Anda di halaman 1dari 9

1.

Tatalaksana Letak Sungsang (farmaklologi dan non farmaklologi)


Farmakologik :
Obat-obatan Tokolitik
NonFarmakologik :

- Sebelum inpartu
Sebelum Inpartu bisa dilakukan Versi luar (ECV/External Cephalic Version)
Bila syarat-syarat memenuhi dan tidak ada kontra indikasi maka pada
pasien dengan letak sungsang dilakukan tindakan Versi luar/ECV untuk
merubah posisi presentasi bokong menjadi presentasi kepala, sehingga
prognosis persalinan menjadi lebih baik.

VERSI LUAR
Pengertian:
Versi luar adalah tindakan untuk merubah letak anak yang dikerjakan
dengan dua tangan dari luar, dan dipergunakan untuk mengubah
presentasi bokong menjadi presentasi kepala, atau mengubah letak
lintang menjadi presentasi bokong atau presentasi kepala. Bila berhasil
melakukan Versi luar maka insidens dilakukan seksio sesarea menjadi
berkurang.
Indikasi:
a. Presentasi bokong pada primigravida dimulai usia kehamilan 36 minggu,
sedangkan pada multigravida dimulai pada kehamilan 37 minggu.
b. Letak lintang pada kehamilan 34 minggu atau lebih.

Syarat:

a. Pembukaan 4 cm atau kurang


b. Bagian-bagian janin mudah diraba
c. Kulit ketuban masih utuh
d. Bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul
e. Bayi dapat lahir pervaginam

Kontra indikasi:

a. Hipertensi, karena dapat terjadi solusio plasenta


b. Adanya jaringan parut dalam rahim (misalnya pada bekas SC atau
enukleasi/miomektomi dari mioma uteri)
c. Kehamilan ganda
d. Hidramnion, karena sukar dilakukan dan posisi janin mudah kembali ke posisi
semula.
e. Hidrosefalus
f. Perdarahan antepartum
g. Preeklampsia atau Eklampsia

Persiapan sebelum dilakukan Versi luar:


Pastikan bahwa pasien sudah dilakukan konseling tentang tindakan yang akan
dilakukan tentang risiko, manfaat dan hasil yang diperoleh dari tindakan tersebut.
Formulir persetujuan harus ditandatangani oleh pasien sebelum dilakukan prosedur
Versi luar.

a. Periksa kembali tidak ada kontra indikasi melakukan Versi luar.


b. Diperiksa kembali menggunakan USG untuk konfirmasi dan penilaian presentasi
janin, lokasi plasenta, volume cairan ketuban, ada tidaknya anomali janin.
c. Bila memungkinkan perlu pemeriksaan kardiotokografi (CTG).
d. Periksa tanda-tanda vital ibu.
e. Diberikan tokolitik
f. Kandung kencing harus kosong
g. Ibu tidur terlentang
h. Tungkai dibengkokkan pada lutut dan pangkal paha supaya dinding perut kendor.

Cara mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala:

a. Mobilisasi (penolong berdiri di samping kanan ibu dengan menghadap kekaki ibu.
Tangan kiri dan kanan memegang bokong, kemudian dikeluarkan dari rongga
pelvis).
b. Eksenterasi (setelah bokong bebas, bokong dikesampingkan (ke fossa iliaka).
c. Rotasi (penolong menghadap ke muka ibu. Janin diputar hingga kepala terdapat
di bawah. Arah pemutaran ke arah yang mudah, yang sedikit tahanannya ke arah
perut janin supaya tidak terjadi defleksi atau tali pusat menunggang).
d. Fiksasi (setelah kepala berada di bawah,,kepala difiksir).

Komplikasi:

a. Kulit ketuban pecah pada waktu melakukan versi


b. Terjadi tali pusat menumbung
c. Solusio plasenta
d. Lilitan tali pusat
e. Ruptura uteri imminens
f. Gawat janin
g. Terjadi defleksi kepala

2. Tatalaksana Letak sungsang pada saat inpartu kala II

Setelah masuk Inpartu:


Cara pertolongan partus sungsang:

a. Spontan Bracht
b. Partial Extraction/Manual Aid:
1). Melahirkan bahu dengan cara/teknik:
- Muller
- Klasik
- Lovseet
2). Melahirkan kepala dengan cara/teknik:
- Mauriceau
c. . Full Extraction (dilakukan hanya bila ada indikasi mengakhiri persalinan atau
memperingan kala II) :
1). Ekstraksi bokong
2). Ekstraksi kaki
Perasat Brach

Gambar 3. Menolong Persalinan dengan cara Brach11


- Setelah bokong lahir, bokong dan paha janin dicekam dengan kedua tangan, sedemikian
hingga kedua ibu jari + sejajar pada pangkal paha dan 4 jari lainnya menggenggam
bokong; disertai ekspressi Kristeller oleh asisten.

- Setelah ujung tulang scapula lahir, bokong diarahkan ke atas perut itu untuk menambah
lordose. Tidak boleh melakukan tarikan pada janin karena lengan dapat menjungkit ke
atas. Ekspressi dari luar tetap.
- Bokong tetap diarahkan ke perut ibu, hingga kedua lengan lahir.
- Ekspresi dari luar tetap, hingga mulut dan hidung bayi tampak dari vulva. Sisa kepala
dilahirkan dengan mengarahkan punggung bayi ke perut ibu.

Cara melahirkan bahu

1.Perasat Mueller
2. Perasat Lovset
3. Perasat Klasik/Deventer
Di makalah ini akan dijelaskan hanya tentang Perasat Lovset, karena cara ini yang mudah
dilakukan dan penulis sering menggunakan perasat ini untuk melahirkan bahu dan cukup
berhasil.
Cara Lovset
 Setelah bokong dan kaki bayi lahir, pegang pinggul bayi dengan kedua tangan
 Putar bayi 180° sambil tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah
penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan posterior berada di bawah
simfisis (depan).
 Bantu lahirkan dengan memasukkan satu atau dua jari pada lengan atas serta
menarik tangan ke bawah melalui dada sehingga siku dalam keadaan fleksi dan
lengan depan lahir.
 Untuk melahirkan lengan kedua, putar kembali 180° ke arah yang berlawanan ke
kiri/ke kanan sambil ditarik sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan
lahir di depan.
Gambar 4. Manuver Lovset11

Melahirkan kepala (dengan cara Mauriceau Smellie Veit)


- Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina.
- Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-oleh
menunggang kuda (untuk penolong kidal letakkan badan bayi di atas tangan kanan).
- Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila bayi dan jari tengah di dalam
mulut bayi.
- Tangan kanan memegang/mencengkam tengkuk bahu bayi, dan jari tengah
mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi.
- Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati tariklah kepala dengan
gerakan memutar sesuai dengan jalan lahir.

Gambar 5. Melahirkan kepala secara Mauriceau


Sumber: Benson & Pernoll’s. Handbook of Obstetrics &Gynecology. Tenth edition. McGraw-
Hill Company. New York 2001.

Bila kemacetan pada kelahiran kepala (After coming head), perlu dilakukan tindakan atau
manuver-manuver sebagai berikut :
a. Forceps Piper
b. Noujok: Bila kepala masih tinggi
c. Wigand Martin wingkel
Melahirkan dengan Forceps piper :

Gambar 6. Melahirkan kepala dengan Cunam Piper


(O'Grady JP, Gimovsky ML, McIlhargie CJ [eds]: Operative Obstetrics. Baltimore,
Williams & Wilkins, 1995.)
Kedua kaki janin dipegang oleh seorang pembantu dan diangkat keatas. Kemudian
cunam dipasang melintang terhadap kepala dan melintang terhadap panggul. Setelah
dengan tarikan pada cunam batas rambut kepala janin tampak di bawah simfisis, dengan
batas tersebut sebagai titik pemutaran, lambat laun muka bayi dilahirkan melalui perineum,
disusul oleh bagian kepala yang berambut.

Indikasi dilakukan Seksio Sesarea:11,14


- Primigravida dengan disertai salah satu faktor X (Ketuban pecah dini, Serotinus,
riwayat infertilitas, usia tua dll)
- Gemelli anak pertama letak sungsang
- Bayi prematur < 34 minggu
- Presentasi kaki
- Riwayat Obstetri jelek
- Taksiran berat janin > 3500 gr

3. Apa yg dimaksud dgn ZA score


Bila direncanakan dilakukan persalinan pervaginam, ada skoring untuk memprediksi
keberhasilan pada persalinan sungsang yaitu dengan Zatuchni Andros score.

Tabel Zatuchni Andros11

Keterangan 0 1 2
Paritas Primi Multi
Usia Gestasi ≥ 39 minggu 38 minggu ≤ 37 minggu
TBJ ≥ 3630 3629 - 3176 ≤ 3176
Riwayat pres. bokong - 1 kali 2 kali
Station -3 -2 -1/lebih rendah
Pembukaan ≤ 2 cm 3 cm ≥4 cm

Bila skor > 4 bisa dipertimbangkan untuk dilakukan partus pervaginam


MANAJEMEN PERSALINAN SUNGSANG11

PRESENTASI BOKONG

Pikirkan kemungkinan dilakukan Versi


Luar.

 Apakah syarat memenuhi ?


 Tidak ada kontra indikasi?

VERSI LUAR  Versi luar tidak memenuhi


BERHASIL syarat
 Versi luar gagal

PARTUS SUNGSANG
PERVAGINAM

Jumlah Skor Zatuchni Andros :


SPONTAN BRACHT
≤ 4 = Seksio sesarea
Partial Extraction 4 = Evaluasi ulang
(Manual aid):
a. Melahirkan >4 = Pervaginam
bahu:
-Perasat Muller
-Perasat Loevset
-Perasat Klasik
b. Melahirkan
kepala:
-Perasat
Mauriceau

Full Extraction:
- EKSTRAKSI BOKONG
- EKSTRAKSI KAKI
4. Yang perlu diperhatikan pada intrapartum (bayi dan ibu) pada
persalinan letak sungsang
a. Kriteria Janin:
 Frank breech presentation (diutamakan)
 Berat janin 2000 – 3500 gr
 Usia kehamilan ≥ 34 minggu
 Kepala fleksi
b. Kriteria ibu
 Panggul normal
 Tidak ada indikasi dilakukan seksio sesarea
 Tidak ada kontra indikasi

Anda mungkin juga menyukai