Oleh :
SIGIT SUSANTO, S.Sos.I
Zawaj
Musyawarah
Mu’asyarah
Mitsaqon Ghalidhan
bil Ma’ruf
KOMPONEN HUBUNGAN PERNIKAHAN
Komitmen, yaitu bagaimana suami-istri sama-sama
memandang ikatan perkawinan sebagai ikatan yang
Komitmen kokoh (mitsaaqan ghalizhan, QS. An-Nisa, 4: 21).
Kedekatan emosi muncul dalam bentuk rasa kasih
sayang, mawaddah dan rahmah, di antara pasangan
suami istri (QS. Ar-Rum, 30:21). Mereka
menjadikan pasangan sebagai pasangan jiwa, tempat
berbagi kehidupan yang sesungguhnya.
Gairah adalah adanya dorongan untuk mendapatkan
kepuasan seksual dari pasangannya, sebagaimana
Kedekatan
Gairahmenjadi salah satu tujuan perkawinan yaitu
emosi menghalalkan hubungan seksual antara laki-laki dan
perempuan. Demikian pentingnya komponen ini,
Al-Qur’an banyak menyebutkannya di dalam
berbagai ayat, misalnya QS Al-Baqarah, 2: 187.
KEMUNGKINAN
KOMBINASI 3 KOMPONEN
Menjaga keterbukaan
Sikap saling memahami
Banyak yang terjebak pada sikap menuntut:
“kalau kamu bisa membahagiakan saya maka saya baru
membahagiakan kamu”
Ada prinsip tabadul atau saling, yang berarti tidak menunggu
pasangan melakukan terlebih dahulu
MENJAGA KOMITMEN TETAP KOKOH
STABIL 5 1
LABIL 1 8
(Gottman Institute)
PEMBANGUN HUBUNGAN
MEMAHAMI KEBUTUHAN YANG BERBEDA ANTAR PASANGAN.
Kebutuhan Saya dan Kebutuhan Pasangan Saya adalah sama-sama
penting dan perlu diselaraskan. Nilai adil menjadi prinsip utama dalam
memahami kebutuhan saya, kebutuhan pasangan, dan kebutuhan untuk
menjaga keseimbangan antara kedua hal ini (QS An-Nisa, 129-130).
REKENING BANK HUBUNGAN, di mana masing-masing istri/suami
memiliki kesempatan untuk membangun hubungan dengan
memperlakukan pasangannya dengan baik (mu’asyarah bil ma’ruf, QS.
An-Nisa, 4: 19). Setiap tindakan baik akan menambah saldo rekening,
dan setiap tindakan yang menyakiti akan mengurangi saldo rekening.
KEMATANGAN DALAM BERINTERAKSI, yaitu pondasi penting
dalam melakukan musyawarah (QS. Al-Baqarah, 2: 23). Musyawarah
hanya akan dapat terwujud bila pasangan suami-istri memahami bahwa
demi tujuan perkawinan, diperlukan kesepakatan untuk tidak saling
mengalahkan tetapi mencari yang terbaik bagi keluarga.
REKENING BANK HUBUNGAN
SETORAN PENARIKAN
Hal-hal yang saya harapkan dari Hal-Hal yang saya harap tidak terjadi
hubungan kami dalam hubungan kami
Hal-hal yang saya harapkan dari pasangan Hal-hal yang saya harap tidak dilakukan
saya oleh pasangan saya
Bila sedang bertengkar atau berbeda Bila sedang bertengkar atau berbeda
pendapat, hal-hal yang akan meredakan pendapat, hal-hal yang akan membuat
emosi saya: emosi saya makin tinggi:
REKENING BANK HUBUNGAN
SETORAN PENARIKAN
KOMUNIKATIF MARAH
PENYABAR NGOMEL
SENYUM CEMBURU
MEMBANTU KASAR
MENCIUM TIDAK SADAR DIRI
MEMUJI SESUAI PERSPEKTIF DIRI
SENDIRI
KEMATANGAN=
KEBERANIAN X TENGGANG RASA
Keberanian: Keberanian
menyampaikan pendapat &
KALAH MENANG- kebutuhan
MENANG MENANG
Tenggang Rasa:
RENDAH -------TINGGI
TENGGANG RASA
Kemampuan untuk
memperhatikan pendapat atau
kebutuhan pasangan
Kematangan: Kemampuan
pasangan menjaga keberanian
KALAH/ MENANG
KALAH KALAH & tenggang rasa berjalan
seimbang
RENDAH-------------------TINGGI
KEBERANIAN
LANGKAH 3
MENGELOLA KONFLIK
Secara berkelompok (berbeda jenis kelamin) menganalisis
kasus: apa yang terjadi, bagaimana respon pasangan, faktor
internal dan eksternal kasus, antisipasi
Membangun kesadaran tentang perbedaan pasangan hal yang
lumrah. Yang penting bagaimana merespon perbedaan
tersebut, bukan mempermasalahkan,
Konflik positif jika dikelola dengan baik untuk dinamisasi
hubungan dan pencarian pembelajaran dan sebaliknya.
Konflik soal besar kecil, sering jarang, dan bagaimana
mengelolanya.
Sumber-sumber konflik
Mengelola konflik
DISKUSI KASUS
Fakta-fakta apa yg terjadi dlm kasus tsb?
Faktor-factor apa yg melatari kasus tersebut terjadi?
Untuk mencegah kasus tsb apa yg bisa dilakukan
oleh suami istri?
SUMBER-SUMBER KONFLIK
Ketidak setaraan status, posisi, dan relasi
Kebutuhan pasangan yang tidak terpenuhi
Perbedaan kebiasaan dan budaya antara dua
pasangan dan keluarganya masing-masing
Perbedaan peran dan tanggung-jawab baik dalam
ranah domestik maupun publik
LANGKAH-LANGKAH
MENGELOLA KONFLIK
Pastikan selalu memandang perbedaan secara positif lalu
berpikir untuk mencapai win-win solution.
HINDARI sikap-sikap yg menjadi penghancur hubungan,
LAKUKAN sikap-sikap yang menjadi Pembangun hubungan
Mulailah dengan memahami terlebih dahulu, lalu bantu
pasangan untuk memahami kita
Lakukanlah negosiasi, membangun kesepakatan, sinergi
berdua, bekerja sama, bukan sendiri-sendiri. Dari caraku-
caramu, menjadi cara kita bersama.
Selalu ingat dengan 4 pilar perkawinan
Jangan ragu untuk mencari mediasi jika diperlukan.
TERIMA KASIH