Latar Belakang Sejarah Bersatunya kerajaan Silla, Goguryeo, Baekje • Memasuki abad ke-7, kerajaan Silla dibantu dengan Dinasti Tang di Tiongkok berusaha untuk menjatuhkan Goguryeo dan Baekje. • Silla pada akhirnya berhasil mengalahkan kedua kerajaan tersebut. • Silla menyatukan wilayah Semenanjung Korea di bawah pemerintahan yang sama. • Keadaan damai Silla mulai terusik di abad ke-9 ketika ada kelompok-kelompok masyarakat di wilayah bekas Goguryeo dan Baekje yang berusaha melawan raja Silla. • Kelompok-kelompok ini mendirikan negara sendiri yang mereka sebut sebagai Hugoguryeo ( 후고구려 ) dan Hubaekje ( 후백제 ). • Selanjutnya, Hugoguryeo dan Hubaekje berperang hingga akhirnya terbentuk- lah sebuah negara baru yang disebut Goryeo ( 고려 ). Berdirinya Kerajaan Goryeo • Kerajaan Goryeo berkuasa selama hampir 500 tahun (918 – 1392). • Namun tidak selama itu pula keluarga kerajaan memiliki kendali penuh di Goryeo. • Di awal abad ke-12, pergolakan militer terjadi sehingga kepemimpin- an kerajaan diambil oleh kaum militer. • Selama 100 tahun Goryeo berada di bawah kepemimpinan militer. • Memasuki abad ke-13, kekuasaan militer jatuh digantikan dengan kekuasaan Mongol. • Selanjutnya, selama 80 tahun Goryeo berada di bawah pemerintahan Mongol dan terpaksa menjadi vassal state dari Yuan. Shinjinsadaebu 신진사대부
• Di masa pemerintahan raja Gongmin, Goryeo
terlepas dari Mongol dan merdeka. • Untuk mengembalikan Goryeo menjadi negara yang kuat, raja Gongmin melakukan perubahan bersama dengan kelompok pelajar yang disebut Shinjinsadaebu ( 신진사대부 ). • Para pelajar ini merupakan orang-orang yang lulus ujian nasional ( 과거 ) dan mempelajari Neo-Konfusianisme. • Kesusastraan di masa akhir kerajaan Goryeo berkembang dengan adanya kaum Shinjinsadaebu sehingga menghasilkan beberapa jenis sastra baru seperti Gyeonggichega ( 경기체가 ) dan Sijo ( 시조 ). Sastra Korea di Masa Kerajaan Goryeo Review: Sastra di Masa Kerajaan Silla Sastra sajak: • Hyangga ( 향가 ), Hansi ( 한시 ), dan Minyo ( 민요 ).
• Hyangga : puisi di masa kerajaan Silla dengan aturan larik (4, 8, 10 larik).
• Hansi : Hansi menggunakan karakter penulisan dan bahasa Tiongkok yang
berbeda dengan bahasa masyarakat Korea.
• Minyo : Lagu (lirik) yang dinyanyikan oleh masyarakat secara turun-temurun.
Hansi 한시 • Hansi yang sudah ada dari masa kerajaan Silla terus berlanjut hingga masa kerajaan Goryeo. • Hansi semakin berkembang di kerajaan Goryeo karena adanya sistem ujian nasional ( 과거 ) dan usaha kaum aristokrat serta para biksu Buddha. • Beberapa Hansi yang terkenal di masa ini adalah [ 송인 ] karya Jeong Jisang ( 정지상 ) dan [ 부벽루 ] karya Yi Saek. 송인 karya 정지상 송인 karya Jeong Jisang Terjemahan Bebas:
비 개인 긴 언덕에는 풀빛이 고운데 , Rumput hijau indah di bukit saat hujan,
그대를 남포에서 보내며 슬픈 노래를 Saya berpisah denganmu di pelabuhan 부르네 . Nampo dan menyanyikan lagu sedih. 대동강 물은 언제나 마르려나 , Kapan air di sungai Taedong kering,
이별의 눈물 해마다 푸른 물결에 Setiap tahun air mata perpisahan menam-
bahkan gelombang air pada sungai. 더하는 것을 . Seosasi 서사시 • Sementara itu, adanya invasi dari Mongol meningkatkan rasa nasionalisme di dalam masyarakat Goryeo sehingga ada bentuk puisi baru yang berkem- bang di masa ini yang disebut sebagai Seosasi ( 서사시 ) atau Epik. • Seosasi adalah sebuah puisi mengenai kisah kepahlawanan. • Beberapa Seosasi yang terkenal di masa kerajaan Goryeo adalah [ 동명왕 편 ] karya Yi Kyubo ( 이규보 ) dan [ 제왕운기 ] karya Yi Seunghyu ( 이승 휴 ). • Selain Hansi dan Seosasi, jenis karya sastra puisi yang dihasilkan oleh kaum Shinjinsadaebu adalah Gyeonggichega ( 경기체가 ) dan Sijo ( 시조 ). Goryeosokyo 고려속요 • Sastra yang banyak tersebar di kalangan bawah masayarakat Goryeo adalah jenis sastra yang disebut Goryeosokyo ( 고려속요 ). • Karya Goryeosokyo yang terkenal ialah [ 처 산 별 곡 ], [ 동 동 ], [ 쌍화점 ] dan masih banyak karya lainnya. • Pada umumnya, Goryeosokyo merupakan lagu yang menceritakan mengenai perpisahan dengan kekasih, kerinduan, dan hal-hal romantis lainnya. • Karya Ssanghwajom menceritakan mengenai kebebasan masyarakat Goryeo yang sudah sangat berlebihan sehingga dianggap merusak. Potongan lirik Ssanghwajom 쌍화점에 쌍화 사러 들어갔더니 Saat saya pergi ke toko untuk membeli 회회아비 내 손목을 잡더이다 Ssanghwa (dimsum) 이 말사미 이 곳 밖에 나명들명 Penjual toko orang Mongol ( 회회아비 ) menarik tanganku 조그마한 아이광대 마리라 호리라 Jika orang-orang tahu dan mem- bicarakan ini ke luar Anak buruh kecil, jangan kamu bicarakan hal ini Prosa di Goryeo • Cabang prosa di masa kerajaan Goryeo yang paling terkenal adalah Gajeon ( 가전 ) atau Gajeonche Sosol ( 가전체 소설 – Novel aliran Gajonche). • Cabang sastra ini berkembang di kaum elit dan terpelajar. • Gajeon adalah novel yang biasanya menuliskan cerita fiksi tentang kehidupan. • Karya terkenal dari cabang sastra Gajeon ini adalah [ 공방전 ] karya Im Chun ( 임춘 ) dan [ 국선생전 ] karya Yi Kyu Bo. Karakteristik Sastra di Goryeo Karakteristik Sastra di Goryeo • Kesusastraan di kerajaan Goryeo sebenarnya adalah kelanjutan dari sastra yang berkembang di Silla. • Akan tetapi, masyarakat Goryeo mengembangkan lagi karya sastra mereka sehingga terdapat perbedaan yang spesifik. • Hal ini dapat terlihat dari karya sastra yang diciptakan oleh kaum terpelajar Shinjinsadaebu yang banyak menggunakan cabang sastra dari masa Silla, namun diberikan tambahan ideologi Neo-Konfusianisme. • Beberapa cabang sastra di masa kerajaan Goryeo yang cukup terkenal hingga saat ini adalah 한시 , 고려속요 , 경기체가 , 시조 dan 가전체 소설 . TERIMA KASIH