e Timerosal
NaOCl
Alkohol
Formaldehid I2
Klorheksidin
Glutaraldehid
Glutaraldehid Klorofor
k kadar rendah
Etilen oksida kadar tinggi
n membran sitoplasma
i gugus -NH2
gugus - SH
Konstituen Koagulasi
s sitoplasma
sitoplasma
m
e Kekuatan daya gerak proton
ADN gugus -COOH
ATPase membran
K Sistem transpor elektron
e
r Turunan akridin
Klorheksidin
2,4-Dinitrofenol
Senyawa kationik
Heksaklorofen
J Karbanilida
Salisilamida
a Beberapa fenol
Turunan Alkohol
Turunan alkohol digunakan untuk :
• antiseptik pada pembedahan dan pada kulit, contoh : etanol dan
isopropil alkohol,
• pengawet, contoh: benzil alkohol, fenetil alkohol dan klorbutanol,
• mensterilkan udara, dalam bentuk aerosol, contoh : etilen glikol,
propilen glikol dan trimetilen glikol.
3 3
9 + +
N NH2 N NH2
H H
Ion-ion 3-aminoakridin
+
NH2 NH2
6 6
+
N N
H H
Ion-ion 6-aminoakridin
Senyawa Fenol
• Turunan fenol mempunyai efek antiseptik, anthelmintik,
anestetik, keratolitik, dan kaustik.
• Bekerja sbg antiseptik dengan mengendapkan protein sel
bakteri.
• Fenol, fenol terhalogenasi dan alkilfenol efek antiseptiknya
besar tetapi tidak digunakan secara sistemik karena terlalu
toksik dan hanya digunakan untuk antiseptik kulit dan mulut,
disinfektan dan untuk sterilisasi kulit.
Fenol 1,0 -
2-Klorfenol 3,6 3,8
3-Klorfenol 7,4 5,8
4-Klorfenol 3,9 3,9
2,4-Diklorfenol 13,0 13,0
2,4,6-Triklorfenol 23,0 25,0
4-Metilfenol 2,5 -
4-Etilfenol 7,5 10,0
4-n-Propilfenol 20,0 14,0
4-n-Butilfenol 70,0 21,0
4-n-Amilfenol 104,0 20,0
Timol - 28,0
Klortimol - 61,3
Kresol 2,5 -
4-Etilkresol 12,5 -
4-n-Propilkresol 34,0 -
4-n-Butilkresol 100,0 -
4-n-Amilkresol 280,0 -
4-Metil-2-klorfenol 6,3 7,5
4-Etil-2-klorfenol 17,3 15,7
4-n-Propil-2-klorfenol 38,0 32,0
4-n-Butil-2-klorfenol 87,0 94,0
Nama Senyawa Koefisien Fenol
E. typhosa S. aureus
Resorsinol 0,4 0,4
4-n-Propilresorsinol 5 3,7
22 10
4-n-Butilresorsinol 15 -
33 30
4-Isobutilresorsinol 24 -
51 98
4-n-Amilresorsinol 27 -
30 280
4-Isoamilresorsinol 0 680
- 980
4-n-Heksilresorsinol
4-Isoheksilresorsinol
4-n-Heptilresorsinol
Turunan Amonium Kuarterner
• Mempunyai efek bakterisid dan bakteriostatik terhadap bakteri
Gram (+) dan Gram (-), sejumlah jamur dan protozoa.
• Sebagai antiseptik mempunyai keuntungan sbb: toksisitas
rendah, kelarutan dalam air besar, stabil dalam larutan air, tidak
berwarna dan tidak menimbulkan korosi pada alat logam.
• Kerugian: senyawa menjadi tidak aktif dengan adanya sabun
dan surfaktan anionik lain, surfaktan non ionik, ion Ca dan Mg,
serum darah, makanan, dan lain-lain senyawa kompleks
organik.
• Contoh : benzalkonium klorida, benzetonium klorida, setrimid,
setilpiridinium klorida, dequalinium klorida, domifen bromida
dan benzoksonium klorida.
Struktur umum : CnH2n+1-N+(CH3)2-CH2-C6H5.Cl-
CH=CH Ar S
Pirantel
N N CH3
Oksantel
HO
Obat Antituberkulosis
• Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberkulosis, basil Gram-positif. Basil ini sangat
sukar dibunuh dan sesudah pengobatan kemoterapi eliminasi basil
dari tubuh sangat pelan sehingga pengobatan infeksi ini
memerlukan waktu cukup panjang.
4 NH C
NH2 O 2
CONHNH- R H Isoniazid
- CH 2OH : Dihidrostreptomisin
Rifampisin
CH3 CH3
HO
O
H3C C O OH
O CH3
CH3
H3CO
CH3
OH OH
1 NH
H3C
2
3
O CH=N N N CH3
4
O OH
O
CH3
Rifampisin
R1 R2 Nama Obat
-(CH3)CH(CH2)3N(CH2CH3)2 H Klorokuin
-(CH3)CH(CH2)3N(C2H5)(CH2CH2OH) H Hidroksiklorokuin
OH
H Amodiakuin
CH2N(CH2CH3)2
R Nama Obat
Cl N
CH2CH3
Pirimetamin
8'
N
1'
H (-) 8S : 9R Sinkonidin
H (-) 8R : 9R Episinkonidin
H (+) 8R : 9S Sinkonin
H (+) 8S : 9S Episinkonin
Hubungan struktur dan aktivitas:
• Alkaloida kina mempunyai 4 pusat atom C asimetrik pada C3, C4,
C8 dan C9. Konfigurasi pada posisi 8 dan 9 penting karena
bertanggungjawab adanya dua bentuk eritro, yaitu kuinin dan
kuinidin, dan dua bentuk treo, 9-epikuinin dan 9-epikuinidin.
Bentuk epi efek antimalaria (-) karena jarak atom O alkohol
sekunder dan atom N non aromatik > dibanding jarak optimal (± 3
Ao) ikatan hidrogen (-);
• gugus metoksi kurang penting untuk aktivitas, dapat diganti gugus
Cl, tanpa kehilangan aktivitas;
• pemasukan gugus halogen pada C8 aktivitas ;
• gugus kuinuklidin tidak penting untuk aktivitas,
• gugus amin tersier alkil penting untuk aktivitas;
• Pemblokan posisi 2' dengan gugus fenil atau trifluorometil
aktivitas karena dapat mencegah oksidasi in vivo.
• 2-hidroksikuinin kurang aktif dibanding kuinin.