Anda di halaman 1dari 24

FITOKIMIA

FITA SARI
BIOLOGI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
IIK BHAKTA
RESPONSI

• Pengenalan alat dan bahan serta fungsinya :


PEMBUATAN SIMPLISIA

• Membuat simplisia dari tanaman – tanaman yang ada dalam lampiran


• Jika tidak menemukan tanaman – tanaman tersebut dapat mencari pilihan lain tanaman yang
mudah untuk didapatkan
• Tanaman yang diperoleh kemudian dibuat simplisia
• Proses pembuatan simplisia sesuai dengan jurnal yang ditemukan (tahapan dan prosesnya)
• Dibuat laporan kerja praktikum sesuai format laporan resmi praktikum yang ada di buku petunjuk
• Satu kelompok praktikum ini berisi 4 mahasiswa sesuai dengan jumlah tempat duduk per meja
yang ada di laboratorium.
LANJUTAN

• Bacalah jurnal yang telah ada di grup (lampiran jurnal – jurnal)


• Jika tidak menggunakan tanaman tersebut carilah jurnal sendiri sesuai dengan tanaman
yang dipilih untuk praktikum
• Lalu review , cermati bagian bagaiman cara pembuatan simplisianya
• Akan ada sesi diskusi tanya jawab ya merupakan bagian dari praktikum pertemuan awal
(penilaian)
PEMBUATAN SIMPLISIA

• CARA KERJA

• Tiap kelompok melakukan pengumpulan tanaman yang akan dijadikan sebagai bahan baku simplisia

• Dilakukan sortasi basah untuk memisahkan kotoran dari tanaman

• Tanaman dicuci bersih dengan air mengalir

• Tanaman yang telah bersih dirajang ± 1mm

• Setelah dirajang, tanaman dikeringkan menggunakan wadah


EXTRACTION METHODS

• Solvent extraction
• at room temperature or higher
• flowing or non-flowing
CRUDE EXTRACT

• A complex mixture of unknown components obtained from the


biomass

• Separation of the mixture done by the differences in physical or


chemical properties
Biomass
Extraction

Crude Extract
Determination of
Biological Activity Separation
(in vitro)
SKRINING FITOKIMIA

Reagen Hasil
Golongan

Alkaloid Mayer Endapan putih


Wagner Endapan coklat
Dragendorf Endapan Jingga

Triterpen/Steroid Anisaldehid-H2SO4 Merah-Ungu/Ungu


AlCl3 Merah
Flavonoid Uap Amonia Kuning

Tanin FeCl3 Coklat hijau


(terkondensasi)
Biru hitam
(terhidrolisis)
FITOTERAPI

Nama Tanaman Nama Latin Bagian Kandungan Aktif Kegunaan


Kunyit Curcuma Longa L. Rimpang Curcuminoid Hepatoprotektor
Kelembak Rheum Akar Rhein / Laksativ
palmatum / Rhei Antrakinon
radix
Manggis Garcinia Kulit Buah Alfa mangostin, Antioksidan
mangostana xanthon
Tapak dara Catharantus roseus Daun / folium Vinkristin Antikanker
SEPARATION METHODS

• Centrifugation
• Distillation
• Crystallization
• Filtration
• Chromatography
• Destilasi : Destilasi uap (kandungan yang mudah
menguap) , didihkan pada 2000 c
• Infusa : Suhu 90 derajat Celsius selama 15 menit
• Dekokta : Suhu 90 derajat Celsius selama 30 menit
CHROMATOGRAPHY
- BASIC REQUIREMENTS

• Stationary Phase
• paper, glass, plastic, gel

• Mobile Phase
• water, other solvent
KROMATOGRAFI

suatu teknik pemisahan campuran menjadi


komponennya berdasarkan perbedaan migrasi
masing-masing komponennya dalam fase diam
akibat pengaruh dari fase gerak

• Analyze
Separate • Identify
• Purify
• Quantify
Mixture Components
ILLUSTRATION OF CHROMATOGRAPHY

Stationary Phase

Separation

Mobile Phase

Mixture Components
Affinity to Stationary Affinity to Mobile
Components
Phase Phase

Blue ---------------- Insoluble in Mobile Phase

Black  

Red  

Yellow          
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

• Kromatografi padat-cair
• Kromatografi planar
• Fase diam berupa lapisan tipis pada permukaan datar di atas pendukung yang sesuai
• Keunggulan dibanding KCKT: mudah, sederhana, murah, cepat
• Kekurangan dibanding KCKT: daya pemisahan dan sensitivitas lebih rendah, terpengaruh
lingkungan
TIPE KLT

Tipe Klt Fase Diam Fase Gerak TERELUSI DULU (Rf


Kecil)
Fase normal Polar Non polar Polar
Fase terbalik Non polar Polar Non polar
KCKT (HPLC)

Tipe KCKT Fase diam Fase gerak Terelusi


Fase normal Polar (silika) Non polar Non polar
Fase terbalik Non polar (C18) Polar Polar
KARAKTERISASI / STANDARDISASI

• Parameter spesifik : identitas dan organoleptiks


• Parameter non spesifik : susut pengeringan, bobot jenis, kadar air, kadar
abu total (menunjukkan kandungan organik), kadar abu tidak larut asam
(menunjukkan pengotor / silikat, pasir), cemaran logam berat, cemaran
mikroba (metode pengujian)
PUSTAKA

• Ojeda, D., Enrique Jiménez-Ferrer, E., Enrique, A., Herrera-Arellano, A., Tortoriello, J.,
Alvarez, L., 2010. Inhibition Of Angiotensin Convertin Enzyme (Ace) Activity By The
Anthocyanins Delphinidin- And Cyanidin-3-O Sambubiosides From Hibiscus sabdariffa L.
Journal of Ethnopharmacology.

• Farmakognosi dan Fitokimia Komprehenship

Anda mungkin juga menyukai