Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN KEUANGAN BISNIS (MNZ16)

SESSION 11, 12
BONDS VALUATION
BONDS
• Obligasi (Bond) adalah instrumen utang
jangka panjang yang merupakan suatu kontrak
jangka panjang dimana pihak peminjam setuju
untuk melakukan pembayaran bunga dan
pokok pinjaman pada tanggal tertentu kepada
pemegang obligasi tersebut.
JENIS-JENIS OBLIGASI
• Obligasi dengan jaminan (Mortgage Bond) = obligasi
yang diterbitkan oleh perusahaan dengan jaminan
suatu aktiva riil
• Obligasi Tanpa Jaminan (debentures / unsecured
bond) = obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan
jaminan aktiva riil tertentu
• Obligasi Konversi (Convertible Bond) = obligasi yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk
mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah
saham perusahaan dengan harga yang sudah di
tentukan, sehingga pemegang obligasi memperoleh
kesempatan untuk mendapatkan capital gain
JENIS-JENIS OBLIGASI
• Obligasi di sertai Warrant. Warrant adalah opsi yang
mengijinkan pemegang obligasi untuk membeli saham pada
harga yang sudah di tetapkan
• Obligasi tanpa kupon = obligasi yang tidak memberikan
pembayaran bunga
• Obligasi dengan tingkat suku bunga mengambang = obligasi
yang memberikan tingkat suku bunga yang besarnya sesuai
dengan fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku
• Putable bond = obligasi yang memberikan hak kepada
pemegang obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai
dengan nilai par sebelum jatuh tempo
• Obligasi pendapatan (income bond) = obligasi yang hanya
membayar bunga jika laba telah diperoleh
JENIS-JENIS OBLIGASI
• Obligasi Indeks = obligasi yang pembayaran
bunganya didasarkan atas indeks inflasi
sehingga melindungi pemegang obligasi dari
inflasi
• Junk Bond = obligasi yang memberikan tingkat
keuntungan yang tinggi, tetapi juga
mengandung risiko yang sangat tinggi pula
JENIS OBLIGASI BERDASARKAN
PENERBIT
1. Obligasi Perusahaan / Corporate Bond
2. Obligasi Pemerintah / SUN (Surat Utang Negara):
Konvensional :
• SBR (Saving Bond Ritel)
• ORI (Obligasi Ritel Indonesia)
Syariah :
• ST (Sukuk Tabungan) - SBR syariah
• SR (Sukuk Ritel) - ORI syariah
Jenis-jenis Surat Berharga Negara

Jenis Surat Utang Negara Surat Berharga Syariah Negara

Kategori Dapat Tidak dapat Dapat Tidak dapat


diperdagangkan diperdagangkan diperdagangkan diperdagangkan

Contoh Obligasi Negara Savings Bond Sukuk Ritel Sukuk Tabungan


Ritel (ORI), seri Ritel (SBR) (SR), Seri IFR (ST), Sukuk Dana
FR (dalam Haji Indonesia
Rupiah), seri (SDHI)
INDON (non-
Rupiah)

Source : https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/wealth-101-memahami-jenis-
surat-berharga-negara#
ORI = Obligasi Retail Indonesia / Obligasi Negara Ritel
• Kupon fix / tetap
• Bisa di perdagangkan setelah 2 bulan (bisa lebih tinggi/rendah)
• Jangka waktu 3 tahun
• Bisa mendapatkan capital gain

SBR = Saving Bond Ritel


• Kupon mengambang dengan minimal (floating with floor).
• Mengikuti perubahan rate Bank Indonesia tiap 3 bulan.
• Contoh : SBR10 rate min nya 5.1% p.a.
• Dengan BI rate 3.5% = Spreadnya 1.6%
• BI rate naik jd 4% + 1,6% = 5.6%
• BI rate turun jd 3% = Tetap 5.1%  kupon minimal
• SBR/ST = Tidak bisa jual di pasar sekunder. Hanya bisa Early Redemption (tapi
hanya sebesar 50% di periode tertentu)
Sumber : https://www.kemenkeu.go.id/single-page/savings-bond-ritel/
Contoh :
SBR010
https://www.kemenkeu.go.id/single-page/saving
s-bond-ritel
/

Sukuk Ritel – ORI Syariah


https://www.kemenkeu.go.id/single-page/draft-
sr016
/
TERMINOLOGY DAN KARAKTERISTIK OBLIGASI
1. Nilai pari (par value/ face value) yaitu nilai nominal pada
obligasi. Nilai pari merupakan hal yang sangat penting sebab
dari nilai pari inilah penentu besarnya suku bunga yang akan
ditentukan.
2. Tingkat bunga kupon (coupon interest rate) yaitu tingkat
bunga tahunan yang dinyatakan atas suatu obligasi.
Investor menerima bunga yang sama = fixed rate bond
Pembayaran kupon dimungkinkan untuk bervariasi dari
waktu ke waktu (floating rate bond) yang berfluktuasi sesuai
dengan perubahan tingkat bunga secara umum. Beberapa
obligasi bahkan tidak membayar kupon sama sekali, tetapi
ditawarkan dengan diskon di bawah nilai parinya sehingga
memberikan apresiasi modal sebagai ganti dari pendapatan
bunga (zero coupon bonds).
TERMINOLOGY DAN KARAKTERISTIK OBLIGASI
3. Tanggal jatuh tempo (maturity date) yaitu suatu
tanggal yang telah ditentukan untuk melunasi suatu
nilai pari suatu obligasi.
4. Provisi Penarikan (call provision) memungkinkan
perusahaan penerbit obligasi untuk membeli kembali
atau melakukan “call” pada sebagian atau seluruh
obligasi dengan harga tertentu selama periode tertentu
sebelum jatuh tempo normal.
Biasanya harga penarikan di atas nilai nominal obligasi.
Selisih antara harga penarikan dan nilai nominal = call
premium, yang jumlahnya makin kecil dari waktu ke
waktu
TERMINOLOGY DAN KARAKTERISTIK OBLIGASI

5. Ketentuan dana pelunasan (sinking fund


provision) yaitu ketentuan dalam kontrak
suatu obligasi yang meminta emiten/penerbit
untuk melunasi sebagian emisi obligasi setiap
tahunnya.
6. Indenture = perjanjian legal antara
perusahaan penerbit obligasi dengan dewan
wali atau wali obligasi yang mewakili para
pemilik obligasi
BOND RATING
• Perusahaan pemeringkat yang terkemuka : Moody’s dan
Standard & Poor’s (S&P)
• Pemeringkatan utang = suatu penilaian atas kelayakan kredit
dari perusahaan yang menerbitkan surat utang
• Hanya memperhatikan kemungkinan terjadinya kondisi gagal
bayar
• Peringkat tertinggi AAA atau Aaa
• Obligasi layak invest = BBB (S&P) atau Baa (Moody’s)
• Lembaga pemeringkat di Indonesia = PT Kasnic Credit Rating
Indonesia, PT PEFINDO (Credit Rating Indonesia), afiliasi dari
Moody’s
BOND RATING
Dipengaruhi oleh :
• Proporsi modal terhadap utang
• Tingkat profitabilitas perusahaan
• Tingkat kepastian dalam menghasilkan
pendapatan
• Besar kecilnya perusahaan
• Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan
perusahaan
Peringkat Obligasi yang Layak Peringkat Obligasi Bermutu Rendah,
Investasi bersifat spekulan
Nilai
Nilai Tinggi Nilai Rendah Nilai yang sangat rendah
Menengah
S&P AAA AA A BBB BB B CCC CC C D
Moody’s Aaa Aa A Baa Ba B Caa Ca C
RISIKO OBLIGASI
• RISIKO SUKU BUNGA = Merupakan risiko
penurunan obligasi yang disebabkan karena
penurunan suku bunga.
• RISIKO GAGAL BAYAR = Risiko yang
disebabkan karena kegagalan penerbitnya
DEFINING VALUE
• Book Value / Nilai Buku = nilai dari suatu asset
yang tertulis di balance sheet / neraca
perusahaan, merepresentasikan biaya historical
dari asset tersebut (bukan nilai pasar sekarang)
• Market Value = nilai yang diobservasi di pasar, di
tentukan dari supply dan demand
• Fair Value = nilai intrinsik/nilai ekonomi = nilai
sekarang dari cash flow yang diharapkan di masa
depan.
DEFINING VALUE
Dalam menilai obligasi, terdapat 3 elemen
penting :
• Jumlah dan waktu dari arus kas yang diterima
investor
• Tanggal jatuh tempo obligasi
• Tingkat pengembalian yang diinginkan
investor
DEFINING VALUE
• Nilai dari sebuah asset adalah nilai intrinsik
atau nilai sekarang (present value) dari cash
flow di masa depan yang diharapkan, dimana
cash flow ini didiskontokan ke nilai sekarang
menggunakan required rate of return
• Nilai dari sebuah obligasi = present value dari
interest yang akan di terima di masa depan
dan par value nya atau maturity value bond
tersebut
NILAI INTRINSIK OBLIGASI
Sebelum membeli obligasi, seorang calon investor
perlu mengetahui nilai intrinsik obligasi terlebih
dahulu untuk kemudian dibandingkan dengan harga
pasar obligasi pada waktu yang sama. Terdapat 3
kondisi:
1. Nilai Intrinsik (Vo) < Market Price (MP) => Premium
Bond  Overpricing, NPV < 0
2. Nilai Intrinsik (Vo) = Market Price (MP) => At par
value
3. Nilai Intrinsik (Vo) > Market Price (MP) => Discount
Bond  Underpricing, NPV > 0
RUMUS NILAI OBLIGASI
Bond Value = Vb = $ Interest in year 1
(1  required rate of return )1
$ Interest in year 2

(1  required rate of return ) 2
$ Interest in year 3

(1  required rate of return ) 3
 ....
$ Interest in year n

(1  required rate of return ) n
$ maturity value of bond

(1  required rate of return ) n
RUMUS NILAI OBLIGASI
(Common Bond)

$ I1 $I 2 $I3 $I n $M
Vb     ...  
1  rb  1  rb  1  rb 
1 2 3
1  rb  1  rb n
n

1  (1  rb )  n   1 
Vb  I    M  n
 rb   (1  rb ) 

Vb  ( I  PVIFA( rb ,n ) )  ( M  PVIF( rb ,n ) )
RUMUS NILAI OBLIGASI
Zero Coupon Bond
M
Vb 
1  rb n
Perpetual Bond
I
Vb 
rb
RUMUS
Keterangan:
• Vb = nilai sekarang atau nilai intrinsik dari obligasi
• I = computed Interest = nominal bunga yang dibayar
setiap periode = suku bunga kupon x nilai nominal
• PVIFA = Present Value Interest Factor Annuity
• PVIF = Present Value Interest Factor
• M = maturity value = par value = nominal obligasi
• rb = suku bunga pasar obligasi / yield / tingkat
pengembalian obligasi
• n = jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo
CONTOH SOAL
Example :
PT BEN menerbitkan obligasi yang memiliki tenor
4 tahun. Bunga dibayarkan tahunan, obligasi ini
memiliki nilai par Rp 1.000.000, tingkat bunga
kupon sebesar 10%, dan imbal hasil saat jatuh
tempo adalah 12%.
Berapakah nilai intrinsik obligasi saat ini?
Berikanlah saran bagi calon investor yang ingin
membeli obligasi PT BEN jika harga pasar saat ini
sebesar Rp 1.000.000,-.
Par Value = 1.000.000
Tenor = 4 tahun
Bunga di bayarkan tahunan
Kupon 10% = 10% x 1jt = 100.000
Rate of return = 12%
Market Value = 1.000.000

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4

Kupon 10% 0 100.000 100.000 100.000 100.000


1.000.000

303.730+
Present Value 635.500 =
939.230
Diketahui :
MV = 1.000.000
Kupon = 10%

1  (1  r )  n  1  (1  12%) 4 
PVIFA 12%, 4      3,037349347
 r   12% 
 1   1 
PVIF 12%, 4  n
  4
 0,635518078
 (1  r )   (1  12%) 

V0 = (MV x kupon) x PVIFA + MV x PVIF


V0 = (1.000.000 x 10%) x 3,0373 + 1.000.000 x 0,6355
V0 = 303.730 + 635.500 = 939.230

Obligasi ini merupakan premium bond. Calon investor sebaiknya tidak membeli
obligasi tersebut karena memiliki nilai intrinsik sebesar Rp 939.230,- lebih kecil
dibandingkan nilai pasar (MP) sebesar Rp 1.000.000,-.
BOND YIELD
• Ada 2 calculation yang dipakai untuk
mengukur rate of return yang di dapatkan
oleh para investor / bondholder :
1. Yield to Maturity
2. Current Yield
YIELD TO MATURITY
• Expected Rate of Return rb
Merupakan diskon rate yang menyamakan
antara present value dari arus kas masa depan
(nilai bunga jatuh tempo) di masa depan
dengan harga pasar sekarang obligasi
• Yield to Maturity yaitu tingkat pengembalian
yang investor harapkan jika obligasi yang
dipegang jatuh tempo
YIELD TO MATURITY OR EXPECTED RATE OF RETURN

Market Price = P0 = $ Interest in year 1


(1  required rate of return )1
$ Interest in year 2

(1  required rate of return ) 2
$ Interest in year 3

(1  required rate of return ) 3
 ....
$ Interest in year n

(1  required rate of return ) n
$ maturity value of bond

(1  required rate of return ) n
YIELD TO MATURITY
MV  MP
I
YTM  n
MV  MP
2
Dimana :
I = Interest paid (suku bunga x nominal)
MV = Maturity Value
MP = Market Price
n = period
CURRENT YIELD
• Merupakan rasio yang membandingkan
pembayaran bunga setahun dengan harga
pasarnya
Annual int erest payment
Current Yield 
current market price of the bond

Discound Bond : a bond that sells at a discount, or below par value


Premium Bond : a bond that is selling above its par value
BOND VALUATION : IMPORTANT
RELATIONSHIP
Nilai obligasi berbanding terbalik dengan
perubahan tingkat pengembalian yang
diinginkan investor (tingkat suku bunga
saat ini). Dengan kata lain ketika tingkat
suku bunga meningkat (menurun), nilai
obligasi menurun (meningkat)

Anda mungkin juga menyukai