Anda di halaman 1dari 12

Pendapatan nasional dan

distribusi pendapatan
m. Fikry hadi

Dijawab oleh : Suntra Yanti (210302036)


Gross nasional produk dapat dibagi dalam 2 jenis :
GNP atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan
1. Gross Nasional Product atas dasar harga berlaku : GNP yang
dihitung berdasarkan tingkat harga pada tahun dimana GNP
sedang dihitung, sehingga GNP tersebut dinamakan GNP atas
dasar harga yang berlaku.

Dalam menghitung GNP dengan cara ini, tidak memperhitungkan


unsur infalsi

Sehingga hasil yang dicapai lebih besar dari GNP harga konstan

Oleh karena itu GNP harga berlaku di dalam analisa makro ekonomi,
penggunaannya tidak dapat menghitung pertumbuhan ekonomi,
dan menentukan struktur ekonomi suatu negara atau daerah
Produk Domestik Bruto atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan usaha (Triliun Rp)
no Lapangan Usaha 2000 2001 2002 2003
1 Pertanian 217,89 244,72 275,27 296,23
2 Pertambangan 175,26 193,54 178,19 191,17
3 Industri 314,91 372,91 409,66 440,45
4 Listrik, Air Minum, Gas 16,51 22,16 30,49 39,66
5 Bangunan 76,57 85,60 93,96 107,11
6 Perdagangan 199,11 235,73 265,53 291,58
7 Pengangkutan 62,30 74,24 92,79 111,72
8 Keuangan, Perbankan 80,45 94,81 110,15 123,00
9 Jasa 121,87 143,90 154,48 185,72
Produk Domestik Bruto 1.264,87 1.467,61 1.610,52 1.786,64
Jumlah pdd tengah tahun 205,84 208,90 212,00 215,15
( juta jiwa)
Produk Domestik Bruto 6,1449 7,0254 7,5967 83,0427
per kapita (Ribuan Rp)
Dari tabel maka kita dapat mengetahui
1. Jumlah Produk Domestik Bruto Nasional untuk th 2000-2003

2. Diketahui jumlah penduduk domestik bruto perkapita dengan


cara:
1. Membagi produk domestik bruto dengan jumlah penduduk pada
pertengahan tahun yang bersangkutan
 Penduduk pada pertengahan tahun yang bersangkutan didapat dari :
 Jumlah penduduk pada tanggal 1 januari di tambah dengan jumlah penduduk pada tanggal 31
desember kemudian di bagi dua(2)

3. Jika ingin mengetahui pendapatan per kapita maka :


1. Jumlah produk domestik Bruto di kurangi dengan jumlah penyusutan
maka menghasilkan net nasional produk, kemudian di bagi dengan jumlah
penduduk pada pertengahan tahun.

4. Produk domestik bruto juga dapat digunakan untuk menentukan


kebutuhan investasi setiap tahun dengan menggunakan rumus :
1. I = PDB harga berlaku x r x ICOR
I = jumlah investasi yang dibutuhkan
r = pertumbuhan ekonomi dalam persen
ICOR = Incremental Capital Output Ratio yang untuk meningkatkan PDB harga
berlaku Rp. 1 milyar berapa diperlukan investasi.
• Inek implisit adalah :
• Angka indek yang menggambarkan pengaruh inflasi pada setiap
sektor setiap tahun yang dihitung dari tahun dasar, tahun dasar
yang digunakan oleh indonesia adalah tahun 1993
2. Gros Nasional Product atas dasar harga konstan tahun 1993
Index harga implisit produk domestik bruto menurut lapangan
usaha (1993 = 100) “sumber BPS, Jakarta 2003
no Lapangan usaha 2000 2001 2002 2003
1 Pertanian 329,11 363,53 400,86 420,95
2 Pertambangan 450,59 491,20 441,03 470,99
3 Industri 299,96 344,42 365,83 380,03
4 Listrik 251,25 311,72 404,49 492,60
5 Bangunan 328,94 352,15 368,66 393,87
6 Perdagangan 313,57 358,13 388,59 411,32
7 Pengangkutan 214,31 236,92 274,10 298,14
8 Keuangan,perbankan 293,12 327,73 360,10 378,32
9 jasa 320,28 366,67 385,43 447,96
PDB 317,81 356,44 377,23 402,00
• Pengertian harga konstan tahun 1993 adalah:
• semua tingkat harga untuk masing-masing tahun di kembalikan
kepada tingkat harga tahun 1993, artinya pengaruh infalasi dari
tahun 1993 sampai tahun sekarang dihilangkan dengan indek
implisit

• Dengan demikian indek harga inplisit, maka dapat di


tentukan GNP atau PDB atas dasar harga konstan tahun
1993 dengan menggunakan rumus :
PDB harga konstan = PDB harga berlaku x 100
Tahun 1993 Indek Implisit
PDB Rill = 317,81x100 =145,91
217,81
Dengan demikian produk domestik Bruto dasar harga
konstan tahun 1993 menurut lapangan usaha (trilium
Rp)

Lapangan usaha 2000 2001 2002 2003 pertumbuhan


1 Pertanian 66,20 70,37
2 Pertambangan 39,40
3 Industri
4 Listrik
5 Bangunan
6 Perdagangan
7 pengangkutan
8 Keuangan,perbankan
9 Jasa
PDB 397,96 444,42 3,75 %
Dengan mengetahui PDB atas dasar harga konstan tahun 1993 maka kita dapat
menentukan pertumbuhan yang dicapai baik oleh masing2 sektor dengan cara :
PDB2003= PDB2000 (1 + r) pangkat 2003-2000
Contoh :
PDB 2000 = 397,96
PDB 2003 = 444,92
PERTUMBUHAN : 444,92 = 397,96 (1+r)³
: (1+r)³ = 444,93/397,96
: (1+r)³ = 1,116745
: 1+r = 3√1,116745
: 1+r = 1,03749
: r = 1,03449 – 1 = 0,03749 x 100 = 3,75%

Untuk lebih mudah gunakan kalkulator


Untuk melihat berapa besar sumbangan masing-masing sektor
terhadap PDB harga konstan tahun 1993 untuk masing-masing tahun,
dgn cara :
Sektor pertanian X 100% = sumb. Sektor pertanian
PDB2000
16,63 x 100% = 0,1663%
100
Distribusi prosentasi PDB konstan 1993 menurut lapangan
usaha (persen)
Lapangan usaha 2000 2001 2002 2003
Pertanian 16,63
Pertambangan 9,77
Industri 26,38
Listerik 1,65
Bangunan 5,85
Perdagangan 15,95
pengangkutan 7,30
Keuangan perbankan 6,90
Jasa 9,56
Produk domestik bruto 100
Sehubungan dari trilogi pembangunan kedua yaitu
mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi maka yang harus dilakukan adalah :
1. Harus menekan pertumbuhan penduduk menjadi lebih kecil
dari pertumbuhan ekonomi
2. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
maka di harapkan dapat menekan pengangguran.
3. Dari pertumbuhan ekonomi tadi juga mencerminkan
semakin meningkatnya proses produksi di dalam negeri
sehingga menambah supply barang yang di butuhkan oleh
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai