KEMATANGAN EMOSIONAL

DAN KEUNGGULANNYA

SDM KONTENPORER
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PASUNDAN
PARADIGMA PERUBAHAN EMOSI

III. TURBULANCE Tekanan Emosi Tnggi

II. NON LINIER Tekanan Emosi Sedang

I. LINIER Tekanan Emosi Kecil

 PEMAHAMAN EMOSI

Emosi dapat diartikan sebagai kondisi intrapersonal, seperti perasaan,

keadaan tertentu, atau pola aktivitas motorik.Unit-unit emosi dapat

dibedakan berdasar tingkatankompleksitas yang terbentuk, berupa

perasaanmenyenangkan atau tidak menyenangkan, komponen

ekspresi wajah individu, dan suatu keadaan sebagai penggerak

tertentu. Dengan demikian, emosi dapat diartikansebagai aktivitas

badaniah secara eksternal, atau reaksimenyenangkan atau tidak

menyenangkan terhadap peristiwaatau suatu kondisi mental tertentu.

(Lewis & Haviland-Jones, ).

 MEKANISME EMOSI
1. Elicitors, , yaitu adanya dorongan berupa situasi atau peristiwa. Misalnya,
peristiwa didekati seekor harimau.
2. Receptors, yaitu aktivitas di pusat sistem saraf. Setelah indra menerima
rangsangan dari luar, dalam hal ini mata melihat mendekatnya seekor harimau,
maka mata berfungsi sebagai indra penerima stimulus atau reseptor awal.
Setelah mata menerima stimulus, informasi tersebut diteruskan ke otak sebagai
pusat sistem saraf
3. State , yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologis. Dalam
contoh kasus ini, setelah rangsangan mencapai ke otak maka otak akan
menerjemahkan dan mengolah stimulus yang telah diterjemahkan ke berbagai
bagian tubuhlain yang terkait sehingga terjadi perubahan fisiologis,
seperti jantung berdetak keras, tekanan darah naik, badan tegang atauterjadi
perubahan pada hormon lainnya.
4. Expression , yaitu terjadinya perubahan pada daerah yang dapat diamati,
seperti pada wajah, tubuh, suara, atau Tindakan yang terdorong oleh perubahan
fisiologis. Sebagai contohnya otot wajah mengencang, tubuh tegang, mulut
terbuka, dansuara keras berteriak.
5. Experience ; yaitu persepsi dan interpretasi individu pada kondisi
emosionalnya. Dengan pengalaman individu dalam menerjemahkan dan
merasakan perasaan sebagai rasa takut, stress, terkejut dan ngeri.
KETERKAITAN IQ, EQ,MQ, ScQ,AQ,SQ
SQ

MAKNA
KEHIDUPAN
EQ
AQ
HUBUNGAN
DGN ORANG MENGHADAPI
LAIN TANTANGAN
SHARE
VALUE’S

ADDED
MQ VALUE’S
ScQ
TANGGUNG TANGGUNG
JAWAB MORAL JAWAB SOSIAL

IQ

TEKNOLOGI
INFORMASI
 PEMAHAMAN EMOTIONAL INTELLIGENCE

EMOTIONAL INTELLIGENCE PERTAMA TERKENAL

SETELAH KELUARNYA BUKU EMOTIONAL INTELLIGENCE :
“WHY IT CAN MATTER MORE THAN IQ”
YANG DIKARANG OLEH : DANIEL GOLEMAN TH 1995.

DEFINISI :
KEMAMPUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASIKAN,
MEMAHAMI, MEMPERGUNAKAN SERTA MENGATUR
EMOSIONAL. ( PSYCHOLOGY TODAY, 1997 )
 KESUKSESAN SESEORANG
HANYA 20 PERSEN DARI IQ, SEDANGKAN DARI EQ
MEMBERIKAN KONTRIBUSI 80 PERSEN.

SUKSES = VISI `+ IMAJINASI + EMOSI + AKSI

KOMPETENSI EQ :
1. KESADARAN DIRI/ KEMAMPUAN MEMAHAMI
PERASAAN DIRI SENDIRI
2. KEMAMPUAN MENGELOLA ATAU MENGATUR EMOSI
SENDIRI
3. KEMAMPUAN MERASAKAN PERASAAN ORANG LAIN
4. KEMAMPUAN SOSIAL
 Variasi Emosi Terjadi Karena
1. Keadaan fisik
2. Taraf kecerdasan
3. Kondisi lingkungan (lingkungan kerja atau reaksi sosial)
4. Keberhasilan emosi untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan
5. Pola Pembinaan
6. Ukuran Perusahaan
7. Intensitas Pekerjaan
8. Tingkat kesulitan pekerjaan
9. Tingkat Persaingan
10.Pola komunikasi
11. Waktu penyelesaian Pekerjaan
12.Jenis kelamin (laki lebih ke ekspresi marah, sedangkan Wanita
cenderung Kepada kecemasan )
13. Dll nya
 MENGAPA BELAJAR EMOTIONAL INTELLIGENCE
Pribadi : Untuk menghindar lebih banyak konflik
disfungsional
Pemimpin : Untuk komunikasi dengan bawahan, dan
tindakan persuasif
Orang tua : Untuk mendidik anak lebih efektif
Pendidik : Untuk memadukan dengan pengajaran pada
saat sekarang
Penjual : Untuk memahami serta melakukan
pendekatan penjualan yang optimal
Pelayan : Untuk melayani lebih baik
Profesional : Untuk meningkatkan kemampuan
interpersonal
Karyawan : Untuk mengembangkan karir karyawan
DLL Nya
MAKNA KECERDASAN EMOSIONAL
1. CERDAS SECARA EMOSIONAL BUKAN BERARTI MAMPU MENEKAN ATAU
MENAHAN EMOSI SAJA
2. CERDAS SECARA EMOSIONAL BUKAN BERARTI SENSITIF ATAU CEPAT
MARAH
3. CERDAS SECARA EMOSIONAL BUKAN BERARTI LEBIH SENTIMENTIL DAN
LEMAH
4. UKURAN KECERDASAN EMOSI TIDAK HANYA UNTUK KEPENTINGAN DIRI
SENDIRI
5. CERDAS SECARA EMOSIONAL BUKAN UNTUK KEPENTINGAN BAGIAN
SDM ATAU PERSONAL SAJA
6. CERDAS SECARA EMOSIONAL BUKAN BERARTI MENJADI ORANG YANG
SELALU MENYENANGKAN SEMUA ORANG
7. CERDAS SECARA EMOSIONAL BUKAN BERARTI ALAT TES PENGGANTI
ATAU KELENGKAPAN DARI IQ
8. CERDAS SECARA EMOSIONAL BUKAN KETRAMPILAN TEKNIS YANG BISA
DIBACA LALU LANGSUNG DIKUASAI DALAM SEKEJAP
 TANDA-TANDA ORANG YANG RENDAH EI(EQ)
1. TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERASAANNYA YANG NEGATIF TAPI CENDERUNG
MENYALAHKAN ORANG LAIN
2. TIDAK MAMPU MENGUNGKAP PERASAANNYA
3. TIDAK DAPAT MENJELASKAN MENGAPA MEMILIKI PERASAAN TERTENTU
4. SUKA MEMBERIKAN KRITIK, ANALISIS RASIONAL BERLEBIHAN, “CAP” KETIKA ORANG LAIN
MENGUNGKAP PERASAANNYA
5. TERLALU SERING BERKATA-KATA DENGAN KALIMAT ‘ SAYA BERPIKIR”
6. SERING MENYIMPAN INFORMASI ATAU BERCERITA BOHONG MENGENAI PERASAANNYA (EMOTIONAL
DISHONESTY)
7. MELEBIH-LEBIHKAN PERASAAN ATAU MEMINIMALKAN PERASAAN
8. TIDAK PEKA TERHADAP PERASAAN ORANG LAIN
9. SERING MERASA TIDAK AMAN DAN SUKAR MENERIMA KESALAHAN DIRI, SERTA MEMINTA MAAF
SECARA TULUS
10.SERING BERPIKIR PESIMISTIK DAN MERASA DUNIA TIDAK ADIL
11.KAKU DAN KURANG LUWES, SELALU MEMBUTUHKAN ATURAN UNTUK MERASA AMAN
12.MENGHINDARI RELASI DENGAN ORANG LAIN, DAN MELAMPIASKAN PENGGANTI RELASI DENGAN
BINATANG KESAYANGAN , BENDA-BENDA KOLEKSI, AKTIVITASINDIVIDU, DSB.
13.PENDENGAR YANG JELEK SUKA MENGINTERUPSI DAN BERDEBAT SETIAP SAAT
14.PUAS JIKA BERHASIL MENGHINA ATAU “MENGALAHKAN” ORANG LAIN ( TANDA-TANDA ABNORMALITAS
SOSIAL )
 TANDA-TANDA ORANG YANG EI (EQ) TINGGI
1. MAMPU MENGEKSPRESIKAN PERASAAN DENGAN JELAS MELALUI KALIMAT TIGA
KATA “SAYA MERASA....”
2. TIDAK MENCAMPUR ADUKAN PERASAAN DENGAN PIKIRAN, MISALNYA “ SAYA
MERASA ....” (PERASAAN) DENGAN ”SAYA MERASA
BAHWA.....”(LOGIKA)
3. TIDAK TAKUT MENUNGKAPKAN PERASAAN
4. TIDAK DIDOMINASI OLEH EMOSI YANG TIDAK MEENYENANGKAN SEPERTI: TAKUT,
KHAWATIR, MALU, KECEWA, TIDAK BERDAYA, DSB.
5. MAMPU MEMBACA KOMUNIKASI NON VERBAL YANG TAK TERUCAP
6. BERTINDAK KARENA TERMOTIVASI BUKAN KARENA ATURAN ATAU KEHARUSAN
7. MEMILIKI KETABAHAN SECARA EMOSIONAL
8. OPTIMIS DAN MAMPU MELIHAT SISI POSITIF
9. LEBIH TERMOTIVASI KARENA FAKTOR INTRINSIK ( DARI DALAM) BUKAN DARI LUAR
10.TIDAK LUMPUH KARENA TEKANAN EMOSI
11.MAMPU MEREFLEKSIKAN BERBAGAI PERASAAN YANG MUNCUL DALAM DIRINYA
DAN ORANG LAIN
 METODE PENGENDALIAN
EMOSI
1. Penguatan Spiritual
2. Trial and error
3. Imitasi dan identifikasi pada tokoh
idola
4. Conditioningmelalui asosiasi
5. Training
 EMOTIONAL AWARENESS

EMOSI REAKTIF

SITUASI PERASAAN TINDAKAN

EMOSI PROAKTIF

PERASAAN
SITUASI PERASAAN PENYADARAN BARU TINDAKAN