: Indonesia,Daerah/minang
• Alamat : Jalan Kemiri RT 04 RW 09 Sumber Lawang
Riwayat Sakit dan Kesehatan
• Riwayat Kesehatan Sekarang
Seorang ibu berumur 56 tahun datang kerumah sakit dengan suaminya
tanggal 15 juni 2020 pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 15 juni
2020 pukul 14.30 diperoleh hasil pengkajian Ibu mengatakan nyeri saat
hubungan seksual sudah 6 bulan, mengeluarkan darah dari jalan lahir
berupa flek-flek selama 6 bulan,keputihan berbau dan gatal sudah 1
tahun, ibu merasa cemas dengan keadaannya, ibu mengatakan sudah
pernah melakukan pemeriksaan seminggu yang lalu, pernah mendapat
terapi dokter klindamisin 300gr 3x1 sebanyak 12 tablet, asam mefamat
500gr 3x1 sebanyak 12 tablet, asamtranex 500gr 3x1 sebanyak 12 tablet
dan saat ini ibu hanya ingin kontrol. , TTV : TD : 110/80 mmHg, N : 89x/m,
R : 22x/m, S : 36,6 C, TB/TB : 155 cm/45 gr, Pemeriksaan sistematis,
Anogenital , Vulva vegina, Varices: -, Luka: -,Pembengkakan: -, Kemerahan:
ada kemerahan, Nyeri: ya, Kelenjar betholini: -, Inpeculo, PPV: keluar
darah berupa flek dan berbau, Persio : benjolan-benjolan dan mudah
berdarah . .PQRST,P:Darah Dari Jalan Lahir/ Kemaluan,Q:Tertusuk-
Tusuk,R:Perut Bagian Bawah,S:5,T:Tiba-Tiba / Saat Berhubungan
Seksual,klien tampak cemas,Klien tampak tidak tenang.
• Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan belum pernah dirawat di rs sebelumnya dan ini pertama kalinya
klien dirawat di rs.
• Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarga klien tidak ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit sama seperti klien.
klien juga tidak memiliki riwayat penyakit menular.
• Riwayat Biopsikososiospiritual
Pola Istirahat dan tidur
Klien tidak mengalami gangguan pola tidur, klien biasa tidur 7 jam (sehat) -10 jam
(sakit)
• Pola Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Klien biasa makan 4x perhari, porsi makan habis 1 piring dan jenis makanan yaitu
makan berat
b. Saat Sakit
Pola nutrisi klien saat sakit mengalami penurunan Klien makan 2x perhari
• Pola Eliminasi
Pola eliminasi klien biasa BAB 2x perhari dengan konsistensi padat dan warna
kuning, sedangkan BAK spontan 5x perhari, berwarna jernih.
• Pemeriksaan Fisik
– Keadaan Umum
• Tanda-tanda Vital
• TD :110/80 mmhg S : 37o C
• N :96 x permenit R : 20 x permenit
• TB : 155 Cm
• BB : 45 Kg
– Pemeriksaan sistematis
1) Kepala
• Inspeksi : bentuk kepala pasien oval, rambut pasien berwarna hitam,
pertumbuhan rambut rata, dan rambut tidak mudah rontok, rambut pasien
tampak bersih
• Palpasi : tidak adanya benjolan/massa/lesi

2) Sistem Pendengaran
• Inspeksi : daun telinga tampak simetris kiri dan kanan, lunang telinga
terdapat sekret tidak terdapat pendengaran pada telinga
• Tes pendengaran : tidak terdapat masalah pendengaran pada telinga pasien
3) Sistem Penciuman
Inspeksi : hidung tampak simetris, membran mukosa lembab, tidak terdapat
masalah pada indra penciuman klien dan hidung klien tidak mempunyai
alergi terhadap apapun
4) Sistem Pencernaan
• Inspeksi: Inspeksi : mukosa bibir klien tampak kering, tidak terdapat
stomaatis, tidak terdapat peradangan pada tonsil klien, tidak mengalami
kesulitan menelan
5) Sistem Pernapasan
• Inspeksi: Bentuk dada simetris, warna kulit sawo matang, pola nafas
leguler/tidak terdapat pada pernafasan pasien
6) Sistem Kardiovaskuler
• Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak tampak ictus cordis
• Palpasi : iktus cardis tampa intercostal V are midclasicula smistra
• Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
• Auskultasi: Bunyi jantung 1-3 reguler
7) Sistem Integument
Warna kulit sawo matang, terdapat lesi di ekstremitas atas
dan bawah.
• Data Psikologis
Klien mengatakan bahwa klien cemas karena nyeri yang di
deritanya
• Data Sosial
Hubungan klien dengan sesama pasien cukup baik, dan
klien cukup kooperatif dengan perawat maupun tim medis
lainnya.
• Data Spiritual
- Keyakinan agama : Islam
- Kegiatan agama/kepercayaan yang dilakukan : Sholat
- Kegiatan agama/keyakinan selama dirawat di RS : tidak ada
Hasil Pemeriksaan Penunjang

Hematologi Hasil Normal


Hemoglobin 13,0 gm/dl 12-16
Leukosit 11,11 ribu/µl 4,50-10
Limfosit 12,2% 22-40
Granulosit 74,1% 36-66
MCU 90 fl 80-96
Trombosit 253 ribu/µl 150-450
Gol. Darah B
DS : Analisa Data
-Ibu mengatakan nyeri saat melakukan hubungan seksual
-ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir DS :
-Ibu mengatakan keluar keputihan berbau dan gatal sudah 1 -klien mengatakan cemas karena
tahun
-Ibu mengatakan sudah perah melakukan pemeriksaan
nyeri yang dialaminya
seminggu yang lalu, penah mendapat terapi dokter DO :
klindamisin 300 gr 3x1 sebanyak 12 tablet, asam
mefamat 500 gr 3x1 sebanyak 12 tablet, asam tranex 500 -klien tampak cemas
gr 3x1 sebanyak 12 tablet
-Klien tampak tidak tenang
DO :
1.Status generalis
a) Keadaan umum : baik Problem : Ansietas
b) Kesadaran : composmentis
c) TTV : TD : 110/80 mmHg, N : 89x/m, R : 22x/m, S : 36,6 C Etiologi : Kurang terpapar informasi
TB/TB : 155 cm/45 gr
2. Pemeriksaan sistematis
a) Anogenital
1) Vulva vegina
Kemerahan : ada kemerahan
Nyeri : ya
3. Inpeculo
PPV:keluar darah berupa flek dan berbau
Persio:benjolan-benjolan dan mudah berdarah

Problem : Nyeri kronis


Etiologi : Infiltrasi tumor
 
Diagnosa Keperawatan

• Nyeri kronis b.d infiltrasi tumur d.d. Ibu mengatakan nyeri saat melakukan
hubungan seksual, ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir, Ibu
mengatakan keluar keputihan berbau dan gatal sudah 1 tahun, Ibu
mengatakan sudah perah melakukan pemeriksaan seminggu yang lalu, penah
mendapat terapi dokter klindamisin 300 gr 3x1 sebanyak 12 tablet, asam
mefamat 500 gr 3x1 sebanyak 12 tablet, asam tranex 500 gr 3x1 sebanyak 12
tablet, Status generalis, Keadaan umum : baik, Kesadaran : composmentis, TTV
: TD : 110/80 mmHg, N : 89x/m, R : 22x/m, S : 36,6 C, TB/TB : 155 cm/45 gr,
Pemeriksaan sistematis, Anogenital , Vulva vegina, Varices : -, Luka
:-,Pembengkakan: -, Kemerahan: ada kemerahan, Nyeri : ya, Kelenjar betholini:
-, Inpeculo, PPV : keluar darah berupa flek dan berbau, Persio : benjolan-
benjolan dan mudah berdarah PQRST,P:Darah Dari Jalan Lahir/
Kemaluan,Q:Tertusuk-Tusuk,R:Perut Bagian Bawah,S:5,T:Tiba-Tiba / Saat
Berhubungan Seksual. 
• Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d klien mengatakan cemas karena
nyeri yang dialaminya, klien tampak cemas, klien tampak gelisah
intervensi
Diagnosa : Nyeri akut b.d agen pencederaan Diagnosa : Ansietas b.d kurang terpapar
fisik informasi
SDKI : Nyeri kronis SDKI : Ansietas
SIKI : SIKI :
Observasi Observasi
-Identifikasi lokasi, karateristik, durasi, -Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. -Monitor tanda-tanda ansietas
-Identifikasi skala nyeri Terapeutik
Terapeutik -Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
-Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri -Pahami situasi yang membuat ansietas
-Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
-Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
kecemasan
pemilihan strategi meredakaan nyeri
Edukasi
Edukasi
-Informasikan secara faktual mengena
-Jelaskaan penyebab, periode, dan pemicu diagnosis, pengobatan dan prognosis
nyeri
-Latihan teknik relaksasi
-Jelaskan strategi meredakan nyeri Kolaborasi
Kolaborasi -kolaborasi pembeerian obat antiansietas, jika
-Kolaborasi pembeerian analgetik, jika perlu perlu
Implementasi
15 JUNI 2020/14.30 Wib
Diagnosa : Nyeri akut
Implementasi :
1. Megidentifikasi lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memerikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakaan nyeri

15 juni 2020/14.30 wib


Diagnosa : Ansietas
Implementasi :
•Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
•Memonitor tanda-tanda ansietas
•Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
•Memahami situasi yang membuat ansietas
Evaluasi
15 JUNI 2020/14.30 Wib
Diagnosa : Nyeri akut
Implementasi :
1. Megidentifikasi lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memerikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakaan nyeri
SOAP :
-S : klien mengatakan sudah tidak melakukan hub.seksual dikarenakan nyeri yang muncul
-O : ttv pasien tampak normal
-A : masalah belum teratasi
-P : intervensi dilanjutkan
15 juni 2020/14.30 wib
Diagnosa : Ansietas
Implementasi :
•Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
•Memonitor tanda-tanda ansietas
•Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
•Memahami situasi yang membuat ansietas
SOAP :
-S : klien mengatakan takut/cemas akan keadaan yang dialaminya
-O : klien tampak gelisah
-A : masalah belum teratasi
-P : intervensi dilanjutkan
16 juni 2020/10.00 wib

Lanjutan
Diagnosa : Ansietas
Implementasi :
• Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
• Memonitor tanda-tanda ansietas
16 juni 2020/10.00 wib • Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
Diagnosa : Nyeri akut • Memahami situasi yang membuat ansietas
S:klien mengatakan sudah tidak merasa cemas lagi dengan keadaaanny
Implementasi :
O:klien tampak lebih tenang saat ditanya keluhannya
• Megidentifikasi lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, A:masalah teratasi
kualitas, intensitas nyeri. P:intervensi dihentikan
• Mengidentifikasi skala nyeri
• Memerikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa 17 juni 2020/13.00 wib
nyeri Diagnosa : Nyeri akut
• Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam Implementasi :
• Megidentifikasi lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
pemilihan strategi meredakaan nyeri
nyeri.
SOAP: • Mengidentifikasi skala nyeri
S :klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah mulai • Memerikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
berkurang • Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
O:pendarahan yang keluar tampak berkurang meredakaan nyeri
S:klien mengatakan sudah bisa mengatasi nyeri dengan baik
• O:klien tampak tidak lagi mengeluh nyeri
PQRST
P:keluar Darah Dari Jalan Lahir/ Kemaluan PQRST
Q:Tertusuk-Tusuk P:keluar Darah Dari Jalan Lahir/ Kemaluan
R:Perut Bagian Bawah Q:Tertusuk-Tusuk
R:Perut Bagian Bawah
S:4
S:2
T:Tiba-Tiba / Saat Berhubungan Seksual T:Tiba-Tiba / Saat Berhubungan Seksual

A: Masalah belum teratasi A:masalah teratasi


P:intervensi dilanjutkan P:intervensi dihentikan
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai