Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA


DAKWAH BI-ALHAL

Disusun Oleh:

Monicha (2124072)
ETIKA DAKWAH
BI-ALHIKMAH DAN
ETIKA DAKWAH BI-
ALHAL
PENGERTIAN ETIKA DAKWAH

Secara umum etika dakwah itu adalah etika islam itu


sendiri dan pengertian kode etik dakwah adalah
ramburambu etis yang harus dimiliki seorang juru
dakwah.

Secara khusus dalam dakwah terdapat kode etik


tersendiri. Dan sumber dari rambu-rambu etis bagi
seorang pendakwah adalah Al-Qur’an seperti yang
telah dicontohkan Rasulullah SAW
Kode Etik Dakwah
Tidak Memisahkan Antara Ucapan
Dan Perbuatan Tidak Memungut Imbalan

Tidak Berteman Dengan Pelaku


Tidak Melakukan Toleransi Agama
Maksiat

Tidak Menghina Sesembahan Non Tidak Menyampaikan Hal-Hal Yang


Muslim Tidak Diketahui

Tidak Melakukan Diskriminasi Sosial


ETIKA DAKWAH BIL HIKMAH

Dakwah bil hikmah adalah menyampaikan dakwah


dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan
pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek
dakwah mampu melaksanakan dakwah atas
kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan,
tekanan maupun konflik.
Dalam kitab al-Hikmah fi ad-Dakwah Ilallah Ta'ala oleh Said bin Ali bin
Wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang pengertian al-Hikmah, antara
lain Menurut bahasa:

1) Adil, ilmu, sabar, kenabian, Al-Qur'an

2) Memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau pas) dan terhindar dari
kerusakan

3) Ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utama

4) Obyek kebenaran (al-haq) yang didapat melalui ilmu dan akal

5) Pengetahuan atau ma'rifat.


ETIKA DAKWAH BIL HAL
Dakwah bil al-hal adalah dakwah yang
mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini
dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-
Mad'ulah) mengikuti jejak dan hal ihwal si Da'i
(juru dakwah).
Etika dakwah dalam bi-alhal

1) Akhlak Sebagai Tiang Dakwah

2) Padunya kata dan perbuatan


3) Mulai dari Da’i

4) Ikhlas dalam Berdakwah


Ada empat hal penting yang harus diorganisir oleh da’i dalam memfilter trend masyarakat
global yang negatif, seiring dengan perkembangan dan trend masyarakat dunia serta masalah
manusia yang semakin kompleks, yaitu;

1) Perlu adanya konsep dan strategi dakwah yang tepat untuk membentuk ketahanan diri dan
keluarga melalui pengefektifan fungsi nilai-nilai agama, karena dengan dasar agama yang
kuat dapat dijadikan filter pertama dan utama untuk menghadapi berbagai trend budaya yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

2) Mempertahankan nilai-nilai budaya luhur yang dapat melestarikan tradisi positif yang pada
dasarnya tidak bertentangan dengan paham dan ajaran agama (Islam) yang menanamkan
nilai-nilai baik dan suci.

3) Perlu dukungan dan keikutsertakan semua lapisan masyarakat untuk menciptakan dan
memiliki komitmen yang sama dalam melihat seberapa bergunanya nilai-nilai baru itu untuk
sebuah komunitas dan kemajuan masyarakat.
HIKMAH ETIK DAKWAH
1. Rambu-rambu etis dalam berdakwah atau yang disebut dengan kode etik dakwah bil hikmah maupun bil
hal apabila diaplikasiakn dengan sungguh-sungguh akan berdampak pada mad’u atau oleh sang da’i. pada
mad’u akan memperoleh simpati atau respon yang baik karena dengan menggunakan etika dakwah yang
benar akan tergambaar bahwa islam itu merupakan agama yang harmonis, cinta damai, dan yang penuh
dengan tatanan-tatanan dalam kehidupan masyarakat.

2. Kemajuan ruhani, dimana bagi seorang juru dakwah ia akan selalu berpegang pada rambu-rambu etis
islam, maka secara otomatisia akan memiliki akhlak yang mulia. Sebagai penuntun kebikan, kode etik
dakwah bukan menuntun sang da’i pada jalan kebaikan tetapi mendorong dan memotivasi membentuk
kehidupan yang suci dengan memprodusir kebaikan dan kebajikan yang mendatangkan kemanfaatan bagi
sang da’i khususnya dan umat manusia pada umumnya.

3. Membawa pada kesmpurnaan iman. Iman yag sempurna akan melahirkan kesempurnaan diri. Dengan
bahasa lain bahwa keindahan etika adalah manifestasi kesempurnaan iman. Kerukunan antar umat
beragama, untuk membina keharmonisan secara ekstern dan intern pada diri sang da’i.

Anda mungkin juga menyukai