Pada
awalnya batasan kerapuhan atau frailty dengan proses menua tidak terlalu jelas.
Pemahaman
frailty berbeda dengan proses menua, bahwa frailty dapat dicegah progresivitasnya dan dapat membaik (reversibel).
KONSEP FRAILTY
Secara umum Frailty merupakan suatu kondisi transisi yang dinamis mulai robustness hingga penurunan status fungsional.
Frailty
merupakan kombinasi berbagai faktor yaitu usia, jenis kelamin, gaya hidup, finansial, komorbiditas, afek dan gangguan
koqnitif.
Berdasarkan
penurunan homeostasis, kondisi frailty dibagi menjadi : sebelum terjadi frailty, saat terjadi frailty dan komplikasi.
PENDAHULUAN
Fase
sebelum frailty : gejala dan tanda (-) cadangan homeostasis masih cukup mampu menghadapi paparan penyakit/
stres akut.
Fase
frailty : pemulihan yang lambat dan tidak sempurna setelah terjadi penyakit akut/ stres/ injury cadangan fungsional
minimal
Fase
komplikasi : cadangan fungsional sudah habis tidak mampu melewati fase akut.
Karakteristik
yang dikaitkan dengan status frailty adalah malnutrisi, ketergantungan fungsional, tirah baring lama, gangguan cara
jalan, kelemahan umum, usia lebih dari 90 th, anoreksia, penurunan BB, demensia , delirium dan poli farmasi.
,
PATOFISIOLOGI
1.
Index Study of Osteoporotic and Fracture (SOF) oleh Ensrud dkk :
terakhir.
Pencegahan frailty :
1.Diet yang adekuat dengan asupan protein,vitamin dan mineral yang cukup
2. Latihan fisik yang rutin baik secara mandiri maupun kelompok
3. Pengamatan teratur menganai kemmpuan dasar individu : kemampuan
berjalan dan fungsi koqnitif
4. Pencegahan infeksi dengan vaksin flu, pneumokokus dan herpe zoster
5. Pemulihan cepat setelah stres metabolik melalui renutrisi, dan fisiotrapi.
PENATALAKSANAAN