0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan10 halaman
Advokat memainkan peran penting dalam sistem peradilan pidana sebagai penjaga keseimbangan antara penegak hukum dan terdakwa yang lemah. Tanpa advokat, terdakwa rentan terhadap pelanggaran hak selama proses peradilan.
Advokat memainkan peran penting dalam sistem peradilan pidana sebagai penjaga keseimbangan antara penegak hukum dan terdakwa yang lemah. Tanpa advokat, terdakwa rentan terhadap pelanggaran hak selama proses peradilan.
Advokat memainkan peran penting dalam sistem peradilan pidana sebagai penjaga keseimbangan antara penegak hukum dan terdakwa yang lemah. Tanpa advokat, terdakwa rentan terhadap pelanggaran hak selama proses peradilan.
IDENTITAS Advokat adalah salah satu penegak hukum, ini tertulis pada Pasal 5 ayat (1) UU Advokat yang menjelaskan bahwa Advokat berstatus sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan peraturan perundang-undangan. Yang dimaksud dengan “Advokat berstatus sebagai penegak hukum” adalah Advokat sebagai salah satu perangkat dalam proses peradilan yang mempunyai kedudukan setara dengan penegak hukum lainnya dalam menegakkan hukum dan keadilan. Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (UU Advokat), sambung Ifdhal, advokat memiliki posisi penting dalam sistem peradilan pidana. Salah satunya untuk menjaga keseimbangan antara besarnya peran penegak hukum seperti polisi dan jaksa dengan keadaan tersangka/terdakwa yang lemah. Oleh karena itu, dibutuhkan advokat yang bebas, kendati dalam praktik penegakan hukum, para advokat kurang mendapatkan tempat pada perannya tersebut. Peran perdata
Menjadi penasihat hukum, memberi pengarahan tentang Langkah
yang akan diambil klien, serta berperan mengisi posisi kuasa hukum untuk mengajukan banding, kasasi, dan lain sebagainya. Peran Pidana
Menjadi penasihat hukum, memberikan pengarahan tentang
Langkah yang akan diambil oleh klien. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Adapun tugas dan tanggung jawab seorang advokat sebagai penegak hukum ialah: 1. Menjunjung tinggi kode etik profesinya; 2. Membimbing dan melindungi kliennya dari petaka duniawi dan ukhrawi agar dapat menemukan kebenaran dan keadilan yang memuaskan semua pihak, sesuai dengan nilai-nilai hukum, moral dan agama; 3. Membantu terciptanya proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, serta tercapainya penyelesaian perkara secara final; 4. Menghormati lembaga peradilan dan proses peradilan sesuai dengan norma hukum, agama, dan moral; TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 5. Melindungi kliennya dari kedzaliman pihak lain dan melindunginya pula dari berbuat dzalim kepada pihak lain; 6. Memegang teguh amanah yang diberikan kliennya dengan penuh tanggung jawab baik terhadap kliennya, diri sendiri, hukum dan moral, maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa 7. Memberikan laporan dan penjelasan secara periodik kepada kliennya mengenai tugas yang dipercayakan padanya; 8. Menghindarkan diri dari bentuk pemerasan terselubung terhadap kliennya; 9. Bersikap simpatik dan turut merasakan apa yang diderita oleh kliennya bahkan mengutamakan kepentingan kliennya daripada pribadinya; TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 10. Antara kuasa hukum atau Advokat dengan kliennya haruslah terjalin hubungan saling percaya dan dapat dipercaya sehingga tidak saling merugikan dan dirugikan. 11. Melaksanakan tugas profesi sebagai pemberi jasa hukum bertindak jujur, adil, dan bertanggung jawab berdasarkan hukum dan keadilan; 12. Advokat juga berkewajiban memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma bagi klien yang tidak mampu. PERAN ADVOKAT DALAM PENEGAK HUKUM Peranan advokat dalam memberikan jasa hukum dalam perkara perdata adalah bahwa advokat sebagai penerima kuasa atau mewakili dari penggugat maupun tergugat dalam beracara di depan pengadilan untuk menjelaskan dan meluruskan fakta-fakta serta bukti-bukti yang dikemukakan oleh kliennya. KASUS DAN IDENTIFIKASI Dua terdakwa kasus korupsi Asbari divonis 10 dan 13 tahun penjara Advokat sebagai seorang penjaga (sering ditulis: penasehat) hukum berperan untuk memastikan bahwa hak-hak seorang tersangka, memastikan dan terpidana tidak dilanggar. Advokat bertindak sebagai penyeimbang terhadap upaya paksa yang diberikan oleh undang-undang kepada penegak hukum. Peran advokat ini menjadi penting. Ketiadaan seorang penasehat hukum dalam proses peradilan pidana memungkinkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang berpengaruh terhadap hasil putusan pengadilan. Oleh karena itu, seorang penjaga hukum bukan hanya perlu hadir tetapi juga harus memiliki kompetensi untuk membela hak-hak tersangka,