• Materi ini diberikan khusus untuk peserta mata kuliah Kriminologi (LAW182113-2) Kelas B Semester Genap 2019/2020. Mohon untuk tidak menyebarluaskan dan/atau memperbanyak bahan kuliah ini. ANOMIE IN AMERICAN SOCIETY • Amerika Serikat dalam pandangan Merton merupakan masyarakat yang unik karena : 1. Budaya telah menempatkan penekanan luar biasa pada sukses secara ekonomi. 2. Tujuan sukses secara ekonomi tersebut universal sifatnya ditawarkan kepada setiap orang yang dapat mencapainya. 3. Orang-orang miskin tidak diajarkan untuk menerima saja apa yang tersedia bagi mereka, tetapi justru diajarkan untuk mengejar mimpi mereka diajarkan melalui kerja keras yang termiskin sekalipun dapat mencapai posisi teratas American dream • Keinginan untuk meningkat secara sosial (social mobility) ini membawa kepada penyimpangan karena struktur sosial (social structure) menawarkan tujuan-tujuan (cultural goals/cultural aspirations) yang sama untuk semua anggotanya tanpa memberi sarana (legitimate/institutionalized means/accepted ways) yang merata untuk mencapainya kesempatan untuk menjadi yang teratas tidak dibagikan secara merata sehingga sangat sedikit anggota kelas bawah yang dapat mencapai posisi teratas tersebut.
• Kesenjangan antara tujuan-tujuan (cultural goals/cultural
aspirations) dan sarana (legitimate/institutionalized means/accepted ways) menyebabkan strain (ketegangan/tekanan) disparity between goals and means fosters frustration, which leads to strain. • Strain (ketegangan/tekanan) situasi menginginkan suatu tujuan yang tidak dapat dicapai karena tidak ada atau kurangnya sarana menyebabkan norma-norma runtuh karena tidak lagi efektif membimbing tingkah laku anomie (keruntuhan sistem norma).
• Struktur sosial merupakan akar dari masalah kejahatan
sehingga terkadang pendekatan ini disebut structural explanation atas kejahatan struktur sosial membatasi akses menuju tujuan (cultural goals/cultural aspirations) berupa kesuksesan, kemakmuran, kekayaan melalui sarana (legitimate/institutionalized means/accepted ways) seperti pendidikan tinggi dan keluarga. MODES OF ADAPTIONS • Cara bagi anggota masyarakat untuk memecahkan strain (ketegangan/tekanan): 1. Conformity 2. Innovation 3. Ritualism 4. Retreatism 5. Rebellion 1. Conformity
• Orang-orang yang meskipun memiliki sarana terbatas tidak
melakukan penyimpangan.
• Mereka menyesuaikan diri, melanjutkan mencapai tujuan
dengan menggunakan sarana yang ada dan percaya akan tetap dapat mencapai tujuan sekalipun sarana yang tersedia terbatas. 2. Innovation • Kebanyakan tingkah laku kriminal dapat dikategorikan innovation.
• Mencakup mereka yang tetap meyakini sukses yang dianggap
berharga namun beralih menggunakan sarana-sarana yang tidak sah (ilegitimate means) jika menemui dinding atau halangan terhadap sarana yang sah untuk menemui sukses tersebut.
• Inovatif dalam konteks negatif.
3. Ritualism • Menyesuaikan diri dengan norma-norma yang mengatur (legitimate/institutionalized means/accepted ways).
• Meredakan strain (ketegangan/tekanan) dengan menurunkan
skala aspirasi mereka sampai di titik yang dapat mereka capai dengan mudah.
• Dibanding mengejar tujuan budaya tentang kesuksesan,
mereka justru menghindari resiko dan hidup dalam batas- batas rutinitas hidup sehari-hari. 4. Retreatism • Tertekan oleh harapan-harapan sosial yang ditunjukkan oleh gaya hidup konvensional.
• Melepaskan baik cultural succes goal maupun legitimate
means.
• Melarikan diri dengan berbagai cara yang menyimpang, eg :
alcoholism, drug addiction, vagrancy (gelandangan), bunuh diri. 5. Rebellion • Orang-orang yang tidak hanya menolak tapi juga berkeinginan mengubah sistem yang ada.
• Terasing dari tujuan yang berlaku dan mengajukan
penggantian dengan perangkat tujuan dan sarana-sarana yang baru, eg : usaha untuk merubah ideologi negara karena keyakinan politik atau agama tertentu. Typology of Modes of Individual Adaptation Modes of adaptation Culture goals Institutionalized means Conformity + + Innovation + - Ritualism - + Retreatism - - Rebellion +- +- KRITIK TERHADAP TEORI ROBERT K MERTON • Dikemukakan oleh : 1. Albert Cohen 2. Messner & Rosenfeild ALBERT COHEN • Merton berpendapat kejahatan bertujuan untuk memperoleh uang sekalipun dengan menggunakan sarana yang tidak sah (ilegitimate means).
• Teori Merton tidak dapat menjelaskan purposeless crime
(kejahatan tanpa tujuan), eg : perilaku menyimpang yang dilakukan remaja.
• Apabila Merton berpendapat bahwa orang berusaha
mencapai cultural goal of success, Cohen berpendapat bahwa remaja yang melakukan perilaku menyimpang bertujuan mencari status (pengakuan) dari teman-teman sebayanya. MESSNER & ROSENFEILD • The American dream itself exerts pressures toward crime by encouraging an anomic cultural environment, an environment in which people are encouraged to adopt an “anything goes” mentality in pursuit of personal goals.
• Karakteristik American dream :
1. the emphasis on achievement and on the winner takes all mentality; 2. the individualism that focuses attention of rights rather than responsibility; 3. the materialism that fetishises wealth; 4. the facts that this value permeate the whole society – which they call universalism.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti