Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 6

Nabila afifah Tahapan reaksi tubuh dalam menghadapi stressor

yohana pitriya

Rifka andani
tahapan reaksi tubuh dalam menghadapi
stressor
• Stres adalah keluhan umum yang kerap dirasakan banyak
orang, terutama ketika menghadapi situasi penuh tekanan.
Sebagian orang mungkin mampu mengatasi stres yang dialami.
Tapi bagi sebagian yang lain, stres bisa terjadi dalam jangka
panjang dan berulang. Maka itu, kamu dianjurkan untuk belajar
cara mengendalikan stres agar tidak berdampak negatif bagi
kesehatan.
Dampak Negatif Stres Bagi Kesehatan
• Stres merupakan respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan,
baik dalam bentuk respons fisik,
mental, atau emosional. Reaksi ini
dikenal dengan "fight or flight"
yang menyebabkan denyut jantung
meningkat, pernapasan lebih
cepat, otot menegang, dan
tekanan darah naik.
Pada Sistem Pernapasan
Saat stres, napas menjadi lebih cepat karena
tubuh harus mengalirkan oksigen ke seluruh
tubuh. Bagi pengidap asma dan emfisema,
Content
kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang
lebih serius.
Pada Sistem Kardiovaskular

Selain membuat jantung berdetak lebih cepat,


stres jangka panjang dapat membuat pembuluh
darah yang menuju ke otot besar dan jantung
melebar. Hal ini menyebabkan peningkatan
tekanan darah dan volume darah yang dipompa
ke seluruh tubuh. Alhasil, stres jangka panjang
bisa meningkatkan risiko terjadinya hipertensi,
serangan jantung, dan stroke.
Pada Sistem Pencernaan

Stres bisa membuat seseorang


mengalami , mual, muntah, dan
sakit perut. Stres juga
berpengaruh pada pergerakan
makanan dalam usus, sehingga
meningkatkan risiko diare dan
sembelit.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai