Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1

OTONOMI DAERAH
Dosen : ibu Raudah, S.Pd, M.AP
OLEH :
BUDI SETIAWAN
ELLY RINANDASARI
ERMINA YUSDIANI
FITRI RAHMAN
KAMALUDIN ILMIYADI
M.ILMI
M.LUTHFI
MUPIDAH
NUR AFNI
RAHMAH
ZIOLI
Pengertian Otonomi Daerah

 Secara etimologi (harfiah), otonomi daerah berasal dari kata


“otonom” dan “daerah”. Merujuk dalam bahasa Yunani sendiri, kata
otonom berasal dari kata autos yang berarti sendiri dan kata namos
yang berarti aturan/undang-undang.
 Jadi otonomi daerah adalah kewenangan untuk mengatur sendiri
atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah
tangga sendiri.
Kebijaksanaan dan Strategi Otonomi Daerah

 1. Kebijakan dalam bentuk pembuatan peraturan daerah


 Contoh : PERDA
 2. Kebijakan dalam bentuk keputusan
 Contoh : kebijakan dalam korupsi akibat salah kebijakan dan ini hanya bisa digugat atau
dibatalkan oleh PTUN

 Contoh otonomi daerah lainnya :


 a. Penetapan Upah Minimum Regional
 b.Pengembangan Kurikulum Pendidikan
 c. Penggunaan APBD
 d.Pengelolaan Objek Wisata Daerah
Strategi Otonomi Daerah

Strategi 1
 Peningkatan harmonisasi peraturan perundang-undangan
Strategi 2
 Peningkatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-
undangan pusat dan daerah
Strategi 3
 Revitalisasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Upaya Strategi

Strategi 1
Harmonisasi peraturan perundang-undangan di tingkat pusat
 Untuk peraturan pada tingkat UU, Kementerian Hukum dan HAM
melakukan harmonisasi RUU dengan UUD NRI Tahun 1945, UU lain dan
dengan dokumen pemerintah, melalui forum konsultasi dengan para ahli.
Harmonisasi peraturan perundang-undangan di Daerah (Perda)
 Sekretaris Daerah dan Tim Antar Satuan Kerja Perangkat Daerah melakukan
harmonisasi
Strategi 2
 Kementerian Dalam Negeri melakukan evaluasi rancangan peraturan daerah
 2. Kementerian Dalam Negeri memfasilitasi kab/kota dalam
penyusunan produk hukumnya
Strategi 3
 1. Aspek Sosialisasi: Kementerian Dalam Negeri melaksanakan
sosialisasi
 2. Aspek Informasi: Kementerian Dalam Negeri menciptakan
kejelasan dan transparansi informasi yang akan dibahas
 3. Aspek Evaluasi: Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri
memberdayakan masyarakat sekaligus legislatif daerah (DPRD)
Pembentukan Daerah, Kawasan Khusus,Dan Perbatasan
Negara

1. Pembentukan Daerah
Pembentukan daerah adalah pemberian status pada wilayah tertentu sebagai
daerah otonom
Pembentukan Daerah Provinsi dan pembentukan daerah kabupaten / kota adalah
sebagai berikut :
 A. Pemekaran Daerah
 B. Penggabungan Daerah
2. Kawasan khusus
 Kawasan khusus adalah kawasan strategis yang secara nasional menyangkut
keinginan orang banyak dari sudut politik, sosial, budaya, lingkungan
pertahanan dan keamanan.
3. Kawasan Perbatasan Negara

Kawasan perbatasan negara adalah kecamatan-kecamatan terluar


yang berbatasan langsung dengan negara lain.
Pengertian Urusan Pemerintahan
Urusan pemerintahan adalah fungsi- fungsi pemerintahan yang menjadi
hak dan kewajiban setiap tingkatan dan susunan pemerintahan untuk
mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi
kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan,
dan mensejahterakan rakyat.
KESIMPULAN

 Hubungan pusat dan daerah adalah pendelegasian atau pelimpahan


wewenang dalam penyelenggaraan urusan negara dari pusat ke
daerah yang juga punya tanggung jawab menjalankan pemerintahan
yang dilimpahkan pusat. Dimana karena hal ini terbentuklah
otonomi daerah. Dalam otonomi daerah terdapat kebijakan dan
strategi yang menyertainya. Dimana kebijakan daerah yang
dirumuskan seperti Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah dan
ketentuan daerah lainnya tidak boleh bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum serta
Peraturan Daerah lainnya

Anda mungkin juga menyukai