Anda di halaman 1dari 23

SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS


PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN MANDIRI PADA SISWA KELAS VIII
DI MTS AL-FATAHTARAKAN

DINDA MUSTIKA SARI


NPM. 16.40602.029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TARAKAN
2022
DAFTAR ISI
01 BAB I PENDAHULUAN

02 BAB II KAJIAN PUSTAKA

03 BAB III METODE PENELITIAN

04 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

05 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Latar Belakang
Wawancara Guru

1. Kemampuan menulis siswa MTs Al-Fatah masih rendah.


2. Siswa memiliki kesulitan dalam menulis, salah satunya menulis teks persuasi

Wawancara Siswa
1. Beberapa siswa masih banyak kurang minat dalam hal menulis.
2. Siswa masih sulit menentukan sendiri gagasan- gagasan untuk menulis sebuah teks persusasi.

Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang berkaitan dengan kurangnya kemampuan menulis pada siswa maka perlu
adanya pembatasan masalah. Hal ini agar peneliti dapat berpusat pada inti permasalahan dan memberikan solusi,
maka peneliti membatasi batasan masalah hanya memfokuskan meneliti tentang meningkatkan kemampuan
menulis teks persuasi dengan model pembelajaran mandiri pada kelas VIII MTs Al-Fatah Tarakan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah meningkatkan
kemampuan menulis teks persuasi dengan menggunakan model pembelajaran mandiri pada siswa kelas VIII di MTs
Al- Fatah Tarakan.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis teks persuasi
dengan menggunakan model pembelajaran mandiri pada siswa kelas VIII di Mts Al-Fatah Tarakan.

1. Manfaat Teoritis
Manfaat Penelitian
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Penelitian lain
d. Bagi Mahasiswa
e. Bagi sekolah
BAB II
Landasan Teori
KAJIAN PUSTAKA

1 a. Pengertian Menulis
b. Manfaat Menulis
Hakikat Menulis c. Tujuan Menulis

2
a. Pengertian teks Persuasi
b. Struktur teks Persuasi
Teks Persuasi

3 a. Pengertian model pembelajaran mandiri


b. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran mandiri
c. Langkah-langkah model pembelajaran mandiri
Model
Pembelajaran
Penelitian Relevan
Penelitian ini relevan dengan yang dilakukan oleh :

Hasnidar, (2014) Desi Dwi Nur Ambarwati, Okta Kamiksius, (2015)


Universitas Borneo (2016) Universita Negeri Universitas Kristen
Tarakan Yogyakarta Satya Wacana

dengan judul Meningkatkan dengan judul Upaya dengan judul Penerapan


Kemampuan Menulis Naskah Meningkatkan Keterampilan Model Pembelajaran Mandiri
Drama Menggunakan Model Menulis Persuasi Dengan Untuk Meningkatkan Minat
Pembelajaran Circuit Learning Menggunakan Pendekatan dan Kemandirian Belajar
Dengan Media Gambar Proses dan Media Poster Siswa Pada Minat Pelajaran
Situasi Khayal Pada Siswa Pada Siswa Kelas X SMA 1 Teknologi Informasi dan
Kelas VIII A MTs Al-Fatah Kretek Bantul. Komunikasi.
Tarakan.
PERMASALAHAN

1. Pembelajaran di sekolah menggunakan pembelajaran


klaksikal
2. Siswa masih pasif dalam kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia
3. Keterampilan siswa masih rendah dalam menulis
4. Hanya beberapa siswa yang mampu menulis dengan baik
SOLUSI
Penerapan Model Pembelajaran Mandiri Kerangka
HASIL Berfikir
Meningkatkan kemampuan menulis teks persuasi
dengan menggunakan model pembelajaran Mandiri
pada Siswa kelas VIII di MTs Al-Fatah Tarakan.

Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir yang telah disusun tersebut, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah model pembelajaran mandiri dalam materi menulis
Penelitian cerita teks persuasi pada siswa kelas VIII di MTs Al-Fatah Tarakan dapat
Berdasarkan judul dari usulan penelitian ini, maka jenis penelitian yang
akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang
mengandung data Kualitatif dan Kuantitatif (Muliawan, 2010 :1)
mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
salah satu bentuk penelitian yang dilakukan di kelas. Lebih lanjut
(Arikunto, 2012 :58) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan Jenis Penelitian
penelitian tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran di
kelas dan berfokus pada proses belajar mengajar yang terjadi di
kelas.

Berdasarkan observasi yang diperoleh peneliti secara langsung dari


pengamatan lapangan, subjek dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas VIII-Putri MTs Al-Fatah Tarakan yang berjumlah 32 siswa. Subjek dan Objek
Objek dalam penelitian ini adalah materi menulis teks persuasi melalui
model pembelajaran mandiri pada siswa kelas VIII-Putri Penelitian
di MTs Al-Fatah Tarakan.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs Al-Fatah Tarakan di Jalan P.
Hidayatullah, RT 10, Kelurahan Mamburungan Timur,
Kecamatan Tarakan Timur Kalimantan Utara.
Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus, adapun rincian
rancangan perkiraan waktu pelaksanaan yang digunakan oleh
peneliti yaitu sebagai berikut:

Bulan /2020-2021

No. Jenis Kegiatan Ags- Okt- Jan- Ags-


Jun Jul Feb April
Sep Nov mei Jan

1. Pengajuan judul dan observasi

2. Penyusunan proposal
Waktu Penelitian
3. Seminar proposal

4. Penelitian dan mengolah data hasil

Penelitian

5. Penyusunan skripsi

6. Seminar hasil
Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan
Tindakan I Tindakan I

Siklus I
Refleksi I Pengamatan/
pengumpulan data I

Permasalahan baru, Perencanaan Pelaksanaan Tindakan II


hasil refleksi Tindakan II

Siklus II
Rancangan
Pengamatan/
Penelitian Refleksi I
pengumpu lan data II

Bila masalah
belum Dilanjutkan ke siklus
terselesaikan berikutnya
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Siklus I Tahap
Pelaksanaan
A Tindakan C Refleksi

Tahap B Pengamatan/Pe D
Perencanaan ngumpulan Data

Siklus II
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan disiklus II dimaksudkan sebagai perbaikan pada
siklus I. Prosedur pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sama dengan siklus I
yaitu dari awal perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.
Perencanaan tindakan pada siklus II dilakukan oleh peneliti dengan berdasarkan
hasil refleksi pada siklus I. Apabila perubahan yang bertujuan meningkatkan hasil
pembelajaran telah tercapai atau apa yang diteliti telah menunjukkan keberhasilan
maka siklus dapat diakhiri.
1. TeknikꢀPengumpulanꢀData 2. Instrumen Penelitian 3. Teknik Analisis Data
1. Lembar Pengamatan
1. Observasi atau a. Lembar pengamatan aktivitas Guru
Monitoring Kelas b. Lembar pengamatan aktivitas Siswa
2. Wawancara
3. Tes 2. Pedoman Penelitian
4. Dokumentasi

4. Indikator keberhasilan Tindakan 5. Indikator Keberhasilan Situasi


Indikator keberhasian proses pembelajaran dapat dilihat dari Proses pembelajaran
beberapa hal, yaitu yang pertama proses pembelajaran dilaksanakan Indikator keberhasilan produk pembelajaran, dideskripsikan dari
dengan menarik dan menyenangkan. Siswa aktif berperan serta keberhasilan siswa dalam praktik menulis teks persuasi melalui
selama proses pembelajaran berlangsung, dan ketuntasan siswa model pembelajaran mandiri. Keberhasilan produk diperoleh jika
dalam menulis teks persuasi berdasarkan objek yang diamati terjadi peningkatan rata-rata skor dan pencapaian kriteria
mencapai KKM 70 dengan persentase keberhasilan 75% dengan ketuntasan berdasarkan KKM Bahasa Indonesia di MTs Al-Fatah
rumus sebagai berikut: Tarakan yaitu 70, antara prestasi subjek penelitian sebelum
diberikan tindakan dengan sesudah diberi tindakan.
A. Deskripsi hasil Penelitian Setiap Kelas

Hasil Penelitian Siklus 1 Hasil Penelitian Siklus 1

a. Perencanaan a. Perencanaan
b. Pelaksanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan
Ø Pertemuan I (17 November 2021) Ø Pertemuan I (24 November 2021)
Ø Pertemuan II (18 November 2021) Ø Pertemuan II (25 November 2021)
c. Pengamatan c. Pengamatan
Ø Aktifitas siswa Ø Aktifitas siswa
Ø Aktivitas guru Ø Aktivitas guru
d. Refleksi d. Refleksi
Tabel 4.1 data aktivitas siswa belajar siklus I

Pert.II
No. Aspek yang dinilai Pert.I

1. Antusias siswa 64,84 71,09

Data Aktifitas Siswa 2. Keaktifan siswa 47,65 53,90

Siklus I 3. Konsentrasi siswa 48,43 53,12

4. Situasi pembelajaran 64,06 71,09

Jumlah 474,09 249,2

Rata-rata 56,22 62,3

Rata-rata situasi proses pembeajaran 59,26

Kategori Baik
Tabel 4.7 data aktivitas siswa belajar siklus II

Pert.II
No. Aspek yang dinilai Pert.I

Data Aktifitas Siswa 1. Antusias siswa 92,96 97,65

Siklus II 2. Keaktifan siswa 84,37 85,93

3. Konsentrasi siswa 78,12 91,40

4. Situasi pembelajaran 85,93 96.87

Jumlah 341,38 371,85

Rata-rata 85,34 92,96

Kategori Sangat Baik Sangat Baik

Rata-rata aktivitas siswa belajar 89,15

Kategori Sangat Baik


Tabel 4.2 Data hasil Akivitas Guru Pada proses
pembelajaran Siklus I

No. Aspek yang dinilai Pert.I Pert.II

1. Apresiasi dan motivasi 8 10


2. Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan 4 6
3. Penguasan materi pembelajaran 9 9 Data Hasil
4. Penerapan strategi pembelajaran 20 20 Observasi
5. Pemanfaatan sumber belajar/media 8 11 Aktivitas
6. Perlibatan peserta didik dalam pembelajaran 12 13 Guru
7. Penggunaan bahasa 6 8 Siklus I
8. Penutupan pembelajaran 14 16
Jumlah 81 93
Nilai Akhir 63,28 72,65
Rata-rata aktivitas guru siklus I 67,96
Kategori Baik
Tabel 4.8 Data hasil Akivitas Guru Pada proses
pembelajaran Siklus II

Pert.II
No. Aspek yang dinilai Pert.I

1. Apresiasi dan motivasi 11 12


2. Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan 7 8
Data Hasil
3. Penguasaan materi pembelajaran 15 16
4. Penerapan strategi pembelajaran 27 30
Observasi
5. Pemanfaatan sumber belajar/media 12 16
Aktivitas
6. Perlibatan peserta didik dalam pembelajaran 15 15 Guru
7. Penggunaan bahasa 6 8 Siklus II
8. Penutupan pembelajaran 18 20
Jumlah 111 125
Nilai Akhir 86,71 97,65
Rata-rata aktivitas guru siklus II 92,18
Kategori Baik Sekali
Data Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa Sklus I Dan Siklus II

Rentang Jumlah Rentang Jumlah


No. Presentase No. Presentase
nilai siswa nilai siswa

1. 80-100 2 6,25% 1. 80-100 22 68,75%

2. 66-79 6 18,75% 2. 66-79 5 15,62%

3. 56-65 15 46,87% 3. 56-65 5 15,62%

4. 40-55 8 25% 4. 40-55 0 00,00%

5. 0-39 1 3,12% 5. 0-39 0 00,00%

Jumlah 32 100% Jumlah 32 100%

Data Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Aspek Kognitif Siklus I dan Siklus II

Keterangan Jumlah siswa Presentase Keterangan Jumlah siswa Presentase


Tuntas 4 12,5% Tuntas 26 81,25%
Tidak tuntas 28 87,5% Tidak tuntas 6 18,75%
Data Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa Sklus I Dan Siklus II

Rentang Jumlah Rentang Jumlah


No. Kriteri Presentase No. Kriteri Presentase
nilai siswa nilai siswa

Sangat
Sangat 1. 80-100 27 84,37%
1. 80-100 6 18,75% Baik
Baik
2. 66-79 Baik 3 9,37%
2. 66-79 Baik 13 40,62%
3. 56-65 Cukup 2 6,25%
3. 56-65 Cukup 11 34,37%
4. 40-55 Kurang 0
4. 40-55 Kurang 2 6,25%
5. 0-39 Gagal 0 5.. 0-39 Gagal 0

Jumlah 32 100% Jumlah 32 100%

Data Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Aspek Afektif Siklus I dan Siklus II

Keterangan Jumlah siswa Presentase Keterangan Jumlah siswa Presentase


Tuntas 19 59,37% Tuntas 30 93,75%
Tidak tuntas 13 40,62% Tidak tuntas 2 6,25%
Data Rata-rata Hasil Peningkatan Tiap Siklus

Diagram hasil Penelitian Setiap


Siklus ISiklus
Siklus II
92.18 93.75
89.15
81.25

67.96
59.26 59.37

12.5

Aktifitas Siswa Aktifitas Guru Aspek Kognitif Aspek Afektif


Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
maka dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatkan hasil belajar siswa untuk semua
aspek penilaian, yaitu aspek kognitif dan afektif.

A. Kesimpulan
Hal tersebut dibuktikan dari hasil presentase
ketuntasan klasikal pada ranah kognitif di siklus I
sebesar 12,5% dan mengalami peningkatan
pada siklus II dengan hasil presentase sebesar
81,25%. Sementara pada aspek afektif siklus I
memperoleh hasil presentase ketuntasan
sebesar 59,37% dan mengalami peningkatan
pada siklus II yaitu dengan hasil presentase
93,75%. Oleh karena itu, penelitian ini dikatakan
berhasil karena telah berhasil mencapai
ketuntasan belajar siswa secara klasikal lebih
indikator keberhasilan tindakan yang telah
ditetapkan yaitu 75%. Sementara itu, pada
aspek afektif lebih dari 75% siswa telah
mencapai katagori sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,
maka peneliti menyarankan:

1. Penggunaan model pembelajaran mandiri


dapat memberikan referensi bagi guru lain
untuk menerapkan dalam proses B. Saran
pembelajaran, sehingga mampu
membangkitkan kemampuan siswa untuk
berfikir aktif dalam pembelajaran sekaligus
dapat menjadikan siswa lebih bertanggung
jawab dan teliti dalam mengerjakan tugas.

2. Pihak sekolah perlu meninjau kelengkapan


sarana dan prasarana pembeajaran
sehingga dapat mempermudah guru dalam
merancang suatu pembelajaran khususnya
menulis teks persuasi dengan bahan-bahan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk
menarik minat belajar siswa.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai