Anda di halaman 1dari 24

11, 12, 13

Maret 2022

Laporan
Jaga Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSUD Budhi
Asih Jakarta Periode 14 Februari – 26 Maret 2022

Sonia Martilova
031032010094
Pembimbing: dr. Virginia Dwiyandari, Sp. A
Laporan Bangsal

11 Maret 2022 12 Maret 2022 13 Maret 2022


Emerald Barat : 11 Pasien Emerald Barat : 6 Pasien Emerald Barat : 7 Pasien
Emerald Timur : 6 Pasien Emerald Timur : 10 Pasien Emerald Timur : 10 Pasien
Perinatologi : 2 Pasien Perinatologi : 2 Pasien
Perinatologi : 4 Pasien
NICU : 5 Pasien NICU : 7 Pasien
NICU : 5 Pasien
Bougenvilla Timur : 6 Pasien Bougenvilla Timur : 5 Pasien
Bougenvilla Timur : 5 Pasien

Kasus baru 13 Maret 2022


- Konvulsi Susp Epilepsi, Hiperglikemi - GEA DRS anema mikrositik hipokrom
- Vomitus drs, obs. Febris H1 - Vomitus DRS susp scabies manus bilateral
Identitas pasien

Nama Tanggal lahir


01 By. MA 03 04 Oktober 2021

Usia Jenis kelamin


02 5 bulan 11 hari 04 Laki-laki
Laporan Jaga

Keluhan Utama
Kejang pada 30 menit SMRS
Keluhan Tambahan
Tampak sesak (+), Pucat (+), batuk (+), demam
(-)
Riwayat Penyakit Sekarang
An. MA laki - laki 5 bulan dibawa orangtuanya ke IGD RSUD Budhi
Asih, datang dengan keluhan kejang pada 30 menit SMRS, sebelum
muncul kejang anak masih aktif seperti biasa, kejang pertama kali
dialami pasien, kejang dengan kondisi kaku pada kedua tangan dan kaki
kemudian diikuti dengan mata mendelik keatas, demam saat kejang (-),
lidah tergigit (-), mulut terkunci (-), kejang berlangsung selama 3 menit
kemudian pasien dibawa ke IGD. RSUD Budhi Asih. Saat menjelang
dibawa ke IGD, pasien tampak bernapas cepat seperti sesak, kulit pucat
(+) demam (-). Saat di IGD kejang berulang sebanyak 2 kali, dengan
durasi kejang 2-3 menit dan jarak antar kejang kedua dan ketiga 10
menit. Pasien kemudian sadar dan menangis kuat setelah diberikan obat
yang dicolokkan ke dubur.
Riwayat Penyakit Pasien
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Alergi
• Riwayat kejang demam (-)

• Riwayat jatuh (-) trauma kepala (-) Alergi obat (-), asma (-), rhinitis (-),
operasi (-) dirawat di RS dalam dermatitis atopi (-)
jangka waktu lama (-)
• Kondisi lemah jantung (menurut
pemeriksaan saat ANC) Riwayat Pengobatan
Riwayat Penyakit Keluarga Pengobatan jangka lama seperti OAT
(-), OAE (-), steroid (-)
Riwayat kejang pada saudara pasien (-),
ayah dan ibu pasien (-), hipertensi (-),
diabetes mellitus (-), penyakit jantung (-)
Riwyat Kehamilan /kelahiran
Komorbiditas saat kehamilan: anemia (-) HT (-), DM (-), penyakit jantung (-)
paru (-), infeksi (-), alcohol rokok (-)
Kehamilan: rutin ANC (9x selam kehamilan), lahir di RS Budhi Asih, secara SC
atas indikais bekas SC 2 x, dibantu oleh dokter spesialis kandungan
Kelahiran: BBL 2600 Gram, PB 47 cm, LK: ibu tidak ingat, bayi langsung
menangis, sianosis (-), usia gestasi 40 minggu,
Riwayat perkembangan & nutrisi

Pertumbuhan gigi pertama: - Riwayat Nutrisi:


Psikomotor Pasien ASI sejak lahir
- Tengkurpa : 4 bulan
- Duduk: belum bisa
- Berdiri: -
- Bertjalan (+)
Riwyat Imunisasi

Do you know what helps you make your point clear? Lists like this one:

● They’re simple
● You can organize your ideas clearly
● You’ll never forget to buy milk!

And the most important thing: the audience won’t miss the point of your
presentation
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Status Gizi : BB 7,3 kg


Kesadaran : Compos mentis PB 66 cm
TTV LK 43 cm
Suhu : 36,7 LLA: 16 cm (N)
HR : 123x/ menit Usia : 5 bulan 11 hari
RR : 33x/menit
SpO2 : 97% O2 nasal kanul 2 lpm
BB/U : -2 SD s/d 0 SD (BB normal)
TB/U : 0 SD s/d +2 SD SD (TB normal)
BB/TB : -1 SD s/d 0 SD (Gizi normal)
Status Generalis
Kepala Mata
Normosefali, ubun Pupil bulat, isokor
ubun cekung (-), 2mm/2mm, RCL+/+,
distribusi rambut RCTL+/+ CA -/- SI -/-
merata Hidung cekung -/-, oedema -/-
Mulut
NCH -/-, septum
Bibir kering -/-,
deviasi (-), secret
sianosis -/-, mukosa
(-) rhinorea (–)
lembab (+)
Tenggorokan
Leher Palatum intak (+), faring hiperemis (-)

Pembesaran KGB (-),


Trachea di tengah (+)
Status Generalis
Thorax
Thorax: simetris +/+, ictus cordis Kulit
teraba di ICS V linea midclav kiri
Sianosis (-), ikterik (-),
Paru: SNV +/+, Rh -/-, whz -/- ptekie (-)

Jantung: BJ I/II regular, murmur


(-) gallop(-)
Abdomen Ekstremitas
Atas: Akral hangat +/+, edema -/-,
Supel (+) lembut (+) turgor CRT < 2 detik +/+
kembali cepat (+), BU (+)
timpani (+) Hepar 1/3 -1/3 Bawah: Akral hangat +/+, edema -/-,
CRT < 2 detik +/+
12-03-2022

Pemeriksaan
Penunjang
Status Neurologis
Tanda Rangsang Meningeal Pemeriksaan refleks:
- Kaku kuduk (+) - Fisiologis:
- Brudzinsky I (-) Biceps ++|++
- Brudzinsky II -/- Triseps ++|++
- Kerniq -/- Patella ++|++
- Laseque -/- Achilles ++|++
Kekuatan motoric - Patologis:
5555 | 5555 Babinsky -/-
Chaddock -/-
5555|5555
Hoffman -/-
Diagnosis

Obs. Konvulsi

Hiperglikemia
reaktif
Susp Epilepsi
Periodic apneu
Saran pemeriksaan
Laboratorium: GDS,
EEG
elektrolit,serologi
kecurigaan infeksi

CT scan kepala
dengan kontras
MRI
Diagnosa Banding

Kejang demam kompleks


status epilepticus
Tatalaksana

Non-medikamentosa Medikamentosa
Edukasi ibu terkait hal-hal yang perlu diperhatikan saat anak
kejang: - Infus asering 3 cc / kgbb/jam

- Longgarkan pakaian anak ketika kejang - O2 2 lpm

- Sediakan thermometer dirumah untuk mengukur suhu tubuh - Fentoin loading dose 100 dalam 20 menit
lanjut 12 jam kemudian 2 x 20 mg iv
- Jangan memasukkan apapun kedalam mulut anak saat kejang
- Cefotaxim 3 x 400 mg
- Perhatikan gerkana kejang anak, kesadaran, lama kejang
- PCT 80 mg k/p
Tatalaksana

Non-medikamentosa
Tatalaksana

Non-medikamentosa Medikamentosa
Edukasi ibu terkait hal-hal yang perlu diperhatikan saat anak
kejang: - Infus asering 3 cc / kgbb/jam

- Longgarkan pakaian anak ketika kejang - O2 2 lpm

- Sediakan thermometer dirumah untuk mengukur suhu tubuh - Fentoin loading dose 100 dalam 20 menit
lanjut 12 jam kemudian 2 x 20 mg iv
- Jangan memasukkan apapun kedalam mulut anak saat kejang
- Cefotaxim 3 x 400 mg
- Perhatikan gerkana kejang anak, kesadaran, lama kejang
- PCT 80 mg k/p
Prognosis

Ad vitam : dubia ad bonam


Ad sanationam: dubia ad malam
Ad Fungsionam: dubia ada bonam
IDAI 2015
Epilepsi
Kejang spontan dua kali atau lebih dengan jarak lebih dari 24 jam.

First unprovoked seizure


Bangkitan kejang atau beberapa bangkitan kejang dalam 24 jam
yang terjadi tanpa adanya faktor pencetus.

Status Epileptikus
kejang yang berlangsung terus menerus selama periode waktu tertentu atau berulang tanpa
disertai pulihnya kesadaran diantara kejang (batasan waktu 30 menit atau lebih)
Klasifikasi ILAE 2017

Anda mungkin juga menyukai