Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK SAMPLING DAN ANALISIS

DEBU JATUH (DUSTFALL)

Oleh :
Ardeniswan
I. PENDAHULUAN

Sampling debu jatuh adalah salah satu metoda sampling


secara pasif (Passive Sampling) dengan ukuran partikel
padat ataupun cairan lebih besar dari 10 µm
 Tidak menggunakan peralatan yang dapat
menimbulkan pergerakan udara
 Digunakan di awal tahun-tahun pengendalian
pencemaran udara.
Jenis sampling pasif yaitu : Sticky paper dan Dustfall
(sampling partikel); Lead candle (sampling SO2 indeks)
• Metoda-metoda baru didasarkan kepada prinsip diffusi
• Digunakan secara luas pada :
- personal monitoring dalam lingkungan pekerjaan
- sampling kawasan pada indoor air quality untuk
radon, formaldehid, NO2
- Kajian penelitian pengaruh pencemaran terhadap
kesehatan masyarakat/pekerja

Sumber dustfall pada deposisi kering umumnya berasal dari


produk sisa pembakaran seperti: karbon, jelaga, oksida-
oksida logam dan beberapa berasal dari debu tanah dan
garam-garam penguapan laut.
PERATURAN
PP No. 41 tahun 1999
No. Parameter Waktu Baku Mutu Metoda Peralatan
Pengukuran

1. Debu jatuh 30 hari 10 Gravimetri Cannister


(dustfall) ton/km2/bulan
(Pemukiman)

20
ton/km2/bulan
(Industri)
II. PERALATAN SAMPLING DUSTFALL

Gambar Contoh Alat Sampling Dustfall


III. LOKASI PENEMPATAN TITIK SAMPLING

a. Untuk menghindari pengaruh debu dari tanah, maka penempatan harus


lebih tinggi dari 5 m. Biasanya di atas atap bangunan tingkat 3 – 5.
b. Untuk menghindari pengaruh sumber polusi terdekat maka penempatan
harus lebih jauh dari 200 m untuk sumber tidak bergerak dan 20 m untuk
sumber bergerak.
c. Untuk menghindari gangguan orang perlu dilakukan pengamanan di
sekitar lokasi.
d. Lokasi harus aman dan mudah terjangkau sehingga memudahkan bagi
petugas untuk mengumpulkan sampel.
IV. GANGGUAN DALAM PENGUKURAN

1. Burung yang hinggap di kawat cannister, serangga, jamur,


jaringan tanaman besar
2. Gas-gas mudah larut
3. Kecepatan angin :
• Bila > 7 m/detik, maka partikel ukuran 100 µm tidak
didapatkan
• Efisiensi sebesar 60 % untuk partikel 100 µm bisa
dicapai bila kecpatan angin 1 m/detik
4. Adanya ion-ion logam yang masih terdapat di permukaan
wadah penampung dustfall
TAHAPAN ANALISA
1. Tentukan zat padat tidak terlarut (insoluble
matter) dalam satuan gram
2. Tentukan zat padat terlarut (soluble matter)
dalam satuan gram
3. Tentukan Total dustfall (soluble + insoluble)
4. Hitung Laju Deposisi
5. Pertimbangan untuk analisis parameter yang
lain (pH, DHL, Anion, Kation)
Sistim Analisis Umum Zat Padat yang Mengendap
Konsentrasi partikel yang tidak terlarut dalam air, konsentrasi
partikel debu yang terlarut dalam air, konsentrasi senyawa
organik dan konsentrasi anorganik dapat dihitung dengan
persamaan di bawah ini :
satuannya gr/m2/30 hari
dimana:
W (100) 2
• Atau : WD = xV x 2
x 30/hari
S πr

WD = berat Dustfall yang didapat (gr/m2/30 hari)


W = berat yang didapat (gr)
S = volume yang diuapkan (L)
V = total volume dari air hujan (L)
r = jari-jari corong penampung (cm)
PERHITUNGAN

30
Deposit W  W0  14,2 
Gauge : :
d
Keterangan:
W : Berat masing-masing komponen atau total dustfall
(ton/km2/bulan)
W0 : Berat masing-masing komponen atau total debu
dalam sampel (g)
d : lama sampling (hari)

Anda mungkin juga menyukai