Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEMAMPUAN MEMBACA

Diajukan untuk Memenuhi


Tugas Mata Kuliah Dasar-dasar Karya Ilmiah PGPAUD
Dosen Pengempu : Yolanda Pahrul, M.Pd

Disusun Oleh :

Intan sri wulan rahma : 2286207015

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI


JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2022/2023
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah dihanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempn, kesehatan dan
umur panjang kepada penulis sehingga penulis dapat terus berkarya. Serta senantiasa shalawat dan
salam teriring kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan pengikutnya yang telah membuka
cakrawala berfikir sehingga menjadi insan yang cerdas dibumi Allah SWT ini. Yang pada akhirnya
mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “ KEMAMPUAN MENULIS”
Dalam menyelesaikan makalah ini, ucapan terimakasih juga penulis hanturkan kepada Dosen
Pempimbing
Demikianlah, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca atas keterbatasan,
kekurangan dan ketidaksempurnaan penulis, maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan
saran dari semua pihak.

Wassalamualaikum wr.wb

Bangkinang, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan
1.1     Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2     Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan masalah ......................................................................................1

Bab II Pembahasan Masalah


2.1.  Pengertian Menulis........................................................................ 2
2.2. Tahapan Menulis………………………………………………………3
2.3. Stimulasi tahapan membaca……………………………………………4

Bab III Penutup


3.1       Kesimpulan...............................................................................................
3.2 Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kemampuan membaca, menulis dan berhitung pada usia dini akan mempengaruhi
mutu pendidikan pada tingkat pendidikan dasar. Menurut Noor ( 2006) kemampuan
membaca , menulis dan berhitung merupakan dasar untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir logis, sistematis dan keterampilan merefleksikan pikiran dan ide siswa yang
akan memberikan kemampuan siswa dalam menguasainya. Mengingat pentingnya
menulis bagi anak.
Menurut penilitian Santrock (2004) yang menegaskan bahwa, anak usia dini,
dikenal sebagai “usia emas” dalam proses perkembangan anak. Pada masa ini disebut
sebagai masa kritis perkembangan yang juga disebut windows of learning, saat dimana
stimulasi spesifik dibutuhkan anak. Saat-saat keemasan ini tidak akan pernah terjadi
dua kali, oleh karna itu dimasa inilah anak sebaiknya memperoleh stimulasi sel-sel
saraf (neuron-neuron) akan musnah lewat proses alamiah, sesuai prinsip kerja neuron
otak, yaitu use it loose it (stine, 2002). Menurut penelitian jansen dalam kalyn (2007),
bahwa aktifitas fisik dapat meningkatkan pertumbuhan sel otak baru. Selain waktu,
istirahat dan lainnya kegiatan fisik terpadu membantu siswa terlibat secara bersamaan
antara otak dengan tubuh mereka dalam belajar. Adanya suatu gerakan merupakan
bagian intergal dari pembelajaran dan berpikir, selama gerakan sel-sel otak baru
menjadi lebih segar, sehingga memicu pertumbuhan sel-sel otak baru dan
perkembangan sinapsis saraf (Blakamore,2003).
Menrut Dixon (2010), bahwa siswa yang berpatisipasi dalam kegiatan fisik
memiliki nilai rata-rata kelas yang lebih tinggi dan lebih sehat secara fisik. Selain
temuan tersebut, riset otak telah mengungkapkan banyak manfaat berhubungan dengan
aktifitas fisik yang menghasilkan performa akademis ditingkatkan.
Studi lain menunjukkan bahwa peningkatan waktu aktifitas fisik selama belajar
memberikan dampak terhadap nilaii tes yang lebih tinggi dalam
berhitung,membaca,menulis dan peningkatan kesehatan (tremarche el al.2007).
membantu anak-anak meningkatkan motor keterampilan mungkin memiliki dampak
langsung pada kinerja dalam berhitung,membaca,menulis,bahasa seni,kesadaran
spesial dan perhatian (jansen,1998;Tremarche et el.,2007).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Apa saja tahapan kemampuan menulis pada anak usia dini

1.3 TUJUAN MASALAH


Kita dapat mengetahui tahapan menulis pada anak usia dini sebagai metode
pembelajaran
BAB II KAJIAN TEORI

2.1 PENGERTIAN MENULIS


Pengertian menulis Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau
informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada
kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Namun dengan semakin
berkembangnya teknologi seperti saat ini, menulis juga bisa dilakukan dengan
menggunakan komputer atau laptop. Menulis merupakan salah satu keterampilan
mengungkapkan pendapatnya mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol
grafis,memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf, menyebutkan simbol
huruf,mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya yang
mewakili bahasa yang dimengerti orang lain,abdurrahman,(2009) Keterampilan Menulis
nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun Menulis bagi anak usia dini usia 5-6 tahun diartikan
sebagai suatu kegiatan membuat pola atau menuliskan kata-kata, huruf-huruf atau pun
simbol-simbol pada suatu permukaan dengan memotong, mengukur atau menandai dengan
pena. Kegunaan menulis bagi para siswa adalah untuk menyalin, mencatat dan
mengerjakan sebagian tugas sekolah. Tanpa memiliki keterampilan untuk menulis, siswa
akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan tugas tersebut. Oleh karena itu
menulis harus diajarkan pada anak sejak usia PAUD dan TK, karena akan mempersiapkan
keterampilan untuk memasuki usia sekolah dasar (SD) awal,menurut Webster dalam
Abdurrahman (2009; 49) Perkembangan keterampilan menulis anak terdiri dari 5 (lima)
tahapan, yaitu: (1) Tahap mencoret: anak mulai belajar tentang bahasa tulisan dan
bagaiman mengajarkan tulisan ini; (2) Tahap pengulangan secara linier: anak berfikir
bahwa suatu kata merujuk pada sesuatu yang besar dan mempunyai tali yang panjang; (3)
Tahap menulis secara acak: anak sudah dapat mengubah tulisan menjadi kata yang
mengandung pesan; (4) Pada fase ini berbagai kata yang 6 mengandung akhiran yang sama
mulai dihadirkan dengan kata dan tulisan; dan (5) Tahap menulis kalimat pendek: kalimat
yang ditulis anak berupa subjek dan predikat, Jamaris ( dalam Abdurrahman (2012).

2.2 TAHAPAN MENULIS


1. Tahap Mencoret atau Membuat Goresan

Tahap mencoret atau membuat goresan biasanya dimulai pada usia 2,5-3 tahun. Pada
tahap ini, si kecil mulai suka mencoret-coret , baik itu di kertas, lantai, dinding, atau
apa saja yang dianggapnya dapat ditulis. Jadi, jangan herap apabila tembok rumah
tiba-tiba penuh coretan, ya. Jangan lekas marah. Ini adalah salah satu tanda baik
perkembangan Si Kecil. Bantu ia dengan menyediakan peralatan untuk menulis,
seperti pensil, cat, buku gambar, kertas, dan juga krayon.
2. Tahap Pengulangan Secara Linier

Tahapan menulis anak usia dini berikutnya adalah pengulangan linier yang biasanya
dimulai pada usia 4 tahun. Di masa ini, si kecil akan sering menelusuri bentuk tulisan
yang horizontal. Tulisan yang dihasilkan anak seperti membuat gambar rumput. bisa
menstimulasinya dengan kegiatan yang berkaitan dengan alat tulis dan kertas.
Misalnya, anak menjadi dokter dan orang tua menjadi pasien. Dokter lantas akan
berpura-pura menulis resep obat. Kegiatan tersebut akan membantu anak untuk
menyenangi menulis.

3. Tahap Menulis Secara Acak

Pada tahap ini, Si Kecil belajar  tentang berbagai bentuk sebagai suatu tulisan, meski
huruf yang muncul masih acak. Dinukil dari Jurnal PAUD Agapedia dalam penelitian
yang berjudul “Keterampilan Menulis Anak 4-5 Tahun” tahapan menulis anak usia
dini ini biasanya dimulai pada usia 5 tahun. Moms dapat menstimulasinya dengan
memberikan gambar untuk dituliskan Si Kecil, meski kata yang muncul nantinya
masih acak. Contohnya, “ibu gajah”, anak bisa menulis “ib gjah”. Tidak ada yang
salah. Terus picu anak untuk belajar.

4. Tahap Menulis Nama


Nah, di tahap ini, anak mulai memahami kalau kata-kata mewakili bunyi. Mereka pun
mulai menuliskan apa yang ia dengar. Tahap tersebut biasanya muncul pada usia 5,5
tahun. Anak-anak akan menulis nama  dan bunyi secara bersamaan. Misalnya, si kecil
menulis “dua” dengan “duwa” atau “sekolah” dengan “skola”.

5. Tahap Menulis Kalimat Pendek

Pada umumnya, anak berusia di atas 5 tahun sudah mulai mencoba merangkai kalimat
pendek, yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Misalnya, “Andi belajar” atau
“mama menari”.

2.3 STIMULASI TAHAPAN MENULIS

1. Siapkan Perangkat Menulis

Moms dan Dads dapat menyediakan beragam perangkat menulis di rumah, misalnya
pensil, cat warna,  krayon, pensil warna, spidol, buku, buku gambar, dan kertas.

2. Sediakan Tempat yang Mendukung

Selain menyediakan peralatan dan perlengkapan menulis, dapat pula menyediakan


tempat khusus. Pilih tempat yang memiliki permukaan yang rata dan halus sehingga
cocok untuk menulis. Hal lain yang penting, termpat tersebut wajib punya
pencahayaan yang baik.
3. Mulailah Aktivitas Menulis

Pada anak yang lebih kecil, keterlibatan mungkin lebih diperlukan. Maka, bermainlah
sambil menulis dengan mereka.Banyak permainan menulis kata yang bisa dilakukan.
Misalnya, mengambil gambar gajah, lalu bertanya “ini hewan apa?” pada Si
Kecil.Setelah itu, baru contohkan bagaimana menuliskan kata “gajah” di kertas.

4. Lakukan dengan Rutin atau Sering

Pernah mendengar istilah “practice makes perfect”? Ya, ini juga berlaku untuk belajar
menulis, yang pasti membutuhkan banyak latihan.Jadi, pastikan anak tidak mudah
putus asa. Ini tidak mudah! Beri dia banyak kesempatan untuk berlatih sehingga
memiliki kesempatan untuk berkembang.

5. Membaca Bersama

Yup, membaca dan menulis saling mendukung. Semakin banyak si kecil melakukanya,


semakin mahir pula dia. Selain itu, membaca juga dapat merangsang anak untuk
menulis, misalnya tentang keluarga atau kehidupan sekolahnya. Jadi,
cobalah membaca bersama buku kesukaan Si Kecil  yang sesuai dengan usianya,
agar skill menulisnya bisa ikut distimulasi.

6. orang tua Siapkan Waktu, Ya!

Selain hal-hal di atas, penting juga meluangkan waktu  Moms dan Dads untuk si kecil.
Seperti sudah dijelaskan, stimulasi kemampuan menulis adalah perjalanan panjang.
Butuh latihan dan ketekunan yang terus-menerus. Si Kecil tentu butuh dampingan
terbaik dari orang tuanya. Itu sebabnya, Moms dan Dads perlu menyisihkan waktu
agar dapat mendampingi anak. Jadi, sudah di mana tahap menulis Si Kecil kini? Di
tahap mana pun, stimulasi rutin dan dukungan orang tua adalah yang terpenting ya,
Moms. Ingat, setiap anak melewati tahap perkembangan menulis dengan
“kecepatannya” sendiri. Dia akan berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya bila
sudah siap.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sehubungan dengan hasil penelitian dan pembahasan pada skripsi ini, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan menulis tahap permulaan
pada anak kelompok B di TK Negeri Pembina Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo
adalah faktor kemampuan motorik halus anak, faktor perilaku anak saat di dalam kelas,
faktor kemampuan persepsi, memori dan memahami instruksi dari guru, faktor lingkungan
atau suasana belajar anak, faktor mengenai peran orang tua dewasa serta faktor kondisi
anak. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh para orang tua, guru dan orang dewasa
disekitar anak adalah dengan memberikan contoh, memberikan bimbingan, jangan
menekan dan memaksa anak, memberikan kebebasan anak untuk membuat coretan bebas
dan memberikan arahan terhadap sikap anak.
3.2 SARAN
Berdasarakan hasil dari penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada orang tua dan guru untuk memberikan perhatian dan pendidikan
yang terbaik untuk anak agar dapat membantu proses perkembangan kemampuan menulis
permulaan pada anak usia dini. 2. Diharapkan kepada seluruh pihak agar lebih
memperhatikan pendidikan anak sejak dini demi lahirnya generasi penerus bangsa yang
cerdas dan berkarakter serta bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA

Noor (2006), Santrock (2004), Stine (2002), Kalyn ( 2007)


Blalamore (2003), Dixon (2010), Tremarche el al (2007)
Janjen,1998;tramarche., 2007, Abdurrahman (2009;49), Abdurrahman 2012

Anda mungkin juga menyukai