Anda di halaman 1dari 49

OPTIMALISASI LAYANAN UNGGULAN IPKT(INSTALASI

PELAYANAN KANKER TERPADU) DALAM RANGKA


PERSIAPAN RSUD SIDOARJO MENJADI RUMAH SAKIT
KELAS A
PURWO ANDARI 102114453012
TERIVENNA WIJAYA 102114453033
IMMANUEL MICHAEL H. 102114453039
LISA SUNGKONO PUTRI 102114453040
RAYI APRIANANDA 102114453042
RHESTA NURTANIA 102114453052
LATAR BELAKANG

Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2010 - Untuk Tahun 2020 serta
Hasil Sensus Penduduk 2020 - Untuk Tahun 2021-2023, Kabupaten Sidoarjo
memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-4 di Jawa Timur setelah Surabaya,
Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jember (Badan Pusat Statistik, 2021). Agar
proses rujukan di Kabupaten Sidoarjo dapat berjalan dengan baik maka
Kabupaten Sidoarjo memerlukan keberadaan Rumah Sakit Kelas A.
Hal ini kemudian menjadi rencana pengembangan RSUD Sidoarjo dalam
Renstra tahun 2021-2026. Dimana pada tahun 2022,dilakukan persiapan
peningkatan kelas rumah sakit menjadi Rumah Sakit Kelas A.

2
Tujuan Residensi

TUJUAN UMUM :
Optimalisasi layanan unggulan Instalasi Pelayanan
Kanker Terpadu (IPKT) dalam rangka persiapan RSUD
Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas A

3
TUJUAN KHUSUS RESIDENSI TAHAP I:
a. Mengidentifikasi gap antara kondisi RSUD Sidoarjo saat ini dengan kondisi
rumah sakit kelas A berdasarkan regulasi.
b. Menyusun daftar masalah (gap) tersebut
c. Menentukan prioritas masalah dengan metode USG (Urgency Seriousness
Growth) melalui proses FGD (Focus Group Discussion)
d. Menyusun penyebab masalah dengan metode Fishbone melalui
brainstorming
e. Menentukan Prioritas Penyebab Masalah dengan menggunakan Metode
CARL (Capability Accessibility Readiness Leverage) melalui FGD (Focus
Group Discussion)
f. Menyusun strategy design dengan cara:
1) Menyusun alternatif solusi dengan brainstorming
2) Menentukan prioritas alternatif solusi dengan metode CARL (Capability
Accessibility Readiness Leverage) melalui FGD (Focus Group
Discussion)
4
TUJUAN KHUSUS RESIDENSI TAHAP 2:
a. Menyusun Strategy development
b. Melaksanakan Implementasi, Monitoring dan Evaluasi
c. Melaksanakan Follow up dan memberikan feedback

5
Kegiatan Selama Residensi 2
• Kegiatan residensi di RSUD Sidoarjo dilaksanakan setiap hari :
Senin sampai Kamis dimulai jam 07.00 -14.00 WIB, serta
Jumat sampai Sabtu mulai jam 07.00 - 11.30 WIB.
Periode residensi dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli 2022 - 22 Juli 2022.
• Lokasi pelaksanaan kegiatan residensi di RSUD Sidoarjo yang terletak di Jalan
Mojopahit No. 667 Sidoarjo.

6
Kegiatan Residensi 2

7
8
Kegiatan Residensi 3

9
10
METODE KEGIATAN

Metode yang digunakan adalah Problem Solving Cycle (PSC)


yang terdiri dari 5 tahap yaitu:
1. Problem Analysis :
- Penentuan Prioritas Masalah → USG
- Penentuan Penyebab Masalah → FISHBONE DIAGRAM
- Prioritas Penyebab Masalah → CARL
2. Strategy Design
- Penentuan Alternatif Solusi → Brainstorming
- Penentuan Prioritas Alternatif Solusi → CARL
3. Strategy Development
4. Implementation, Monitoring, And Evaluation
5. Follow Up and Feedback

11
IDENTIFIKASI MASALAH
TERKAIT PERSIAPAN KENAIKAN KELAS A:

1. Kelengkapan Tenaga Medis Sub Spesialis Dasar dan


Subspesialis Lain Masih Kurang
2. Jumlah TT Ruang Perawatan Intensif masih Kurang
3. Belum Optimalnya Pelayanan IPKT
4. Kurangnya Lahan Parkir

12
Daftar Masalah yang ditemukan
MASALAH 1:
KELENGKAPAN TENAGA MEDIS SUB SPESIALIS
DASAR DAN SUBSPESIALIS LAIN MASIH KURANG
• Sesuai dengan regulasi PP No 47 tahun 2021, pelayanan medik 4 Sub
Spesialis dasar masih belum terpenuhi (terutama sub spesialis penyakit
dalam dan subspesialis anak)

• Subspesialis penyakit dalam yang belum ada :


○ Gastroenterologi ○ Allergy Imunologi
Hepatologi ○ Psikosomatis
○ Tropik infeksi ○ Geriatri
○ Ginjal Hipertensi ○ Cardiovascular
○ Reumatologi ○ Pulmonologi
○ Endokrin Metabolik ○ Hematologi Onkologi

13
Daftar Masalah yang ditemukan
Subspesialis anak yang belum ada:
Subspesialis Obstetri dan ginekologi
1. Respirologi
yang belum ada:
2. Neurologi
1. Onkologi ginekologi
3. Hematologi onkologi
4. Nefrologi
5. Emergensi dan rawat intensif anak Subspesialis bedah yang belum ada :
(ERIA) 2. Vaskuler
6. Neonatologi
7. Endokrinologi
8. Kardiologi
9. Alergi imunologi
10. Pediatri sosial tumbuh kembang
11. Pencitraan pediatri
12. Nutrisi dan penyakit metabolik
13. Infeksi dan penyakit tropik
14
Daftar Masalah yang ditemukan
MASALAH 2:
JUMLAH TT RUANG PERAWATAN INTENSIF
MASIH KURANG
Berdasarkan PP 47 Tahun 2021 jumlah TT ruang perawatan intensif
10% dari jumlah keseluruhan TT Rumah Sakit.

Saat ini jumlah seluruh TT RSUD Sidoarjo adalah 695 TT


sehingga ruang perawatan intensif RSUD Sidoarjo
membutuhkan 70 TT, sedangkan saat ini tersedia 50 TT,
masih kurang 20 TT
15
MASALAH 3:
BELUM OPTIMALNYA PELAYANAN IPKT
1. Kurangnya SDM dokter subspesialis onkologi
2. Perizinan layanan radioterapi dari BAPETEN masih belum
selesai
3. Permohonan kerjasama layanan kemoterapi dengan BPJS
masih terdapat masukan dari pihak BPJS
4. Alat penunjang belum lengkap (misalnya : Mammography)
5. Beberapa SPO pelayanan masih belum lengkap
6. Belum ada kunjungan pasien non BPJS 16
Daftar Masalah yang ditemukan

MASALAH 4:
LAHAN PARKIR MOBIL PENGUNJUNG

Sesuai data Tahun 2021 yakni kunjungan IRJ sebanyak 302.610 orang dan
kunjungan IRNA 40.387 orang. Sehingga rata-rata jumlah pengunjung
tiap hari adalah 945 - 946 orang.

Jika menggunakan asumsi data Badan Pusat Statistik penduduk Jawa


Timur Tahun 2021* yang memiliki mobil pribadi adalah 9% maka mobil
pasien yang parkir di RSUD sekitar 85 - 86 mobil pasien/keluarga pasien.
(Belum termasuk mobil karyawan dan tamu).

*Sumber Badan Pusat Statistik


https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/V2w4dFkwdFNLN
U5mSE95Und2UDRMQT09/da_10/1
17
FGD dengan pihak Rumah Sakit
untuk menentukan prioritas masalah
dengan metode USG

18
Hasil USG Prioritas Masalah

No. Masalah U S G Total Prioritas


Kelengkapan Tenaga Medis Sub
1 Spesialis Dasar dan Subspesialis 8 8 7 23 2
Lain Masih Kurang
Jumlah TT Ruang Perawatan
2 3 3 6 12 3
Intensif masih Kurang dari standard
Belum Optimalnya Pelayanan
3 11 12 10 33 1
IPKT
Kurangnya lahan parkir RSUD
4 2 1 1 4 4
Sidoarjo

19
Hasil Penentuan Prioritas Masalah
dengan Metode USG

1. Belum Optimalnya Pelayanan IPKT


2. Kelengkapan Pelayanan Medis Sub spesialis Dasar dan
Sub spesialis lain masih kurang termasuk ruang
pelayanannya belum tersedia.
3. Jumlah TT ruang perawatan intensif masih kurang dari
standar.
4. Kurangnya lahan parkir RSUD Sidoarjo

20
Langkah selanjutnya yaitu menemukan penyebab
masalah dari prioritas masalah tersebut dengan Diagram
Fishbone

21
Diagram Fishbone

22
Melakukan FGD dengan pihak Rumah Sakit
untuk menentukan prioritas penyebab masalah
dengan metode CARL

23
HASIL PERHITUNGAN CARL​
No Penyebab Masalah C A R L Perkalian Ranking
Dokter Subspesialis belum
1 5 4 4 5 400 2
lengkap
2 Belum ada izin dari Bapeten 4 4 3 5 240 5
Hasil visitasi BPJS Kesehatan
3 untuk layanan kemoterapi 4 3 3 3 108 9
masih ada koreksi
4 Peralatannya belum lengkap 4 4 3 3 144 7
Belum adanya Kunjungan
5 5 5 4 5 500 1
Pasien Non BPJS
Perlu anggaran untuk
6 5 4 4 4 320 3
rekrutmen SDM
Perlu anggaran untuk
7 4 3 3 4 144 7
melengkapi peralatan
8 SPO belum lengkap 4 4 4 4 256 4
Alur pasien berobat ke IPKT
9 4 4 3 4 192 6
belum ada

24
Prioritas penyebab masalah
berdasarkan metode CARL

Belum Adanya Kunjungan Pasien Non BPJS

25
Penyusunan alternatif solusi dengan Brainstorming

Masalah Penyebab Masalah Alternatif Solusi


Belum optimalnya Belum Adanya Sosialisasi layanan IPKT ke tokoh masyarakat,
Pelayanan IPKT kunjungan Pasien Non komunitas kanker dan FKTP di sekitar RSUD
BPJS Sidoarjo

Pertemuan koordinasi penguatan jejaring


pelayanan kanker terpadu RS kelas A se Jawa
Timur dengan Dinkes Provinsi Jawa Timur

Sosialisasi layanan IPKT melalui media sosial

Hospital tour gedung IPKT dengan target


sasaran kepala FKTP di sekitar RSUD Sidoarjo

Menyelenggarakan seminar tentang onkologi


dengan narasumber dokter onkologi dari RSUD
Sidoarjo

Kegiatan Gathering dengan asuransi kesehatan


dan perusahaan baik yang belum dan sudah
bekerjasama dengan RSUD Sidoarjo

26
FGD UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ALTERNATIF
SOLUSI DENGAN METODE CARL

Langkah selanjutnya adalah melakukan FGD dengan


Wadir RSUD Sidoarjo dan Tim percepatan naik kelas A

27
Hasil FGD
Prioritas alternatif solusi yang ditentukan adalah
No Alternatif Solusi C A R L Perkalian Ranking

Sosialisasi layanan IPKT ke Tokoh Masyarakat,


1 komunitas kanker dan FKTP di sekitar RSUD 5 5 4 4 400 2
Sidoarjo

Penguatan jejaring dengan RS Kelas A lain dan


2 5 4 4 4 320 5
Dinkes Prov

3 Sosialisasi layanan IPKT melalui media sosial 5 5 5 5 625 1

Hospital Tour di IPKT untuk dokter- dokter RSUD


4 Sidoarjo dan dokter-dokter praktek di sekitar RSUD 5 5 4 4 400 3
Sidoarjo supaya mereka tahu kondisi IPKT

Menyelenggarakan seminar tentang onkologi


5 dengan pembicaranya dokter onkologi dari RSUD 4 4 4 4 256 6
Sidoarjo

Kegiatan Gathering dengan asuransi jiwa dan


6 perusahaan baik yang belum dan sudah bekerjasama 5 4 5 4 400 4
dengan RSUD Sidoarjo

28
Hasil FGD penentuan alternatif solusi dengan CARL

1. Sosialisasi layanan IPKT melalui media sosial


2. IPKT Hospital tour untuk dokter RSUD Sidoarjo dan dokter
FKTP serta praktek swasta
3. Sosialisasi pelayanan IPKT kepada tokoh masyarakat,
komunitas kanker dan FKTP di sekitar Wilayah RSUD Sidoarjo
4. Penguatan jejaring dengan RS Kelas A lain dan Dinkes Provinsi
5. Seminar tentang onkologi
6. Kegiatan Gathering dengan asuransi jiwa dan perusahaan baik
yang belum dan sudah bekerjasama dengan RSUD Sidoarjo.

29
Sosialisasi layanan IPKT ke
Sosialisasi layanan IPKT
Tokoh Masyarakat di sekitar
melalui media sosial
RSUD Sidoarjo

Penguatan jejaring dengan


RS Kelas A lain dan Dinkes
Prov

Sosialisasi layanan IPKT


Kunjungan pasien di melalui media sosial
IPKT belum ada Hospital tour IPKT
Hospital tour IPKT bersama bersama dokter FKTP dan
dokter FKTP dan dokter dokter praktek swasta
praktek swasta

Seminar onkologi di RSUD


Sidoarjo

Kegiatan Gathering dengan


asuransi jiwa dan
perusahaan baik yang belum Prioritas Alternatif
dan sudah bekerjasama Solusi
identifikasi alternatif solusi
dengan RSUD Sidoarjo.

30
Strategy Development
Penyebab masalah:
Belum Adanya Kunjungan Pasien Non BPJS
Alternatif solusi:
1. Sosialisasi layanan IPKT melalui media sosial
2. Hospital Tour Gedung IPKT dengan target sasaran dokter
spesialis karyawan RSUD Sidoarjo dan dokter penanggung
jawab FKTP
3. Sosialisasi layanan IPKT ke tokoh masyarakat, komunitas kanker
dan FKTP sekitar RSUD
4. Pertemuan penguatan jejaring pelayanan kanker terpadu RS kelas
A se Jawa Timur dengan Dinas Kesehatan
5. Menyelenggarakan seminar tentang onkologi dengan narasumber
dokter subspesialis onkologi RSUD Sidoarjo
6. Kegiatan Gathering dengan asuransi jiwa dan perusahaan baik yang
belum dan sudah bekerjasama dengan RSUD Sidoarjo. 31
MATRIX RENCANA KEGIATAN SOSIALISASI IPKT MELALUI MEDIA SOSIAL

32
MATRIKS RENCANA KEGIATAN HOSPITAL TOUR

33
Matrix Rencana Kegiatan Gathering

34
Matriks Rencana Kegiatan Penguatan Jejaring Pelayanan
Kanker Terpadu

35
IMPLEMENTASI
Dari ke 5 alternatif solusi yang ditentukan, 1 alternatif solusi
yaitu :
sosialisasi layanan IPKT melalui media sosial telah
diimplementasikan. Video materi promosi layanan IPKT
ditayangkan di akun instagram RSUD Sidoarjo.

4 Alternatif solusi yang lainnya belum dapat


diimplementasikan dikarenakan layanan kemoterapi IPKT
masih menunggu hasil visitasi BPJS dan layanan radioterapi
masih menunggu ijin dari BAPETEN

36
TIME SCHEDULE

37
MONITORING DAN EVALUASI

38
Kegiatan sosialisasi melalui media sosial

39
Kegiatan sosialisasi melalui acara gathering

40
Kegiatan sosialisasi melalui acara hospital tour

41
Kegiatan sosialisasi melalui penguatan jejaring

42
Kesimpulan
1. Ditemukan 4 masalah yaitu: Kelengkapan tenaga medis sub
spesialis dasar dan subspesialis lain masih kurang, Jumlah TT
Ruang perawatan intensif masih kurang dari standar, belum
optimalnya pelayanan IPKT, dan kurangnya lahan parkir di
RSUD Sidoarjo
2. Prioritas masalah yang terpilih dengan Metode USG adalah
Belum optimalnya layanan IPKT
3. Ditemukan penyebab masalah dengan Fishbone ada 9 masalah
4. Dari 9 masalah tersebut ditentukan prioritas penyebab masalah
dengan Metode CARL, didapatkan belum adanya kunjungan
pasien.

43
5. Menentukan prioritas alternatif dan dipilih 5 alternatif solusi
yaitu:
❏ Sosialisasi layanan IPKT melalui media sosial,
❏ Mengadakan Hospital Tour gedung IPKT,
❏ Mengadakan Gathering untuk sosialisasi layanan IPKT
(Tokoh masyarakat, komunitas kanker dan FKTP di sekitar),
❏ Penguatan jejaring layanan kanker terpadu dengan RS kelas
A bersama dinkes prov Jatim
❏ Kegiatan Gathering dengan perusahaan asuransi kesehatan
dan perusahaan - perusahaan lainnya baik yang belum dan
sudah bekerjasama dengan RSUD Sidoarjo

44
6. Telah tersusun 5 strategy development yaitu: sosialisasi IPKT
melalui media sosial, Kegiatan pertemuan koordinasi
penguatan jejaring layanan kanker terpadu Rumah Sakit kelas
A se Jawa Timur dengan seminar untuk dokter internal dan
FKTP disekitar RSUD Sidoarjo dan Kegiatan gathering dengan
tokoh masyarakat dan FKTP di sekitar RSUD Sidoarjo
7. Telah dibuat timeline untuk jadwal implementasi, monitoring
dan evaluasi tiap kegiatan
8. Telah dibuat timeline untuk Follow up dan memberikan
feedback

45
Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan agar layanan IPKT
dapat berjalan dengan optimal adalah:
1.Untuk penyebab masalah belum adanya kunjungan pasien di IPKT:
a. Konten yang bisa dibuat untuk media sosial seperti: edukasi terkait
kanker (cara deteksi dini, cara melakukan SADARI, cara
pencegahan kanker, tahapan proses kemoterapi dan radioterapi
untuk awam)
b. Adanya tim khusus untuk mengelola sosial media RSUD Sidoarjo
c. Keterlibatan unit IPKT untuk mendukung dalam promosi dan
pembuatan konten media sosial

46
Rekomendasi
2. Untuk penyebab masalah SDM dokter subspesialis onkologi
masih kurang:
a. Kegiatan survei kepada dokter spesialis di masing-masing
KSM untuk mengetahui minat melanjutkan pendidikan
subspesialis, dapat dijalankan
b. Kegiatan pertemuan antara manajemen dengan komite medis
dan KSM untuk sosialisasi persiapan RSUD Sidoarjo menjadi
rumah sakit kelas A, dapat dijalankan
c. Keikutsertaan dalam program beasiswa dokter
spesialis/subspesialis yang diselenggarakan oleh Kemenkes
tahun 2022

47
48
Terima Kasih

49

Anda mungkin juga menyukai