Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN MEDIKAL MEDAH II

AKI DAN CKD


Dosen Pembimbing:
Anditha Ratnadhiyani,M.,Kep.,Ns.Sp.Kep,Mat

● Di Susun Oleh
● Kelompok 2B:

Aiba hajja Nuraini P05120220047


Enjelina Br Butar Butar P05120220085
Rahayu Anindia P05120220072
Sela pratimi P05120220077
Pengertian AKI (Acute Kidney Injury)
Gagal ginjal akut adalah suatu sindrom yang ditandai oleh penurunan
yang cepat pada laju filtrasi glomerulus (glomerular fil tration rate
(GFR)) dalam waktu beberapa hari sampai beberapa minggu disertai
akumulasi dari zat sisa metabolisme nitrogen
B. Anatomi Fisiologi
1. Anatomi ginjal

Setiap manusia mempunyai dua ginjal yang terletak retroperitoneal dalam


rongga abdomen dan berat masing-masing ± 150 gram. Ginjal kanan sedikit
lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis dekstra yang besar.
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa.
Fisiologi ginjal
Ginjal adalah organ yang berfungsi mengatur keseimbangan cairan
tubuh dengan cara membuang sisa metabolisme dan menahan zat
– zat yang diperlukan oleh tubuh.

Nefron ginjal sendiri terbagi atas 2 jenis, nefron kortikal yang


lengkung Henlenya hanya sedikit masuk medulla dan memiliki
kapiler peritubular, dan nefron juxtamedullary yang lengkung
Henlenya panjang ke dalam medulla dan memiliki vasa recta.

Tiga proses utama akan terjadi di nefron dalam pembentukan urin,


yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan sekresi.
Tanda dan gejala

1. Haluaran urine sedikit, Mengandung darah,


2. Peningkatan BUN dan kreatinin,
3. Anemia: Penurunan kadar enitrosit dalam darah.
4. Hiperkalemia: peningkatan kadar kalium dalam darah.
5. Asidosis metabolic,
6. Udema,.
7. Anoreksia,nause,vomitus,
8. Turgor kulit jelek,gatal-gatal pada kulit
Etiologi

Etiologi AKI di bagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan patogenesis


AKI yakni:
a. penyakit yang menyebabkan hipoperfusi ginjal tanpa menyebabkan
gangguan pada
parenkim ginjal.
b. Penyakit yang secara langsung menyebabkan gangguan pada parenkim
ginjal.
c. Penyakit dengan obstruksi saluran kemih Kondisi klinis yang dapat
menyebabkan
Patofisiologi
Umumnya gagal ginjal akut terjadi disebabkan oleh penurunan dan kerusakan
nefron yang mengakibatkan fungsi ginjal yang progresif menghilang. Total
laju filtrasi glomerolus (GFR) dan klirens mengalami penurunan sedangkan
terjadi peningkatan pada Blood urea nitrogen dan kreatin.

Kemudian nefron yang masih ada menjadi hipertrofi karena fungsinya untuk
menyaring menjadi lebih banyak. Hal ini berakibat pada ginjal, dimana
ginjal kehilangan kemampuan dalam mengentalkan urine.
Ada tiga patofisiologi utama dari penyebab acute kidney injury (AKI) :
1. Penurunan perfusi ginjal (pre-renal).
2. Penyakit intrinsik ginjal (renal).
3. Obstruksi renal akut (post renal).
Penatalaksanaan

Penyakit gagal ginjal merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan.


Namun terdapat beberapa cara untuk mengobati gagal ginjal yang secara
khusus bertujuan untuk mengurangi resiko munculnya penyakit lain yang
berpotensi menambah masalah bagi pasien. Beberapa pengobatanya yaitu :
a. Menjaga Tekanan Darah
b. Perubahan Gaya Hidup
c. Obat-obatan
d. Intake cairan dan makanan
e. Hemodialisis
CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE )
1.Definisi
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu proses
patofisiologis dengan etiologi beragam, mengakibatkan
penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya
berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal
adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu
derajat memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap,
berupa dialisis atau transplantasi ginjal.
Etiologi
Penyebab tersering penyakit ginjal kronis yang diketahui adalah diabetes melitus,
selanjutnya diikuti oleh tekanan darah tinggi dan glomerulonephritis. Penyebab
lainnya dapat berupa idiopatik. Namun penyebab-penyebab dari penyakit ginjal
kronis dapat diklasifikasikan berdasarkan anatomi ginjal yang terlibat.

Penyakit ginjal kronis juga dapat idiopatik yang mempunyai gejala yang berupa
penuruhnan aliran darah ke ginjal yang menyebabkan sel ginjal menjadi nekrosis.

Banyak gejala uremia membaik setelah dialisis. (Brunner & Suddarth, 2001 : 1448).
Gagal ginjal kronik dibagi 3 stadium :
1. Stadium 1 : penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar kreatinin serum
normal dan penderita asimptomatik.
2. Stadium 2 : insufisiensi ginjal, dimana lebihb dari 75 % jaringan telah rusak, Blood
Urea Nitrogen ( BUN ) meningkat, dan kreatinin serum meningkat.
3. Stadium 3 : gagal ginjal stadium akhir atau uremia.
Manifestasi Klinis
Penyakit ginjal kronis secara umum pada stadium awal tidak terdapat gejala yang khas,
namun penyakit ginjal kronis stadium awal hanyak dapat dideteksi dengan peningkatan serum
kreatinin dan proteinuria
Patofisiologi

Secara umum penyebab dari penyakit ginjal kronis adalah penurunan aliran darah ke ginjal yang
umumnya disebabkan oleh Hipertensi , kerusakan sel mesangial oleh Diabetes Melitus.
1.Asidosis metabolic yang disebabkan oleh akumulasi dari fosfat dan urea. Asidosis juga dapat
disebabkan oleh penuruan kemampuan produksi ammonia pada sel-sel ginjal.
2.Anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh beberapa factor yaitu: peningkatan inflamasi yang
disebabkan oleh akumulasi urea, penurunan eritropoietin dan penurunan fungsi sumsum tulang
Penatalaksanaan Keperawatan

Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan CKD


dibagi tiga yaitu :
● a. Konservatif
● b. Dialysis
● c . Operasi
Gagal ginjal akut adalah suatu sindrom yang ditandai oleh penurunan yang cepat
pada laju filtrasi glomerulus (glomerular fil tration rate (GFR)) dalam waktu beberapa
hari sampai beberapa minggu disertai akumulasi dari zat sisa metabolisme nitrogen.
Dapat mengabil diagnose:
1.Hipervolemia b.d kelebihan asupan cairan.
2.intoleransi aktivitas b.d kelemahan.
3.Ansietas b.d krisis situasional.
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu proses patofisiologis dengan
etiologi beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada
umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu keadaan
klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu
derajat memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau
transplantasi ginjal.
Dapat mengabil diagnose:
1.Penurunan curah jantung b.d Perubahan frekuensi jantung.
2.Hipervolemia b.d kelebihan asupan cairan.
3.Integritas kulit b.d Perubahan status nutrisi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai