Tauhid dan Urgensinya bagi

Kehidupan
(Aplikasi Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari)
Pengertian Aqidah dan Tauhid

 Tauhid memiliki arti mengesakan Allah dalam hal

Rububiyah, Mulkiyah, Uluhiyah, dan Asma’ wa Sifat-
Nya.
 Ajaran tauhid adalah tema sentral aqidah dan iman,
oleh sebab itu aqidah dan iman diidentikkan juga
dengan istilah tauhid.
 Seluruh Nabi dan Rasul yang pernah diutus Allah swt.
di muka bumi seluruhnya mengemban ajaran tauhid
yang hanya menyeru untuk menyembah kepada Allah
swt. semata, tidak ada seruan untuk menyembah
kepada selain-Nya.
Pembagian Tauhid
1. Tauhid Rububiyah
Meyakini bahwa Allah swt. sebagai Pencipta sekaligus mengasuh
dan memelihara semua yang diciptakan-Nya di jagad raya ini.
2. Tauhid Mulkiyah
Mengesakan keyakinan Dzat yang Maha Memiliki dan Maha
Merajai di alam semesta ini, hanyalah Allah swt. tidak ada yang lain.
3.Tauhid Uluhiyah/Ubudiyah
Mentauhidkan atau mengesakan Allah swt. dalam segala bentuk
peribadatan atau persembahan atau tidak ada yang patut disembah,
dimintai perlindungan, dan pertolongan selain Allah swt.
4. Tauhid Asma’ wa Sifat
Mengesakan Allah dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya seperti
yang telah Allah sampaikan dalam al-Qur’an dan al-Hadis.
Konsekuensi Logis Bertauhid

 Dalil at-Talazum/Kemestian
Setiap orang yang meyakini Tauhid Rububiyah semestinya
meyakini Tauhid Mulkiyah, dan meyakini Tauhid Mulkiyah
semestinya meyakini Tauhid Ulahiyah, dan orang yang meyakini
Tauhid Uluhiyah seharusnya meyakini Tauhid Asma’ wa Sifat.
 Dalil at-Tadhamun/Cakupan
Setiap orang yang sudah sampai di tigkat Tauhid Uluhiyah
tentunya sudah melalui Tauhid Mulkiyah dan Tauhid Rububiyah.
Kenapa dia beribadah kepada Allah semata? Karena Allah swt.
adalah Rajanya. Kenapa Allah Rajanya? Karena Allah swt.
adalah Pengasuh dan Pemelihanya.
Rububiyah Mulkiyah

Allah
Asma’
& Uluhiyah
Sifat
Tauhid sebagai Landasan Hidup

QS. al-Kahfi [18]: 105:

                                      

“Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat

Tuhan mereka, dan kufur terhadap perjumpaan dengan
Dia, maka terhapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami
tidak melakukan penimbangan (mengadakan suatu
penilaian) bagi amalan mereka di hari kiamat.”