Anda di halaman 1dari 14

BIMBEL NERS.PEDIA.

IND
By: Ns. AGUNG PRASETYO, S.Kep.,CBWCN., CTN.WOC.
Certified Trainer Nurse

Soal soal uji kompetensi keperawatan 2022


KOMPONEN STASE : - Manajemen Keperawatan

- Keperawatan Medikal Bedah - Keperawatan Jiwa

- Keperawatan Gawat Darurat - Keperawatan Komunitas

- Keperawatan Anak - Keperawatan Keluarga

- Keperawatan Maternitas - Keperawatan Gerontik


KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH
• Keperawatan Medikal Bedah merupakan bagian dari keilmuan
keperawatan yang ditujukan bagi pasien yang berusia dewasa,
lingkup umum kasusnya adalah penyakit dalam dan bedah.

• Capaian pembelajaran mata ajar keperawatan dewasa dalam


program pendidikan Ners dirumuskan sesuai level 7 pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang
Pendidikan Tinggi
• LETS TRY
TIPS MENJAWAB SOAL !!!!

1) Baca Pertanyaan terlebih dahulu


2) Lihat data fokus
3) Elimasi jawaban
4) Tentukan jawaban yang tepat
Soal 1
Seorang perempuan berusia 35 thn mengaku sering mengalami sesak
nafas saat terpapar debu atau jika terlalu lelah dan cemas. Hasil
2 pengkajian mendapatkan data pernapasan cuping hidung, suara paru
ronkhi,batuk tidak produktif, frekuensi napas 32x/menit, nadi
88x/menit, suhu 37,7. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut? 1
a. Perfusi jaringan perifer tidak efektif
b. Pertukaran gas tidak efektif
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif 3
d. Perubahan suhu tubuh
e. Risiko kecemasan
Jawaban
• C.Bersihan jalan napas tak efektif

• Rasional: karena pada data di atas suara paru ronkhi, batuk


tidak produktif. Frekuensi napas 32x/menit. Bersihan jalan
napas tidak efektif merupakan Ketidakmampuan untuk
membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk
mempertahankan jalan napas tetap paten. Kata kunci masalah
diangkatkannya diagnosis ini : Batuk tidak efektif, Tidak
mampu batuk (tidak mampu mengeluarkan sekret jalan napas),
produksi sputum berlebihan
Soal 2
Ny.S usia 50 tahun dirawat dirumah sakit sakit karena menderita CKD.
Klien mengeluh lemas, terasa sesak,rr: 27 x/mnt, Mual dan muntah. Klien
di lakukan hemodialisa 2 kaki dalam sehari. Hasil pengkajian tampak
edema di ekstremitas bawah, kulit kering bersisik. Urin 15 cc/jam, Nilai
Creatinin 2,9 mg/dL. Ureum 56 mg/dL. Hb 9,5 mg/dL. Berat badan 65 kg.
pH 7,32 PCO2 50 Diagnosa keperawatan utama pada pasien diatas adalah?

A. Pola napas tidak efektif


B. Nausea
C. Gangguan perfusi jaringan perifer
D. Kelebihan volume cairan
E. Gangguan pertukaran gas
Jawaban:
• E. Gangguan pertukaran gas Rasional: Data focus pH 7,32<
asidosis, PCO2 50> respiratorik artinya nilai AGD tidak
normal (interpretasi AGD asidosis respiratorik) ini yang
menyebabkan dia sesak karena nilai AGD nya tidak normal
Maka jawabannya adalah E gangguan pertukaran gas
Soal 3
Ny.S berusia 34 tahun memilki riwayat COPD (Chronic Obstructive Pulmonary
Disease) dibawa ke UGD. Pernafasan Nampak dangkal, pireksia, dan batuk
produktif dengan warna sputum kuning-kehijauan. Pasien mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi karena ketidakmampuannya untuk melengkapi kalimat. Salah satu anaknya
mengatakan bahwa pasien telah merasa tidak enak badan 3 sejak 3 hari yang lalu. Saat
pemeriksaan, terdengar crackles dan mengi di lobus paru bawah. Pasien takikardiaa dan frekuensi
nadi teraba lemah. Hasil pemeriksaan ABG menunjukkan Ph 7,3, PaCO2 68 mmHg, HCO3- 28
mmol/L dan PaO2 60 mmHg.
Apakah interperetasi dari hasil tersebut?

A. Asidosis Respiratorik tidak terkompensasi


B. Asidosis Respiratorik terkompensasi sebagian
C. Alkalosis metabolic terkompensasi penuh
D. Asidosis Metabolik terkompensasi sebagian
E. Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
Jawaban :
• B. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian.

• Rasional:
pH: 7,3 (asidosis)
PaCO2: 68 (respiratorik)
HCo3 : 28 (Naik)
pH, PaCO2, HCO3: tidak ada yg normal maka jawabannya
adalah (asidosis
respiratorik terkompensasi sebagian)
Soal 4
• Seorang Laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakiat
dalam dengan keluhan
sesak napas hasil pengkajian didapat data tampak pasien
pucat, Sianosis kuku. TD.
130/80 N. 100x/Mnt R. 27x/Mnt, S; 38 C,Tampak
menngunakan otot bantu napas.
Apakah masalah keperawatan yangg tepat pada kasus diatas?
a. Hipertermi
b. Kelemahan
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e .Bersihan jalan napas tidak efektif
Jawaban C. Pola napas tidak efektif
• Rasional : Data mayor yang menunjukkan dx pola napas pada
kasus diatas sudah
cukup jelas yaitu terdapat penggunaan otot bantu napas,
sianosis, dan RR 27x/mnt.
Soal 5
• Seorang laki2 berusia 64 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak
napas dan kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien
beraktivitas.
Hasil pengkajian pasien terlihat pucat dan sianosis, lemah dan tidak berdaya,
JVP
meningkat, TD 100/70 mmHg, frekuansi nadi 100x/menit, napas 24x/menit dan
dangkal, serta photo toraks menunjukan CRT 65%.
Apakah masalah keperawatan yg tepat pada kasus tersebut ?
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan curah jantung
d. Pola napas tidak efektif
e. Kelebihan volume cairan
Jawaban: C. Penurunan curah jantung
• Rasional:
Karena tanda yg menonjol pada kasus tersebut adalah
menunjukkan ketidak mampuan
jantung dalam memompa darah, akibat dr pembesaran jantung
(CTR lebih dari 50%)
sehingga terjadi penurunan curah jantung. Penurunan curah
jantung didefinisikan
sebagai suatu keadaan di mana pompa darah oleh jantung yang
tidak adekuat untuk
mencapai kebutuhan metabolisme tubuh (Wilkinson& Ahern,
2012)

Anda mungkin juga menyukai