Anda di halaman 1dari 24

MENUJU KEPALA SEKOLAH

PROFESIONAL

Drs. Prasetyo Tri Atmojo


Kasubdit Harlindung
Direktorat Tenaga Kepandidikan

DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN


DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Human Development Index
in ASEAN + 3 Countries
Life Adult Gross GDP Per
expectancy literacy enrolment capita HDI Rank
Country (years) rate (%) ratio (%) (PPP US$)
SINGAPORE 78.7 92.5 87 24,481 25
BRUNEI DARUSSALAM 76.4 92.7 74 19,210 33
MALAYSIA 73.2 88.7 71 9,512 61
THAILAND 70.0 92.6 73 7,595 73
PHILIPPINES 70.4 92.6 82 4,321 84
VIETNAM 70.5 90.3 64 2,490 108
INDONESIA 66.8 87.9 66 3,361 110
MYANMAR 60.2 89.7 48 1,027 129
CAMBODIA 56.2 73.6 59 2,078 130
LAO PDR 54.7 68.7 61 1,759 133
JAPAN 82.0 - 84 27,967 11
KOREA, REP. OF 77.0 97.9 93 17,971 28
CHINA 71.6 90.9 69 5,003 85
Source: UNDP - Human Development Report 2005
“Papan bawah”
(Peringkat 111 dari 129
negara)
Berdasarkan Survey Bank Dunia
(1995) – kriteria: Human
Development Index (HDI)
PROGRAM KERJA 100 HARI DEPDIKNAS

4
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP No. 19 Thn 2005
STANDAR
PENILAIAN
PENDIDIKAN
STANDAR STANDAR
PEBIAYAAN ISI

STANDAR
STANDAR STANDAR
PENGELOLAAN NASIONAL PROSES
PENDIDIKAN

STANDAR STANDAR
SARANA DAN KOMPETENSI
PRASARANA STANDAR LULUSAN
PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ADALAH KRITERIA MINIMAL TENTANG


SISTEM PENDIDIKAN DI SELURUH WILAYAH HUKUM NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI

REKRUITMEN/
PENEMPATAN
SELEKSI

KOMPETENSI
SERTIFIKASI DOMAIN CPD
NILAI KEPRIBADIAN PENGETAHUAN SKILL

PENGEMBANGAN
EVALUASI KINERJA KOMPENSASI
KARIR
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN OLEH PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
KOMPETENSI
GURU
•Kepribadian
•Sosial
•Pedagogik
•Profesional
KOMPETENSI PENGAWAS
SEKOLAH
•Kepribadian
•Sosial
•Supervisi Manajerial
KOMPETENSI •Supervisi Akademik
KEPALA SEKOLAH •Evaluasi Pendidikan
•Kepribadian •Penelitian dan
Pengembangan
•Sosial
•Manajerial
•Supervisi
•Kewirausahaan
STANDAR KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

S1/DIV kependidikan
KEPRIBADIAN ataunon-kependidikan
pada perguruan tinggi
yang terakreditasi
SOSIAL Pada waktu diangkat
sebagai kepala sekolah
berusia <=56 th
MANAJERIAL
Pengalaman mengajar
>=5 tahun, Untuk
SUPERVISI TK/RA >= 3 th
PNS minimum III/c,
KEWIRAUSAHAAN Non-PNS disetarakan
dengan kepangkatan yang
dikeluarkan oleh yayasan atau
lembaga yang berwenang

Memiliki Seritfikat pendidik dan


Permendiknas No. 13, 2007 Sertifikat Kepala Sekolah sesuai
jenjang pendidikan
Kualifikasi Kepala Sekolah
N sample = 175,879

Kepala Sekolah TK/SD sebagian besar belum S1


Kepala Sekolah SMP/SMA/SMK sebagian besar sudah S1

depdiknas.go.id, 2006
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
Skor Kompetensi
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

N=500
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR

N=500
ROADMAP MENUJU KEPALA SEKOLAH
PROFESIONAL
Standar Kerjasama
kompetensi Internasional dalam
kepala sekolah peningkatan
kompetensi kepala
Pengembangan sekolah
silabus dan
kurikulum pelatihan Pemberdayaan
kepala sekolah Organisasi SPF

Pengembangan bhn Pemberdayaan


ajar peningkatan Organisasi MKKS /
kompetensi KKKS
Pelaksanaan TOT
Master Trainer Pemberdayaan
Penghargaan kepala sekolah Organisasi profesi
untuk memperkuat
berprestasi dan berdedikasi kepala sekolah
pelatihan kepsek
Pengembangan Tes Pengembangan
Pengembangan sistem Mapping Kinerja Kemitraan
Kompetensi dan kebijakan CPD
penilaian kinerja Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Mapping Kompetensi kepala sekolah
kepala sekolah
kepsek
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Forum Best
training reguler pedoman seleksi dan kebijakan lisensi Sistem Karir Practise Kepala
untuk kepala sekolah rekrutmen calon kepsek kepala sekolah kepala sekolah Sekolah
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrsah
(Implementasinya perlu diatur lebih lanjut)

1
SELEKSI KEPALA SEKOLAH (LISENSI) :
• Administrasi
• Test Potensi Kepala Sekolah
2 • Diklat Kompetensi

PENGANGKATAN, PENEMPATAN & PEMBINAAN:


3 • Cluster Sekolah (SPM,SSN,RSBI,SBI)
• Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
• CPD

PERPANJANGAN DAN PEMBERHENTIAN:


• Masa Jabatan Kepala Sekolah
• Perpanjangan/Pemberhentian Jabatan Kepala Sekolah
• Pembinaan/Pengembangan Karir
KEPALA SEKOLAH

Revisi Kepmendiknas No 162/2003

Penyiapan Lisensi CPD

LP2KS

Kab/ Kab/ Kab/ Kab/ Kab/ Kab/ Kab/


Kota Kota Kota Kota Kota Kota Kota
15
PENYIAPAN CALON KEPALA
SATUAN PENDIDIKAN
 Kepala Dinas Kab/Kota, Dinas Propinsi, Kantor
Depag Kab/kota atau kantor wilayah Depag sesuai
dengan kewenangannya menyiapkan calon Kepala
Satuan Pendidikan sesuai kebutuhan proyeksi 2
tahun yang akan datang
 Penyiapan calon Kepala Satuan Pendidikan meliputi
rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, serta
pemberian lisensi calon Kepala satuan Pendidikan

16
LISENSI KEPALA SATUAN PENDIDIKAN

 Proses lisensi calon kepala satuan pendidikan adalah proses


pemberian lisensi kepada guru sebagai bukti bahwa yang
bersangkutan telah memenuhi standar kualifikasi dan
kompetensi sebagai calon Kepala Satuan Pendidikan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Proses lisensi calon kepala satuan pendidikan diselenggarakan
melalui prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
PMPTK
 Proses lisensi calon Kepala Satuan Pendidikan dikoordinasikan
oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala
Sekolah (LPPKS)
 Lisensi Kepala Satuan Pendidikan dicatat dalam database
nasional dan diberi nomor unik oleh Direktorat Jenderal PMPTK
MASA BERLAKU LISENSI

 Masa berlaku lisensi adalah selama 4 tahun terhitung sejak


diangkat menjadi kepala satuan pendidikan
 Pembaruan lisensi pertama kali bagi guru yang telah diberi
tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan dapat
dilakukan apabila yang bersangkutan mendapatkan nilai baik
(B) dalam penilaian kinerja selama yang bersangkutan
bertugas sebagai kepala satuan pendidikan
 Pembaruan lisensi tahap kedua dan selanjutnya dapat
dilakukan apabila yang bersangkutan mendapatkan nilai
sangat memuaskan dalam penilaian kinerja
 Pembaruan lisensi bagi yang belum diberi tugas sebagai
kepala satuan pendidikan dilakukan melalui proses lisensi
seperti awal.
PENGANGKATAN KEPALA SATUAN PENDIDIKAN

 Pengangkatan kepala satuan pendidikan melalui penilaian akseptabilitas oleh Tim


Pertimbangan Pengangkatan Kepala Satuan Pendidikan
 Tim Pertimbangan terdiri atas unsur Dinas propinsi/kabupaten/kota atau Kantor
Wilayah/Kantor Depag sesuai kewenangannya, unsur pengawas satuan pendidikan
dan komite satuan pendidikan
 Tim Pertimbangan tingkat propinsi ditetapakan oleh Gubernur/Kepala Kantor
Wilayah Depag. Tingkat kab/kota ditetapkan oleh bupati/walikota/kepala kantor
depag kab/kota sesuai dengan kewenangangnnya
 Berdasarkan rekomendasi Tim Pertimbangan, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala
Kantor Wilayah Depag atau Kepala Kantor Depag Kab/Kota dapat mengangkat dan
menugaskan guru dalam tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan
 Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan mendapatkan
tunjangan sesuai perundangan yang berlaku
MASA TUGAS KEPALA SEKOLAH BERDASARKAN

 Kepala satuan pendidikan diberikan satu kali masa tugas selama 4 tahun
 Masa tugas kepala satuan pendidikan sebagaimana dimaksud diatas dapat
diangkat kembali pada satuan pendidikan lain untuk satu kali masa tugas
apabila memiliki prestasi kerja baik (B) berdasarkan penilaian kinerja
 Kepala satuan pendidikan dua kali masa tugas atau lebih secara berturut-turut,
dapat ditugaskan kembali menjadi kepala satuan pendidikan apabila memiliki
prestasi sangat memuaskan (A) dan Memuaskan (B) berdasarkan penilaian
kinerja dan memiliki golongan ruang sekurang-kurangnya IV/b
 Seorang guru dapat ditugaskan sebagai kepala satuan pendidikan pada satuan
pendidikan yang sama paling lama 2 kali masa tugas berturut-turut atau 8 tahun
 Kepala satuan pendidikan yang masa tugasnya berakhir dan tau tidak lagi
diberikan tugas sebagai Kepala Satuan Pendidikan, karena tidak memenuhi
ketentuan tetap melaksanakan tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang
jabatannya dan berkewajiban melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
sesuai ketentuan yang berlaku
 Pengembangan profesi tingkat satu bagi
kepala satuan pendidikan muda
 Pengembangan profesi tingkat dua bagi
kepala satuan pendidikan madya
 Pengembangan profesi tingkat tiga bagi
kepala satuan pendidikan utama
 Pengembangan keprofesian berkelanjutan
meliputi pengembangan kompetensi kepribadian,
manajerial, supervisi, kewirausahaan dan sosial
 Pengembangan keprofesian berkelanjutan
dilaksanakan melalui pengembangan diri,
publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
 Pengembangan profesional berkelanjutan
dilaksankan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan Direktur Jenderal PMPTK
PENILAIAN KINERJA
 Penilaian kinerja kepala satuan pendidikan dilakukan berkala
setiap tahun dan secara kumulatif setiap 4 tahun
 Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas satuan
pendidikan
 Penilaian kinerja 4 tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung
dengan mempertimbangkan penilaian kinerja pengawas satuan
pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan dan komite sekolah
 Penilaian kinerja meliputi
◦ usaha pengembangan satuan pendidikan yang dilasksanakan selam
menjabat
◦ peningkatan kualitas satuan pendidikan selama di bawah
kepemimpinan yang bersangkutan
◦ Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala satuan
pendidikan
• Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan A (sangat
memuaskan), B (memuaskan) atau C(tidak memuaskan)
24

Anda mungkin juga menyukai