KONSEP DASAR HUKUM PIDANA

LINGKUNGAN

Puti Priyana, SH., MH,

Pertemuan Ke-2
 KONSEP HUKUM PIDANA
LINGKUNGAN

 KONSEP HUKUM PIDANA LINGKUNGAN MERUPAKAN BAGIAN DARI HUKUM

PIDANA SEKALIPUN ASPEK HUKUM LINGKUNGAN ADA DI DALAMNYA
 DALAM LITERATUR BAIK HUKUM PIDANA ATAUPUN HUKUM LINGKUNGAN
TIDAK DITEMUKAN ISTILAH BAKU DARI HUKUM PIDANA LINGKUNGAN
 ISTILAH HUKUM PIDANA LINGKUNGAN MULAI DISEBUTKAN OLEH LOEBBY
LUQMAN, SALAH SATU DOSEN FH DI UI DALAM SEMINAR DI KEMENTRIAN
HUKUM DAN HAM
 MENGENAI ISTILAH ADA YANG MENGGUNAKAN HUKUM PIDANA
LINGKUNGAN DAN ADA YANG MENGGUNAKAN HUKUM LINGKUNGAN
KEPIDANAAN
 PENGERTIAN HUKUM PIDANA
LINGKUNGAN

PENGERTIAN HUKUM PIDANA LINGKUNGAN, MERUJUK KEPADA

PENGERTIAN HUKUM PIDANA MENURUT MOELYATNO ADALAH:
PENGATURAN HUKUM PIDANA LINGKUNGAN YANG MENENTUKAN:
1. PERBUATAN APA YANG DILARANG ATAU TIDAK BOLEH DILAKUKAN
YANG DIANCAM SANKSI BAGI PELAKUNYA.
2. MENETUKAN KAPAN SESEORANG ATAU KOORPORASI YANG
MELAKUKAN PERBUATAN YANG DILARANG DIMINTA
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA SEHINGGA SANKSI PIDANA ATAU
TINDAKAN LAYAK DIJATUHKAN KEPADANYA
3. MENENTUKAN KAPAN DAN DALAM HAL APA KEPADA MEREKA YANG
TELAH MELAKUKAN LARANGAN-LARANGAN ITU DAPAT DIKENAKAN
ATAU DIJATUHI PIDANA SEBAGAIMANA YANG TELAH DIANCAMKAN
 SUBJEK DAN OBJEK DALAM HUKUM
PIDANA LINGKUNGAN
SUBJEK HUKUM PIDANA
LINGKUNGAN
Merujuk Pada Pasal 1 ayat 32 Undang-
Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPPLH) yang di
masukan kedalam Pasal 22 UU
Cipta.Bahwa Setiap orang adalah Orang
Perorang atau Badan Usaha Baik Yang
Berbadan Hukum Atau Yang Tidak
Berbadan Hukum
OBJEK HUKUM PIDANA
LINGKUNGAN
Objek Hukum Pidana Lingkungan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan
Lingkungan Hidup, yang di dalamnya
mengalami pencemaran dan perusak
yang dilakukan oleh Orang Atau Badan
Usaha
 ASAS-ASAS UMUM DALAM
HUKUM PIDANA LINGKUNGAN
• Menurut Muladi, Asas-asas Umum Dalam Hukum Pidana Lingkungan Adalah:
• 1. Asas Legalitas (Principle Of Legality)
Bahwa Asas Ini Tekandung Di Dalamnya Asas Kepastian Hukum Dan Kejelasan Dan Ketajaman Dalam Merumuskan
Peraturan Hukum Pidana, Khususnya Sepanjang Berkaitan Dengan Definisi Dari Kejahatan Lingkungan Dan Sanksi
Yang Perlu Dijatuhkan Agar Sipelaku Mentaati Normanya. Dalam Hal Ini Terkait Akurasi Proses Kriminalisasi
Dengan Segala Persyaratannya. Syarat-syarat Tersebut Antara Lain Adalah Adanya Korban, Dan Kerugian Yang Jelas
Dalam Rumusan Norma Hukumnya
• 2. Asas Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
Bahwa Asas Ini Menegaskan Bahwa Pembangunan Ekonomi Jangan Sampai Mengorbankan Hak Generasi Yang Akan
Datang Untuk Menikmati Lingkungan Hidup Yang Sehat Dan Baik
• 3. Asas Pencegahan (The Precautionary Principle)
Bahwa Asas Ini Mengaskan Bahwa Apabila Terjadi Bahaya Atau Ancaman Terjadinya Kerusakan Yang Serius Dan
Irreversible Maka Kekurang Sempurnaan Kepastian Ilmiah Jangan Dijadikan Alasan Untuk Menunda Cost Effective
Measures Dalam Rangka Mencegah Terjadinya Degradasi Lingkungan Hidup;
• 4. Asas Pengendalian (Principle Of Restraint)
Bahwa Asas Ini Merupakan Salah Satu Syarat Kriminalisasi Yang Menyatakan Bahwa Sanksi Pidana Hendaknya Baru
Dimanfaatkan Apabila Sanksi-sanksi Perdata Dan Sanksi Administrasi Dan Sarana-sarana Lain Ternyata Tidak Tepat
Dan Tidak Efektif Untuk Menangani Tindak Pidana Tertentu Atau Yang Lebih Dikenal Sebagai Ultimum Remidium
 D E L I K M ATE R I L D A N D EL I K F O R MI L
HUKUM PIDANA LINGKUNGAN

PERUMUSAN DELIK LINGKUNGAN HIDUP BAIK YANG ADA DALAM UUPPLH MAUPUN DI
DALAM UNDANG-UNDANG YANG MEMUAT ASPEK-ASPEK LINGKUNGAN HIDUP YANG
DIRUMUSKAN SECARA MATERIL SAMA FORMIL
1. DELIK MATERIL ADALAH DELIK YANG DIRUMUSKAN UNDANG-UNDANG DENGAN
MENSYARATKAN ADANYA AKIBAT YANG DILARANG(C/ PS. 98 AYAT 1 DAN 2)

2. DELIK FORMAL ADALAH DELIK YANG DIRUMUSKAN OLEH PEMBUAT UNDANG-UNDANG ,

HANYA MENGURAIKAN PERBUATAN YANG DILARANG SAJA TANPA MENYEBUTKAN
AKIBAT DARI PERBUATANNYA.(PS. 100 AYAT 1
 KARAKTERISTIK HUKUM PIDANA
LINGKUNGAN

KARAKTERISTIK HUKUM PIDANA LINGKUNGAN ADALAH KETERJALINAN

ANTARA HUKUM ADMINISTRASI DAN HUKUM PIDANA , HAL ITU DIKARENAKAN
DELIK LINGKUNGAN HIDUP KEBANYAKAN MENGENAI PELANGGARAN
TERHADAP KEWAJIBAN ADMINISTRASI SEPERTI PELANGGGARAN TERHADAP IJIN
 BERDASARKAN KARAKTERISTIK HUKUM PIDANA
LINGKUNGAN, MICHAEL FAURE MEMBAGI DELIK-DELIK
DALAM PERATURAN PEUNDANG-UNDANGA DI BIDANG
LINGKUNGAN HIDUP KE DALAM:

• 1. Administrative Independent Crimetanpa Harus Melihat Ada Atau

Tidaknya Pelanggaran Administrasi (Lihat Ps. 104)
• 2. Administratif Dependent Crimemutlak Harus Ada Tergantung Pada
Pelanggaran Administrasi,seperti Pelanggaran Ijin Atau Baku Mutu
• (ps. 100 ayat (1) dan (2)
• 3. Administratif Dependent Crime Of Environmental Criminal
Lawdikenakan Sanksi Karena Perbuatan Tersebut Dilarang Oleh Undang-
undang Ps. 101, 107
 NEXT MODEL TINDAK PIDANA DAN
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA DI
DALAM HUKUM PIDANA LINGKUNGAN

TERIMAKASIH
 MODEL=MODEL KRIMINALISASI DI
DALAM DELIK LINGKUNGAN

KRIMINALISASI TERHADAP PERBUATAN UMUMNYA DIDASARKAN PADA

KERUGIAN DAN KEPENTINGAN HUKUM YANG HENDAK DILINDUNGI. DALAM
HUKUM LINGKUNGAN, NILAI DAN KEPENTINGAN YANG HENDAK DILINDUNGI
DAN DIKRIMINALISASIKANNYA SUATU PERBUATAN DAPAT MERUJUK KEPADA
MODEL-MODEL KRIMINALISASI DELIK LINGKUNGAN YANG SELAMA INI
BERKEMBANG, DIANTARANYA ADA 4 MODEL KRIMINALISASI DELIK
LINGKUNGAN, YAITU : ABSTRACT ENDANGERMENT, CONCREAT
ENDANGERMENT, CONCREATE HARM, SERIOUR ENVIROMENTAL POLLUTION
 ABSTRACT ENDANGERMENT

• MODEL INI MENGKRIMINALISASI PENCEMARAN/KERUSAKAN LINGKUNGAN SECARA TIDAK

LANGSUNG. KEBERADAAN HUKUM PIDANA HANYA SEBAGAI PELENGKAP SISTEM KEPUTUSAN-
KEPUTUSAN ADMINISTRASI YANG SUDAH ADA TERKAIT JUMLAH DAN KUALITAS EMISI YANG
DIBUANG KEMEDIA LINGKUNGAN.
• KRIMINALISASI MODEL INI HANYA DITUNJUKAN KEPADA PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN
ADMISISTRASI.HUKUM PIDANA BARU DITERAPKAN SEGERA SETELAH DILAKUKANNYA
PELANGGARAN ADMINISTRASI MESKIPUN KERUGIAN NYATA ATAU ANCAMAN KERUGIAN DARI
PELANGGARAN TERSEBUT BELUM TERJADI
• ADA 3 KATAGORI TINDAK PIDANA YANG TERMASUK KEDALAM MODEL INI, YAITU: TINDAK PIDANA
TERKAIT OPRASIONALISASI SUATU KEGIATAN TANPA IJIN, SEPERTI MELAKUKAN KEGIATAN TANPA
IJIN MELANGGAR PERSYARATAN MONITORING ATAU INSPEKSI ATAU PELANGGARAN TERHADAP
PERATURAN ADMINISTRASI YANG TIDAK TERKAIT DENGAN KERUGIAN ANCAMAN KERUGIAN
TERHADAP LINGKUNGAN. KEDUA TINDAK PIDANA TERKAIT PELANGGARAN ATURAN
KERJA.KETIGA TINDAK PIDANA TERKAIT PELANGGARAN UU, PERATURAN ATAU IJIN YANG TIDAK
MELIBATKAN EMISI PELEPASAN LIMBAH ATAU ANCAMAN YANG LAIN TERHADAP LINGKUNGAN
 CONCRETE ENDANGERMENT

• MERUJUK KEPADA FAKTA BAHWA BEBERAPA JENIS BAHAYA / ANCAMAN TERHADAP NILAI-NILAI
LINGKUNGAN SEBAGAI PERSYARATAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
• SEPANJANG ATURAN ADMINISTRASI DIIKUTI PERBUATAN TIDAK DIANGGAP SEBAGAI TINDAK PIDANA
APABILA DILAKUKAN SECARA SAH. APABILA PERBUATAN TERSEBUT SECARA MELAWAN HUKUM DAN
DAPAT MENYEBABKAN TIMBULNYA ANCAMAN BAHAYA PERBUATAN TERSEBUT DIKATEGORIKAN
SEBAGAI TINDAK PIDANA.
• ADA 2 JENIS TP DALAM MODEL INI, PERTAMA PRESUMED ENDANGERMENT, YAITU TP TIDAK
MEMBUTUHKAN BUKTI NYATA KERUGIAN ATAU ANCAMAN KERUGIAN TERHADAP LINGKUNGAN,
CUKUP ADANYA KONTAK ANTARA BAHAN TERCEMAR DENGAN LINGKUNGAN CONTOH MEMBUANG
LIMBAH KELINGKUNGAN TANPA IJIN, MEMBUANG LIMBAH KELINGKUNGAN DENGAN MELANGGAR
JUMLAH YANG DITETAPKAN TANPA IJIN. KEDUA DEMONSTRATED ENDANGERMENT MENSYARATKAN
BUKTI YANG JELAS TENTANG SUATU ANCAMAN TERHADAP LINGKUNGAN JADI TIDAK CUKUP HANYA
PEMBUANGAN EMISI KEMEDIA LINGKUNGAN DILAKUKAN SECARA MELAWAN HUKUM CONTOH
LARANGAN MEMBUANG BAGI SETIAP ORANG YANG SECARA TIDAK SAH MEMBUANG LIMBAH KEAIR,
TANAH DAN LAUT DIMANA REAKSINYA MENYEBABKAN EFEK YANG MERUGIKAN
 CONCRETE HARM

• MODEL INI SEBENERNYA HAMPIR SAMA DENGAN CONRETE

ENDANGERMENT, NAMUN DALAM MODEL KRIMINALISASI
CONRETE HARM HARUS BERUPA KERUGIAN SECARA NYATA DAN
TIDAK CUKUM ANCAMAN KERUGIAN, OLEH KARENA ITU MODEL
INI MENISCAYAKAN HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA
PERBUATAN DAN AKIBAT YANG DITIMBULKANNYA
 SERIOUS ENVIROMENTAL POLLUTIO
N

• MODEL INI SUDAH MELEPASKAN DIRI SEPENUHNYA DARI KETERGANTUNGAN ADMINISTRASI

HUKUM PIDANA YANG DITANDAI DENGAN TIGA CARA
• PERTAMA ELIMINASI IJIN SEBAGAI PELINDUNG, SEKALIPUN SEORANG TELAH MEMILIKI IJIN
DARI PEJABAT ADMINISTRASI , JIKA PERBUATANNYA MENIMBULKAN KERUGIAN SERIUS BAGI
LINGKUNGAN MAKA PERBUATANNYA TETAP DIKATEGORIKAN TINDAK PIDANA
• KEDUA ELIMINASI SIFAT MELAWAN HUKUM SEBAGAI ELEMEN TP.LINGKUNGAN HUKUM
PIDANA TETAP DIGUNAKAN APABILA MENIMBULKAN KERUGIAN SANGAT SERIUS WALAUPUN
UNSUR MELAWAN HUKUMNYA TIDAK ADA ARTINYA DILAKUKAN DENGAN PERSYARATAN IJIN
• KETIGA, PENGGUNAAN KEJAHATAN TRADISIONAL DALAM KUHP, APABILA PEMBUANGAN
LIMBAH ATAU POLUTAN LAINNYA MENGAKIBATKAN KERUSAKAN SERIUS TERHADAP HARTA
BENDA ATAU MENIMBULKAN KERUGIAN ATAU BAHKAN KEMATIAN TERHADAP ORANG
PERORANG PENUNTUT UMUM DAPAT MENGGUNAKAN PASAL DALAM KUHP MENGENAI DELIK
TERKAIT PERUSAKAN HARTA BENDA ATAU PEMBUNUHAN
 KERUGIAN DAN KORBAN KEJAHATAN
LINGKUNGAN

• KERUGIAN LINGKUNGAN TIDAK HANYA DIALAMI OLEH MANUSIA,YAITU BERUPA ANCAMAN

TERHADAP KESEHATAN DAN KEAMANAN MANUSIA TETAPI JUGA KERUGIAN LINGKUNGAN
BERUPA KERUSAKAN DAN DEGRADASI EKOSISTEM, KEPUNAHAN SPESIES, PERUBAHAN
CUACA DAN PEMANASAN GLOBAL, PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN KERUGIAN TERHADAP
BINATANG. SELAIN ITU KERUGIAN DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI DAN EKONOMIPUN
BISA MASUK DI DALAMNYA SEPERTI KERUGIAN TERHADAP NILAI BUDAYA SUATU
MASYARAKAT.
• KORBAN TP LINGKUNGAN TIDAK HANYA DIBATASI PADA MANUSIA, TETAPI JUGA
LINGKUNGAN ITU SENDIRI SEPERTI KERUSAKAN/PENCEMARAN TANAH, MINERAL,
MARGASATWA, BURUNG , IKAN. LINGKUNGAN DIPAHAMI SEBAGAI KORBAN LANGSUNG DARI
TP. YANG DILAKUKAN MANUSIA
 PERUMUSAN DELIK LINGKUNGAN

• PERUMUSAN DELIK LINGKUNGAN , DAPAT DIKATAKAN RUMIT DAN KOMPLEKS.

PEMAHAMAN TERHADAP DELIK LINGKUNGAN MENSYARATKAN PEMBACAAN DAN
PENELUSURAN TERHADAP BERBAGAI MACAM KETENTUAN ADMINISTRASI YANG
TERSEBAR DALAM PERATURAN PER-UU-AN. JADI TIDAK CUKUP HANYA DENGAN
MEMBACA RUMUSAN DELIK TETAPI JUGA PENENTUAN ADANYA TP DALAM PASAL
TERSEBUT TERGANTUNG KEPADA PERSYARATAN ATAU ATAU KEWAJIBAN ADMINISTRASI
YANG SIFATNYA FLEKSIBEL SEPERTI PP TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH NO. 5 TAHUN
2014, PP NO. 27 TAHUN 2012 TENTANG IJIN LINGKUNGAN.
• PERTANYAANNYA BAGAIMANA KETIKA ADA RUMUSAN DELIK YANG TIDAK DIATUR LEBIH
LANJUT DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAINNYA. MAKA ADANYA TP
TERGANTUNG DARI PEJABAT ADMINSTRASI YANG MEMPUNYA WEWENANG MELAKUKAN
DISKRESI YANG SESUAI DENGAN ASAS SPESIALITAS, RASIONAL, DAN PROPOSIONALITAS

PENEGAKAN HUKUM PIDANA
DALAM DELIK LINGKUNGAN
Ultimum remidium
PREMIUM REMIDIUM
Hukum pidana dipakai sebagai sebagai sarana
terakhir (ulltimum remidium) dan premium remidium
Jika delik yang dilanggar terkait administrasi
independent crime
Tindak pidana formil (effluent, emisi dan ganguan)
Sanksi administrasi
Pelanggaran dilakukan lsatu kali
Pencemaran dan perusakan LH
Sanksi administrasi tidak dipatuhi
Pelanggaran dilakukan lebih dari satu kali
Memasukkan B3 yg dilarang
Memasukkan LB3 di NKRI
Memasukkan limbah di NKRI
Membuang limbah
Membuang B3 dan LB3
Melepas rekayasa genetik (sesuai UU dan izin lh)
Melakukan pembukaan lahan dengan membakar
Menyusun Amdal tanpa sertifikasi kompetensi
Memberikan informasi palsu,menyesatkan
menghilangkan, merusak, dan ket tidak benar
 CARI KASUS TERBARU DELIK
LINGKUNGAN YANG TERMASUK KEDALAM
MODEL ABSTRACT ENDANGERMENT,
CONCRETE ENDANGERMENT, CONCREAT
HARM, DAN SERIOUS ENVIROMENTAL
POLLUTION
SATU KELOMPOK 2 ORANG KELOMPOK
PILIH SALAH SATU CONTOH KASUS DARI
KE 4 MODEL KRIMINALISASI DELIK
LINGKUNGAN
DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN