Jenis Hipertensi
Tidak diketehui
Hipertensi primer penyebabnya
90-95% dari semua
(esensial) hipertensi
diketahui penyebabnya
Umumnya disebabkan oleh
Hipertensi Sekunder
keturunan dan penyakit
penyerta lainnya
KLASIFIKASI HIPERTENSI
Pilihan terapi yang digunakan untuk penatalaksanaan
Hipertensi
Bagan Penatalaksanaan Antihipertensi
PENATALAKSANAAN UMUN
Pasien
Identitas OS Nama Riadianto
1
Jenis Kelamin Laki-laki
RM 37 / 94 / 54
Umur 56 tahun
BB Datang 65 kg
BB Pulang -
TB 170 cm
Pasien
Pekerjaan Pengsiunan Nakes (perawat)
HR T (°C)
BP (mmHg) RR (x/menit)
Tanggal (x/menit) (Normal:3
(Normal:<140/90) (Normal:70- 80) (Normal:12-20) 6,5- 37)
Pasien
13-06-2022 190/95 85 23 37
14-06-2022 130/80 86 20 36,7
15-06-2022 138/80 88 20 36
16-06-2022 130/80 86 20 36,3
17-06-2022 120/80 92 25 37
18-06-2022 130/85 80 20 37
19-06-2022 120/80 80 20 37
20-06-2022 134/76 103 20 36,8
21-06-2022 134/76 103 20 36,8
BP : Blood Pressure (Tekanan darah); HR : Heart rate (Nadi); RR : Respiratory Rate (Frekuensi Nafas); T : Temperature (Suhu)
Hasil Pemeriksaan LAB
Hasil Klinik
Fungsi Hati
Karbohidrat
IMUNOSEROLOGI
ELEKTROLIT
Pasien
2. Infuse RL 20gtt/i 18 18
Sucralfate syr 3 x CI O 08 12 18 12 18 07 18
Lantus 1 x 10 iu SC
Riwayat terapi Obat
Pasien
1. Infuse RL 20tts/I
9. Curcuma syr 3 x CI O 10 16 12 16 07 12 18 10 12
12. Lantus 1 x 10 iu SC 10 07
Lanjutan
Sediaan
1. Laxadine syr 3 x 2 O 08 14 20
cth
3. Ciprofloxacin 2x1 O 08 16
tab
Subjective Lemah pada anggota gerak kiri, mata sebelah kiri buram, luka
dipunggung, demam, susah nafas
Riwayat penyakit : hipertensi dan lambung.
Planing Pantau tekanan darah darah dan kadar gula darah pasien
Disarankan penggunaan ketorolak dengan aspilet diberi jarak
Disarankan untuk memberikan terapi obat lactulose untuk
mengurangi efek samping dari sucralfate
Obat
Pasien 1
(Neuroprotektif)
Pengkajian Tepat Dosis
Nama Obat Sedian Signa Dosis Lazim Dosis Pasien Ket intervensi
Pasien 1
mg
Ranitidine injeksi 1/8 jam Injeksi intravena lambat: 50 mg 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Sucralfate suspens 3 x 1 4 X 1 gr/hari ( 2 sendok takar ) 3x1 Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
i
Ringer Laktat Injeksi 1/8 jam ml/kg/hari 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Lanjutan
Citicoline Injeksi 1/8 jam 500-1000 mg 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Curcuma Sirup 3x1 3 x 1/ sendok takar 3x1 Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Lantus Injeksi 1 x 10IU Dosis awal 0,2U/kg BB, 1 x 10IU Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Ceftriaxone 1 gr Injeksi 1/12 jam 2000 mg 1/12 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Metronidazole Infus 1/8 jam 500 mg tiap 8 jam selama 3 hari 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Ranitidine injeksi 1/8 jam Injeksi intravena lambat: 50 mg 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Ringer Laktat Injeksi 1/8 jam ml/kg/hari 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Citicoline Injeksi 1/8 jam 500-1000 mg 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
PEMBAHASAN
Kesimpulan
1. Telah dilakukan Rasionalitas Penggunaan Obat pada pasien
inisial Tn. R dengan diagnosa hipertensi disertai Dm dapat
diperoleh bahwa penggunaan obat sudah rasional. Namun
harus dipantau untuk obat aspilet dan ketorolac.
2. Telah mengetahui cara melakukan pengkajian ketepatan
penggunaan obat ke pasien.
Saran
Disarankan untuk melakukan kegiatan penyuluhan secara
rutin guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap
penyakit dan obat.
PENATALAKSANAAN UMUM
Pasien
Identitas OS 2
Nama Amir A Siregar
Jenis Kelamin Laki-laki
RM 36 / 90 / 87
Umur 61 tahun
BB Datang 60 kg
BB Pulang -
TB 160 cm
Tanggal keluar RS
Pasien
Pekerjaan Wiraswasta
HR T (°C)
BP (mmHg) RR (x/menit)
Tanggal (Normal:<140/90) (x/menit) (Normal:12-20) (Normal:3
(Normal:70- 80) 6,5- 37)
Pasien
14-06-2022 193/94 77 29 36,4
15-06-2022 154/85 78 22 36,7
16-06-2022 132/77 77 21 36,3
17-06-2022 125/80 88 20 36
20-06-2022 144/89 93 21 36
BP : Blood Pressure (Tekanan darah); HR : Heart rate (Nadi); RR : Respiratory Rate (Frekuensi Nafas); T : Temperature (Suhu)
Hasil Pemeriksaan LAB
Pasien
1. Infuse RL 20gtt/i
1. Infuse RL 20gtt/i
4. Amlodipine 10 mg 1x1 O 07 18 07 18 07
6. Candesartan 16 mg 1x1 O 22 22 22
8. Aspilet 1x1 O 18 18 18
Obat
Pasien 2
(Neuroprotektif)
Nama Obat Sedian Signa Dosis Lazim Dosis Pasien Ket intervensi
Pasien 2
Gabapentin Tablet 2 x 100 mg 900 – 1800 mg 2 x 100 mg Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Alprazolam Tablet 2 x 0,5 mg Dosis awal 3 x 0,5 mg, 2 x 0,5 mg Dosis awal 3 x 0,5 Terapi Dilanjutkan
dapat ditingkatkan mg, dapat
x 1 mg/hari
Lanjutan
Ranitidine injeksi 1/8 jam Injeksi intravena lambat: 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
50 mg diencerkan
sampai 20 mL dan
diberikan selama
Ringer Laktat Injeksi 1/8 jam ml/kg/hari 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
Citicoline Injeksi 1/8 jam 500-1000 mg 1/8 jam Dosis Sesuai Terapi Dilanjutkan
PEMBAHASAN
Kesimpulan
1. Telah dilakukan Rasionalitas Penggunaan Obat pada
pasien inisial Tn. A dengan diagnosa stroke iskemik
recurrent dapat diperoleh bahwa penggunaan obat sudah
rasional.
2. Telah mengetahui cara melakukan pengkajian ketepatan
penggunaan obat ke pasien.
Saran
Disarankan untuk melakukan kegiatan penyuluhan secara
rutin guna meningkatkan pengetahuan masyarakat
terhadap penyakit dan obat.
Dokumentasi
Visite Pasien 1
Bapak Riadianto
Visite Pasien 2
Bapak Amir
WASSALAM
Terimakasih