Anda di halaman 1dari 6

BERMAIN

DOSEN PENGEMPU : NELTI RIZKA, M.Pd


01

Definisi bermain
Bermain merupakan aktifitas jasmani yang dilakukan dengan
sukarela dan bersungguh- sungguh untuk memperoleh rasa
senang dari aktivitas yang dilakukan tersebut.

Bermain merupakan suatu perbuatan atau kegiatansukarela,


yang dilakukan menurut aturan yang telah diterima secara
sukarela, tapi mengikat sepenuhnya, dengan tujuan dalam
dirinya, disertai oleh perasaan tegang dan gembira, dan
kesadaran“lain daripada kehidupan sehari-hari”
Teori Teori Bermain

1. Herbert Spencer
Menurut Herbert Spencer (Catron & Allen, 1999) anak bermain karena mereka punya energi berlebih.
2. Moritz Lazarus
Menurut Moritz Lazarus, anak bermain karena mereka memerlukan penyegaran kembali atau
mengembalikan energi yang habis digunakan untuk kegiatan rutin sehari-hari.
3. Erikson
Menurut Erikson (1963), bermain membantu anak mengembangkan rasa harga diri. Alasannya adalah
karena dengan bermain anak memperoleh kemampuan untuk menguasai tubuh mereka, menguasai,
dan memahami benda-benda, serta belajar keterampilan sosial.
4. Sigmund Freud
Sigmund Freud (1920) melihat bermain dari kaca mata psikoanalitis.
5. Froebel
Froebel terkenal dengan pendekatan dan ide-idenya yang berpusat pada anak yang kita kenal sekarang
sebagai bermain bebas.
Fungsi Bermain

1. dapat memperkuat otot dan mengembangkan daya


imajinasi dan koordinasinya melalui gerak, melatih
motorik halus, motorik kasar, dan keseimbangan fisik
kinerja tubuhnya.
2. dapat mengemabngkan keterampilan emosinya, rasa
percaya diri pada orang lain, kemandirian dan keberanian
untuk berfikir atau berinisiatif karena saat bermain anak
sering berpura-pura jadi orang lain.
3. dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya
karena melalui bermain, anak-anak sering melakukan
eksplorasi terhadap segala sesuatu yang ada dilingkungan
sekitarnya.
4. dapat mengembangkan kemandiriannya dan menjadi
dirinya sendiri karena melalui bermain anak selalu
bertanya, meneliti lingkungan, belajar mengambil
keputusan, dan berlatih peran sosial.
Jenis-jenis
Permainan
A. Klasifikasi sosial permainan C. Permainan kontruktif
• Onlooker play Manfaat apa saja yang di dapat saat
• Solitari play anak bermain konstruktif? 
• Parallel play • Mengasah skill motorik halus
• Assosiative play • Mengasah kemampuan memecahkan
• Coorperatif play masalah
• Mengasah imajinasi dan kreativitas
B. Klasifikasi aktivitas bermain • Meningkatkan fokus dan kesabaran
• Social affective play • Meningkatkan kepercayaan diri
• Sense of pleasure play
• Skill play
• Unoccupied behaviour D. Permainan sosiadrama
• Dramatic play • Permainan penuh
• games • Pementasan situasi atau kreasi baru
• Playlet
• Blackout
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai