Anda di halaman 1dari 10

Keselamatan Pasien dan Upaya pencegahan

penyakit Akibat Kerja dalam Keperawatan

Aat Agustini
Penggunaan teknologi dalam peningkatan
keselamatan pasien

• Perawat harus mengidentifikasi penggunaan


alat dan desain dari alat
• Pelatihan dalam mengoperasikan alat secara
tepat dan benar
• Alat yang di desain harus meningkatkan
keselamatan pasien
Peran Kerja Tim untuk Keselamatan Pasien

• Terdapat koordinasi pelayanan secara


menyeluruh
• Terdapat koordinasi pelayanan yang di sesuaikan
dengan kebutuhan pasien dan kelayakan SDM
• Terdapat koordinasi pelayanan yang mencakup
peningkatan komunikasi
• Terdapat komunikasi dan transfer informasi
antar profesi
Komunikasi dalam melaksanakan patient
safety
3 keterampilan yang diperlukan untuk membina
hubungan terapetik perawat dan pasien
1. Kehadiran dan keberadaan perawat
2. Perilaku nonverbal
3. Keterampilan memberi respon
7 langkah menuju keselamatan pasien RS
(KKP-RS No. 001-VIII-2005)
• Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
• Pimpin dan dukung staf
• Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko
• Kembangkan sistem pelaporan
• Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
• Belajar dan berbagi pengalaman tentang
keselamatan pasien
• Cegah cedera melalui implementasi sistem
keselamatan pasien
Peran pasien dan keluarga sebagai partner di
pelayanan kesehatan untuk mencegah
terjadinya bahaya dan adverse event

• Memberi informasi yang benar


• Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab
• Mengajukan pertanyaan pertanyaan
• Memahami dan menerima konsekuensi
• Mematuhi intruksi dan meghormati aturan
• Memperlihatkan sikap menghormati
• Memenuhi kewajiban finansial
Penyakit akibat kerja pada perawat
• Terpajan mikroorganisme pathogen
• abortus
• Cedera sprain dan strain pada perawat
(penelitian 22 RS di Ohio Amerika Serikat
1993-1996)
• Back injuries (nyeri pinggang)
Upaya pencegahan penyakit akibat kerja
pada perawat
1. Kesehatan kerja : promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif
• Tujuan : mendapatkan tenaga kerja berstatus
kesehatan optimal, gizi baik, semangat kerja
tinggi sehingga efisien da produktif
• Kegiatan :
– Pemeriksaan berkala
– Imunisasi hepatitis B
– Pengobatan tenaga kerja yg sakit
2. Keselamatan Kerja
Tujuan : menghindari dan memperkecil kecelakaan kerja di
tempat kerja karena ketidaktahuan atau kurang mengerti
penggunaan alat kerja serta resiko bahaya yang menyertainya
Kegiatannya:
1. Latihan kerja yang aman, latihan penggunaan alat kerja
dan APD
2. Komunikasi sebelum bekerja (safety talk), pemasangan
poster
3. Pengawasan dan monitoring dengan alat terhadap bahan
berbahaya secara berkala
4. Sistem perlindungan bahaya kebakaran dengan
merencanakan pintu keluar darurat, alarm system,
sumber air terdekat, perawatan alat pemadam kebakaran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai