Anda di halaman 1dari 55

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur


Mahasiswa Kepanitraan FKIK Ukrida 2019 Periode Agustus 2021

Oleh:

Cindy Christabela Sarmento 112018007

Ailen 112019009

Eric Yesaya 112019024

Hansen Wijaya 112019096

Pembimbing:

Dr. dr. Djap Hadi Susanto, M.Kes

Tugas Akhir Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta, September 2021


BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
• Hasil survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menyatakan bahwa
pada tahun 2017 pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa dari total
penduduk 262 juta jiwa.
• Mayoritas pengguna internet di Indonesia berdasarkan usia saat ini didominasi
oleh usia berkisar 19-34 tahun dengan jumlah 49,52% pengguna.
• Penelitian yang dilakukan oleh Baiq dkk, menunjukan durasi penggunaan media sosial
yang sangat lama sebesar 39,1% pada mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana yang berusia 19-22 tahun
pada tahun 2019.
• Sebanyak 168,5 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile, seperti
smartphone atau tablet untuk mengakses media sosial dengan penetrasi 99%. Rata-rata
lama mengakses sosial media menghabiskan waktu 3 jam 14 menit.
Latar Belakang
• Menurut penelitian Baiq dkk terhadap mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana yang berusia 19-22 tahun
pada tahun 2019 sebanyak 84,8% mahasiswa yang memilki kualitas tidur yang buruk.
• Sedangkan menurut penelitian Rizqi dkk pada mahasiswa kedokteran gigi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro tahun 2020, sebanyak 65,8% mahasiswa yang
memiliki kualitas tidur buruk.
• Woran dkk. (2020), terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dan kualitas
tidur. Syamsoedin dkk. (2015), menyimpulkan bahwa ada hubungan durasi penggunaan
media sosial dengan kejadian buruknya kualitas tidur.
Rumusan Masalah
• Hasil survei mayoritas pengguna internet di Indonesia berdasarkan usia saat ini
didominasi oleh usia berkisar 19-34 tahun dengan jumlah 49,52% pengguna.
• Menurut penelitian Baiq dkk terhadap mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana yang berusia 19-22 tahun
pada tahun 2019 sebanyak 84,8% mahasiswa yang memilki kualitas tidur yang buruk.
• Menurut penelitian Rizqi dkk pada mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro tahun 2020, sebanyak 65,8% mahasiswa yang memiliki
kualitas tidur buruk.
Hipotesis
• Terdapat Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur
Mahasiswa Kepaniteraan FKIK UKRIDA Angkatan 2019.
Tujuan Umum
• Mengetahui hubungan antara durasi pengunaan media sosial terhadap kualitas tidur
mahasiswa kepaniteraan FKIK UKRIDA Angkatan 2019.
Tujuan Khusus
• Diketahuinya durasi penggunaan media sosial pada mahasiswa kepaniteraan FKIK
UKRIDA angkatan 2019 periode Agustus 2021.
• Diketahuinya kualitas tidur mahasiswa kepaniteraan FKIK UKRIDA angkatan 2019
periode Agustus 2021.
• Diketahuinya hubungan durasi penggunaan media sosial pada mahasiswa kepaniteraan
FKIK UKRIDA angkatan 2019 periode Agustus 2021.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi peneliti
• Sebagai sarana melatih dan mengaplikasikan ilmu mengenai metodologi penelitian
• Memberikan pengalaman yang berharga bagi peneliti sebagai bekal untuk melakukan
penelitian yang lebih lanjut.
• Mengembangkan daya nalar, minat, dan kemampuan dalam bidang penelitian.
• Sebagai salah satu prasyaratan kelulusan kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat

2. Manfaat bagi perguruan tinggi


• Mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam menjalankan tugas perguruan tinggi
sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat.
• Memberikan informasi tentang hubungan durasi penggunaan media sosial pada
mahasiswa kepaniteraan FKIK UKRIDA angkatan 2019.
Manfaat Penelitian
3. Manfaat bagi mahasiswa
• Untuk meningkatkan pengetahuan terkait hubungan durasi penggunaan media sosial
pada mahasiswa kepaniteraan FKIK UKRIDA angkatan 2019.
Bab II
Tinjauan Pustaka
 DEFINISI MEDIA SOSIAL
• Definisi media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan
pengguna mempresentasikan dirinya maupun berinterkasi, bekerja
sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk
ikatan sosial secara visual.

 MACAM-MACAM MEDIA SOSIAL


Media sosial dapat dibagi menjadi 6 kategori yaitu
1.Media Jejaring Sosial (Social Networking)
2.Media berbagi (media sharing)
3.Media konten bersama atau wiki
4.Penanda Sosial (Social Bookmarking)
5.Microblogging
6.Blog
• Karakteristik Media Sosial
• Media sosial memiliki karakteristik khusus, yaitu
1.Jaringan (Network)
2.Informasi (Informations)
3.Arsip (Archive)
4.Interaksi (Interactivity)
5.Simulasi Sosial (simulation of society)
6.Konten oleh pengguna (user-generatedcontent)
 Sejarah Media Sosial
• Pada tahun 1997, situs sosial media pertama bernama Six Degrees
dibentuk. Media sosial ini mengizinkan pengguna untuk mengunggah
profil dan berteman dengan pengguna yang lain. Pada tahun 1999,
blogging mulai diperkenalkan dan mulai populer dan masih sering
digunakan sampai sekarang.
 Karakteristik Penggunaan Sosial Media di Indonesia
• Terhitung pada Januari 2021 terdapat 202.6 juta pengguna internet yang
tersebar di seluruh Indonesia, dimana terdapat 170 juta pengguna media
sosial dari jumlah tersebut. Dari 170 juta pengguna, rentang usia 25-34
memiliki jumlah tertinggi diikuti dengan rentang usia 18-24 tahun. Rata-
rata durasi penggunaan media sosial adalah 3 jam 14 menit perhari.
Youtube adalah sosial media yang paling banyak di akses di Indonesia
• Dampak Media Sosial
1.Dampak Positif Jejaring Sosial
- Sarana penyebaran informasi.
- Sebagai cara untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
- Memperluas jaringan pertemanan
2.Dampak Negatif Jejaring Sosial
-Kejahatan dunia maya (cyber crime) di jejaring sosial
-semakin berkurangnya atau menurunnya rasa empati dan
simpati seseorang dengan dunia nyata.
-Kurangnya masa untuk belajar/kurang waktu untuk
bersosialisasi
-Meningkatnya angka kejahatan seperti penculikan, pornografi
dan penipuan
• Durasi Penggunaan Media Sosial
 Durasi penggunaan media sosial rata-rata dalam
sehari menghabiskan waktu sebanyak 3 jam 4 menit.
 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Saputra
tahun 2018, yang menunjukkan hasil bahwa sebagian
besar mahasiswa yang menjadi responden
menghabiskan waktu untuk mengakses konten media
sosial sebagai berikut : 1 – 3 jam perhari (39,39%), 4 –
6 jam perhari (32,32%), 7 – 12 jam perhari (20,20%),
dan lebih dari 12 jam perhari (4,04%).
 Pengertian Tidur
• Tidur adalah komponen kunci dari kesejahteraan, dengan
meningkatnya pengenalan efek dua arah dan interaktif
antara kesehatan mental dan fisik
 Kualitas Tidur
• Kualitas tidur adalah model, bentuk atau tidur dalam jangka
waktu yang relatif tetap dan meliputi tidur dan terjaga, ritme
tidur, frekuensi tidur dalam sehari, menjaga tidur dan
kepuasan tidur
• Kualitas tidur pada mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti aktivitas fisik, pola tidur dan stres emosional
• Keadaan stres dan emosional juga memberikan pengaruh terhadap
kualitas tidur mahasiswa, sumber stres yang tidak dapat dikontrol
dengan baik akan meningkatkan ketegangan dan kesulitan tidur.
• Penggunaan media sosial juga memberikan pengaruh terhadap
kualitas tidur mahasiswa. Pada sebuah penelitian menunjukkan
bahwa semakin tinggi intensitas mahasiswa dalam menggunakan
media sosial maka akan mengganggu pola tidur dan kualitas tidur
mahasiswa tersebut
• Hal ini menunjukkan semakin tinggi durasi atau frekuensi
mahasiswa dalam menggunakan media sosial akan menyebabkan
berkurangnya waktu tidur mahasiswa sehingga menyebabkan
menurunnya kualitas tidur
• Siklus Tidur
• Siklus tidur pada orang dewasa adalah 4 sampai siklus setiap waktu tidur.
• Tahap NREM 1 sampai 3 berlangsung selama 30 selanjutnya diteruskan ke
tahap 4 kembali ke tahap 3 dan 2 selama kira-kira 20 menit.
• Tahap REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit,
melengkapi siklus tidur yang pertama
• Tidur yang normal melibatkan dua tahapan yaitu: tahapan NREM (Non
Rapid Eye Movement) dan tahapan REM (Rapid Eye Movement).
• Faktor Yang Mempengaruhi Kuantitas dan Kualitas
Tidur
 Penyakit
 lingkungan
 kondisi tubuh
 gaya hidup
 stress emosional
 obat-obatan
• Skala Pengukuran Kualitas Tidur
• Gangguan pola tidur diukur dengan menggunakan
Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). PSQI dikembangkan
dengan tujuan, yaitu: untuk memberikan gambaran yang
valid dan standar ukuran kualitas tidur, membedakan
kualitas tidur yang “baik” dan yang “buruk”, PSQI terdiri
dari pertanyaan self-rated, yang menilai faktor yang
berkaitan dengan kualitas tidur, termasuk perkiraan
durasi tidur , latensi dan frekuensi, dan tingkat
keparahan masalah tidur yang dinilai secara spesifik.
• Mahasiswa
 Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di
tingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga pendidikan
lainnya yang setara dengan perguruan tinggi.
 Mahasiswa dikategorikan berada pada tahap perkembangan usia 18 hingga 25
tahun, yaitu berada pada tahap remaja akhir hingga memasuki tahap dewasa awal
dimana terjadi pemantapan pendirian hidup .Pada tahap perkembangan ini,
ditandai dengan pencarian identitas diri, adanya pengaruh lingkungan, serta sudah
mulai membuat keputusan terhadap pemilihan pekerjaan dan karir masa depan
 Mahasiswa merupakan kelompok yang aktif dalam menggunakan internet. Hal ini
dikarenakan mahasiswa peka terhadap perkembangan teknologi baru, dan
mendapatkan akses yang lebih luas terhadap internet. Oleh karena itu mahasiswa
memiliki kecenderungan yang lebih kuat untuk menggunakan internet dan
berbagai aplikasi berbasis online. Sehingga banyak mahasiswa yang menggunakan
internet dalam aktivitas sehari-hari
• Hubungan Media Sosial dengan Kualitas Tidur
• Mahasiswa merupakan kelompok yang aktif dalam menggunakan
internet khususnya media sosial. Media sosial merupakan alat
komunikasi yang digunakan oleh pengguna internet dalam suatu
proses sosial.
• Penggunaan media sosial mengarah pada suatu aktivitas sosial
rutin, merubah kedudukan media sosial menjadi realitas dalam
interaksi sosial menggantikan interaksi sosial secara tatap muka.
• Pola penggunaan tersebut mengakibatkan meningkatnya waktu
yang dihabiskan untuk menggunakan internet, sehingga
mengakibatkan penggunaan internet secara berlebihan dan
bersifat kompulsif
BAB III
Metodologi Penelitian
Desain Penelitian
• Study analitik observasional dengan menggunakan cross sectional

Tempat dan Waktu Penelitian

• Dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


• Dilakukan pada periode bulan Agustus 2021

Populasi Target

• Mahasiswa kepaniteraan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen


Krida Wacana Angkatan 2019
Populasi Terjangkau
• Mahasiswa kepaniteraan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen krida
Wacana Angkatan 2019 yang dapat mengisi google form

Kriteria Inklusi
• Mahasiswa kepaniteraan Fakultas Kedokteran Angkatan 2019 di Universitas Kristen Krida
Wacana
• Mahasiswa aktif kepaniteraan pada periode Agustus 2021
• Responden yang bersedia menjadi subjek penelitian (informed consent) dan mengisi kuesioner
secara online (google form) secara lengkap.

Kriteria Eksklusi
• Responden yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
• Mahasiswa kepaniteraan yang sedang tidak aktif atau yang sedang mengambil cuti
kepaniteraan
Sampling
• Teknik sampling yang digunakan adalah dengan non probability sampling, dengan metode
snowball sampling

Besar Sampel

Keterangan
• N = Jumlah sampel
• Alpha = kesalahan tipe satu ditetapkan 5%
• Zα = Nilai standar alpha 1,64
• Zβ = Nilai standar beta 20% = 0,84
• r = Koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna, nilainya 0,3.
𝑛=
[ ( 𝑧 𝛼+ 𝑧 𝛽 ) ] 2 +3= [ ( 1,64 +0,84 ) ] 2 +3=67,2 dibulatkan men jadi 68
0,5 ln ¿ ( 1+𝑟 ) 0,5 ln ¿ ( 1+0,3 )
¿ ( 1− 𝑟 ) ¿ ( 1 − 0,3 )

Untuk menjaga kemungkinan subjek penelitian drop out, maka perhitungan ditambah
10%, sehingga 68 + 6,8 = 76,8, dibulatkan menjadi 79 responden. Maka peneliti akan
mengambil 79 responden untuk diteliti.

Cara Pengambilan Sampel


• Teknik pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan metode non probability
sampling dengan teknik snowball sampling yaitu dengan cara memberikan link google
form kepada mahasiswa kepaniteraan angkatan 2019, lalu dapat disebarkan sehingga
jumlah sampel bertambah.
Cara dan Prosedur Kerja Penelitian
1. Peneliti mengumpulkan bahan – bahan ilmiah dari jurnal, text book serta merancang
desain penelitian yang akan dilakukan.
2. Menentukan jumlah sampel yaitu responden.
3. Membuat dan melakukan validasi kuesioner yang akan digunakan.
4. Mengajukan kajian etik ke pihak universitas.
5. Mengambil sampel dengan teknik snowball sampling
6. Mengambil data primer melalui penyebaran kuesioner.
7. Melakukan penyuntingan dan tabulasi terhadap data yang sudah dikumpulkan.
8. Melakukan analisis, dan interpretasi data dengan perangkat lunak komputer.
9. Melakukan penulisan laporan penelitian
10. Melakukan pelaporan penelitian.
Pengumpulan Data
• Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui pengisian kuesoner
menggunakan google form berupa nama, usia, NIM, jenis media sosial, durasi
penggunaan media sosial,pengaruh media sosial, durasi tidur, kualitas tidur.

Instrumen Penelitian
• Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soft copy kuesioner yang
disebarkan secara daring dalam bentuk google form yang diisi oleh mahasiswa
kepaniteraan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UKRIDA angkatan 2019 untuk
memperoleh data primer.

Variabel Penelitian
• Variabel bebas : durasi penggunaan media sosial (ordinal)
• Variabel terikat : kualitas tidur (ordinal)
Analisis Data
• Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel, baik berupa
komparatif, asosiasi, maupun korelasi. Untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan terikat dalam
penelitian ini, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-square dengan tingkat
kemaknaan ∝ = 5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Variabel Definisi Oprasional Parameter Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Durasi Penggunaan Media Lama responden mengakses media online Jenis Media Sosial Kuesioner Media Sosial (Total Mengisi Jarang menggunakan Ordinal
Sosial (daring) yang dimanfaatkan sebagai sarana   skor = 16) Kuesioner Skor ≤ 6
pergaulan sosial secara online di internet. Durasi Penggunaan  
    SS (sangat setuju) = 4 Sering menggunakan
Anderson 2017 menyatakan durasi Pengaruh Media Sosial SR (Sering) =3 Skor = 6-11
pengunaan media sosial > 6 jam/hari   JR (Jarang) =2  
cenderung mengarah ke pengunaan media   T (Tidak) =1 Sangat sering
sosial yang bermaslah yang memiliki     menggunakan
dampak ke kiualitas tidur.   Skor ≥ 11
 
 
 
 

Kualitas Tidur Ukuran dimana responden dapat Lamanya waktu yang Kualitas Tidur Subjektif Kuesioner PSQI Terdapat 7 komponen Ordinal
kemudahan dalam memulai tidur dan diperlukan untuk tertidur Sangat Baik = 4
Cukup Baik = 3 (Pittsburgh  
untuk mempertahankan tidur,   Cukup buruk=2 Sleep Quality  
digambarkan dengan lama waktu tidur, Durasi tidur Sangat buruk=1
  Index)  
selama 1 bulan terakhir.   Durasi tidur  
  Frekuensi bangun dari tidur >7jam = 1
6-7 jam = 2
malam
Ahli psikolog modern mengatakan tidur 5-6 jam = 3
  <5 jam = 4
yang baik ditandai dengan rasa nyenyak,
Rasa cukup tidur  
tidak ada gangguan, waktu tidur minimal 6 Latensi Tidur
2 = <15 menit = 1
– 8 jam/hari. 16-30 mnt = 2
  31-60 mnt = 3
>60 mnt = 4
Kualitas tidur yang baik yakni 6 – 8 jam,  
nyenyak, tidur lebih awal, bangun awal, Efisiensi tidur
>85% = 1
rasa segar saat bangun tidur. 75-84% = 2
  65-74% = 3
<65% = 4
Kualitas tidur buruk yakni tidur kurang dari  
6 jam, bangun terlalu cepat, merasa tidak Gangguan tidur
nyaman saat tidur. Tidak pernah = 1
1x Seminggu = 2
2x seminggu = 3
> 3 seminggu = 4
 
Pengunaan obat tidur
0 =1
1-2 = 2
3-4 = 3
5-6 = 4
 
Disfungsi Siang hari
0=1
<1 = 2
1-2 = 3
>3 = 4
 
 
 
Manajemen Data
1. Pengumpulan Data
Data subyek berupa nama, usia, NIM, jenis media sosial, durasi penggunaan media
sosial,pengaruh media sosial, durasi tidur, kualitas tidur.
2. Penyajian Data
Data yang diperoleh berupa nama, usia, NIM, jenis media sosial, durasi penggunaan media
sosial, pengaruh media sosial, durasi tidur, kualitas tidur yang akan disunting, kemudian
disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular.
3. Analisis Data
Data yang diperoleh akan dikumpulkan, diolah, disajikan lalu dianalisis menggunakan
perangkat lunak komputer dalam bentuk bivariat
4. Analisis Bivariat
Untuk mengetahui Hubungan Durasi Penggunaan Sosial Media dengan Kualitas Tidur
maka dapat dipakai analisis bivariat. Untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan
terikat dalam penelitian ini, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik
Chi-square.
Manajemen Data
5. Interpretasi Data
Data diinterpretasikan secara analitik antara variabel-variabel yang sudah ditentukan.
6. Pelaporan Data
Data disusun dalam bentuk laporan penelitian. Selanjutnya akan di presentasikan di
hadapan Staf Pengajar Program Pendidikan Ilmu Kesehatan Komunitas Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana.
7. Etika Penelitian
Pada penelitian ini, semua data yang didapatkan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian.
BAB IV
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Umur Anak Frekuensi %
20 - 25 51 64,5
25 - 30 28 35,4
Diatas 30 tahun 0 0,0
Jumlah 79 100
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Mahasiswa

Karakteristik Jenis Media Sosial

Tabel 4.2 Distribusi Jenis Media Sosial


Karakteristik Waktu Penggunaan Media Sosial
Saat Kapan Frekuensi %
Pagi 13 16,5
Siang 27 34,2
Malam 18 22,8
Lainnya 21 26,6
Jumlah 79 100
Tabel 4.3 Waktu Penggunaan Media Sosial

Karakteristik Durasi Penggunaan Media Sosial

Tabel 4.4 Durasi Penggunaan Media Sosial


Durasi Tidur
Durasi Frekuensi %
> 7 jam 30 38,0
6 – 7 jam 22 27,8
5 – 6 jam 15 19,0
< 5 jam 12 15,2
Jumlah 79 100
Tabel 4.5 Durasi Tidur Malam Hari

Kualitas Tidur
Kualitas Tidur Frekuensi %
Baik 43 54,4
Tidak Baik 36 45,6
Jumlah 79 100

Tabel 4.6 Kualitas Tidur


Analisa Bivariat
Kualitas
Durasi Tidur Kualitas P-
Penggunaan Frekuensi % Buruk Tidur Baik value
Media Sosial Frekuensi % Frekuensi %
Jarang 5 6,3 0 0,0 5 6,3 .000
Sering 54 68,4 17 21,5 37 46,8
SangatSering 20 25,3 19 24,1 1 1,3
Jumlah 79 100 36 45,6 43 54,4

Tabel 4.5 Hubungan Durasi Penggunaan Media sosial dengan Kualitas Tidur
Bab V
Pembahasan
Umur Frekuensi %
20 - 25 51 64,5
25 - 30 28 35,4
Diatas 30 tahun 0 0,0
Jumlah 79 100

• Berdasarkan Tabel 4.1 :


– mahasiswa berusia 25 - 30 tahun sebanyak 28 orang (35,4%)
– mahasiswa berusia lebih dari 30 tahun sebanyak 0 orang (0,0%)

Mayoritas pengguna internet di Indonesia berdasarkan usia saat ini didominasi oleh usia berkisar 19-34
tahun dengan jumlah 49,52% pengguna

Usia tersebut sedang berada pada tahap intimacy yang berarti individu sedang mengembangkan diri
dengan menjalin relasi sosial yang lebih luas baik secara langsung ataupun tidak langsung
Media Sosial Frekuensi %
Facebook 5 6,3
Instagram 33 41,8
Tiktok 17 21,5
Youtube 24 30,4
Jumlah 79 100

• Berdasarkan tabel 4.2 diketahui hasil bahwa dari 79 orang, paling banyak ada 33
orang/responden atau 41,8% yang sering menggunakan media sosial nya diplatform
Instagram kemudian disusul Youtube sebanyak 24 orang atau 30,4%. Dan
selanjutnya adalah tiktok 17 orang dan ternyata dikalangan mahasiswa kepaniteraan
FKIK ukrida facebook sudah tidak diminati

• Menurut Hotsuite, pengguna internet dan media sosial di Indonesia untuk tahun
2020 masing-masing sebanyak 175,4 juta jiwa dan 160 juta jiwa. Mengenai durasi
penggunaan media sosial rata-rata dalam sehari menghabiskan waktu sebanyak 3
jam 4 menit. Platform yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah youtube
(88%), whatsapp (84%), facebook (82%), instagram (79%), twitter (56%), dan
tiktok (25%)
Saat Kapan Frekuensi %
Pagi 13 16,5
Siang 27 34,2
Malam 18 22,8
Lainnya 21 26,6
Jumlah 79 100

• Berdasarkan tabel 4.3 diketahui hasil bahwa dari 79 orang, paling banyak ada 27
orang/responden atau 34,2% yang sering menggunakan media sosial nya pada siang
hari kemudian disusul lainnya sebanyak 21 orang atau 26,6%. Dan selanjutnya
adalah malam hari 18 orang dan ternyata dikalangan mahasiswa kepaniteraan FKIK
ukrida pada pagi hari jarang yang menggunakan media sosial.

• Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andi Saputra, dari 99


responden yang berasal dari tiga universitas di kota Padang mendapatkan hasil
bahwa sebagian besar responden mengalokasikan waktunya untuk mengakses
media sosial pada malam hari dengan persentase sebanyak 75%, lalu sebagian
lainnya memilih pada siang hari dengan persentase sebanyak 16,67% dan pagi hari
dengan persentase sebanyak 8,33%.
Durasi Frekuensi %
< 3 jam 18 22,8
4 – 6 jam 18 22,8
6 – 12 jam 27 34,2
>12 jam 16 20,3
Jumlah 79 100
• Berdasarkan tabel 4.4 diketahui hasil bahwa terdapat 27 orang yang mengakses
antaraa 6 – 12 jam dan 16 orang mengakses lebih dari 12 jam. Artinya ada total 43
orang atau sekitar 54% dari total keseluruhan yang mengakses media sosal selama
>6jam. Mengenai durasi penggunaan media sosial rata-rata dalam sehari
menghabiskan waktu sebanyak 3 jam 4 menit.

• Berbeda halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Saputra tahun
2018, yang menunjukkan hasil bahwa sebagian besar mahasiswa yang menjadi
responden menghabiskan waktu untuk mengakses konten media sosial sebagai
berikut : 1 – 3 jam perhari (39,39%), 4 – 6 jam perhari (32,32%), 7 – 12 jam
perhari (20,20%), dan lebih dari 12 jam perhari (4,04%).
• Berdasarkan tabel 4.5 diketahui hasil bahwa ada 30 orang yang tidur > 7jam, ada
22 orang yang tidur 6 – 7 jam, ada 15 responden tidur 5 – 6 jam, dan 12 responden
tidur kurang dari 5 jam.

• Kualitas tidur merupakan gambaran dari kepuasan tidur individu. Hal ini ditandai
dengan kenyamanan, kesehatan, kepuasan, dan tidak adanya gangguan tidur, yang
mempengaruhi tingkat kualitas tidur yang dialami individu dalam hal
keseimbangan fisik dan psikologis. Psikolog modern percaya bahwa tidur yang
baik ditandai dengan perasaan istirahat selama tidur dan tidak ada gangguan tidur.
Tidur paling tidak 6 jam, tidak mengalami mimpi buruk, dan merasa segar saat
bangun tidur.
Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur

• Berdasarkan tabel di atas didapatkan hasil bahwa hanya ada 5 orang yang jarang
menggunakan media sosial, kemudian ada 54 orang yang sering menggunakan
media sosial dan ada 20 orang yang sangat sering menggunakan media sosial.
Sebagai contoh ada 5 responden yang jarang menggunakan sosmed dimana
memiliki kualitas tidurnya baik. Berdasarkan tabel di atas Nilai Asymp. Sig pada
Pearson Chi square menunjukan angka 0.00, yang artinya nilai tersebut kurang dari
batas kritis α sebesar 0.05, sehingga keputusannya adalah tolak H 0 yaitu terdapat
hubungan antara Durasi menggunakan sosmed dengan Kualitas Tidur.
• Namun berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andi Saputra, dari
99 responden yang berasal dari tiga universitas di kota Padang mendapatkan hasil
bahwa sebagian besar responden mengalokasikan waktunya untuk mengakses
media sosial pada malam hari dengan persentase sebanyak 75%, lalu sebagian
lainnya memilih pada siang hari dengan persentase sebanyak 16,67% dan pagi hari
dengan persentase sebanyak 8,33%
• Dari hasil penelitian ini dapat dipahami bahwa banyak konsumen sosial media
mengaksesnya pada malam hari. Sedangkan malam hari adalah waktu bagi manusia
untuk tidur atau beristirahat.
BAB VI
KESIMPULAN
• Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui Hubungan Durasi
Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Kepanitraan FKIK Ukrida 2019
Periode Agustus 2021. Disimpulkan bahwa:

– Diketahui bahwa mahasiswa berusia 20 - 25 tahun sebanyak 51 orang (64,5%),


mahasiswa berusia 25 - 30 tahun sebanyak 28 orang (35,4%), mahasiswa berusia lebih
dari 30 tahun sebanyak 0 orang (0,0%).
– Diketahui bahwa dari 79 orang, paling banyak ada 33 responden atau 41,8% yang
sering menggunakan media sosial nya diplatform Instagram kemudian disusul Youtube
sebanyak 24 responden atau 30,4%. Dan selanjutnya adalah tiktok 17 responden dan
ternyata dikalangan mahasiswa kepaniteraan FKIK ukrida facebook sudah tidak
diminati.
– Diketahui hasil bahwa dari 79 orang, paling banyak ada 27 responden atau 34,2% yang
sering menggunakan media sosial nya pada siang hari kemudian disusul lainnya
sebanyak 21 responden atau 26,6%. Dan selanjutnya pada malam hari 18 responden atau
22,8% dan ternyata dikalangan mahasiswa kepaniteraan FKIK ukrida pada pagi hari
jarang yang menggunakan media sosial.
– Diketahui hasil bahwa terdapat 27 responden yang mengakses antaraa 6 – 12 jam dan
16 responden mengakses lebih dari 12 jam. Artinya ada total 43 responden atau
sekitar 54% dari total keseluruhan yang mengakses media sosal selama >6jam.
– Diketahui hasil bahwa ada 30 responden yang tidur > 7jam, ada 22 responden yang
tidur 6 – 7 jam, ada 15 responden tidur 5 – 6 jam, dan 12 responden tidur kurang dari
5 jam.
– Diketahui hasilnya ada 43 responden atau 54,4% yang memiliki kualitas tidur Baik,
dan ada 36 responden yang memiliki kualitas tidur buruk. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa FKIK ukrida berimbang antara kualitas tidur yang
baik dengan kualitas tidur yang buruk atau dengan kata lain tidak jauh berbeda.
– Didapatkan hasil bahwa hanya ada 5 orang yang jarang menggunakan media sosial,
kemudian ada 54 orang yang sering menggunakan media sosial dan ada 20 orang
yang sangat sering menggunakan media sosial. 5 responden yang jarang
menggunakan sosmed memiliki kualitas tidur yang baik.
– Berdasarkan nilai pearson korelasi dan hasil uji hipotesis maka didapatkan
kesimpulan bahwa benar terdapat hubungan/korelasi antara Durasi penggunaan Media
Sosial dengan Kualitas Tidur pada pada mahasiswa FKIK ukrida sebesar 83,1%.
Saran

1. Bagi Mahasiswa

• Mahasiswa kepanitraan FKIK UKRIDA diharapkan agar lebih memperhatikan


kebiasaan menggunakan social media secara bijak dengan memperhatikan
durasi menggunakan social media sehingga tidak mempengaruhi kualitas tidur
para mahasiwa kepanitraan FKIK UKRIDA

2. Bagi Institusi

• Diharapkan dapat memberikan penyuluhan bagi mahasiswa mengenai


pengetahuan kualitas tidur yang baik sehingga melahirkan mahasiswa dengan
tubuh dan jiwa yang sehat
3. Bagi Peneliti Selanjutnya

• Dapat melakukan penelitian ulang untuk mencari hasil yang berbeda dari
penelitian yang dilakukan pada bulan agustus 2021 , atau dapat meneliti
dengan populasi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai