Anda di halaman 1dari 42

Laporan Kasus

CLOSE FRACTURE FEMUR


SINISTRA
Ketut Artawan (21710088)

Pembimbing : dr.Achmad Ali Sidiq , Sp.OT

1
LAPORAN
KASUS

2
Identitas
• No. RM : 1738xxxx
• Nama : An. AG
• Tanggal Lahir : 17-02-2008
• Usia : 14 tahun
• Alamat : Perum Jatirejo indah EF-76 RT002 RW006, Jatirejo
• Agama : Islam
• Tanggal MRS : 12-12-2022 pukul 13.12 WIB
• Tanggal Pemeriksaan : 13-12-2022 pukul 13.12 WIB

3
Anamnesa

• Keluhan utama : Nyeri paha kiri

• Riwayat penyakit sekarang :


Pasien post kecelakaan lalu lintas pasien menggunakan motor vs sepeda ontel pasien
menghindari ibu yang menyeberang jalan didepan SD bago pasien dari arah timur ke barat sepulang
sekolah, pasien mengatakan posisi jatuh dari arah sebelah kiri dan kaki kiri tersangkut dipembatas
jalan, pasien mengunakan helm, pasien berdiri dibantu dengan penduduk, pasien sempat bisa duduk
sendiri, saat mau berdiri pasien tidak bisa mengerakan kaki kiri, pasien inggat kejadian, pasien tidak
pingsan, mual (-), muntah (-), pusing (-).

4
Anamnesa
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
RIWAYAT IMUNISASI
 Berat badan anak saat lahir : 2.700 Gram
 Hepattis B : 0 bulan
 Panjang badan anak saat lahir : ibu lupa  Polio : 2 bulan
 ASI, sampai umur : 3 tahun  BCG : 0 bulan
 Susu formula, dimulai umur : 3 tahun
 DTP : 4 bulan
 Hib : 3 bulan
 Makanan padat, dimulai umur : 2 tahun  PCV : 6 bulan
 Tengkurap : 3 bulan  Rotavirus : tidak imunisasi
 Duduk : 7 bulan  Influenza : tidak imunisasi
 MR/MMR : tidak imunisasi
 Merangkak :8 bulan
 JE : tidak imunisasi
 Berdiri : 10 bulan  Varicela :tidak imunisasi
 Berjalan :13 bulan  Hepatitis A : tidak imnunisasi
 Tifoid : tidak imunisasi
 HPV : tidak imunisasi
 Dengue :tidak imunisasi

5
Riwayat Alergi : makanan (-) Obat (-)
Riwayat Keluarga : Hipertensi (-), Diabetes
Melitus (-)
Riwayat Sosial :
Riwayat merokok : -
Konsumsi obat-obatan terlarang : -
Konsumsi alcohol : -
Makan 3x sehari : dengan lauk nasi, dan
gorengan, dll
 
Primary Survey

• Airway : Paten, tidak ada sumbatan jalan nafas, jejas diatas clavicula (-)

• Breathing : Gerak dada simetris, nafas teratur, RR : 20x/mnt, SpO2 : 97%

• Circulation : Akral hangat kering merah, CRT < 2 detik, Nadi : 65 x/mnt, TD : 111/62

mmHg

• Disability : Alert

• Action : Pasang spalk

6
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Sakit Sedang

• Kesadaran : Compos mentis E4 V5 M6

Vital Sign :

• Tekanan Darah : 135/81 mmHg

• Suhu : 36,7 C

• Nadi : 84 x/menit

• RR : 20 x/menit

• SpO2 : 97 %

7
Status Generalis

Kepala dan Leher

Kepala:
• Inspeksi : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Sianosis (-), Dypsneu (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-)
Leher
• Inspeksi : Benjolan (-), Jejas (-)
• Palpasi : Trakea terletak ditengah, pembesaran tiroid (-), Pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)

8
Status Generalis

Thorax

Paru Jantung
• Inpeksi : Gerak dada simteris • Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Fremitus suara teraba simetris • Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Sonor di kedua lapang paru • Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
• Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, • Aukultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
wheezing -/-, rhonki -/-

9
Status Generalis

Abdomen Ekstremitas

• Inspeksi : Soefl, non-distended • Akral hangat


• Auskultasi : Bising usus (+) normal • CRT: < 2 detik
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : Timpani

10
Status Lokalis

Regio Femur sinistra :

• Look : deformitas (+)


• Feel : Nyeri tekan (+)
• Movement : ROM terbatas

11
Pemeriksaan
Penunjang

12
Pemeriksaan
Penunjang

13
Pemeriksaan Radiologi
• Foto Rotgen thorax PA

Kesimpulan : foto thoraks


tidak tampak kelainan

14
Pemeriksaan Radiologi
• Foto Rotgen Regio Femur

sinistra AP/LAT

Kesimpulan : fraktur 1/3 tengah


os femur sinistra,
foreshortening

15
RESUME

• Seorang anak usia 14 tahun datang ke IGD RSUD Nganjuk dengan keluhan nyeri pada kaki kiri.
Pasien post jatuh mengunakan sepeda motor menghindari ibu yang menyebrang jalan yang
mengunakan sepeda ontel, pada kaki kiri pasien tidak dapat digerakan pada pemeriksaan
darah lengkap didapatkan leukosit meningkat 11.53, glukosa sewaktu meningkat 141 dan pada
pemeriksaan foto rongten femur AP/LAT sinistra didapatkan fraktur 1/3 tengah os femur sinistra
foreshortening

17
DIAGNOSA AKHIR

• Close Fraktur Femur 1/3 Tengah sinistra

18
PENATALAKSANAAN

 Terapi IGD
Terapi ruangan
Inf. RL D5 2 : 1
 Inf. RL 20 tpm Inj. Claneksi 3x1
 Inj. Ketorolag 10 mg Inj. Ketorolaq 3 x 30 mg
 Pemasangan spalk

19
LAPORAN OPERASI

• 1. Diagnosis Pra-Bedah : Close Fraktur Femur SINISTRA 1/3 Tengah

• 2. Diagnosis Pasca Bedah : close fraktur shaft of femur

• 3. Jenis Anasteshi : General

• 4. Tindakan Operasi : ORIF Femur

• 5. Jenis Operasi : Elektif

• 6. Perdarahan : 1000 cc

• 7. Tranfusi : Tidak ada

20
FOTO RONTOGEN POST OPERASI

• Fraktur femur sinistra 1/3 tengah yang telah

terpasang internal fiksasi

22
RIWAYAT PERKEMBANGAN PASIEN

23
Senin, 12 Desember 2022
Status Lokalis regio femur sinistra
S: L : Terpasang spalk (+)
Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri F : Nyeri tekan (+)
dan dagu setelah kecelakaan motor M : ROM terbatas
O: A:
KU : sakit sedang Close Fraktur Femur sinistra 1/3 Tengah
Kesadaran : Compos mentis P:
TTV : TD : 135/81 mmHg - Infus RL : D5 = 2 : 1
Nadi : 84 x/menit - Inj Clanexi 3x1
RR : 20 x/menit - Inj Keteroloac 3x30 mg
Suhu : 36.7 ͦ C
Spo2 : 97 %

24
Selasa, 13Desember 2022
Status Lokalis regio femur sinistra
S: L : Terpasang spalk (+)
Pasien mengatakan nyeri pada paha kiri F : Nyeri tekan (+)
berkurang M : ROM terbatas
O: A:
KU : sakit sedang Clos fraktur Femur sinistra 1/3 Tengah
Kesadaran : Compos mentis P:
TTV : TD : 121/90 mmHg - Infus RL : D5 = 2 : 1
Nadi : 88 x/menit - Inj Clanexi 3x1
RR : 18 x/menit - Inj Keteroloac 3x30 mg
Suhu : 36.5 ͦ C
Spo2 : 98 %

25
Rabu, 14 Desember 2022
Status Lokalis regio femur sinistra
S: L : Terpasang spalk
Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri F : Nyeri tekan (+)
sudah berkurang dan mengatakan besok M : ROM terbatas
mau operasi A:
O: Close Fraktur Femur sinistra 1/3 Tengah
KU : sakit sedang P:
Kesadaran : Compos mentis
- Infus RL : D5 = 2 : 1
TTV : TD : 101/69 mmHg
- Inj Clanexi 3x1
Nadi : 78 x/menit
- Inj Keteroloaq 3x30 mg
RR : 20 x/menit
Suhu : 36.8 ͦ C
Spo2 : 98 %

26
kamis, 15 Desember 2022
Status Lokalis region femur sinistra
S: L : Terpasang spalk
Pasien mengatakan hari ini mau operasi F : Nyeri tekan (+)
O: M : ROM terbatas
KU : sakit sedang A:
Kesadaran : Compos mentis H-0 post ORIF femur Sinistra 1/3 tengah
TTV : TD : 112/59 mmHg P:
Nadi : 81 x/menit  Inf. RL D5 2 : 1

RR : 20 x/menit  Inj. Claneksi 3x1


 Inj. Ketorolaq 3 x 30 mg
Suhu : 36.0 ͦ C
Spo2 : 97 %

27
JUMAT 16-DESEMBER-2022

S:
Regio Femur (S)
Pasien mengatakan nyeri Look : terpasang elastic bandge
bekas operasi Feel : Nyeri tekan (+)
O: Movement : ROM terbatas
karena pasien merasakan nyeri
KU : cukup  
Kesadaran :Compos mentis A : H-1 POST ORIF Femur
TTV : TD : 130/90 mmHg sinistra 1/3 tengah
Nadi : 80 x/menit P :
Inf. RL:D5 2:1 (IV)
RR : 20 x/menit Inj. Claneksi 3x1 (IV)
Suhu : 36.0 ͦ C Inj. Ketoeolaq 3 x30 mg (IV)
Spo2 : 98 %  
SABTU 17-12-2022

S : Pasien mengatakan nyeri


bekas operasi sudah berkurang Regio Femur (S)
O : Look : Terpasang elastic bandge
Keadaan Umum : cukup Feel : Nyeri tekan (+)

Kesadaran : Composmentis Movement : ROM terbatas karena pasien


merasakan nyeri
Tekanan Darah : 135/80 mmHg
A : H-2 POST ORIF Femur sinitra 1/3 tengah
Nadi : 90 x/menit
P :
Respiratory Rate : 20 x/menit
Inf. RL:D5 2:1 (IV)
Suhu : 36, o C Inj. Claneksi 3x1 (IV)
Spo2 : 98 % Inj. Ketoeolaq 3 x30 mg (IV)
MINGGU 18 -12-2022

S : Pasien mengatakan nyeri Regio Femur (S)


bekas operasi sudah berkurang Look : Terpasang elastic bandge

O : Feel : Nyeri tekan (+)


Movement : ROM terbatas karena
Keadaan Umum : cukup
pasien merasakan nyeri
Kesadaran: Composmentis
A : H-3 POST ORIF Femur sinistra 1/3
Tekanan Darah : 125/90 mmHg
tengah ( Pasien KRS )
Nadi : 90 x/menit P :
Respiratory Rate : 20 x/menit Cefixine 2 x 200 mg (PO)

Suhu : 36,5 o C Asam mapenamat 3 x 500 mg (PO)


Elklana 1x1 (PO)
Spo2 : 98 %
TINJAUAN PUSTAKA

28
ANATOMI

30
FRAKTUR

• DEFENISI
Fraktur merupakan istilah hilangnya kontinuitas tulang, baik bersifat total
maupun sebagian yang ditentukan berdasarkan jenis dan luasnya

29
ETIOLOGI

Fraktur dapat disebabkan oleh :


 Trauma
 Trauma langsung
 Trauma tidak langsung
 Stress berulang atau fraktur kelelahan
 Kelainan tulang yang abnormal (fraktur ‘patologis’)

32
PATOFISIOLOGI

Fraktur terjadi karena beberapa hal seperti adanya


trauma pada tulang, tulang yang telah melemah oleh
kondisi sebelumnya terjadi pada fraktur patologis patah
tulang yang tertutup maupun terbuka akan mengenai
serabut syaraf yang mengakibatkan nyeri

33
KLASIFIKASI
Fraktur dibagi berdasarkan dengan kontak dunia FRAKTURE
luar :
 Fraktur tertutup → fraktur tanpa adanya
komplikasi, kulit masih utuh, tulang tidak keluar
melalui kulit.
 Fraktur terbuka → fraktur yang merusak jaringan
kulit, karena adanya hubungan dengan
lingkungan luar dan berpotensi menjadi infeksi.

31
Klasifikasi Fraktur Tertutup menurut Tscherne

KLasifikasi Keterangan

Derajat 0 Cedera jaringan lunak atau tidak ada

Derajat 1 Fraktur dengan abrasi superfisial atau


kemerahan pada kulit dan jaringan subkutan

Derajat 2 Fraktur dengan memar dan bengkak pada


jaringan ikat profundus

Derajat 3 Fraktur dengan kerusakan parah pada jaringan


ikat dan adanya ancaman sindrom kopartemen
ANAMNESIS
Gejala klasik fraktur :
anamnesis
 Riwayat mekanisme cedera
(posisi).
 Adanya riwayat trauma Rasa
 Kejadian-kejadian yang
nyeri dan bengkak di bagian berhubungan dengan cedera
tersebut
tulang yang patah
 Riwayat cedera atau fraktur
 Deformitas (angulasi, rotasi, sebelumnya
 Riwayat sosial ekonomi,
diskrepansi)
pekerjaan
 Gangguan fungsi  Riwayat obat-obatan yang dia
konsumsi
muskuloskeletal akibat nyeri
 Riwayat merokok
 Putusnya kontinuitas tulang  Riwayat alergi
 Riwayat osteoporosis serta
 Gangguan neurovaskuler
penyakit lain
PROSES
PENYEMBUHAN
• Tahap kerusakan jaringan dan pembentukan hematoma (1-3 hari)

• Tahap radang dan proliferasi seluler (3 hari-2 minggu)

• Tahap pembentukan kalus (2-6 minggu)

• Osifikasi (3 minggu-6 bulan)

• Remodelling (6-12 bulan)

34
TATALAKSANA
FRAKTUR
Reduksi tertutup

ORIF

Skin Traksi

Skeletal Traksi

35
PROGNOSIS

 Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan fraktur tulang sangat bergantung


pada lokasi fraktur dan usia pasien.
 Rata-rata masa penyembuhan:
 Anak-anak (3-4 minggu)
 Dewasa (4-6 minggu)
 Lansia (> 8 minggu)

36
KOMPLIKASI

Malunion
Delayed Union
Non Union
Infeksi (osteomyelitis)
Nekrosis Avaskuler

37
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai