Anda di halaman 1dari 10

Pengertian

adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
(arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

( ,
2, 2010).

Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue menyerang anak-anak dan
dewasa dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi disertai
manifestasi perdarahan dan berpotensi menimbulkan renjatan/syok dan
kematian (Aplikasi NANDA NIC NOC jilid 1, 2013).
Etiologi

DEN-
Virus 1
dengue

DEN-2

Aides
DEN-3
aegepty

Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2,DEN -3,DEN-4. Keempatnya DEN-4


ditemukan diindonesia dengan DEN-3 serotype terbanyak. Infeksi salah satu
serotype akan menimbulkan antibody terhadap serotype yang bersangkutan,
sedangkan tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap
serotype lain. Seorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat
terinfeksi oleh 3 atau 4 serotype selama hidupnya. Keempat serotype virus
dengue dapat ditemukan diberbagai daerah di Indonesia (Sujono, 2010)
Demam tinggi (40 °C) 5-7 hari naik
turun Trombositopenia
<100.000/ul

MANIFESTASI KLINIS
Nyeri otot sendi abdomen dan ulu
hati Perdarahan, syok

Epistaksis, hematemesis, melena,


hematuria Pembesaran hati,limpa,dan
kelenjar getah bening

Sakit kepala
Pembengkakan sekitar mata
patofisiologi

 Virus dengue masuk melalui gigitan nyamuk aides aigepty  bereaksi dg antibodi
dalam sirkulasi mengaktivasi C3 dan C5  akan dilepas C3a dan C5a, 2 peptida 
Histamin lepas (meninggi permeabilitas dinding pembuluh darah n menghilangkan
plasma endotel dinding PD)  trombositopenia  perdarahan hebat di saluran
gastrointestinal)
 Hilangnya plasma melalui endotel pembuluh darah (kebocoran vaskuler)  nilai
hematokrit meningkat (hemokonsentrasi)  hipovolemi jika tidak diatasi 
anoksia jaringan  asidosis metabolik  kematian
Klasifikasi
Demam + perdarahan, Uji
torniquet (+), trombositopenia
1
hemokonsentrasi

disertai perdarahan spontan


2
di kulit / perdarahan lain
epistaksis, hematemesis,
melena, perdarahan gusi

3 Kegagalan sirkulasi nadi cepat dan


lemah, hipotensi, kulit dingin lembab,
gelisah, perdarahan otak

denyut nadi tidak teraba dan tekanan


darah tidak teratur, akral dingin,
4 berkeringat, kulit tampak biru
DARAH LENGKAP
 hemokonsentrasi ( hematokrit↑ 20 % /
lebih ),
 Trombositopenia 100.000/mmᶾ atau kurang .
 Hemoglobin meningkat > 20%.
URINE  lekopenia hari ke-2 atau ke-3

 albuminuria Pemeriksa  Masa perdarahan memanjang


 hipoproteinemia
an
 hiponatremia
penunjang
 SGOT/SGPT bisa meningkat
 Asidosis metabolic

UJI SEROLOGI FOTO RONTGEN  Efusi pleura


 Serum ganda (serum masa akut & konvalegen)
 Serum tunggal (uji Ig M antidengue)
Komplikasi

Penurunan Pleural Perdarahan


kesadaran Effusion Syok luas
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
SIMPTOMATIK

 Untuk hiperpireksia  kompres


hangat dikepala, ketiak, inguinal.
 Antipiretik sebaiknya dari
asetaminofen/parasetamol dan ibu PENATALAKSANAAN
profen.
TERAPEUTIK
 Antibiotik diberikan jika ada infeksi
sekunder.
 Minum banyak 1,5-2 liter/24 jam ,
 Pada pasien dengan tanda renjatan
yang manis dan lunak
dilakukan pemasangan infuse RL/Asering
 Antipireutik jika terdapat demam
dan dipertahankan selama 12-48 jam
 Tirah baring
setelah renjatan diatasi
 Antikonvulsan jika terdapat kejang
 Observasi keadaan umum n TTV / 3 jam
 Memberikan cairan melalui infuse
jika memburuk, observasi tiap jam.
 Tirah baring
Pencegahan

Insektisida Tanpa Insektisida


 Malathion (adultisida) dengan  Menguras bak mandi dan tempat
pengasapan penampungan air bersih minimal
 Temephos (larvasida) 1x seminggu.
dimasukkan ketempat  Menutup tempat penampungan
penampungan air bersih. air rapat – rapat.
 Membersihkan halaman rumah
dari kaleng – kaleng bekas, botol
– botol pecah dan benda lain yang
memungkinkan nyamuk
bersarang.
DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL

 Defisit volume cairan berhubungan dengan


peningkatan permeabilitas kapiler, perdarahan,
muntah, dan demam
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan mual,muntah, tidak ada
nafsu makan
 Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
virus
 Nyeri Akut b/d Agen injuri fisik (DHF), viremia,

nyeri otot dan sendi.

Anda mungkin juga menyukai