Anda di halaman 1dari 55

INFARK MIOKARD

AKUT DENGAN
ELEVASI SEGMEN ST
(IMA-EST / STEMI )
Alifia Shafanaura Pamuji
2210221046

Pembimbing:
dr. Wahyu Aditya, Sp.JP(K), FIHA
1
INFARK MIOKARD AKUT
DENGAN ELEVASI ST ?

PRE NEX
V T
DEFINISI STEMI
Sindrom Koroner Akut (SKA / ACS) terdiri dari:
- Angina pektoris tak stabil
- IMA tanpa elevasi ST (NSTEMI)
- IMA dengan elevasi ST (STEMI)
STEMI:
Gejala iskemia miokard khas dengan gambaran EKG berupa
elevasi ST yang persisten pada dua lead yang berdekatan diikuti
pelepasan biomarker akibat nekrosis miokard.

PRE NEX
V T
EPIDEMIOLOGI

• Penyakit jantung koroner merupakan penyebab


kematian pertama di seluruh dunia dan di Indonesia.
• Di Indonesia >> 883.447 orang PJK pada thn 2013
(40% STEMI, meningkat dari sebelumnya)
• <60 thn : Pria ⬆
• >75 thn: Wanita ⬆

PRE NEX
V T
FAKTOR RESIKO

• Kolesterol
• LDL tinggi, kolesterol HDL rendah,
• Hipertensi
• Riwayat keluarga,
• Diabetes
• Merokok
• pasca-menopause untuk wanita dan
• berusia lebih dari 45 th untuk pria.

PRE NEX
V T
PATOFISIOLOGI
LDL > intima > teroksidasi > sel imun (mediator) > inflamasi & proliferasi > makrofag + LDL = sel busa >
apoptosis/nekrosis > progresivitas lesi, ruptur + inti nekrotik > neovessel rapuh

Plak berkembang > oklusi sebagian (NSTEAC)


PRE NEX
V T
PATOFISIOLOGI
Proliferasi lokal > ⬆ sel otot polos sekretorik > ⬆ kolagen elastin proteoglikan > cap fibrous > infiltrasi
makrofag ⬆ > MMP ⬆ > cap fibrous menipis > ruptur > bhn trombogenik > terpapar ke darah & f.koagulasi >
thrombus

PRE NEX
V T
2
DIAGNOSIS

PRE NEX
V T
DIAGNOSIS
Diagnosis sindrom koroner akut ditegakkan berdasarkan 2 dari 3:
• Angina tipikal.
• EKG dengan gambaran elevasi yang diagnostik untuk STEMI, depresi
ST atau inversi T yang diagnostik sebagai keadaan iskemia miokard,
atau LBBB baru/persangkaan baru.
• Peningkatan marka jantung.

Target: 10 menit

PRE NEX
V T
Angina vs Non Angina

PRE NEX
V T
Angina Atipikal
Manifestasi:

• Nyeri di daerah penjalaran angina tipikal


• Gangguan pencernaan (indigesti)
• Sesak napas yang tidak dapat diterangkan
• Rasa lemah mendadak yang sulit diuraikan

Pada: umur muda (25-40), umur lanjut (>75), wanita, DM, ginjal kronis,
demensia

PRE NEX
V T
ANAMNESIS
Tajam, seperti dirobek, +
Non koroner hipotensi, penurunan
Jantung perfusi otak, lokasi jelas

Koroner Tumpul, diremas, ditimpa


Nyeri Dada beban berat, lokasi tidak jelas,
+-20 menit, menjalar
Luar jantung Palpasi otot pektoralis
mayor, tarik napas,
mengubah posisi,
menggerakkan bahu

PRE NEX
V T
ANAMNESIS
RPD:
- Riwayat PJK sebelumnya?
- DM, hipertensi, merokok, stres, dislipidemi
- Gaya hidup: pola makan, olahraga?

RPK:
- Riw. PJK pada keluarga?
- Riw DM, hipertensi, dislipidemi pada keluarga?

PRE NEX
V T
PEMERIKSAAN FISIK
- Cemas / gelisah tidak bisa istirahat.
- Ekstremitas pucat
- Keringat dingin
- Hiperaktivitas saraf simpatis: Takikardia dan/ hipotensi
- Hipoaktivitas saraf simpatis: Bradikardi dan/ hipotensi
- Auskultasi: normal / bunyi S2 S3, split paradoksikal S2, murmur
sistolik.

PRE NEX
V T
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. EKG
1. Membedakan STEMI / NSTEMI
2. Menentukan lokasi STEMI
3. Menentukan onset waktu STEMI

KMP > EKG: 10 menit

PRE NEX
V T
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Diagnosis EKG STEMI
• ST Elevasi di minimal 2 lead yang berdekatan
• Nilai kenaikan segmen ST yang bermakna (Limb lead: 0.1 mv,
Prekordial: 0.2 mv)

PRE NEX
V T
LEAD EKG YANG BERDEKATAN / BERKAITAN
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LOKASI INFARK BERDASARKAN LEAD ST ELEVASI

PRE NEX
V T
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
NILAI ST ELEVASI YANG BERMAKNA (Berdasarkan jenis kelamin
dan umur)

PRE NEX
V T
STEMI INFERIOR

PRE NEX
V T
STEMI INFEROLATERAL

PRE NEX
V T
STEMI POSTERIOR

PRE NEX
V T
1. STEMI VENTRIKEL KANAN (ISOLATED)
ONSET ANGINA BERDASARKAN GAMBARAN EKG

< 3 jam > 3 jam

PRE NEX
V T
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
2. PEMERIKSAAN MARKA JANTUNG


CK-MB Troponin T/I
• Tidak bisa dipakai untuk mengetahui penyebab dari nekrosis miosit tersebut (koroner atau
non-koroner)
• ⬆ juga pada: trauma kardiak, gagal jantung, hipertrofi ventrikel kiri,
miokarditis/perikarditis
PRE NEX
V T
ONSET ANGINA BERDASARKAN MARKA JANTUNG

4-6 jam: Marka jantung normal

Troponin: 3 – 4 jam >>> 2 minggu


CK-MB: 4-6 Jam (⬆12 jam) >>> 2 hari PRE NEX
V T
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
3. Pemeriksaan Lainnya

Rontgen thorax
Tes darah rutin
Gula darah sewaktu • Identifikasi komplikasi
Status elektrolit • Identifikasi penyakit penyerta
Koagulasi darah • Membuat diagnosis banding
Tes fungsi ginjal
Profil lipid.

PRE NEX
V T
3
TATALAKSANA AWAL

PRE NEX
V T
TATALAKSANA AWAL
(Medikamentosa)
1. Morfin
(2-4 mg iv diencerkan dalam D5% bolus lambat)
• Indikasi: Diberikan jika pasien masih mengeluh nyeri dada namun
terdapat kontraindikasi pemberian Nitrat / nyeri dada tidak berkurang
dengan Nitrat / jika pasien sangat gelisah
• Waspada: dapat menyebabkan depresi saluran pernapasan•

2. Oksigen
(mulai dari 2-4 L/mnt, selama 6 jam pertama)
• Indikasi: pasien hipoksia (SatO2 <90% ) /pasien sesak napas / pasien
yang gelisah

PRE NEX
V T
TATALAKSANA AWAL
3. Nitrat
(0.4 mg sublingual, maks. 3 dosis, interval 5 menit)
• Indikasi: pada pasien yang masih mengeluh nyeri dada
• Kontraindikasi: Hipotensi (Tekanan darah sistolik < 100 mmHg),
penggunaan obat kuat (Viagra) 1 hari sebelumnya, STEMI ventrikel
kanan

4. Aspirin
(160-320 mg PO) tidak bersalut, dikunyah.
• Indikasi: semua pasien dengan sindroma koroner akut•

5. Ticagrelor atau Clopidogrel


• Ticagrelor: Dosis loading 180 mg, dilanjutkan 2 x 90 mg/hari
• Clopidogrel: Dosis loading 300 mg, dilanjutkan dengan 75 mg setiap
hari. PRE NEX
V T
Non-medikamentosa
• Rutin melakukan kontrol tekanan darah yang optimal
• Meningkatkan aktivitas fisik
• Patuh pada pengobatan
• Diet dan kontrol berat badan
• Berhenti merokok dan konsumsi alcohol
• Kurangi konsumsi gula/makanan manis

PRE NEX
V T
4
Reperfusi:
PCI / Fibrinolitik?

PRE NEX
V T
Terapi Reperfusi

Tiap detik waktu = Berharga!!

Setelah diagnosis STEMI didapatkan (10 menit): pasien harus segera


menerima terapi reperfusi.

PRE NEX
V T
Kriteria Reperfusi:
• Tidak ada nyeri dada
• Penurunan ST
Elevasi >50%
• Gambaran EKG
aritmia reperfusi
(idioventricular
rhythm)
Rangkuman Target Waktu
Terapi Reperfusi
Primary Percutaneous Coronary
Intervention (PCI)
Suatu tindakan untuk melancarkan kembali aliran darah pada arteri yang
tersumbat dengan menggunakan stent, balloon, atau alat lainnya kedalam
pembuluh arteri yang infarc tanpa terapi fibrinolitik sebelumnya

Akses: Arteri radialis / femoralis

Indikasi PCI:
• Nyeri dada <12 jam: Semua pasien dengan gejala dan bukti EKG khas
STEMI
• Nyeri dada >12 jam: Pasien dengan gejala klinis iskemik berkelanjutan /
perubahan EKG yang dinamis
• Nyeri dada >24 jam: PCI tidak dianjurkan pada pasien tanpa gejala
Primary Percutaneous Coronary
Intervention (PCI)
1. Angioplasti balon
Dilakukan menggunakan kateter dengan balon kecil yang terlipat pada ujung
kateter. Begitu kateter sudah mencapai arteri yang menyempit/tersumbat, balon
akan dikembangkan untuk membuka arteri. Setelah arteri terbuka, balon
kemudian dikempiskan dan dilepas kembali.

2. Angioplasti dengan stent


Dapat pula dipasang stent (yang berupa tabung jaring kecil) bersamaan dengan
dilakukannya angioplasti balon pada area yang bermasalah untuk menjaga arteri
agar tetap terbuka setelah balon tersebut dilepas.
Dua jenis: BMS dan DES
Primary Percutaneous Coronary
Intervention (PCI)
3. Aterektomi rotasi
Prosedur ini menggunakan alat berbasis kateter khusus untuk mengebor
timbunan plak yang terkalsifikasi. Biasanya digunakan untuk pasien yang
memiliki penyumbatan atau plak yang keras.

4. PCI yang didukung Impella


Alat kecil yang disebut pompa jantung Impella sementara dimasukkan melalui
kulit hingga masuk ke jantung untuk membantu jantung memompa darah selama
prosedur berlangsung, dengan tujuan agar aliran darah ke organ-organ penting
tetap terjaga. Biasanya dilakukan untuk pasien yang berisiko tinggi mengalami
komplikasi atau memiliki ffungsijantung yang sudah sangat mmenurun
PCI: Medikamentosa Periprosedural

Terapi pemasangan stent > mikro lesi > resiko trombosis selama prosedur.

Pencegahan:
Dual Anti-Platelet Therapy (DAPT) & Anti-koagulan.

*Diberikan di ruang cathlab sebelum memulai tindakan PCI pada pasien.


*DAPT: aspirin & penghambat P2Y12
PCI: Medikamentosa Periprosedural

Terapi pemasangan stent > mikro lesi > resiko trombosis selama prosedur.

Pencegahan:
Dual Anti-Platelet Therapy (DAPT) & Anti-koagulan.

*Diberikan di ruang cathlab sebelum memulai tindakan PCI pada pasien.


*DAPT: aspirin & penghambat P2Y12
Fibrinolitik
Terapi reperfusi pilihan:
• Faskes yang tidak memiliki pelayanan IKP primer
• Tidak dapat merujuk pasien ke fasilitas dengan IKP primer dalam rentang waktu
yang direkomendasikan.
• Onset nyeri dada <3 jam tanpa kontraindikasi fibrinolitik

Dilakukan di IGD

PRE NEX
V T
Fibrinolitik
Obat yang diberi:

Tidak spesifik >

Spesifik >
Fibrinolitik: Medikamentosa
Periprosedural
DAPT & Antikoagulan
Kontraindikasi Fibrinolitik
Langkah pemberian fibrinolitik
5

Komplikasi

PRE NEX
V T
Komplikasi
6

Prognosis

PRE NEX
V T
Prognosis
• Ad vitam Tatalaksana tepat waktu: Bonam

Tatalaksana terlambat: Malam


• Ad functionam

Perubahan gaya hidup (+) : Bonam

• Ad sanationam
Perubahan gaya hidup (-) : Malam

PRE NEX
V T
Terimakasih

PRE NEX
V T

Anda mungkin juga menyukai