Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DAN HAKIKAT

KETUHANAN DALAM AGAMA


KELOMPOK 7 :
BILHAM ZAKY
MERRY NATALIA SIHOMBING
NANDA RIA
RAHEL JUNI ALAM SIBURIAN
SAVIRA ACHTARI
KONSEP KETUHANAN DALAM AGAMA
Konsep Ketuhanan
Sebagai Roh Mahakuasa dan Asas dari
agama yang diyakini oleh manusia yang
bersifat sederhana.
Konsep Tuhan Dalam Perspektif Agama Islam,
Kristen, Hindu dan Buddha
1. Agama Islam
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang
Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu
Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Islam menitikberatkan konseptualisasi Tuhan
sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).

2. Agama Kristen dan Katolik


Dalam agama Kristen maupun Katolik sebagaimana diuraikan dalam Kredo Iman
Rosuli, ajaran Ketuhan Kristen, adalah Tritunggal, yakni terdiri dari Allah Bapa,
Allah Putera dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah. Allah Maha
Kuasa, Maha Sempurna, Maha Tahu, Maha Kuasa dan bersifat Kekal.
3. Agama Buddha
Konsep ketuhanan YME dalam agama Buddha berbeda dengan agama-agama lain,
khususnya agama-agama samawi ( Abrahamic Religion ). Dalam kitab Sutta Pitaka, Udana
VII, dijelaskan bahwa Tuhan Yang Maha Esa dalam Bahasa Pali adalah Atthi Ajatam Akatam
Asamkhatam, subjek yang dipersepsikan dalam sebagai Tuhan sesuatu yang tidak
dilahirkan, tidak diciptakan, tetapi keadaannya Mahamutlak.

4. Agama Hindu
Dalam Agama Hindu disebut sebagai Brahman dan Sang Hyang Widhi. Selain itu, Pada
dasarnya, ketuhanan dalam Agama Hindu adalah kepada Tuhan Yang Esa, tetapi sistem
ketuhanannya terkoordinasi dalam konsep ketuhanan Trimurti. Trimurti ini terbahagi
kepada tiga (sifat) yaitu Brahman, Wisnu, dan Siwa.
HAKIKAT KETUHANAN DALAM AGAMA

 Hakikat memiliki arti kebenaran atau yang benar-­benar ada. Sedangkan Agama menurut 
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau
juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan
kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan kepercayaan tersebut.
 Hakikat agama suatu kebenaran yang benar-benar ada atau sumber pokok suatu aturan.
Keyakinan akan adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka
sangat perlu dipahami secara seksama oleh setiap manusia dan hakikat agama pula
membawa peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi baik dalam
bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai