Anda di halaman 1dari 18

WAKALAH, SULHU, DAMAN, DAN KAFALAH

KELOMPOK 4 :

1. SYEILA FATIHA
2. FITRIA ALIFA MAHFUZHAH
3. MILFA FAIZA UMAYYA
4. UMI SYAKILA
5. HAMDI ARIF NASUTION
6. M.NABEEL AKHTAR
Start Now
BAB 2 PEMBAHASAN

A. WAKALAH
1. Pengertian dan hukum wakalah
a. pengertian wakalah Menurut bahasa,wakalah berarti mewakilkan. Menurut istilah, wakalah berarti mewakilkan atau
menyerahkan pekerjaan kepada orang lain.
b. Dalil hukum wakalah sebagaimana dalam QS Yusuf ayat 55:
Artinya: "Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga,
lagi berpengetahuan." (QS. Yusuf: 55)

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

2. Rukun dan syarat wakalah


Rukun wakalah ada 4, yaitu:
1. Pihak yang berakad (muwakkil)
2. Penerima kuasa (wakil).
3. perkara yang dikuasakan (al-Taukil)
4. sighah ijab dan qabul)
Syarat-syarat wakalah, yaitu sebagai berikut.
A. Orang yang mewakilkan
B. Orang yang menjadi wakil sudah balig dan berakal sehat.
C. Urusan atau masalah yang akan dikuasakan hendaknya diketahui serta dipahami oleh yang diberi wewenang.
D. Akad yang dilakukan jelas.

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

3. Macam pekerjaan yang dapat diwakilkan:


a. Pekerjaan yang dapat diwakilkan adalah pekerjaan yang boleh diwakilkan menurut agama.
b. Pekerjaan yang diwakilkan sudah menjadi milik yang mewakilkan.
c. Pekerjaan yang diwakilkan harus diketahui dan dipahami oleh yang diberi kuasa.

4. Habisnya Akad Wakalah Kapan berakhirnya akad wakalah? berikut merupakan hal yang menyebabkan berakhirnya akad wakalah,
antara lain:
a) Jika ada salah satu pihak meninggal atau gila
b) Jika wakalah itu sudah selesai pelaksanaannya atau dihentikan.
c) Wakalah diputuskan oleh salah satu pihak yang menerima kuasa Diberhentikannya suatu aktivitas/pekerjaan dimaksud oleh
kedua belah pihak.

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

5. Hikmah wakalah
a. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat.
b. Saling tolong menolong sesame manusia sebab manusia membutuhkan bantuan orang lain.
c. Mendidik sikap bertanggung jawab terhadap Amanah yang diberikan

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

5. Hikmah wakalah
a. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat.
b. Saling tolong menolong sesame manusia sebab manusia membutuhkan bantuan orang lain.
c. Mendidik sikap bertanggung jawab terhadap Amanah yang diberikan

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

B. SULHU

1. PENGERTIAN SULHU
Menurut bahasa, sulhu berarti damai. Secara istilah, sulhu berarti perjanjian perdamaian. Hukum sulhu adalah wajib.
Sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Hujurat ayat 10!
Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang
berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

2. RUKUN DAN SYARATNYA


● BERIKUT INI ADALAH 3 RUKUN SULHU:
1. Orang-orang yang menyepakati perdamaian (mushalih)
2. Masalah yang didamaikan
3. Akad perdamaian

● SYARAT SULHU
Berikut ini adalah syarat syarat sulhu:
1. Orang-orang yang menyepakati perdamaian sama-sama sah bertindak dalam masalah hukum
2. Tidak ada paksaan kepada kedua belah pihak
3. Masalah yang didamaikan tidak bertentangan dengan prinsip syariat Islam
4. Jika perdamaian tidak bisa dilakukan hanya oleh kedua belah pihak,maka penyelesaiannya dapat dibantu oleh pihak
ketiga sebagai penengah

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

3. MACAM MACAM SULHU


A.DARI SEGI ORANG YANG BERDAMAI
Misalnya sebagai berikut:
1. Perdamaian antara sesama muslim
2. Perdamaian antara Muslim dan nonmuslim
3. Perdamaian dalam urusan muamalah dan lain-lain

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

4. Hikmah Sulhu
a. Dapat menyelesaikan perselisihan dengan cara yang baik.
b. Dapat mempererat tali silaturrahmi dan persaudaraan antarsesama
manusia.
c. Dapat menghilangkan rasa dendam

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

C. DAMAN

1. Pengertiab Daman adalah menaggung utang orang yang berutang. Daman hukumnya mubah/boleh.
Sebagaimana dijelaskan dalam QS Yusuf ayat ke 72: Hَ ‫ زَ ِعي ٌم‬H‫ ِه‬HHH‫ير َوَأنَا ِب‬ ْ ‫ َع‬H‫ َوا‬H ‫ص‬
ٍ ‫ ِع‬HHH‫ ِح ْم ُل َب‬H‫ ِه‬HHH‫ا َء ِب‬H‫ل َملِ ِك َولِ َم ْن َج‬HH‫ا‬ ُ ‫ ْفقِ ُد‬H َ‫لوا ن‬HH‫ا‬
ُ
“Penyeru-penyeru itu berkata :”Kami kehilangan piala raja dan barang siapa yang dapat mengembalikan akan memperoleh
bahan makanan (seberat) beban unta, dan akan menjamin terhadapnya ”(QS. Yusuf : 72)

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

3. Syarat dan Rukun Dhaman


Rukun Dhaman antara lain :
a. Penjamin (dammin).
b. Orang yang dijamin hutangnya (madmun ‘anhu).
c. Penagih yang mendapat jaminan (madmun lahu).
d. Lafal/ ikrar.

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

Adapun syarat dhaman antara lain :


a. Syarat penjamin.
1) Dewasa (baligh).
2) Berakal (tidak gila atau waras).
3) Atas kemauan sendiri (tidak terpaksa).
4) Orang yang diperbolehkan membelanjakan harta.
5) Mengetahui jumlah atau kadar hutang yang dijamin.

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

4. Hikmah Dhaman.
Hikmah dhaman sebagai berikut:
a. Munculnya rasa aman dari peminjam (penghutang).
b. Munculnya rasa lega dan tenang dari pemberi hutang.
c. Terbentuknya sikap tolong menolong dan persaudaraan.

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

D. KAFALAH

a. Pengertian kafalah adalah menjamin atau menanggung. kafalah secara istilah adalah menyatukan tanggung jawab
penjamin dengan tanggung jawab yang dijamin dalam hal hak atau utang itu sendiri. Hukum kafalah adalah
mubah(boleh).
Dalilnya sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
“Barang pinjaman itu harus dikembalikan, orang yang menjamin harus membayar jaminannya dan hutang itu harus
dibayar." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

2. RUKUN KAFALAH DAN SYARATNYA


A. KAFIL ATAU PENJAMIN
B. MA’FUL LAHU/ORANG YANG BERPIUTANG
C. MAFUL’ANHU/ORANG YANG BERUTANG
D. MA’FUL BIHI/OBJEK PENJAMIN

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

3. MACAM-MACAM KAFALAH
Kafalah terdiri dari 3 macam,yaitu sebagai berikut.
1) Kafalah bid dayn
2) Kafalah dengan penyerahan benda
3) Kafalah denga naib.

Back Activities Next


BAB 2 PEMBAHASAN

4. Pelaksanaan kafalah
a. Munjaz (tanjiz)
b. Mu’allaq (ta’liq)
c. Mu’aqqat (tauqit)

5. Hikmah Kafalah. Adapun hikmah yang dapat diambil dari kafalah adalah sebagai berikut:
d. Adanya unsur tolong menolong antar sesama manusia.
e. Orang yang dijamin (ashiil) terhindar dari perasaan malu dan tercela.
f. Makful lahu akan terhindar dari unsur penipuan

Back Activities Next

Anda mungkin juga menyukai