PENATALAKSANAAN MEDIK
Paulus Subiyanto
Tim Pengajar KMB II
REVIEW ANFIS SISTEM PENCERNAAN
• Brain-Gut Axis (sumbu otak-usus) adalah sistem komunikasi kompleks
antara otak dan sistem pencernaan yang melibatkan interaksi antara
sistem saraf pusat dan perifer, sistem endokrin, dan sistem kekebalan
tubuh. Sumbu otak-usus ini terdiri dari dua arah komunikasi yaitu sinyal dari
otak ke usus dan sebaliknya dari usus ke otak.
• Komunikasi otak-usus ini terjadi melalui serangkaian jalur biokimia yang
kompleks, seperti hormon, neuropeptida, neurotransmiter, dan sinyal
inflamasi. Sistem saraf parasimpatis dan sistem saraf simpatis juga berperan
penting dalam mengatur fungsi usus.
• Sumbu otak-usus ini memiliki peran penting dalam mengatur fungsi usus,
termasuk motilitas, sekresi enzim, penyerapan nutrisi, dan peradangan.
Selain itu, sumbu otak-usus juga telah terbukti terlibat dalam kondisi medis
seperti sindrom iritasi usus, gangguan mood, dan gangguan makan.
• Ketika terjadi gangguan pada sumbu otak-usus hal ini dapat mempengaruhi
kesehatan pencernaan dan kesejahteraan umum individu.
PENATALAKSANAAN MEDIK
• Simtomatik (Mengatasi gejala)
• Etiologi (berdasarkan penyebab)
• Pembedahan (akibat gangguan struktur dan
fungsi)
• HEPATITIS, SIROSIS
HEPATIS, ASCITES, CA
HEPAR
Metabolisme Bilirubin --> Joundice
ASCITES
PENATALAKSANAAN MEDIK HEPATITIS
• Hepatitis Virus
• a. Hepatitis A
• Vaksin hepatitis A direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus hepatitis A. Pasien dengan hepatitis
A biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus, dan penyakitnya bisa sembuh sendiri dalam waktu
2-6 minggu.
• b. Hepatitis B
• Vaksin hepatitis B diberikan untuk mencegah infeksi virus hepatitis B. Terapi antiviral dapat diberikan
kepada pasien dengan hepatitis B kronis, terutama jika virus tetap ada dalam darah selama lebih dari 6
bulan.
• c. Hepatitis C
• Terapi antivirus langsung (DAA) adalah standar perawatan untuk pasien dengan hepatitis C kronis, dan
dapat menyembuhkan infeksi virus dalam waktu 8-12 minggu. Terapi ini memiliki tingkat kesembuhan
yang tinggi dan sedikit efek samping.
• Hepatitis Non-virus
• a. Hepatitis alkoholik
• Penghentian konsumsi alkohol adalah langkah penting dalam pengobatan hepatitis alkoholik. Kortikosteroid dan
pentoksifilin dapat membantu mengurangi inflamasi hati pada pasien dengan hepatitis alkoholik akut yang berat.
• b. Hepatitis autoimun
• Kortikosteroid dan obat imunosupresif lainnya dapat membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh yang
berlebihan pada pasien dengan hepatitis autoimun.
• c. Hepatitis obat
• Penghentian penggunaan obat yang memicu hepatitis adalah langkah pertama dalam pengobatan hepatitis obat.
Jika gejala hepatitis berat, terapi kortikosteroid dan imunosupresif dapat membantu mengurangi inflamasi hati.
• Pencegahan Umum
• a. Hindari konsumsi alkohol berlebihan
• b. Hindari berbagi jarum suntik atau peralatan medis lainnya
• c. Pastikan makanan dan air bersih dan aman
• d. Gunakan kondom untuk melindungi diri dari infeksi seksual.
Penatalaksanaan Medik Sirosis Hepatis
• Bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan memperlambat kemajuan
penyakit. Berikut adalah beberapa penatalaksanaan medik pada pasien dengan sirosis
hepatis:
• Pengobatan penyebab
• Jika sirosis disebabkan oleh hepatitis virus, maka terapi antivirus dapat membantu
mengontrol infeksi dan mencegah kemajuan penyakit. Jika sirosis disebabkan oleh
konsumsi alkohol berlebihan, maka pasien harus berhenti minum alkohol dan memulai
program pemulihan alkohol.
• Obat-obatan
• Beberapa obat dapat digunakan untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh sirosis
hepatis. Contohnya, diuretik dapat membantu mengurangi retensi cairan dan bengkak pada
kaki dan perut. Beta-blocker dan nitrates dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah
portal pada pasien dengan hipertensi portal. Obat-obatan lainnya, seperti laktulosa dan
rifaksimin, dapat membantu mengurangi risiko encephalopathy hepatis.
• Gizi dan suplemen
• Pasien dengan sirosis hepatis seringkali mengalami penurunan
berat badan dan kekurangan nutrisi. Pemberian suplemen vitamin
dan mineral, seperti vitamin B kompleks dan seng, dapat
membantu memperbaiki status nutrisi pasien.
• Transplantasi hati
• Transplantasi hati adalah opsi terapi yang efektif untuk pasien
dengan sirosis hepatis stadium lanjut atau komplikasi. Pasien
yang menjalani transplantasi hati memiliki tingkat kelangsungan
hidup yang lebih tinggi daripada pasien yang tidak menjalani
transplantasi hati.
Penatalaksanaan Medik
• Penatalaksanaan medik untuk GERD tergantung pada tingkat keparahan dan
frekuensi gejala, dan tujuannya adalah untuk mengurangi asam lambung
yang naik ke kerongkongan dan mengurangi iritasi dan inflamasi. Berikut
adalah beberapa penatalaksanaan medik GERD berdasarkan bukti ilmiah
terbaru:
• Selain penatalaksanaan medik, pasien dengan konstipasi juga harus mengubah pola makan
dan gaya hidup mereka, seperti meningkatkan asupan serat dan cairan, berolahraga secara
teratur, dan menghindari kebiasaan menahan buang air besar.
HERNIA
• HEMOROID
• Penatalaksanaan medik untuk hemoroid tergantung pada tingkat keparahan
hemoroid. Hemoroid ringan biasanya dapat diatasi dengan perubahan gaya
hidup dan obat-obatan over-the-counter. Namun, untuk hemoroid yang lebih
parah, mungkin memerlukan intervensi medis yang lebih agresif. Berikut ini
adalah beberapa penatalaksanaan medik terbaik dan terkini untuk hemoroid:
• Obat topikal
• Obat topikal seperti krim, salep, atau gel dapat membantu mengurangi gejala
seperti rasa gatal dan perih, dan membantu meringankan peradangan pada
hemoroid. Obat topikal ini biasanya mengandung zat yang meredakan
peradangan dan meredakan nyeri, seperti kortikosteroid, anestesi, atau
supositoria.
• Obat oral
• Obat oral seperti analgesik atau anti-inflamasi dapat membantu
meredakan nyeri dan peradangan pada hemoroid. Namun,
penggunaan obat oral harus hati-hati dan disesuaikan dengan
rekomendasi dokter, karena obat ini dapat memiliki efek samping.
• Skleroterapi
• Skleroterapi adalah prosedur di mana dokter menyuntikkan bahan
kimia ke dalam hemoroid untuk menyebabkan pengurangan
ukuran dan menghilangkan gejala. Prosedur ini biasanya
digunakan untuk mengobati hemoroid ringan hingga sedang.
• Ligasi elastik
• Ligasi elastik adalah prosedur di mana dokter memasang cincin
elastis di pangkal hemoroid untuk memotong aliran darah ke
hemoroid dan menyebabkan hemoroid menyusut dan
menghilang. Prosedur ini biasanya digunakan untuk mengobati
hemoroid sedang hingga berat.
• Hemoroidektomi
• Hemoroidektomi adalah prosedur operasi yang dilakukan untuk
menghilangkan hemoroid yang lebih besar atau parah. Prosedur
ini biasanya digunakan untuk mengobati hemoroid berat yang
tidak dapat diatasi dengan metode non-bedah.
Berikut adalah beberapa penatalaksanaan non-
farmakologi yang bisa dilakukan:
• Menjaga pola makan sehat
• Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-
bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan kesehatan
pencernaan dan mencegah sembelit yang dapat memperburuk hemoroid.
Selain itu, hindari makanan pedas dan berlemak, serta minuman berkafein
atau beralkohol.
• Olahraga teratur
• Olahraga teratur dapat membantu memperbaiki kesehatan pencernaan dan
mengurangi tekanan pada vena di area anus dan rektum. Pilihlah olahraga
yang tidak memberikan tekanan pada daerah anus seperti berjalan,
berenang, atau yoga.
• Hindari mengejan terlalu kuat saat buang air besar
• Mengejan terlalu kuat saat buang air besar dapat meningkatkan
tekanan pada vena di daerah anus dan memperburuk hemoroid.
Cobalah untuk tidak mengejan terlalu kuat dan hindari duduk
terlalu lama di toilet.