Anda di halaman 1dari 26

PERAN PROBIOTIK DALAM

MENCEGAH SEPSIS

Dwi Hidayah, Pridania Vidya


PENDAHULUAN
● Insiden neonatal sepsis  1-5 bayi tiap 1000 kelahiran hidup
● Sepsis pada bayi prematur  13-27 bayi dalam kelahiran 1000 bayi prematur dengan angka
kematian 13-50% (Thermiany, 2008)
● Penelitian di RS Sanglah pada tahun 2004, bayi dengan neonatal sepsis sebanyak 5.3% dari
jumlah bayi yang dirawat (Suarca et al, 2005)
● Penelitian di RS dr Moewardi pada tahun 2004-2005  angka kematian neonatal akibat
sepsis sebanyak 40%, dimana bayi prematur dapat meningkatkan risiko terjadinya sepsis
(Yulidar et al, 2005).
● Probiotik merupakan mikroorganisme yang bisa ditemukan dalam usus. Penggunaannya
untuk pencegahan beberapa penyakit seperti diare, necrotizing enterocolitis (NEC).
● Manfaat probiotik dalam menurunkan angka kejadian sepsis sudah banyak diteliti.
Bifidobacteria infantis, Streptococcus thermophilus, Bifidobacteria bifidus  menurunkan
risiko NEC dan sepsis pada neonatal (Lin et al, 2008) 2
OUTLINE

Neonatal Sepsis
• Penggolongan
• Penegakkan diagnosis
• Terapi umum

Probiotik
• Mekanisme kerja probiotik dalam tubuh
• Peran probiotik dalam pencegahan sepsis
NEONATAL SEPSIS
NEONATAL SEPSIS ?

Kumpulan gejala
sistemik yang
disertai dengan
adanya bakteremia,
dan terjadi pada
satu bulan
kehidupan
(Gomella, 2009).
Respon Tubuh terhadap Inflamasi

Antigen masuk

IL 1β dan TNF-α MENINGKAT


Reaksi antigen dengan
makrofag melalui TLR 4
• IL-1β (imuno regulator utama) mempunyai efek pada
sel endothelial.
• IL-1β berperan dalam pembentukan prostaglandin E2
Limfosit Th 1 (PG-E2) dan merangsang ekspresi intercellular
Limfosit Th 2 adhesion molecule-1 (ICAM-1).
mengeluarkan
mengekspresikan IL-4,
INF-ỿ, IL-2, dan GM-
IL-5, IL-6, IL-10
CSF

INFmerangsang
makrofag mengeluarkan
IL-1β & TNF-α
• Dengan adanya ICAM-1, netrofil yang tersentisasi oleh granulocyte macrophage colony stimulating factor
(GM-CSF) akan mudah mengadakan adhesi (Aminullah 2014, Bone 2006).

Netrofil Mengeluakan lisosim


Endotel
beradesi yang  lisis dinding
endotel terbuka
dengan endotel
Kerusakan
Vascular Leak
organ multipel
Netrofil Mempengaruhi
membawa Kerusakan
oksigenasi mitokondria
Superoksidan edotel
 nekrosis

7
Penggolongan Neonatal Sepsis
(Berdasarkan Waktu Terinfeksi)

Sepsis awitan dini Sepsis awitan lambat

SAAT USIA 5-7 HARI AWAL


SAAT USIA LEBIH DARI 5 HARI
KEHIDUPAN
KONTAMINASI KUMAN TERJADI
INFEKSI TERJADI SECARA
DARI LINGKUNGAN PADA MASA
VERTICAL DARI IBU
PERAWATAN
KETUBAN PECAH DINI LEBIH
DARI 18 JAM

(Pusponegoro, 2000, Gomella, 2009, Aminullah, 2014)


Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini

Faktor Ibu Faktor bayi


• Persalinan dan kelahiran kurang • Asfiksia perinatal
bulan • Berat lahir rendah
• Ketuban pecah lebih dari 18 jam • Bayi kurang bulan
• Chorioamnionitis • Prosedur invasif
• Persalinan dengan tindakan • Kelainan bawaan
• Demam pada Ibu
• Infeksi saluran kencing pada
Ibu
• Faktor sosial ekonomi dan gizi
ibu

 Straptococcus grup B merupakan kuman terbanyak yang menyebabkan neonatal sepsis

 Staphylococcus, Klebsiella pneumonia, dan Serratia marcencens merupakan bakteri yang paling sering
menjadi penyebab sepsis (Seliem dkk, 2018) 9
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Diagnosis pasti sepsis ditemukannya BAKTERI PADA BIAKAN DARAH

● Hasil menunggu 3-5 hari


● Hasil dipengaruhi oleh penggunaan antibiotik, dan kontaminasi kuman nosokomial

MANIFESTASI KLINIS NEONATAL SEPSIS

• Perubahan suhu yang ireguler


Hipotermia (infeksi bakteri) atau hipertemia (virus)
• Letargi, iritabilitas, gerak tidak aktif
• Kulit pucat, cutis marmorata, sianosis. Ptekiae, ruam, sklerema, kuning
• Feeding intolerance
• Gangguan kardiopulmonal (takipneu, ganggauan napas, takikardia)
• Metabolik (hipoglikemia, hiperglikemia dan asidosis metabolik)
• Infeksi lokal (selulitis, impetigo, abses jaringan lunak, omfalitis, konjungtivitis,
otitis media, meningitis, osteomielitis)
Hematologic scoring system (HSS) Rodwell et al, 1988

Semakin besar jumlah skor, kemungkinan sepsis semakin meningkat

APABILA JUMLAH SKOR ≥4 SENSITIFITAS MENCAPAI 100%, SPESIFITAS 60%,


PPV 26% DAN NPV 100%.
TERAPI
Terapi utama:

ANTIBIOTIK Antibiotik definitif


EMPIRIS sesuai biakan kuman

● Lama pengobatan tergantung pada kuman penyebab


Kuman gram positif selama 10-14 hari dan
Kuman gram negatif pengobatan dilanjutkan sampai 2-3 minggu

Terapi tambahan:
• Air susu ibu (ASI) • Transfusi GM-CSF
• IVIG • Glutamine
• FFP • PROBIOTIK
PROBIOTIK

13
PROBIOTIK adalah
mikroorganisme
hidup yang bila ● Terdapat pada usus
dikonsumsi peroral ● Berfungsi membantu
dalam jumlah tertentu
(107 – 109 cfu/mL) menstabilkan dan
akan memberikan menyeimbangkan mikroflora
dampak positif bagi
kesehatan manusia. usus

PROBIOTIK HARUS TETAP HIDUP SELAMA PROSES PENCERNAAN, TAHAN TERHADAP ASAM
LAMBUNG DAN ASAM EMPEDU, SEHINGGA MAMPU MENCAPAI EPITEL INTESTINAL
CONTOH PROBIOTIK:

Bakteri yang banyak digunakan sebagai


probiotik adalah bakteri gram positif
penghasil asam laktat yaitu Lactobacillus dan
Bifidobacterium (Cabana et al, 2006).
Probiotic Mechanisms of Action - Scientific
Figure on ResearchGate. Available from:
https://www.researchgate.net/figure/Major-
mechanisms-of-action-of-
probiotics_fig1_272021145

17
Mekanisme Kerja Probiotik dalam Tubuh

Bersaing
Antagonis
memperebutkan Memproduki
terhadap mikroba
nutrisi melawan enzim
patogen
mikroba patogen

Perbaikan Menstimulasi
permebialitas sistem pertahanan
mukosa intestinal tubuh
Antagonis langsung terhadap mikroba patogen melalui inhibisi kompetitif dalam adesi ke epitel
mukosa saluran pencernaan

Probiotik sebagai stimulan sistem pertahanan tubuh melalui mekanisme interaksi dengan
dendrit sel yang akan dipresentasikan ke sel Th dan akan mengaktivasi makrofagn natural killer
cells (sel NK), dan sitokin spesifik (Cabana et al, 2006)

Beberapa penelitian saat ini menggunakan dosis probiotik atara 107 sampai 1010 perkali, dua
kali sehari atau beberapa kali dalam 1 minggu tergantung apakah digunakan sebagai terapi
atau profilaksis pada suatu penyakit (Cabana et al, 2006)
PERAN PROBIOTIK DALAM PENCEGAHAN SEPSIS

MENINGKATKAN IMUNITAS SALURAN CERNA

Respon dari sel basal enterosit untuk


menstimulasi pengeluaran IgA
menuju permukaan enterosit
Interaksi probiotik
dengan eritrosit Stimulasi pertahanan seluler
(makrofag dan limfosit) (Walker,
2002).
Produksi sitokin
Presentasi
proinflamasi (TNFα,
probiotik oleh
Produksi Th1 dan IL12) dan
DC ke sel T-
peningkatan sitokon
Pengenalan oleh helper
antiinflamasi (IL10)
microfold
Prebiotik
epithelial cell
dipermukaan sel
(sel M) dan sel
dendritik (DC) Presentasi IgM dan IgA Distribusi ke
probiotik oleh Sinyal pada sel B masuk ke permukaan
sel M ke untuk produksi sirkulasi sistemik mukosa lain
limfonodi & IgM dan Ig A melalui duktus (Galdeano et al,
Plaquet payeri limfatikus 2007).

Sitokin proinflamasi yang dihasilkan oleh probiotik hanya ringan sampai sedang sehingga
tidak menimbulkan kerusakan jaringan (Corthesy et al, 2007).

21
2. Modifikasi Koloni Bakteri

PROBIOTIK
BAKTERI PATOGEN KOLONISASI BARU

RESEPTOR
GLIKOKONJUGAT
(PROTEIN MEMBRAN)

ENZIM
GLIKOSILTARNSFERASE
Suplementasi Bifidobacteria brave (0.5x10 ° CFU/d ) pada bayi < 1500gr pada 24
jam I diteruskan sampai 28 hari (Katajima dkk, 1997)

Pada kelompok terapi, Bifidobacterium brave terdapat pada contoh tinja


pertama, kolonisasi Lactobasilus meningkat cepat setelah 6 minggu

Walaupun Enterobacter muncul diawal tapi perkembangannya ditekan


dan jumlahnya lebih sedikit dari kontrol.

Tidak diapatkan kolonisasi dari Staphilokokus, Pseudomonas dan kandida


pada kelompok terapi (Katajima et al, 1997).
Pertumbuhan kuman Enterobacter dan Clostridium yang lebih sedikit daripada
kelompok kontrol (Mohan R et al, 2006)  Bifidobacterium lactis

Penurunan kolonisasi kandida di tinja pada bayi kurang bulan dibanding kontrol
(Manzoni et al, 2006)  Lactobacillus sp
SIMPULAN
● Sepsis neonatal sering menyebabkan kematian pada bayi
● Pencegahan terjadinya sepsis perlu dilakukan, salah satunya
dengan pemberian probiotik
● Peran probiotik pada pencegahan sepsis melalui dua mekanisme
yaitu perangsangan sistem imunitas seluler dan kolonisasi
kuman usus
● Pencegahan ini perlu diberikan untuk mengurangi kejadian
sepsis dan mortalitas bayi
25
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai