Anda di halaman 1dari 14

ASBABUL NUZUL

KELOMPOK 5
KELOMPOK 5
ALIFQA NUR
FEBRIANTI
60100121051

ANDI MUHAMMAD RAIHAN


MANDJAPAI
60100121064
PENGERTIAN ASBAB NUZUL
Asbab Al-Nuzul menurut bahasa berarti sebab turunnya ayat Al-Qur'an. Asbab Al-Nuzul (sebab-
sebab turunnya Al-Qur'an) disini dimaksudkan sebab-sebab ayat yang secara khusus yang
berkaitan dengan turunnya ayat-ayat tertentu. Sedangkan menurut istilah, Shubhi Al-Shalih
memberikan defenisi Asbab Al-Nuzul sebagai berikut :

"Sesuatu yang dengan sebabnya turun ayat atau ayat yang mengandung sebab itu, atau
memberikan jawaban sebab itu, atau menerangkan hukumnya pada masa terjadinya sebab
tersebut“

Defenisi ini memberikan pengertian bahwa sebabturun suatu ayat adakalanya terbentuk peristiwa
dan adakalanya terbentu pertanyaan. Suatu ayat atau beberapa ayat untuk menerangkan hal yang
berhubungan dengan peristiwa tertentu atau memberikan jawaban tertentu terhadap pertanyaan
tertentu
MACAM MACAM ASBAB AL-
NUZUL
bentuk peristiwa dapat dibagi lagi menjadi 3 (tiga) sebagai berikut :

1. Peristiwa berupa pertengkaran

seperti perselisihan yang berkecamuk antara segolongan dari suku Aus dan segolongan dari suku Khasraj. Peristiwa
itu timbul dari intik-intik yang ditiupkan orang-orang yahudi sehingga mereka bertetiak-teriak :"senjata-senjata".
Peristiwa tersebut menyebabkan turunnya beberapa ayat surah Ali imran melalui dari firman Allah :

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orng yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan
mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman".
(QS.Ali'Imran ayat 100)
MACAM MACAM ASBAB AL-
NUZUL
bentuk peristiwa dapat dibagi lagi menjadi 3 (tiga) sebagai berikut :

2. Peristiwa berupa kesalahan yang serius

seperti peristiwa seorang yang mengimami sholat sedang dalam keadaan mabuk sehingga tersalah membaca surah
Al-kafirun, dari peristiwa tersebut maka menyebabkan turunnya ayat :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlahkamu menghampiri sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan...." (QS.An-nisaa ayat 43)
MACAM MACAM ASBAB AL-
NUZUL
bentuk peristiwa dapat dibagi lagi menjadi 3 (tiga) sebagai berikut :

3. Peristiwa itu berupa cita-cita dan keinginan

seperti persesuaian-persesuaian Umar Bin Khattab dengan ketentuan ayat Al-Qur'an. Dalam sejarah ada beberapa
harapan umar yang dikemukakan kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian turun ayat yang dikandungnya
sesuai dengan harapan-harapan Umar tersebut. Sebagian ulama telah menulisnya secara khusus.
Sebagai contoh Imam Al-Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Anas ra. bahwa Umar berkata :" Aku sepakat
dengan Tuhanku dalam tiga hal : Aku katakan kepada Rasul, bagaimana sekiranya kalau kita jadikan makam
Ibrahim sebagai tempat sholat". Maka turunlah ayat surah Al-Baqarah ayat 125

"Dan jadikanlah maqam Ibrahim sebagai tempat sholat".


MACAM MACAM ASBAB AL-
NUZUL
BENTUK PERTANYAAN dapat dibagi lagi menjadi 3 (tiga) sebagai berikut :

1. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang telah lalu


seperti pertanyaan tentang Zulkarnain, maka turunlah ayat 82 surah Al-Kahfi

"Mereka akan bertanya kepadamu Muhammad  tentang Zulkarnain, Katakanlah :"Aku akan bacakan cerita tentangnya".
MACAM MACAM ASBAB AL-
NUZUL
BENTUK PERTANYAAN dapat dibagi lagi menjadi 3 (tiga) sebagai berikut :

2. Pertanyaan yang berhubungan dengan sesuatu yang sedang berlansung pada waktu itu, seperti ayat 85 dalam surah
Al-Isra'

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, Katakanlah "Roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberikan
pengetahuan melainkan sedikit".
MACAM MACAM ASBAB AL-
NUZUL
BENTUK PERTANYAAN dapat dibagi lagi menjadi 3 (tiga) sebagai berikut :

3. Pertanyaan yang berhubungan dengan masa yang akan datang, seperti ayat 42 dari surah An-Nazi'aat

"Mereka bertanya tentang hari kiamat, bila terjadinya".


Urgensi Asbab Nuzul Dalam Memahami Al-
Qur’an
Memahami asbab al-nuzul sangat membantu mengetahui ayat Al-Quran beserta
rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya. Seseorang tidak dapat memahami tentang
persoalan merujuk Al-Qur’an jika riwayat asbab al-nuzul yang dirujuknya tidak
dipahami. Oleh karena itu, para ulama harus berhati-hati dalam memahami asbab al-
nuzul.

Mengenai peran penting asbab al-nuzul ini sudah banyak ditulis atau
diungkapkan bagaimana manfaat dari mempelajari asbab al-nuzul oleh para tokoh-tokoh
islam seperti Al Wahidi, Jalaluddin al-Suyuthi, Abdul Adzim al-Zarqany, Ibnu Taimiyah,
dan masih banyak lagi yang terlibat mempelajari ilmu ini.
Urgensi Asbab Nuzul Dalam Memahami Al-
Qur’an
Pemahaman asbab al-nuzul akan sangat membantu dalam memahami konteks turunnya ayat.
Ini sangat penting untuk menerapkan ayat-ayat pada kasus dan kesempatan yang berbeda. Peluang
terjadinya kekeliruan akan semakin besar jika mengabaikan riwayat asbab al-nuzul.

Muhammad Chirzin dalam bukunya: al-qur’an dan ulum al-qur’an menjelaskan, dengan ilmu
asbab al-nuzul. Pertama, seorang dapat mengetahui hikmah di balik syariat yang di turunkan melalui
sebab tertentu. Kedua, seorang dapat mengetahui pelaku atau orang yang terlibat dalam peristiwa
yang mendahului turunnya suatu ayat. Ketiga, seorang dapat dapat menentukan apakahayat
mengandung pesan khusus atau umumdan dalam keadaan bagaimana ayat itu mesti di terapkan.
Keempat, seorang dapat menyimpulkan bahwa Allah selalu memberi perhatian penuh pada rasulullah
dan selalu bersama para hambaNya.
Urgensi Asbab Nuzul Dalam Memahami Al-
Qur’an
Study tentang asbab al-nuzul akan selalu menemukan relevansinya sepanjang peradaban
perjalanan manusia, mangingat asbab al-nuzul menjadi tolak ukur dalam upaya kontekstualisasi teks-
teks al-qur’an pada setiap ruang dan waktu serta psiko-sosio-historis yang menyertai derap langkah
kehidupan manusia.

Fungsi yang dapat diambil dari mengetahui asbab al-nuzul ialah:

Mengetahui sisi-sisi positif (hikmah) yang mendorong atas pensyariatan hukum, dan ini
bermanfaat bagi orang yang beriman dan orang yang tidak beriman.
Urgensi Asbab Nuzul Dalam Memahami Al-
Qur’an
Adapun bagi orang yang beriman akan bertambah imannya dan maka timbul keinginan yang
kuat untuk melaksanakan hukum-hukum Allah SWT, dan mengamalkan ayat-ayat al-Qur`an, setelah
nampak baginya kemaslahatan- kemaslahatan dan keistimewaan-keistimewaan dari persyariatan
hukum Islam dan untuk inilah al-Quran diturunkan. Sedangkan orang kafir maka hikmah-hikmah
yang terdapat pada pensyariatan hukum itu akan mengantarkannya kepada beriman, jika ia mau insaf
(sadar) ketika dia mengetahui bahwa pensyariatan hukum Islam ini datang untuk menjaga
kemaslahatan- kemaslahatan manusia, bukan untuk menjerumuskannya dan menghukumnya. Sebagai
contoh pensyari`atan hukum Islam yang secara bertahap dalam pengharaman khamr.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai