Anda di halaman 1dari 18

KEJADIAN BAYI ASFIKSIA DI RS MUHAMADDIYAH METRO PERIODE JUNI 2019- JUNI 2022

Preseptor:

DR. TRESTYAWATY, SP. OG


 
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD JENDERAL AHMAD YANI METRO FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2022
PENDAHULUAN
Asfiksia adalah keadaan bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir
dan sering dijumpai pada bayi selama atau sesudah persalinan.
Menurut data WHO salah satu penyebab utama kematian bayi baru lahir atau neonatal
didunia 23% merupakan bayi lahir dengan asfiksia. Asfiksia menempati salah satu penyebab
kematian bayi ke-3 di dunia.
Berdasarkan data hasil survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2017
menunjukkan angka kematian neonatal (AKN) dengan jumlah sebesar 15 per 1000 kelahiran
hidup. Meskipun demikian angka kematian neonatus diharapkan akan terus mengalami
penurunan
DEFINISI

Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan pada bayi baru lahir


yang mengalami gagal bernafas secara spontan dan teratur segera
setelah lahir.

(Dewi, 2013)
ETIOLOGI

Asfiksia neonatorum dapat terjadi selama kehamilan, pada proses persalinan dan
melahirkan atau periode segera setelah lahir. Penyebab asfiksia adalah gangguan
pada aliran darah umbilikal maupun plasenta dari ibu ke janin.

Adapun penggolongan penyabab asfiksia pada bayi adalah:


1. Gangguan sirkulasi dari ibu ke janin
2. Faktor dari ibu selama kehamilan
PATOFISIOLOGI
FAKTOR RESIKO

1)Preekslamsi dan ekslamsi 1)Lilitan tali pusat • ) Bayi prematur


2)Perdarahan abnormal, 2)Tali pusat pendek • 2) Persalinan dengan
Partus lama atau partus 3)Simpul tali pusat tindakan
macet 4)Prolaps tali pusat • 3) Kelainan bawaan
3)Demam selama kongenital
persalinan, infeksi berat • 4) Air ketuban
bercampur mekoniu.

FAKTOR FAKTOR
FAKTOR IBU
TALI PUSAT BAYI
KLASIFIKASI

Asfiksia berat (Nilai APGAR 0-3)

Asfiksia Sedang (Nilai APGAR 4-6)

Asfiksia ringan (Nilai APGAR 7-10)


DIAGNOSA

Dinilai 1 menit setelah bayi lahir lengkap dan 5 menit setelah bayi lahir
PENANGANAN
• Segera membaringkan dengan kepala bayi sedikit Apabila nilai APGAR pada menit pertama sudah baik
ekstensi dan penolong berdiri di sisi kepala bayi dan lakukan perawatan selanjutnya:
bersihkan kepala dari sisa air ketuban.
a) Membersihkan badan bayi.
• Memiringkan kepala bayi.
b) Perawatan tali pusat.
• Membersihkan mulut dengan kasa yang dibalut dengan
c) Pemberian ASI sedini mungkin dan adekuat.
jari telunjuk.
d) Melaksanakan antopometri dan pengkajian kesehatan.
• Menghisap cairan dari mulut dan hidung.
• Melanjutkan menilai status pernafasan dengan menilai e) Memasang pakaian bayi.
status pernafasan apabila masih ada tanda asfiksia,
caranya dengan menggosok punggung bayi (melakukan f) Memasang peneng (tanda pengenal bayi)
rangsangan taktil). Bila tidak terjadi perubahan berikan
nafas buatan
HASIL
Bayi dengan ASFIKSIA
80

70

60

50

40

30

20

10

0
2019 2020 2021 2022
Tahun

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Series13
Tahun
Bulan
2019 2020 2021 2022
Januari - 3 3 12
Februari - 10 10 5
Maret - 13 5 12
April - 2 8 10
Mei - 3 6 9
Juni 7 4 6 15
Juli 2 3 5 -
Agustus 3 6 5 -
September 4 4 4 -
Oktober 7 9 7 -
November 10 5 5 -
Desember 9 6 3 -
  42 68 67 63
HASIL PENELITIAN

Kejadian bayi asfiksia di RS Muhammadiyah Metro Juni – Desember 2019


45

40

35

30

25

20

15

10

0
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Ringan Sedang Berat Total


Kejadian bayi asfiksia di RS Muhammadiyah Metro Januari - Desember 2020

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember  Jumlah

Ringan Sedang Berat Jumlah


Kejadian bayi asfiksia di RS Muhammadiyah Metro Januari-Desember 2021

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember  Jumlah

Ringan Sedang Berat Jumlah


Kejadian bayi asfiksia di RS Muhammadiyah Metro Januari-Juni 2022
16

14

12

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni

Ringan Sedang Berat Total


KESIMPULAN

Asfiksia adalah keadaan bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir dan sering
dijumpai pada bayi selama atau sesudah persalinan. Asfiksia dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu
Asfiksia Ringan dengan Score APGAR 7-10, Asfiksia Sedang dengan Score APGAR 4-6 dan Asfiksia
berat dengan Score APGAR 0-3.

Angka kejadian bayi asfiksia yang terjadi di RS Muhammadiyah metro periode Juni 2019 – Juni 2022
paling banyak terjadi pada Juni 2022 sebanyak 15 bayi dengan asfiksia (8 asfiksia ringan dan 7
asfiksia sedang) sedangkan paling sedikit terjadi pada juli 2019 sebanyak 2 bayi (2 asfiksia sedang)
dan April 2020 sebanyak 2 bayi (1 asfiksia ringan dan 1 asfiksia sedang).
TE RIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai