Anda di halaman 1dari 43

Jurnal Reading

Kelompok 1 Kardiorespirasi

Are Existing And Emerging Biomarkers


Associated With Cardiorespiratory Fitness In
Patients With Chronic Heart Failure ?
Contents
01 Latar Belakang

02 Metode

03 Hasil dan Diskusi

04 Kesimpulan

05 Critical Appraisal
1. Latar Belakang
CPET atau metode jalan 6 menit adalah sebuah metode
yang dilakukan untuk menilai tingkat kebugaran sistem
kardiorespi seseorang untuk mengukur tingkat morbiditas
dan mortalitas pada pasien Heart Failure (HF)
Cardiopulmonary Exercise Testing (CPET)

Kebugaran dari sistem


kardiorespirasi pasien akan Adanya penurunan fungsi
menentukan pengobatan, hasil kardiorespirasi pasien pada setiap
yang diharapkan setelah pemeriksaan akan meningkatkan
pengobatan, jenis terapi medis dan risiko perburukan dan bahkan hasil
non medis serta prognosa pada yang kurang baik pada pasien
pasien
Memerlukan
alat tes yang
memadai

KELEMAHAN
CPET

Memerlukan
Membutuhkan sumber daya
manusia yang
waktu & usaha terlatih untuk
dari pasien menginstruksikan
tes
Alternatif Solusi
Salah satu alternatif untuk
menggantikan tes CPET dalam Sehingga pada penelitian ini
menetukan terapi HF adalah diteliti mengenai hubungan
dengan meneliti kaitan tes
antara biomarker jantung
biomarker jantung beberapa
diantaranya adalah NTproBNP, dengan CPET pada pasien
soluble ST2 dan Galectin-3, serta dengan HFpEF (IRONOUT)
GDF-15 dalam menentukan terapi dan HFrEF (RELAX).
HFpEF dan HFrEF
2. Metode
• Post hoc analysis
menggunakan studi
IRONOUT (HFrEF) dan
RELAX (HFpEF)
• Kedua penelitian diatas
merupakan double blind
randomized trial
• Kriteria eksklusi  eGFR
<20mL/min/1.73m2
Karakteristik Koresponden
Parameter yang diamati
Exercise Biomarkers

• CPET/ Kapasitas • Galectin-3


Fungsional • GDF15
• Peak VO2 Korelasi?
• VE/VCO2 Slope • NT-proBNP
• 6-Minutes walk test • ST2

*RER ≥1 pada awal pemeriksaan  dieksklusi


Karakteristik Biomarker dan Parameter Fungsional
STATISTIK
• Dari analisis statistic akan diinvestigasi hubungan antara
3 parameter fungsional (peak VO2, VE/VCO2 slope, 6-
minutes walk distance) dan 4 biomarker plasma (NT-
proBNP,ST2,GDF-15, dan Galectin-3)
• Hasil akan dibandingkan secara cross-sectional
• Dan perubahan kapasitas fungsional diukur 2 kali
1. Saat pertama diperiksa
2. Hari ke 16 (IRONOUT, HFrEF) atau ke 24 (RELAX, HFpEF)
• Semua biomarker ditransformasi menjadi log2
• P-values<0.05 dianggap signifikan secara statistik
3. Hasil
BASELINE DATA
Correlation between baseline peak VO2 and baseline biomarkers by HF type in
HFpEF & HFrEF (Figure 2)
Correlation Between Baseline VE/VCO2 and
Baseline Biomarkers by HF Type in HFrEF and
HFpEF (Supplement Figure 1)
Correlation Between Baseline 6MWD and Baseline Biomarkers by HF Type in
HFrEF and HFpEF (Supplement Figure 2)
Univariable Association of Baseline Biomarker with Baseline Functional Capacity
by HF Type (Supplement Table 2, Part 1)
Univariable Association of Baseline Biomarker with Baseline Functional Capacity
by HF Type (Supplement Table 2, Part 2)
3. Hasil
FOLLOW UP DATA
Patient Disposition - Modified CONSORT Diagram
(Suplement Table 3)
Functional capacity change versus biomarker change by heart failure type.
A : HFrEF (IRONOUT trial), change from baseline to 16 weeks postbaseline
(Figure 3, Part 1)
Functional capacity change versus biomarker change by heart failure type.
B : HFpEF (RELAX trial), change from baseline to 24 weeks postbaseline.
(Figure 3, Part 2)
Univariable Association of Biomarker Change with Functional Capacity Change by
HF Type (Suplement Table 4, Part 1)
Univariable Association of Biomarker Change with Functional Capacity Change by
HF Type (Suplement Table 4, Part 2)
Multivariable Association of Biomarker Change with Functional Capacity Change
by HF Type, Placebo Group Sensitivity Analysis. (Suplement Table 5, Part 1)
Multivariable Association of Biomarker Change with Functional Capacity Change
by HF Type, Placebo Group Sensitivity Analysis. (Suplement Table 5, Part 2)
• Tujuan Utama Penelitian

Memilih biomarker yg Biomarker yg dipilih pd penelitian


dihubungankan dgn hasil CPET pd ini, berkaitan dgn proses
pasien HFrEF & HFpRF, yg patafisiologis yg mendasari
berpotensi untuk penggantian perkembangan dan progesifitas dr
pengujian kebugaran HF.
kardiorespirasi.

Proses patofisiologi yg
Mengembangkan teknik
mendasarai mekanisme dan
baru/biomarker untuk memprediksi
keparahan dari penyakit terdiri
dan melihat kapasitas fungsional
dari: peregangan dinding
adalah hal yg penting untuk dokter
ventricular kiri akibat peningkatan
dan pasien.
volume & tekanan (NT-proBNP),
inflamasi (GDF-15) & fibrosis/
stress kardiovaskular (ST2 &
Galectin-3)
Baseline

Peak VO2, VE/VCO2 slope,


& 6MWD memiliki korelasi yg ringan
terhadap 4 biomarker pd HFrEF &
Baseline
HFpRF.

Hasil pengujian beberapa biomarker Saat dilakukan penyesuaian terhadap


terhadap beberapa penanda stress semua biomarker hanya NT-proBNP
kardiovaskuler menunjukkan korelasi & GDF-15 yg berhubungan dgn Peak
ringan dengan kebugaran VO2, VE/VCO2 slope.
kardiorespirasi pada pasien HFrEF &
HFpRF kronis

Berbeda dgn NT-proBNP, biomarker DISKUSI


lain menunjukkan hubungan yg tidak
konsisten dgn kebugaran
kardiorespirasi, menunjukkan utilitas
tambahan yg terbatas dlm
pemantauan serial kapasitas latihan
pada pasien HF.
Hanya NT-proBNP yg berkaitan dgn perubahan Peak VO2 &
VE/VCazO2 slope pada HFpEF. Sehingga pemeriksaan srial NT-
proBNP dpt digunakan untuk menilai peningkatan/penurunan
kebugaran kardiuorespirasi

Text Here
Pmx Easy
biomarker
to change yg lain tidak bisa digunakan untuk
colors, photos and
pemantauanText. secara serial kapasitas latihan pada pasien
gagal jantung.
Text Here Text Here
Easy to change Easy to change
colors, photos and colors, photos and
Text. Text.
• Limitasi

Waktu untuk follow-up Kondisi gangguan yg Sebagian besar Interprestasi penelitian


terbatas hanya pada bervariasi pada saat sample adalah kulit tsb dilakukan pada
16 dan 24 minggu, awal dan follow up putih, sehingga hasil pasien yg ada data
sehingga tdk didukung penelitian tdk bs biomarker lengkap dan
untuk mendeteksi digeneralisasikan pemeriksaan
perubahan kebugaran untuk semua kebugaran
kardiorespirasi di kelompok HFrEF dan kardiorespirasi sejak
akhir. HPpE. awal dan follow up.
4. Kesimpulan
Identifikasi hubungan potensial antara kpasitas fungsional kardiopulmoner &
biomarker dapat menambah pemahaman kita tentang hubungan patofisiologis
potensial (diferensial) antara subkelompok HF utama seperti HFpEF dan HFrEF

Namun biomarker tampaknya tidak cocok sebagai pengganti yang dapat


diandalkan untuk penilaian serial kapasitas latihan pada pasien gagal jantung
karena kurangnya hubungan independen yang konsisten dengan CRF di luar faktor
risiko tradisional dan NTproBNP

Fungsi penggunaan biomarker hanya terbatas pada pemantauan serial kapasitas


latihan pasien HF
5. Critical Appraisal
JBI Critical Appraisal
Checklist for Statistical
Analysis

Anda mungkin juga menyukai