Anda di halaman 1dari 37

CARDIOVASCULAR DRUGS IN

EMERGENCY SETTING
Tn. S. 49 tahun
KASUS
Sesak napas
RPS :
3 jam SMRS Nyeri dada kiri seperti ditindih, disertai mual &
keringat dingin tidak membaik dengan istirahat  IGD
RSPAU
Keseharian : DD/OP/PND (-), kaki bengkak (-) Pemfis EKG
RPD :
Serangan jantung (-), stroke (-)
AoE (-), DoE(-), OP(-), PND(-)
Faktor Resiko: X-Ray Laboratorium
HT (-), DM (-), FH (-), smoker (+), dislipidemia (-)
Pemeriksaan fisik
KU : sedang, CM
TV : TD 108/62 mmHg, N 86x/mnt
RR 20 x/mnt, t 36’C SpO2 96% nk 3lpm
Kepala : Konjungtiva pucat (-) sklera ikterik (-)
Leher : JVP 5+2 cmH2O
Dada : : p/ I : Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
P : Stem fremitus D=S
P : sonor +/+
A : vesikuler +/+, Rales -/-
wheezing -/- crackles -/-
c/ I : IC tidak terlihat
P : IC teraba di SIC IV LMCS, kardiomegali (-)
P : batas jantung kanan : LPSD
batas jantung kiri : SIC IV LMCS
A : S1 S2 normal reguler, murmur (-)
Perut : supel, peristaltik (+) N, shifting dullness (-), hepar lien tidak teraba
Ekstr : akral hangat, edema superior -/-, edema inferior -/-
EKG
Diagnosis Kerja ?

• STEMI Anterior Ekstensif Onset 3 jam Killip I TR


2/14 GS 100
Cara Pemberian :
• Dosis awal : 15 mg iv bolus
• 0,75 mg/kg slm 30 menit berikutnya (total tidak melebihi 50 mg)
• 0,5 mg/kg selama 60 menit berikutnya (tidak melebihi 35 mg)
• Total dosis maksimal : 100 mg
• Cara Pemberian :
• 1,5 Juta IU diencerkan dalam 100ml NaCl 0,9% atau D5%, diberikan dalam 30 –
60 menit
Fondaparinux

Cara Pemberian :
2,5 mg subkutan setiap 24 jam
ENOXAPARINE

Cara pemberian :
• Protokol
• Dosis pemeliharaan 1mg/kgbb sc tiap 12 jam
• Jika CrCl < 30ml/menit berikan tiap 24 jam
Cara pemberian :
berikan 2 - 4 mg IV. Dalam interval waktu 5 – 15
menit
TROMBOLISIS FAILED -> PASIEN MENGELUHKAN
SESAK NAFAS
Pemeriksaan Fisik
KU: Thoraks :
CM Tampak semakin Cor:
Sesak Kardiomegali (-)
S1-S2 normal, murmur(-), gallop (-)
Tanda Vital :
Pulmo :
BP 80/60 mmHg
Vesikuler mormal (+ /+), rales (+/+)
HR 90 bpm reguler
2/3 kedua lapang paru , Wheezing
RR 30 x/mt
(+/+), crackles (-/-)
T 36.3
SpO2 92% NK 3lpm Abdomen :
 NRM 10 lpm 99% supel, ascites (-) Hepatomegali & Lien
tidak teraba besar
Leher
JVP 5+4 cmH2O Extremitas :
Akral hangat - -
- -
Diagnosis Kerja ?

• STEMI Anterior Ekstensif Onset 3 jam Killip I TR


2/14 GS 100
• Acute Heart Failure Forester IV
Cara Pemberian :
0,1 – 0,3 mg/kg (maksimal dosis dalam satu kali
pemberian: 10 mg). Onset efek akan dimulai dalam
2-5 menit, dengan durasi antara 15 – 30 menit
• Cara pemberian :
Henti jantung
Dosis pertama : 300 mg IV bolus (dalam 20ml D5%)
Dosis kedua : 150 mg IV bolus setiap 3-5 min

Dosis pemeliharaan :
1 mg/mnt (60 mg/jam) IV selama 6 jam
0.5 mg/mnt (30 mg/jam) IV selama 18 jam berikutnya
Dosis maksimal 2.2 g/hari
ANDA TIBA DI PUSAT RUJUKAN DAN PASIEN
MASIH HIDUP
TAMBAHAN

Obat-obat Takiaritmia
Cara pemberian :
Pada kasus akut, berikan 15-20 mg (0,25 mg/kg) IV selama 2
menit.
Dapat diulangi 15 menit kemudian dengan dosis 20-25 mg
(0,35 mg/kg BB) selama 2 menit
Dosis pemeliharaan 5-15 mg/jam
Cara Pemberian :
 Dosis pertama 4-6 mcg/kg dalam 5 menit
 Dosis berikutnya : 2-3 mcg/kg (4-8 jam
berikutnya). Total (8-12 mcg/kg, terbagi selama
8-16 jam)
Bradiaritmia
Cara pemberian :
• Bradikardia
0,5 mg IV setiap 3-5 menit (maks. 0,04 mg/kg
BB)
• Dosis maksimal 3 mg
Cara Pemberian :
• Infus : 2 – 20 mcg/kgbb/mnt
Cara Pemberian :

• Kasus bradikardia
• Infus : 2 – 10 mcg/menit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai