• Rhinore
• Kualitas suara yang berkurang (hiponasal)
• Obstruksi nasal berupa pernafsan lewat mulut
yang kronis (chronic mouth breathing)
• Mendengkur
• Gangguan tidur (obstructive sleep apnea)
• Tuli konduktif, penyakit sekunder otitis media
rekuren atau efusi telinga tengah yang persisten
• Facies adnoid
1/31/23 1
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
Langsung
• melihat transoral langsung ke dalam nasofaring
setelah palatum molle diretraksi
• rhinoskopi anterior (fenomena palatum molle
negative)
Tidak langsung
• Rhinoskopi posterior
• Nasofaringioskopi
1/31/23 2
Pemeriksaan penunjang
• Radiologi: foto polos leher lateral bisa
menunjukkan ukuran adeniod dan derajat
obstruksi
• Endoskopi: mendiagnosa adenoid hipertrofi,
infeksi adenoid dan insufiensi velopharyngeal
(Vpi), menyingkirkan penyebab lain dari obstrusi
nasal.
1/31/23 3