Anda di halaman 1dari 40

Kelainan Tymus

• Terletak pada mediastinum anterior


superior kadang dpt menempati seluruh
mediastinum
• Terdiri dari 2 lobus yg dipisahkan dengan
septum jaringan ikat
• Timus merupakan orga lymfoid
• Terdiri dari kortexs dan medula
Kelainan Tymus,
lanjut…………

• Tumbuh seiring bertambahnya usia


• Awal berwarna merah (kaya pembuluh
darah), seiring usia menjadi merah muda
kekuningan (lemak)
• Kelainan tymus yg sering terjadi:
hiperflasia, neoplasma, timoma (tumor
berkapsul), kista
Kelainan Tymus,
lanjut……….

Penanganan kelainan tymus:


-Ukuran kecil tanpa keluhan diobservasi
-Ukuran lebih besar dan terjadi sumbatan
dengan kortikosteroid 5-7 hari
-Tidak respon dg kortikosteroid, gejala
sumbatan, sesak nafas indikasi untuk
pembedahan/insisi tumor
Trauma Thoraks

• 25% kematian multitrauma: trauma


thoraks  cedera jantung, pembuluh
darah besar
• 90% dapat ditangani dg tindakan
sederhana
• Hanya 10% yg memerlukan tindakan
operasi
Anatomi
• Dinding dada : kulit, otot,
tulang iga dan otot
interkostal
• Pleura : parietalis dan
visceralis
• Paru-paru
• Mediastinum : berisi
jantung dan pembuluh
darah besar
Fisiologi

• Pernapasan : inspirasi dan ekspirasi


. Frekwensi 12 – 20 kali permenit
. > 24 kali permenit : tachypnoe
• Ventilasi : oksigen yg masuk ke paru-
paru melalui jalan napas berdifusi dlm
darah
. Hipoksi: kadar oksigen rendah  dispnoe
. Hiperkapni : penimbunan CO2 dlm darah 
sianosis
Pemeriksaan Fisik Paru

Pernapasan baik, bila :


•Frekwensi normal
•Tidak ada dispnoe dan sianosis
•Pemeriksaan fisik thoraks normal
Pemeriksaan Fisik Paru
• Look / Inspeksi : jejas, simetris atau tidak
terutama waktu inspirasi dan ekspirasi
• Listen / Auskultasi : dilakukan pd 4
tempat yi. dibwh klavikula pd garis mid
klavikula dan aksila
• Feel / Palpasi dan Perkusi : nyeri,
emfisema subkutis, bunyi hipersonor atau
redup ?
Trauma Thoraks

5 keadaan yg harus dikenali pd survai


primer (mengancam nyawa):
1.Open pneumothorax
2.Tension pneumothorax
3.Masif hemothorax
4.Flail chest dan contusio paru
5.Tamponade jantung
Open Pneumothorax

Luka mengisap /
sucking chest
wound, > 2/3
diameter trakhea
Open Pneumothorax
Water Sealed
Drainage
Tension Pneumothorax
• Mekanisme ventil : udara masuk ke
rongga pleura ttp tidak dpt keluar
• Paru kuncup, paru sebelahnya tertekan
• Mediastinum terdorong : jantung dan
pembuluh darah besar terdorong; trakhea
terdorong  sesak, shock, trakhea
terdorong ke sisi sehat, pelebaran vena
leher
• Perlu penanganan segera  keluarkan
udara dari rongga pleura
Tension Pneumothorax
Tension Pneumothorax

Needle thoracocentesis
Sela iga 2 midclavicula
Tension Pneumothorax
Tension Pneumothorax
Tension Pneumothorax
Hemothorax Masif

• Terjadi perdarahan hebat yg


menyebabkan problem B (reathing) dan
problem C (irculation)
• Pada fase pra-RS tidak banyak yg dpt
dilakukan  infus
• Pisau jangan dicabut!!
Hemothorax Masif
Flail Chest

• Tulang iga patah lebih dari 2 tempat


pada 2 iga atau lebih
• Ada segmen dada yg tertinggal pd
pernapasan
• Pd ekspirasi menonjol dan pd inspirasi
masuk kedalam (paradoksal)
• Disertai kontusio paru
Flail
Chest
Tamponade Jantung

• Luka tajam
• Darah terkumpul pd rongga perikardium 
kontraksi jantung terganggu
• Menyebabkan syok
• Vena leher melebar dan bunyi jantung
terdengar jauh
• Dilakukan perikardiosentesis
Tamponade
Jantung

Perikardiosentesis
Survai sekunder

Potensial mengancam
nyawa:
1.Pneumothorax
2.Hemothorax
3.Kontusio paru
Pneumothorax
Hemothorax
Kontusio Paru
Fraktur Iga

Fraktur
Subcutaneous emphysema
EMPIEMA
TORAKS
EMPIEMA

• Pus/nanah dalam rongga pleura


• Cairan sangat buram/opaq, kuning
keputihan
• Cairan kental hasil koagulasi protein,
debris seluler, pengendapan fibrin
• Sering disebabkan tertunda
pengobatan pneumonia dan infeksi
pleura progresif
• Bisa juga infeksi dari tempat lain
 Epidemiologi
Dapat menyerang berbagai kelompok usia

 Etiologi:
Bakteri
TB
JAMUR
GEJALA KLINIS EMPIEMA

• Demam presisten
• Malaise
• Batuk
• Dyspnoe
• Nyeri dada pleuritik
• Leukositosis
• C-reaktif protein meningkat (penanda
implamasi)
Diagnosis Empiema

• Darah (kultur darah, PCR


pneumokokus)
• Poto toraks (gambaran “putih” dan
pergeseran mediastenum)
• Torasic ultrasound (TUS)
• CT scan
• MRI (untuk kasus-kasus non contras)
• Aspirasi
• Bakteriologi (kultur cairan pleura)
• Bronkoscopy
Penatalaksanaan
Empiema

• Antibiotika
• Drainage cairan pleura
• Fibrinolitik intra pleura
• Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai