Anda di halaman 1dari 27

Pre Hospital

Managing of Acute
Coronary Syndrome
By Ns. I Wayan Santika Wiadnyana, S.Kep
AHA : ACS penyebab kematian nomor 1 di Introduction
Amerika Serikat dan 15,5 juta orang berusia ≥20
tahun di AS menderita ACS
Prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia
baik pada wanita maupun pria dan diperkirakan
bahwa kira-kira setiap 42 detik, seorang Amerika
menderita MI
WHO : merupakan penyebab kematian terbesar di
Indonesia  tingkat kematian : 122 orang per 100
ribu populasi, lebih tinggi dibandingkan penyebab
Sindrom Koroner
Apa itu
Akut?
Kondisi iskemik miokard akut
dan/atau infark karena
pengurangan mendadak
dalam aliran darah koroner.
(AHA, 2020)
Tanda dan Gejala Nyeri Dada

LOKASI NYERI DESKRIPSI NYERI PENJALARAN LAMA NYERI:


sulit melokalisir terasa berat seperti NYERI > 20 menit
nyeri dihimpit, diremas, lengan kiri, bahu,
diteka punggung, rahang
bawah, lengan
GEJALA LAIN:
Berkunang2, sesak nafas, sakit
kepala, penurunan kesadaran,
pingsan, keringat dingin,
berkeringat, mual dan muntah
Pemeriksaan Fisik

Pasien dapat mengalami


• Cemas
• Keringat dingin
• Takipnea
• Ronkhi basah/halus
• Takhikardia/ bradikardia
• Gallops S3. murmur
Patofisiologi ACS
Disfungsi Endotel
Terbentuknya
 mengganggu
Terbentuknya Fibrous Cup Terbentuknya
vasodilatasi dan
fatty streak akibat akibat Vulnurable
vasonktriksi
fagositas meningkatnya plaques memiliki
endotel dan
makrofag aktivitas platele- kerentanan besar
merangsang
terhadap LDL derivat growth untuk pecah.
terbentunya
factor
trombus

Terganggunya Terbentuknya thrombus akibat Pecahnya Plak


aliran darah ke interaksi platelet dengan Aterosklerosis
otot jantung komponen matriks ekstraseluler
Penegakan
Diagnosa
Perubahan EKG

Klasifikasi gambaran EKG


pasien dengan SKA
1. ST – Elevasi atau LBBB
yang baru
2. ST – Depresi atau T –
Inverted yang dinamis
3. EKG
non-diagnostic/Normal
EKG
1. ST - Elevasi

Kriteria ST Elevasi Kriteria ST Elevasi yang


bermakna adalah 0,1 MV
(1 kotak kecil) yang
muncul di dua atau lebih
sadapan yang searah
atau berdekatan (AHA,
2020)
2. ST-Depresi

Bermakna bila:
Lead V2 dan V3:
≥0.5 mm [0.05 mV] di lead
yang searah atau berdekatan
(AHA, 2020)
Bentuk Sgenmen ST
• Up – sloping (tidak spesifik)
• Horizontal (lebih spesifik untuk Perubahan gelombang T
iskemia Gelombang T inverted (≥2 mm [0.2
• Down-sloping (paling terpercaya mV])
untuk iskemia Gelombang T inverted yg baru
3. Non Diagnostik EKG
1. Gambaran EKG berupa normal EKG atau hanya
menunjukkan sedikit perubahan (ST elevasi <
0,5 mm atau T inverted < 0,2 mm
2. Disertai Nyeri dada yang typical
3. Tanpa disertai perubahan pada cardiac marker

Pemeriksaan serial enzim jantung dan EKG


Lokasi STEMI/NSTEMI
Pemeriksaan Laboratorium

Cardiac Marker • CKMB


• Troponin T
• Troponin I
Perbedaan Gambaran EKG dan Biomarker
TATALAKSANA PRE
HOSPITAL PADA
PASIEN DENGAN SKA
Rantai Kelangsungan Hidup pada STEMI
(Chain of Survival)

Cepat kenali Cepat hubungi EMS, Cepat penilaian & Cepat


tanda-tanda Transport cepat ke diagnosis penangannya
STEMI rumah sakit di emergency
(cath lab)
WHAT SHOULD I DO IF I
SUSPECT A HEART
ATTACK…?
Sebelum terjadi keadaan
darurat, cari tahu di rumah
sakit yang memiliki perawatan
jantung gawat darurat 24 jam
Aktifkan EMS  Hubungi
119.
Pelayanan satu jam lebih cepat
dibandingkan datang sendiri
Penilaian Dan Perawatan EMS,
Persiapan Rumah Sakit

Penilaian dan Monitor ABC


Persiapan RJP dan defibrilasi
Pemberian Oksigen & Obat

Rekam EKG 12-Lead


Akses Intravena
Lengkapi ceklis fibrinolitik
Lakukan evaluasi dan
tatalaksana segera jika
Penilaian terdapat permasalahan
pada Kepatenan jalan
dan Monitor nafas, Respirasi Rate,
Saturasi Oksigen, Tekanan
ABC Darah dan Tanda-tanda
syok
Segera lakukan high quality CPR jika
terdapat tanda-tanda henti jantung
serta gunakan AED jika tersedia.

Tanda Henti Jantung : Kehilangan


kesadara,Tidak ada nadi, tidak ada
Persiapan nafas/pernafasan agonal gasping

RJP dan High Quality CPR


Kecepatan 100-120 x/menit
defibrilasi Kedalamam minimal 5 cm
Minimal Interupsi
Full chest recoil
Hindari esesive hiperventilasi
Change compressor setiap 2 menit/atau
jika lelah
• Oksigen  Beri O2 dengan kanul
nasal 4L/ menit bila sesak napas,
hipoksemia, SpO2 < 90%
• Aspirin  Jika tidak ada alergi, 160-
Pemberian 325 mg dikunyah
Oksigen & • Nitrogliserin  1 tablet sublingual
tiap 3-5 menit, total pemberian 3 x,
Obat cek kontraindikasi
• Morfin  1-5 mg IV, diberikan hanya
bila tidak berespons terhadap
pemberian nitrogliserin
Evaluasi MI: St-Elevasi/LBBB baru,
12-Lead EKG
ST-Depresi,

Pasang IV akses pada ektremitas kiri


Akses Intravena
atas

Lengkapi ceklis
Perhatikan kontra indikasi absolut
fibrinolitik

PCI Center, Aktivasi Protokol SKA untuk


Beritahu rumah mempersingkat waktu pemberian
sakit treatment dan mempercepat terapi

Anda mungkin juga menyukai