IMAN KRISTEN DALAM EKONOMI DI

WILAYAH KEPULAUAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. AMELIA TITAHENA
2. YULIANTY DORCI ARPIPY
3. ELSYA SOLISSA
4. RILANI IBUR
• Pengertian dan Konsep Dasar Ekonomi
Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap melakukan kegiatan ekonomi seperti
menghasilkan produk atau jasa, mengonsumsi barang atau jasa, atau
mendistribusikan barang atau jasa.
Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yakni oikonomia.
Kata ini terdiri dari dua kata yaitu oikos dan nemein. Aikos adalah rumput tangga,
sedangkan nemein adalah mengola. Maka secara singkat dan sederhana, Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang caranya mengolah rumah tangga.
Ada pula pendapat yang menyebutkan, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani:
oikos dan nomos. Oikos adalah keluarga, dan nomos adalah aturan atau hukum.

• Tujuan dan Manfaat Ilmu Ekonomi

1. Tujuan dan Ilmu
Tujuan dasar Ilmu Ekonomi memang memastikan manusia memenuhi kebutuhan
ekonomi, tetapi tetap memperhatikan sifat sumber daya yang terbatas. Tujuan Ilmu Ekonomi
adalah mengolah sumber daya yang terbatas dengan cara yang efisien.
2. Manfaat Ilmu Ekonomi
Manfaat dari mempelajari ilmu ekonomi menurut Mankiw dan pakar
ekonomi lainnya (Putong, 2013:7) adalah:
• Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi
dalam dunia yang secara lebih baik.
• Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya
lebih mahir atau lihai dengan perekoomian.
• Dengan menguasai ilmu ekonomi maka akan memberikan pemahaman atas
potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
• Bila kita dapat memahami dan mahir dalam perekonomian lalu paham
dengan potensi serta keterbatasannya maka kita akan sangat paham
bagaimana menjadi pelaku ekonomi yang baik di mana setiap pilihan
menentukan masa depan dan masa depan harus dialami dengan cara yang
lebih baik dari sebelumnya (Putong, 2013: 7-14).
 
• Karakteristik Masyarakat Kepulauan
Berdasarkan konsep ini Indonesia secara defacto maupun dejure telah
memerdekakan dirinya (mengindonesiakan diri) sebagai Negara kepulauan
terbesar di dunia.
Masyarakat kepulauan memiliki pandangan yang khas tentang laut sebagai ruang
ekonomi yaitu: laut kepulauan sebagai sumber penghidupan dan sebagai
tabungan masa depan generasinnya. Laut kepulauan telah menjadi pentas historis
kultural masyarakat kepulauan, baik dalam rangka aktivitas perekonomian
maupun sosial budaya dengan serumpun pulau atau kepulauan lainnya (Watloly,
2012: 143).
• Etika Ekonomi dan Bisnis dalam Kekristenan
Alexander Hill mendefinisikan etika Kristen sebagai aplikasi dari nilai-nilai
kristiani terhadap proses pengambilan keputusan (Hill, 2001: 10). Etika bisnis
Kristen merupakan usaha untuk menjelaskan dan menemukan kebenaran-
kebenaran ilahi yang terkait dengan ekonomi dan bisnis serta perilaku di
dalamnya.
Maka yang menjadi dasar etika Kristen untuk bisnis adalah hukum “kasih”
(Mat. 22: 37-39) (Sosiopater, 2001: 70-76). Berbisnis dimaksudkan untuk
mengasihi Tuhan Allah. Artinya, sebagai ciptaan yang diciptakan segambar
dengan Allah, bekerja atau berbisnis mempunyai makna Ilahi, tetapi kita sedang
melayani Allah.
• Iman Kristen dalam Pengembangan Ekonomi di Wilayah
Kepulauan
Bagaimana dengan visi ekonomi Tuhan Yesus? Di suatu pihak kita mengakui
fakta bahwa Yesus lahir dalam kandang miskin di suatu keluarga sederhana. Kita
juga mengakui bahwa Yesus banyak berbicara kritis terhadap para penguasa kaya
yang hidupnya dan hidup ekonominya dalam dosa. Jadi dapat dimengerti bila
sebagian orang beranggapan bahwa Yesus menganjurkan pemahaman ekonomi
yang mendekati paham sosialisme.

Dibandingkan dengan ingkarnasi-Nya dari keberadaan Ilahi-Nya menjadi

manusia, tepatlah Paulus menyatakan bahwa ia telah menjadi miskin (2 Kor. 8: 9).
Yang Paulus maksudkan itu ialah tindakan Yesus menjembatani sedemikian
luasnya bentangan antara Allah dan manusia melalui ingkarnasi dan kematian-Nya.
Yesus pun tidak menolak disokong oleh beberapa perempuan berharta, bergaul
dengan orang-orang berharta, tidak segan diejek sebagai pelahap dan peminum
(Luk. 7: 34-35).
TERIMA KASIH