Anda di halaman 1dari 18

Journal Reading

Effectiveness of Pulmonary Rehabilitation in Patients


With Chronic Obstructive Pulmonary Disease With
Different Degrees of Static Lung Hyperinflation
Michiel J. Vanfleteren. MD, Maud Koopman, Martijn A. Spruit. PhD, Herman-Jan Pennings. MD. PhD, Frank Smeenk. MD.
PhD, Willem Pieters. MD. PhD, Jan J. van den Bergh. MD, Arent-Jan Michels. MD, Emiel F. Wouters. MD. PhD, Miriam T.
Groenen. MD, Frits M. Franssen. MD. PhD, Lowie E. Vanfleteren. MD. PhD.
Zaujah N.Zulaisa

PEMBIMBING : dr.Patrick William Gading, Sp.KFR


2

ABSTRAK

2 DESAI
TUJUAN 1 N

4 KESIMPULA
HASI 3 N
L
PATIENT OF PROBLEM
Peningkatan kasus COPD
menjadi perhatian

PR dapat membantu mengurangi dispnea,


Keterbatasan aktivitas meningkatkan kapasitas latihan, dan juga
pasien akibat hiperinflasi meningkatkan kualitas hidup, pada pasien
paru (LH) dengan LH

Volume residu (RV) juga


meningkat karena
penutupan dini saluran
udara kecil.
3
INTERVENSION 01
1.Dilakukan penilaian awal selama 3 hari
2.Kemudian pasien melakukan CWRT, dua tes
6MWD, dan penilaian status kesehatan dengan
SGRQ.
3.Dilakukan evaluasi performa latihan dan status
kesehatan setelah program PR berakhir,
berlangsung selama 2 hari.
INTERVENSION
Agenda
• Pasien menjalani 40 sesi program PR
interdisipliner selama 8 minggu
• Pasien melakukan penilaian awal untuk
mengkarakterisasi fitur ekstrapulmonernya
• Latihan fisik berupa latihan penguatan,
treadmill walking dan sepeda statis
• Setiap minggu, intensitas latihan disesuaikan
COMPARE
SGRQ

CWRT

Membandingkan
efek PR pada
performa latihan dan
kualitas hidup
pasien COPD
dengan berbagai
derajat LH. 6MWD
OUTCOME
9
10
11
12
VALIDITY
Metode Sumber
Penelitian Data

Studi kohort Sumber data diambil dari Automated


Integrated Health Care Record dari 3661
retrospektif
pasien COPD yang dievaluasi selama penilaian
awal program PR komprehensif di CIRO,
Horn, Belanda.

13
VALIDITY
Subjek Tujuan
Penelitian Penelitian

Subjek penelitian melibatkan Untuk mengevaluasi efek Rehabilitasi Paru


pasien COPD yang menjalani (PR) pada performa lahitan dan kualitas hidup
program PR di CIRO pada Mei pada pasien-pasien dengan Penyakit Paru
2005-November 2013. Obstruktif Kronik (COPD) dengan berbagai
Kriteria inklusi dan eksklusi tingkat dari hiperinflasi paru statis (LH).
ditetapkan.

14
VALIDITY
Analisis
Statistik

Pasien dikategorikan dalam kuintil, berdasarkan pengukuran RV.


Data variabel awal dan pengukuran hasil dinyatakan sebagai rata-rata SD atau median
nonparametric.
Penyesuaian untuk beberapa pengujian dilakukan dengan koreksi Bonferroni untuk
memeriksa perbedaan antara penilaian awal dan akhir terhadap performa latihan dan
variabel kualitas hidup.

15
IMPORTANT
Beratnya LH tidak mencegah pasien COPD
01 untuk dapat meningkatkan status kesehatan dan
toleransi olahraga setelah PR

Timbulnya LH akan mempengaruhi hasil


02 fungsional, mungkin karena perbedaan
metodologi antara tes 6MWD dan CWRT

BMI yang rendah dapat menguntungkan saat weight-


bearing 6MWD sedangkan FFMI yang lebih rendah pada
03 pasien dengan LH berat menghasilkan peningkatan
CWRT yang lebih rendah

16
APPLICABLE
Pemberian intervensi PR pada pasien-pasien
COPD dengan berbagai derajat LH di CIRO yang
diantaranya berupa 6-minute walk distance
(6MWD), constant work rate test (CWRT), dan
Saint George’s Respiratory Questionnaire
(SGRQ) telah menunjukkan hasil yang baik. Oleh
Karena itu, intervensi program PR pada pasien
COPD ini sekiranya dapat diaplikasikan pada
pasien dengan nyeri bahu yang melakukan
fisioterapi di RSUD Raden Mattaher Jambi.

17
THANK
S! �
Any questions?

18

Anda mungkin juga menyukai